Anda di halaman 1dari 29

ANALISIS RISIKO

KESEHATAN LINGKUNGAN
Yeni Yuliani-BBTKLPP Yogyakarta

Kebumen, 04 November 2019


Bahaya dan Risiko

Agen: Zat, materi, atau Bahaya: Segala zat, Risiko: Kemungkinan atau
makhluk dalam bentuk fisik, organisme atau energi kebolehjadian dari suatu
kimiawi, atau biologi yang yang mempunyai kapasitas dampak buruk pada Bahaya adalah
kontak atau mengenai atau potensi menimbulkan organisme, sistem, atau sumber risiko
sasaran cedera, sakit atau mati populasi yang timbul tetapi bukan
ketika organisme, sistem, akibat terpajan suatu
atau populasi agen pada kondisi
risiko itu sendiri
terpajan agen tersebut tertentu.

Analisis risiko: Teknik analisis terhadap bahaya-bahaya fisika, kimia,


maupun biologi di lingkungan yang dapat menimbulkan efek merugikan
Bagi kesehatan masyakarat dan menimbulkan kerusakan lingkungan
Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan

Sebuah proses yang dimaksudkan untuk menghitung atau


memprakirakan risiko pada kesehatan manusia, termasuk
juga identifikasi terhadap keberadaan faktor ketidakpastian,
penelusuran pada pajanan tertentu, memperhitungkan
D

karakteristik yang melekat pada agen yang menjadi perhatian


D

dan karakteristik dari sasaran yang spesifik


Analisis Risiko
Identifikasi bahaya, memahami hubungan
antara dosis agen risiko dan respon tubuh,
mengukur pajanan agen risiko, dan menetapkan
tingkat risiko dan efeknya pada populasi

Asesmen risiko Pengelolaan


Penelitian atau ARKL risiko

Membangun hipotesis, mengukur, Langkah - langkah pengembangan


mengamati dan merumuskan efek opsi regulasi, pemberian rekomendasi
dari suatu bahaya ataupun agen teknis serta sosial – ekonomi – politis,
risiko di lingkungan terhadap tubuh dan melakukan tindak lanjut
manusia
Penerapan ARKL
Identifikasi
bahaya

Analisis
dosis respon

Analisis Pengelolaan
Komunikasi Risiko
pemajanan Risiko

Karakteris
asi risiko

ARKL
Jenis Analisis Risiko dan Penggunaannya

Analisis Risiko Kuantitatif Analisis Risiko Kualitatif

Bila nilai Dose-Response Bila nilai Dose-Response


(RfD/RfC) diketahui (RfD/RfC) tidak diketahui

Studi Pustaka
Studi ARKL “meja”
Studi Epidemiologi
Studi ARKL “lapangan”
Beda ARKL Meja dan Lapangan

Variabel Desk Field


Sumber data yang digunakan Data Sekunder dan asumsi/ Data primer (data yang
nilai default dikumpulkan sendiri) dan
asumsi jika dibutuhkan
Waktu pelaksanaan Seketika saat dibutuhkan ; Perlu perencanaan dan
durasi lebih singkat. pengorganisasian ; durasi
lebih lama
Besarnya biaya yang Sangat sedikit atau tidak ada Biaya besar (biaya seperti
dibutuhkan melakukan suatu penelitian /
kajian lapangan)
Langkah-langkah ARKL

Identifikasi bahaya

Identifikasi sumber

Analisis Pemajanan Analisis Dosis-Respon

Karakterisasi Risiko

Manajemen Risiko

Komunikasi Risiko
Langkah 1: Identifikasi Bahaya
Mengetahui secara spesifik agen risiko apa yang berpotensi menyebabkan
gangguan kesehatan bila tubuh terpajan

Agen Media Konsentrasi Gejala

Agen risiko Seberapa besar


spesifik apa yang Di media lingkungan kandungan/
berbahaya? yang mana agen konsentrasi Gejala/gangguan
risiko eksisting? agen risiko di kesehatan apa
media lingkungan? yang potensial
Contoh tabel identifikasi bahaya

Sumber Media lingkungan Agen Konsentrasi


potensial Risiko
Minimal Rata-rata Maksimal

Peternakan Udara ambien Amonia 0,0015 ppm 0,0125 ppm 0,4027 ppm

Erosi batuan Air tanah Mangan 0,5768 mg/l 1,5612 mg/l 2,3512 mg/l
secara alami
Langkah 2 : Analisis dosis - respon
Mencari nilai RfD dan/atau SF dari agen risiko serta memahami efek
yang mungkin ditimbulkan pada tubuh manusia

Mengetahui jalur pajanan Memahami perubahan gejala Mengetahui dosis referensi


(pathways) dari suatu atau efek kesehatan yang (RfD) atau konsentrasi
agen risiko masuk ke terjadi akibat peningkatan referensi (RfC) atau slope factor
dalam tubuh manusia konsentrasi atau dosis agen (SF) dari agen risiko tersebut
risiko yang masuk ke dalam
tubuh

Dapat diketahui dengan studi literatur


Apakah RfD, RfC, dan slope factor?

Reference dose,
reference concentration
Slope factor

Dosis / konsentrasi dari pajanan


Dosis/konsentrasi dari pajanan
harian agen risiko karsinogenik
harian agen risiko non karsinogenik
yang diestimasi tidak menimbulkan
yang diestimasi tidak menimbulkan
efek yang mengganggu atau tidak
efek yang mengganggu
menyebabkan terjadinya kanker
RfD: jalur ingesti
RfC: jalur inhalasi

Nilai RfD dan SF zat-zat kimia tersedia dalam daftar IRIS (Integrated Risk
Information System) yang bisa diakses ke alamat website http://www.epa.gov/iris.
Langkah 3: Analisis Pemajanan

Yaitu mengukur atau menghitung intake/asupan dari


agen risiko.

Data yang digunakan untuk melakukan perhitungan


dapat berupa data primer atau data sekunder dan
asumsi yang didasarkan pertimbangan yang logis
atau menggunakan nilai default yang tersedia.
RUMUS INTAKE JALUR PEMAJANAN INGESTI

Notasi Arti notasi Satuan Nilai Default


Ink asupan/intake mg/kg /hari Tidak ada nilai default

C konsentrasi risk agent mg/l Tidak ada nilai default


R laju asupan atau konsumsi liter/hari Dewasa (pemukiman) : 2 liter/hari
Anak-anak (pemukiman): 1 liter/hari
Dewasa (lingkungan kerja): 1 liter/hari
fE frekuensi paparan hari/tahun Pajanan pada pemukiman: 350 hari/tahun
Pajanan pada lingkungan kerja: 250 hari/tahun

Dt durasi paparan tahun Residensial (pemukiman)/pajanan seumur hidup: 30 tahun

Wb berat badan Kg Dewasa asia/Indonesia: 55 Kg


Anak-anak: 15 Kg
tavg periode waktu rata-rata hari Non Karsinogenik: 30 tahun x 365 hari/tahun = 10.950 hari
Karsinogenik: 70 tahun x 365 hari/tahun = 25.550 hari
RUMUS INTAKE JALUR PEMAJANAN INHALASI

Notasi Arti notasi Satuan Nilai Default


Ink asupan/intake mg/kg /hari Tidak ada nilai default
C konsentrasi risk agent mg/m3 Tidak ada nilai default
R Laju inhalasi m3/jam Dewasa : 0,83 m3/jam
Anak – anak (6 – 12 tahun) : 0,5 m3/jam
tE Lamanya atau jumlah jam jam/hari Pajanan pada pemukiman : 24 jam/hari
terjadinya pajanan setiap harinya Pajanan pada lingkungan kerja : 8 jam/hari
Pajanan pada sekolah dasar : 6 jam/hari
fE frekuensi paparan hari/tahun Pajanan pada pemukiman: 350 hari/tahun
Pajanan pada lingkungan kerja: 250 hari/tahun

Dt durasi paparan tahun Residensial (pemukiman)/pajanan seumur hidup: 30 tahun


Wb berat badan Kg Dewasa asia/Indonesia: 55 Kg
Anak-anak: 15 Kg
tavg periode waktu rata-rata hari Non Karsinogenik: 30 tahun x 365 hari/tahun = 10.950 hari
Karsinogenik: 70 tahun x 365 hari/tahun = 25.550 hari
LANGKAH 4: KARAKTERISASI RISIKO

Menetapkan tingkat risiko atau


menentukan apakah agen risiko pada
konsentrasi tertentu yang dianalisis
pada ARKL berisiko menimbulkan
RQ/ECR gangguan kesehatan pada masyarakat
(dengan karakteristik seperti berat
badan, laju inhalasi/konsumsi, waktu,
frekuensi, durasi pajanan yang tertentu)
atau tidak
RUMUS KARAKTERISTIK RISIKO PADA EFEK
NON KARSINOGENIK

RQ = Risk Quotien (tingkat risiko)


Ink = asupan/intake, mg/kg/hari
RfD = dosis acuan/reference doses

Interpretasi: Nilai RQ Risiko


>1 Tinggi/Tidak aman
≤1 Rendah/Aman
Interpretasi tingkat risiko
Pernyataan risiko Kelompok umur
1 Aman/tidak aman. 5 Dewasa/anak-anak

Jalur pajanan Berat badan


2 Inlahasi/ingesti. 6 Misal 55 kg, 70 kg, dsb

Konsentrasi agen risiko Frekuensi pajanan


3 7 Misal 350 hari/tahun, 250
Misalnya: 0,00008 μg/m3, 0,02 mg/l, dll
hari/tahun.
Populasi berisiko Durasi pajanan
4 Misalnya: pekerja tambang, masyarakat di 8
Misalnya: ...yang terpajan selama 10 tahun,
Dsn X 30 tahun .......

Contoh: Pajanan Arsen sebesar 0,01 mg/l secara ingesti pada masyarakat
dewasa yang mengkonsumsi air sumur bor milik Bapak A di Dusun X dengan
berat badan 70 Kg, masih aman untuk frekuensi pajanan 350 hari/tahun hingga
30 tahun mendatang
RUMUS KARAKTERISTIK RISIKO PADA EFEK
KARSINOGENIK

ECR = Ink x SF
ECR = Excess Cancer Risk (tingkat risiko efek karsinogenik)
Ink = asupan/intake, mg/kg/hari
SF = nilai referensi agen risiko efek karsinogenik/slope factor
Nilai ECR Risiko
Interpretasi: > E-4 (10-4) Unacceptable/Tidak aman
≤ E-4 (10-4) Acceptable/Aman

Contoh: ECR = 1,2E-4 (1,2 x 10-4)


Pajanan dichlorvos sebesar 0,028 mg/l atau lebih, secara ingesti pada masyarakat dewasa
dengan berat badan 58 Kg, unacceptable atau tidak aman untuk frekuensi pajanan 350 hari/tahun
selama 30 tahun, dan terdapat sekurang – kurangnya 1,2 kasus setiap 10.000 populasi dewasa
yang dapat berkembang menjadi kasus kanker.
Pengelolaan Risiko_ Penentuan Batas Aman

Penentuan konsentrasi aman (C)

Penentuan jumlah konsumsi aman (ingesti)

Penentuan waktu pajanan aman (inhalasi)

Penentuan frekuensi pajanan aman (inhalasi)

Penentuan durasi pajanan aman (inhalasi)


Pendekatan pengelolaan risiko

Pendekatan Pendekatan sosial Pendekatan


teknologi ekonomi institusional

penggunaan alat, bahan, pelibat-sertaan pihak lain, menempuh jalur dan


dan metode, serta teknik efisiensi proses, substitusi, mekanisme kelembagaan
tertentu pengolahan air, dan penerapan sistem dengan cara melakukan
pengelolaan limbah, kompensasi  3R (reduce, kerjasama dengan pihak
modifikasi cerobong, reuse, dan recycle) limbah, lain  pengelolaan limbah
tanaman penyerap polutan pemberdayaan masyarakat B3, pengawasan oleh
. yang berisiko, pemberian pemerintah, dll
kompensasi pada
masyarakat yang terkena
dampak
Tujuan: untuk menyampaikan informasi risiko pada
masyarakat(populasi berisiko), pemerintah, dan
pihak yang berkepentingan lainnya.

Merupakan tindaklanjut studi ARKL.


Komunikasi
Risiko
Merupakan tanggungjawab dari pemrakarsa atau
pihak yang menyebabkan terjadinya risiko.
Contoh Soal
Konsentrasi Mangan pada air sumur gali di Dusun A diketahui
sebagai berikut:
Sumur 1: 0.6753 mg/l
Sumur 2: 1.5678 mg/l
Sumur 3: 4.7892 mg/l
RfD Mangan: 0.14 mg/kg-hari
Berat badan 55 kg
Frekuensi paparan: 350 hari/tahun
Periode waktu: 30 tahun
No C R fE Dt Wb tavg Intake RfD RQ

1 0.6753 2 350 30 55 10950 0.023 0.14 0.168


2 1.5678 2 350 30 55 10950 0.055 0.14 0.390
3 4.7892 2 350 30 55 10950 0.167 0.14 1.192

Interpretasi: Pajanan Mn melalui air minum sebesar 0,6753 mg/l


pada masyarakat dewasa yang mengkonsumsi air minum dari
Sumur 1 dengan berat badan 55 Kg, masih aman untuk frekuensi
pajanan 350 hari/tahun hingga 30 tahun mendatang.

Dst…
Contoh Soal 2
Data pengukuran konsentrasi amonia rata rata pada udara ambien
di sekitar peternakan ayam PT X adalah 0.1708 ppm (0.0538 ppm
s.d 0,3001 ppm)
RfC Amonia: 0.5 mg/m3
Laju inhalasi: 0.83 m3/jam
Lama paparan: 8 jam/hari
Frekuensi paparan: 250 hari/tahun
Berat badan 55 kg
Periode waktu: 30 tahun
tE FE Dt
C (mg/ R (m3/ Wb
No (jam/h (hari/t (tahun tavg Intake RfC RQ
m3) jam) (kg)
ari) ahun) )
1 53.8 0.83 8 250 30 55 10950 0.556 0.5 1.112
2 170.8 0.83 8 250 30 55 10950 1.765 0.5 3.530
3 300.1 0.83 8 250 30 55 10950 3.101 0.5 6.203
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai