PERTEMUAN KE 13
TATA CARA PELAKSANAAN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai :
13.1 Tata cara pelaksanaan ANALISIS MENGENAI DAMPAK
LINGKUNGAN (AMDAL)
13.2 Maksud Dan Tujuan AMDAL
13.3 Tujuan pelaksanaan dan penyusunan dokumen AMDAL
13.4 Fungsi AMDAL
13.5 Proses AMDAL
B. URAIAN MATERI
13.1 TATA CARA PELAKSANAAN ANALISIS MENGENAI DAMPAK
LINGKUNGAN
Analisis mengenai dampak lingkungan berkaitan erat dengan pemahaman manusia terhadap
perubahan yang diakibatkan oleh suatu kegiatan. Dalam hal kegiatan ini tentu melibatkan
aspek aktivitas, baik berkaitan dengan ekonomi, politik, sosial dan budaya. Setiap aktivitas
seharusnya didasarkan pada perencanaan yang benar, dan diteruskan dengan implementasi
sesuai peraturan yang berlaku dan diikuti dengan monitoring dan evaluasi. Aspek
perencanaan terkait dengan pemikiran manusia dalam membuat kerangka berpikir, cetak biru
tentang apa yang layak dan apa yang tidak layak untuk dikembangkan. Dalam hal ini manusia
dapat merancang kegiatan yang akan dilakukan dan pengaruhnya terhadap lingkungan hidup.
Kegiatan analisis mengenai dampak lingkungan dilakukan sebelum pelaksanaan proyek
pembangunan atau kegiatan usaha dilakukan, dalam hal ini yaitu lingkungan di sekitar pasar.
AMDAL adalah singkatan dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup. Dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan, dan Undang-Undang
32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup disebutkan bahwa
AMDAL merupakan kajian mengenai dampak penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang
direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan
tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.
AMDAL sendiri merupakan suatu kajian mengenai dampak positif dan negatif dari suatu
rencana kegiatan/proyek, yang dipakai pemerintah dalam memutuskan apakah suatu
kegiatan/proyek layak atau tidaklayak lingkungan. Kajian dampak positif dan negatif tersebut
biasanya disusun dengan mempertimbangkan aspek fisik, kimia, biologi, sosial-ekonomi,
sosial-budaya, dan kesehatan masyarakat.
Adalah orang atau badan hukum yang bertanggung jawab atas suatu rencana usaha dan/ atau
kegiatan yang akan dilaksanakan.
2. Instansi yang bertanggung jawab.
Adalah instansi yang berwenang memberikan keputusan kelayakan lingkungan hidup dengan
pengertian bahwa kewenangan berada pada Kepala Instansi yang ditugasi mengendalikan
dampak lingkungan.
3. Komisi penilai.
Adalah komisi yang bertugas menilai Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Hidup (AMDAL) dengan pengertian ditingkat pusat oleh Komisi Penilai Pusat dan tingkat
daerah oleh Komisis Penilai Daerah.
Dalam Pasal 22 UU diatas disebutkan bahwa setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak
penting terhadap lingkungan hidup wajib memiliki amdal.
Dalam rangka pelaksanaan Undang – Undang 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup, ketentuan tentang tata cara penyusunan dan penilaian
AMDAL, telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Serta Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup
Nomor 08 Tahun 2006 Tentang Pedoman Penyusunan Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup
Usaha dan atau kegiatan yang memungkinkan dapat menimbulkan dampak besar dan penting
terhadap lingkungan hidup meliputi :
1. Perubahan bentuk lahan dan bentang alam.
2. Ekplorasi sumber daya alam, baik yang terbaharui maupun yang tak terbaharui.
3. Proses dan kegiatan yang secara potensial dapat menimbulkan pemborosan, pencemaran
dan kerusakan lingkungan hidup, serta kemerosotan sumber daya alam dalam
pemanfaatannya.
4. Proses dan kegiatan yang hasilnya akan dapat mempengaruhi lingkungan alam, lingkungan
buatan, serta lingkungan sosial dan budaya.
5. Proses dan kegiatan yang hasilnya akan dapat mempengaruhi pelestarian kawasan
konservasi sumber daya alam danatau perlindungan cagar budaya.
6. Introduksi jenis tumbuh – tumbuhan, jenis hewan, dan jasad renik.
7. Pembuatan dan penggunaan lahan hayati dan non hayati.
8. Penerapan teknologi yang diperkirakan mempunyai potensi besar untuk mempengaruhi
lingkungan hidup.
9. Kegiatan yang mempunyai resiko tinggi danatau mempengaruhi pertahanan negara.
Jenis rencana usaha danatau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan AMDAL, tercantum
dalam Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor : 17 Tahun 2001.
Sedangkan dampak penting suatu usaha atau kegiatan terhadap lingkungan hidup, didasarkan
pada kriteria :
1. Jumlah manusia yang akan terkena dampak.
2. Luas wilayah persebaran dampak.
3. Lama dan intensitas dampak berlangsung.
4. Banyaknya komponen lingkungan lainnya yang terkena dampak
Modul Hukum Lingkungan
D.Daftar Pustaka
1) Aspek-aspek Hukum Lingkungan, Moh Taufik Makarau
2) Analisa Mengenai Dampak Lingkungan, Otto Soemarwoto