A. DAMPAK PEMBANGUNAN
Pembangunan merupakan upaya untuk mengelola dan memanfaatkan sumber daya
untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Pembangunan dapat menciptakan
kemajuan dalam bidang ekonomi, teknologi, dan politik. Pembangunan ekonomi,
teknologi, dan politik yang berlangsung dengan cepat, seringkali memberikan
dampak (positif ataupun negatif) bagi lingkungan sekitarnya. Pembangunan
dikatakan dapat memberikan dampak penting apabila di dalam prosesnya
menyebabkan perubahan lingkungan yang sangat mendasar pada lingkungan yang
mengalami proses pembangunan.
Meningkatnya pembangunan di bidang ekonomi, teknologi, dan politik
menyebabkan terjadinya peningkatan permintaan terhadap barang dan jasa,
terutama yang disediakan oleh alam. Hal ini menyebabkan meningkatnya kegiatan
eksplorasi dan ekploitasi sumber daya alam sehingga tekanan terhadap keberadaan
sumber daya alam juga turut meningkat. Tekanan yang terjadi secara terus-
menerus dapat mengancam kelangsungan hidup organisme di lingkungan tersebut.
Beberapa hal yang dapat menjadi pedoman dalam menentukan dampak penting,
yaitu :
1. Jumlah Manusia yang Terkena Dampak
2. Luas wilayah persebaran dampak
3. Lamanya Dampak Berlangsung
4. Intensitas dampak
Pemrakarsa adalah orang atau badan usaha yang mempunyai rencana untuk
melakukan suatu usaha dan/atau kegiatan. Dengan kata lain, pemrakarsa adalah
investor dari usaha atau kegiatan yang direncanakan. Tugas pemrakarsa adalah
menyusun analisis dampak lingkungan hidup, rencana pengelolaan lingkungan
hidup, dan rencana pemantauan lingkungan hidup berdasarkan kerangka acuan.
Dokumen AMDAL harus disusun oleh pemrakarsanya. Pemrakarsa dapat meminta
jasa konsultan untuk menyusun dokumen AMDAL atau disebut dengan penyusun
AMDAL. Konsultan AMDAL yang ditunjuk merupakan badan atau lembaga yang
telah memiliki sertifikasi sebagai badan yang memiliki kewenangan melakukan
studi AMDAL. Penyusun AMDAL pada umumnya terdiri atas tenaga ahli yang
berpengalaman dan handal sesuai dengan bidangnya. Ketentuan standar minimal
cakupan materi penyusunan AMDAL diatur dalam Keputusan Kepala Bapedal
Nomor 09/2000.
Dokumen AMDAL terdiri dari empat komponen dokumen yang terpisah tetapi
merupakan satu kesatuan. Komponen dokumen AMDAL antara lain:
a. Dokumen kerangka acuan analisis dampak lingkungan hidup (KA-ANDAL)
KA-ANDAL merupakan ruang lingkup studi analisis dampak lingkungan hidup.
KA-ANDAL dihasilkan dari proses pelingkupan. Dokumen ini juga menjabarkan
kedalaman analisis mengenai dampak lingkungan hidup yang disepakati oleh
pemrakarsa, penyusun AMDAL, dan Komisi Penilai.
b. Dokumen analisis mengenai dampak lingkungan hidup (ANDAL)
ANDAL memuat telaahan secara cermat dan mendalam tentang dampak besar dan
penting suatu rencana usaha dan/ atau kegiatan berdasarkan arahan yang telah
disepakati dalam dokumen KA-ANDAL.
c. Dokumen rencana pengelolaan lingkungan hidup (RKL)
RKL memuat berbagai upaya penanganan dampak besar dan penting terhadap
lingkungan hidup yang diakibatkan oleh rencana usaha dan/atau kegiatan. RKL
dapat digunakan sebagai petunjuk bentuk rekayasa teknologi atau rekayasa
lingkungan yang akan diterapkan dalam upaya mengurangi dampak.
d. Dokumen rencana pemantauan lingkungan hidup (RPL)
RPL memuat rencana-rencana pemantauan terhadap berbagai komponen
lingkungan hidup yang telah dikelola akibat terkena dampak besar dan penting dari
rencana usaha dan/atau kegiatan. Pelaksanaan RPL berorientasi pada data
sistematik, berulang, dan terencana.
C. PELAKSANAAN AMDAL
Sistem perencaan pembangunan merupakan sistem yang tersusun secara sistematis
dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Kegiatan pembangunan dilaksanakan
melalui berbagai macam usaha dan/atau kegiatan. Selain memberikan manfaat,
usaha dan/atau kegiatan ini terkadang juga mengakibatkan kerusakan pada
lingkungan sekitarnya. Adanya AMDAL ditujukan untuk mengkaji dampak yang
mungkin ditimbulkan dari suatu usaha dan/atau kegiatan pembangunan.
1. Tahapan AMDAL
Pelaksanaan AMDAL mencakup beberapa tahapan yaitu :
a. Persiapan
Persiapan bertujuan untuk efektivitas dan efisiensi proses pelaksanaan selanjutnya.
Pada tahap persiapan, dilakukan perapihan administrasi pelaksanaan AMDAL.
Kegiatan pada proses persiapan antara lain menyusun jadwal kegiatan, jadwal
pelingkupan, surat-menyurat, dan persiapan penyusunan KA¬ANDAL.
b. Pelingkupan
Pelingkupan merupakan proses untuk mengidentifikasi dampak penting yang
terkait dengan adanya usaha dan/atau kegiatan.