Anda di halaman 1dari 10

GARIS‐GARIS BESAR RENCANA PEMBELAJARAN

Rencana terinci program pengajaran sebagai Kurikulum disusun dalam bentuk


Garis‐garis Besar Program Pengajaran (GBPP) yang terdiri dari materi pembelajaran,
tujuan pembelajaran, pokok bahasan, metode belajar‐mengajar, media pem‐
belajaran, alat bantu belajar‐mengajar, dan referensi sebagai berikut:

Tujuan: Pada akhir pelatihan setelah menyelesaikan seluruh materi


ARKL, peserta latih mampu
1. Memprakirakan tingkat risiko kesehatan secara kuantitatif
yang disebabkan pajanan agen‐agen risiko lingkungan pada
populasi berisiko yang dilakukan dengan langkah‐langkah:
1) identifikasi bahaya atau identifikasi sumber, 2) analisis
pemajanan atau penilaian kontak, 3) analisis dosis‐respon
atau penilaian toksisitas, dan 4) karakterisasi risiko;
2. Merumuskan pilihan‐pilihan manajemen dan komunikasi
risiko kesehatan sebagai bagian upaya pemantauan dan
pengelolaan lingkungan.

Sasaran Belajar: Kompetensi mata kuliah tercantum sebagai Tujuan Instruksi‐


onal Umum dan Tujuan Instruksional Khusus dalam tabel GBPP.

Ranah Belajar: Kognitif, Arektif, dan Psikomotorik.

Beban Belajar dan 5 Jam Pelajaran (JPL) dengan 45 menit efektif per JPL, diberikan
Alokasi Waktu: dalam 2 JPL per sesi, terdiri dari 3 JPL teori dan 2 JPL praktek.

Deskripsi Materi: Dibahas dan dipraktekkan kajian aspek‐aspek kesehatan ma‐


syarakat dalam studi kasus‐kasus pencemaran atau kontamina‐
si lingkungan menurut prisnsip‐prinsip dasar, teknik, dan prose‐
dur ARKL, termasuk cara‐cara merumuskan manajemen dan ko‐
munikasi kesehatan untuk menyusun upaya pemantauan atau
surveilan dan manajemen kesehatan lingkungan.
Metode Kuliah dan ceramah, studi kasus dengang teknik role‐playing,
Belajar‐Mengajar: tutorial, komputasi pengolahan dan analisis data antropometrik
pemajanan, penyusunan laporan studi kasus, presentasi lapor‐
an studi kasus, dengan pengorganisasian sebagai berikut:
1. Materi yang berfungsi untuk mencapai pemahaman teore‐
tis disampaikan dalam bentuk ceramah dan diskusi. Semua
perserta dijadikan satu kelas dan bahan ajar disampaikan
oleh Nara Sumber dibantu oleh Fasilitator;
2. Materi yang berfungsi untuk mencapai keterampilan teknik
dalam mengestimasi risiko kesehatan dan merumuskan
pilihan‐pilihan manajemen risiko yang menggunakan data
dan informasi lingkungan, antropometri dan pola aktivitas,
diberikan dalam bentuk penugasan kelompok, dengan pe‐
ngaturan:
 Peserta dibagi menjadi 3 kelompok beranggotakan se‐
kitar 5‐10 orang;
 Setiap kelompok mendapat satu studi kasus;
 Dalam menyelesaikan studi kasus, setiap kelompok di‐
dampingi oleh seorang Fasiliator di bawah supervisi Na‐
ra Sumber;
 Tugas kelompok dikerjakan dengan teknik bermain pe‐
ran (role‐playing) yang membagi anggota kelompok
menjadi birokrat/pemerintah, regulator/legislator, LSM,
akademisi, organisasi profesi, konsultan independen,
dan perwakilan masyarakat.
Laporan kerja kelompok diseminarkan dalam kelas di depan
kelompok‐kelompok lain. Presentasi laporan studi kasus me‐
rupakan salah satu bahan utama penilaian hasil belajar peserta
dalam mencapai tingkat kompetensi.

Anwar Daud, 2013 2


Pengukuran Hasil Ujian tulis (akhir semester) untuk mengukur pemahaman
Belajar: teoretis, observasi untuk menilai keterampilan individu dalam
menganalisis dan menggunakan data untuk mengestimasi
risiko, penilaian laporan tertulis studi kasus, dan presentasi
laporan studi kasus.

Bahan Ajar, Alat 1. Pelatihan menyediakan bahan ajar ”Prinsip‐Prinsip Dasar


Bantu, dan Media dan Metode Analisis Risikio Kesehatan Lingkungan”, studi
Pembelajaran: kasus, dan referensi toksistas. Studi kasus disediakan untuk
setiap kelompok berupa masalah‐masalah aktual lingkung‐

Anwar Daud, 2013 3


2. Referensi toksisitas disediakan sesuai agen risiko yang men‐
jadi kasus untuk setiap kelompok yang diringkas dari pang‐
kalan data IRIS (US Integrated Risk Information System) dan
ATSDR (US Agency for Toxic Substances and Drugs Registry);
3. Kegiatan belajar‐mengajar menggunakan alat bantu LCD
projector, flip chart, white board, dan PC/laptop.

Referensi: Dicantumkan dalam bagaian akhir tabel GBPP dan daftar rujuk‐
an bahan ajar ”Prinsip‐Prinsip Dasar dan Metode Analisis Risikio
Kesehatan Lingkungan”.
TABEL GARIS‐GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN
Materi: Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL)
Waktu: 5 JPL (T = 3, P = 2)
Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Pokok Bahasan Metode Media Alat Bantu Referensi
Umum (TPU)

1. Memahami prinsip‐ 1.1 Menjelaskan paradigma risk 1.1.1 Paradigma risk analysis Ceramah & Bahan Ajar LCD projector, (ATSDR, 1996,
prinsip dasar ARKL analysis NRC (1983) diskusi ARKL, Power flip chart/ 2005;
sebagai salah satu Point slide white board
metode kajian 1.2 Mendefinisikan ARKL 1.2.1 Pengertian ARKL enHealth,
dampak lingkungan 2002, enHEALTH
1.3 Mendefiniskan bahaya lingkungan 1.3.1 Bahaya lingkungan
terhadap kesehatan 2012; IPCS,
1.4 Mendefinisikan agen risiko 1.4.1 Agen risiko (risk agent) 2004; NRC,
1.5 Mendefiniskan dampak lingkungan 1.5.1 Dampak lingkungan dan 1983; US‐EPA,
dan risiko kesehatan risiko kesehatan 1993, 2002,
1.6 Mendefinisikan dosis‐respon 1.6.1 Dosis, respon, dan dosis‐ 2005; WHO,
karsinogenik & nonkarsinogenik respon karsinogenik & 2009)
nonkarsinogenik

1.7 Mendefinisksan NOAEL, LOAEL, 1.7.1 Pengertian NOAEL,


RfD/RfC, UF, MF, CSF, Unit Risk, LOAEL, RfD/RfC, UF, MF,
Risk Quotient, Excess Cancer Risk CSF, Unit Risk, RQ, ECR

1.8 Menjelaskan prinsip‐prinsip dasar 1.8.1 Manajemen risiko


manajemen risiko kesehatan kesehatan lingkungan
2 Memahami metode 2.1 Menyebutkan 6 perbedaan ARKL 2.1.1 Studi epidemiologi versus Ceramah & CD Bahan Ajar LCD projector, (Rahman,
dasar dan teknik dengan studi epidemiologi ARKL diskusi ARKL, Power flip chart/ 2007)
ARKL Point slide white board
2.2 Menyebutkan outcome ARKL 2.2.1 Luaran (outcome) ARKL
2.3 Menyebutkan langkah‐langkah 2.3.1 Empat langkah interaktif
ARKL & iteratif ARKL

Anwar Daud, 2013 4


2.4 Menyebutkan jenis & sumber 2.4.1 Sumber data ARKL
data untuk kajian ARKL

Anwar Daud, 2013 5


Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Pokok Bahasan Metode Media Alat Bantu Referensi
Umum (TPU)
3. Mengidentifikasi 3.1 Menapis bahaya lingkungan 3.1.1 Teknik penapisan COC, Tutorial CD tabeldata LCD projector, (Kolluru, 1996;
bahaya lingkungan dengan teknik COC, SSC, & CTS SSC, & CTS bahaya pencemaran/ white board, Louvar &
lingkungan kontaminasi PC/laptop Louvar, 1998)
lingkungan
3.2 Memilih & menetapkan agen 3.2.1 Agen risiko lingkungan
risiko lingkungan fisik, kimiawi, & biologis
4 Menganalisis jalur 4.1 Mengolah data kuantitas agen 4.1.1 Pengolahan data agen Tutorial CD tabel data LCD projector,
pajanan (exposure risiko lingkungan udara, air/tanah, risiko lingkungan udara, hasil white board,
assessment) makanan/ minuman air/tanah, makanan/ pengukuran PC/laptop
minuman agen risiko
lingkungan

4.2 Mengolah data variabel faktor‐ 4.2.1 Pengolahan stastistik data Tutorial CD tabel data
faktor pemajanan antropometrik berat badan, laju asupan, faktor‐faktor
pemajanan
& waktu, frekuensi dan antropometrik
durasi pemajanan
5 Menghitung asupan 5.1 Menetapkan nilai C, R, tE, fE, Dt, 5.1.1 Nilai variabel faktor‐ Tutorial & CD tabel data LCD projector,
(intake) Wb, & tavg faktor pemajanan penugasan variabel faktor‐ white board,
antropometrik dan pola faktor PC/laptop
aktivitas pemajanan
antropometrik
5.2 Menghitung asupan agen risiko 5.2.1 Asupan agen risiko udara, dan pola
udara, air/tanah, makanan/ air/tanah, makanan/ aktivitas
minuman minuman

6 Memilih dan /atau 6.1 Menetapkan spesi agen risiko dan 6.1.1 Spesi agen risiko dan Tutorial & LCD projector, (US‐EPA, 2002,
menetapkan dosis‐ media lingkungan media lingkungan penugasan white board, 2010)
respon agen risiko PC/laptop
untuk setiap jalur 6.2 Mengunduh database untuk 6.2.1 Dosis‐respon efek‐efek
pajanan memilih dan /atau menetapkan karsinogenik &
RfD/RfC dan /atau CSF nonkarsinogenik

6.3 Menurunkan RfD/RfC dari 6.3.1 Penurunan RfD/RfC dari


NOAEL/LOAEL atau BMD NOAEL/LOAEL atau BMD

Anwar Daud, 2013 6


Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Pokok Bahasan Metode Media Alat Bantu Referensi
Umum (TPU)
7 Mengestimasi 7.1 Menghitung tingkat risiko 7.1.1 Perhitungan RQ menurut Tutorial & CD Kasus LCD projector, (Kolluru, 1996;
tingkat risiko nonkarsinogenik (RQ) agen risiko intake (C, R, tE, fE, Dt, Wb, penugasan pencemaran white board, Louvar &
nonkarsinogenik untuk jalur pajanan, karakteristik dan /atau PC/laptop Louvar, 1998;
dan karsinogenik antropometrik dan pola aktivitas & tavg) dan dosis‐respon kontaminasi Rahman, 2005)
menurut agen risiko, populasi sasaran tertentu (RfC/RfD) udara, Daud,A, 2010
jalur pajanan, air/tanah,
7.2 Menghitung tingkat risiko makanan/
karakteristik 7.2.1 Perhitungan ECR minuman
karsinogenik (ECR) agen risiko menurut intake (C, R, tE,
antropometrik dan
untuk jalur pajanan, karakteristik
pola aktivitas antropometrik, dan pola aktivitas fE, Dt, Wb, & tavg) dan
sasaran populasi sasaran tertentu dosis‐respon (CSF)

8 Merumuskan 8.1 Merumuskan pilihan‐pilihan 8.1.1 Rumusan manajemen Tutorial & CD Laporan LCD projector, (US‐EPA, 1990)
manajemen risiko manajemen risiko aman untuk risiko sebagai dosis dan penugasan perhitungan white board,
estimasi (Nukman et al.,
setiap segmen populasi berisiko waktu kontak aman tingkat risiko PC/laptop 2005; Rahman,
8.1.2 Skenario pilihan‐pilihan 2005; Rahman
manajemen risiko et al., 2008)
optimasilasi dosis dan Daud, A&Arif
waktu kontak aman
A.M, 2013
8.2 Merumuskan health advisory 8.2.1 Health advisory dan
untuk baku mutu kesehatan baku mutu kesehatan
lingkungan lingkungan

8.3 Merumuskan model monitoring 8.3.1 Monitoring & survailan


& survailan kesehatan lingkungan
8.4 Merumuskan bahan dan strategi 8.4.1 Bahan dan strategi
komunikasi risikio komunikasi risikio
9 Menyusun laporan 9.1 Mengidentifikasi bagian‐bagian 9.1.1 Format laporan ARKL Tutorial & CD Format LCD projector, (ATSDR, 1996)
studi kasus sebagai laporan penugasan laporan ARKL white board,
model dokumentasi kelompok PC/laptop
kajian aspek‐aspek 9.2 Mengorganisasikan hasil‐hasil 9.2.1 Pengorganisasian
studi kasus laporan

Anwar Daud, 2013 7


elajaran
Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Pokok Bahasan Metode Media Alat Bantu Referensi

kesehatan 9.3 Menggabungkan hasil‐hasil studi 9.3.1 Laporan ARKL


masyarakat dalam kasus menjadi laporan ARKL
kajian ADKL
10 Mempresentasikan 10.1 Menjelaskan kasus 10.1.1 Deskrispsi kasus Tutorial & CD Bahan Ajar LCD projector, (Rahman,
laporan studi kasus penugasan PC/laptop 2005)
ARKL 10.2 Menjelaskan langkah‐langkah 10.2.1 Langkah‐langkah kelompok
penyelesaian kasus penyelesaian kasus
10.3 Memaparkan estimasi risiko 10.3.1 Estimasi risiko
10.4 Memaparkan opsi‐opsi 10.4.1 Opsi‐opsi manajemen
manajemen risiko risiko
10.5 Memaparkan komunikasi risiko 10.5.1 Komunikasi risiko

PENGAJAR :
1. Dr. Anwar Daud,SKM,M.Kes
2. Dr.Anwar Mallongi,SKM,M.Sc.
3. Arif Fatul, SKM,M.Kes
4.
DAFTAR PUSTAKA
ATSDR. (1996). Guidance for Agency for Toxic Substances and Disease Registry (ATSDR) Health Studies. from http://www.atsdr.cdc.gov/HS/gdl.html
ATSDR. (2005). ATSDR Public Health Assessment Guidance Manual. Agency for Toxic Substances and Drugs Registry. Retrieved 25 October 2009, from
http://www.atsdr.cdc.gov/HAC/PHAManual
Daud, Anwar, 2010, Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddi, Makassar
Daud, Anwar,Arif Atul M., 2013, Persepektif Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan, PT. GYAN, Makassar.
Daud, Anwar & Arif Atul 2012, Analisis Risiko Lingkungan, CV. Healthy & Sanitation, Makassar, 2013.
enHealth. (2002). Environmental Health Risk Assessment: Guidelines for assessing human health risks from environmental hazards. Canberra: Commonwealth of Australia.
enHealth. (2012). Environmental Health Risk Assessment, Commonwealth of Australia.
IPCS. (2004). IPCS Risk Assessment Terminology, Part 1: IPCS/OECD Key Generic Terms used in Chemical Hazard/Risk Assessment; Part 2: IPCS Glossary of Key Exposure
Assessment Terminology. Geneva: World Health Organization and International Programme on Chemical Safety.
Kolluru, R. V. (1996). Health Risk Assessment: Principles and Practices. In R. V. Kolluru, S. Bartell, R. Pitblado & S. Stricoff (Eds.), Risk Assessment and Management
Handbook for Environmental, Health, and Safety Professionals (pp. 4.3‐4.68). New York: McGraw‐Hill.
Louvar, J. F., & Louvar, B. D. (1998). Health and Environmental Risk Analysis: Fundamentals with Application (Vol. 2). New Jersey: Prentice Hall.
NRC. (1983). Risk Assessment in the Federal Government: Managing Process. Washington DC: National Research Council, National Academic of Science Press.
Nukman, A., Rahman, A., Warouw, S., Ichsan, M., Setiadi, & Akib, C. R. (2005). Analisis dan Manajemen Risiko Kesehatan Pencemaran Udara: Studi Kasus di Sembilan Kota
Anwar Daud, 2013 8
Besar Padat Transportasi. J Ekolog Kesehatan, 4(2), 270‐289.
Rahman, A. (2005). Basic Principles, Methods, Techniques, and Procedures of Environmental Health Risk Assessment (Prinsi‐prinsip Dasar, Metode, Teknik dan Prosedur
Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan): Training Materials for Public Health Aspects in AMDAL (Bahan Ajar Pelatihan Aspek‐Aspek Kesehatan Masyarakat dalam
AMDAL). Depok: Environmental Health Laboratory FPH‐UI.
Phl,Hana R, et al, 1998, Health effects classification and its role in the derivation of minimal risk levels: developmental effects , Regulatory toxicology and
pharmacology 28, 56‐60.

Rahman, A., Nukman, A., Setiyadi, Akib, C. R., Sofwan, & Jarot. (2008). Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Pertambangan Kapur di Sukabumi, Cirebon, Tegal, Jepara dan
Tulung Agung (Environmental Health Risk Assessment of Limestone Mining in Sukabumi, Cirebon, Tegal, Jepara, and Tulung Agung). J. Ekolog Kes, 7(1), 665‐677.
US‐EPA. (1990). Seminar Publication: Risk Assessment, Management and Communication of Drinking Water Contamination. Cincinnati, OH: Office of Drinking Water, US
Environmental Protection Agency.
US‐EPA. (1993). Reference Dose (RfD): Description and Use in Health Risk Assessments, Background Document 1A [Electronic Version]. US Environmental Protection Agency
Integrated Risk Information System (IRIS). Retrieved 28 January 2010 from http://www.epa.gov/iris/rfd.htm.
US‐EPA. (2002). A Review of the Reference Dose and Reference Concentration Processes, EPA/630/P‐02/002F. Washington DC: Risk Assessment Forum, US Environmental
Protection Agency.
US‐EPA. (2005). Guideline for Carcinogen Risk Assessment (EPA/630/P‐03/001B). Washington DC: Risk Assessment Forum, US Environmental Protection Agency.
US‐EPA. (2010). Integrated Risk Information System [Electronic Version]. Retrieved 26 April 2010 from http://www.epa.gov/iris.
WHO. (2009). Environmental Health Criteria 239: Principle for Modelling Dose‐Response for the Risk Assessment of Chemicals. Geneva: World Health Organization.

Anwar Daud, 2013 9

Anda mungkin juga menyukai