Anda di halaman 1dari 12

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup ( AMDAL)

Tugas Ini Dibuat Guna Melengkapi Tugas Mata Kuliah Hukum Lingkungan

Disusun Oleh:

1. Anik Fadhilatun (15340030)

2. Khusnul Khotimah (15340036)

3. Indriana Rissahani G (15340068)

4. Ari Prabowo (15340082)

5. Anam Fadli A (15340117)

6. A.M Taufiqy ( )

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

PRODI ILMU HUKUM

1
AMDAL

Kehidupan manusia tidak dapat terlepas dari keadaan lingkungan alam disekitarnya.

Keadaan lingkungan alam sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia. Daya dukung

alam sangat penting atau bisa diartikan sebagai kemampuan alam untuk mendukung

kehidupan manusia. Berkurangnya daya dukung alam akan berakibat pula terhadap

kemampuan alam untuk mendukung kehidupan manusia. Oleh karena itu daya dukung alam

harus dijaga agar tetap dapat memberikan dukungannya bagi kehidupan manusia.

Untuk itu juga diperlukan suatu pemahaman yang cukup dalam menganalisis mengenai

dampak terhadap lingkungan. Agar pembangunan tersebut tidak menyebabkan penurunan

kemampuan lingkungan yang disebabkan sumber daya yang berkurang atau rusaknya

lingkungan dan menyebabkan dampak negatif. Hal tersebut maka diciptakanlah aturan yaitu

Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1986 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

Hidup ( AMDAL ).

Terminologi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup ( AMDAL) tercantum

pada pasal 1 ayat 21 Ketentuan Umum Undang-undang Republik Indonesia No. 23 Tahun

1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, Analisis mengenai dampak lingkungan hidup

adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang

direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan
1
tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan. Selain itu, pengertian AMDAL juga

disebutkan secara lebih terperinci pada Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup yang dapat disimpulkan bahwa AMDAL

1
Lampiran Undang-undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup.

2
merupakan suatu bentuk analisis yang berkaitan erat dengan fisik, biologi, kimia, sosial,

ekonomi, dan budaya secara komprehensif.

Penjelasan tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan sesuai yang terkandung

pada Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak

Lingkungan Hidup antara lain:

1. Yang dimaksud dampak besar dan penting adalah perubahan lingkungan hidup

yang sangat mendasar yang diakibatkan oleh suatu usaha atau kegiatan. (Pasal 1

ayat 2)

2. Kerangka acuan adalah ruang lingkup kajian analisis mengenai dampak lingkungan

hidup yang merupakan hasil perlingkupan. ( Pasal 1 ayat 3)

3. Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL) adalah telaahan secara cermat dan

mendalam tentang dampak besar dan penting suatu rencana usaha dan/ atau

kegiatan. ( Pasal 1 ayat 4)

4. Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) adalah upaya penanganan dampak

besar dan penting terhadap lingkungan hidup yang ditimbulkan akibat dari rencana

usaha dan/ atau kegiatan. (Pasal 1 ayat 5)

5. Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) adalah upaya pemantauan

komponen lingkungan hidup yang terkena dampak besar dan penting akibat dari

rencana usaha dan/atau kegiatan. (Pasal 1 ayat 6)

6. Komisi Penilai adalah komisi yang bertugas menilai dokumen analisis mengenai

dampak lingkungan hidup dengan pengertian ditingkat pusat oleh komisi penilai

pusat dan ditingkat daerah oleh komisi peningkat daerah. (Pasal 1 ayat 11).2

2
Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.

3
Kemudian menyangkut beberapa analisis yang penting, Pasal 16 UULH berbunyi

sebagai berikut:

setiap rencana yang diperkirakan mempunyai dampak penting terhadap lingkungan

wajib dilengkapi dengan analisis mengenai dampak lingkungan yang pelaksanaannya diatur

dengan peraturan pemerintah

Penjelasannya sebagai berikut:

pada dasarnya semua usaha dan kegiatan pembangunan menimbulkan dampak

terhadap lingkungan hidup. Perencanaan awal suatu usaha atau kegiatan pembangunan sudah

harus memuat perkiraan dampaknya yang penting terhadap lingkungan hidup, guna dijadikan

pertimbangan apakah untuk rencana tersebut perlu dibuat analisis mengenai dampak

lingkungan.

Beradasarkan analisi ini dapat diketahui secara lebih terperinci dampak negatif dan

dampak positif yang akan timbul dari usaha atau kegiatan tersebut, sehingga sejak dini telah

dapat dipersiapkan langkah untuk menanggulangi dampak negatif dan mengembangkan

dampak positifnya.

Adapun yang merupakan Dampak yang penting ditentukan antara lain:

a) Besar jumlah manusia yang akan terkena dampak;

b) Luas wilayah penyebaran dampak

c) Lamanya dampak berlangsung;

d) Intensitas dampak;

e) Banyaknya komponen lingkungan lainnya yang akan terkena dampak;

f) Sifat kumulatif dampak tersebut;

g) Berbalik (reversible) atau tidak berbaliknya (irreversible) dampak.

4
Dalam hubungan dengan analisis mengenai Dampak Lingkungan ini, Otto Soemarwoto

mengatakan bahwa salah satu yang menjadi sebab dalam konflik anatara pembangunan dan

lingkungan ialah diartikannya dampak lingkungan (enviromental impact) sebagai pengaruh

merugikan (adverse effect). Dengan demikan perhatian terhadap dampak lingkungan

menimbulkan kesan seolah-olah pembangunan hanyalah mempunyai pengaruh negatif

terhadap lingkungan yang terungkap antara lain dengan ucapan terganggunya keseimbngan

ekologi, membahayakan kelestarian alam, dan kekhawatiran terhadap pencemaran.

Padahal pembangunan memiliki dampak positif terhadap lingkungan, misalnya terkendalinya

hama, vektor penyakit dan banjir serta terjaminnya persediaan air untuk rumah

tangga,pengairan dan industri. Karena itu dalam pengelolaan lingkungan seyogyanya tidak

hanya memperhatikan risiko lingkungan saja, melainkan juga manfaat lingkungan.

Pembangunan bertujuan untuk memperbesar manfaat atau resiko lingkungan yang dapat

dicapai dengan memperbesar manfaat lingkungan dan/atau memperkecil resiko terhadap

lingkungan.3

Analisis dampak lingkungan (bahasa Inggris:Environmental impact assessment) atau

Analisis mengenai dampak lingkungan (di Indonesia, dikenal dengan nama AMDAL) adalah

kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan

pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang

penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan di Indonesia. AMDAL ini dibuat saat perencanaan

suatu proyek yang diperkirakan akan memberikan pengaruh terhadap lingkungan hidup di

sekitarnya. Fungsi AMDAL juga adalah sebagai sarana untuk memprakirakan dampak

3
Koesnadi Hardjosoemantri, Hukum Tata Lingkungan (Yogyakarta: Gadjah Mada University press,
cet. VIII, 2012). hlm. 252-268.

5
penting suatu rencana kegiatan terhadap lingkungan hidup, agar dampak yang bersifat negatif

dapat dicegah dan dampak positifnya bisa dikembangkan.4

Berikut beberapa poin-poin penting dari fungsi AMDAL didalam pelaksanaannya:

Document

Izin Kelayakan Lingkungan

Beberapa fungsi penting tersebut bertujuan untuk mengoptimalkan pembangunan

berkelanjutan, yang berarti pembangunan tidak hanya memikirkan apa yang telah dibuat

namun tetap mempertimbangkan dampak negatif dan positifnya dari pembangunan tersebut.

Terdapat banyak aspek yang timbul dalam suatu pembangunan, tapi seringkali hanya

mementingkan aspek ekonominya saja. Contohnya saja, dalam suatu pembangunan pusat

perbelanjaan (Mall) sering kali hanya berdasarkan tumbuhnya perekonomian, tanpa

memperhatikan dampak sosial ataupun lingkungan yang ada.

Berdasarkan Keputusan Kepala BAPEDAL Nomor 08/2000, pemrakarsa wajib mengumumkan

rencana kegiatannya selama waktu yang ditentukan dalam peraturan tersebut, menanggapi masukan

yang diberikan, dan kemudian melakukan konsultasi kepada masyarakat terlebih dulu sebelum

menyusun KA-ANDAL.Proses penyusunan KA-ANDAL. Penyusunan KA-ANDAL adalah proses

untuk menentukan lingkup permasalahan yang akan dikaji dalam studi ANDAL (proses

pelingkupan).Proses penilaian KA-ANDAL. Setelah selesai disusun, pemrakarsa mengajukan

dokumen KA-ANDAL kepada Komisi Penilai AMDAL untuk dinilai. Berdasarkan peraturan, lama

waktu maksimal untuk penilaian KA-ANDAL adalah 75 hari di luar waktu yang dibutuhkan oleh

penyusun untuk memperbaiki/menyempurnakan kembali dokumennya

4
Harun M Husein, Lingkungan Hidup (Masalah, Pengelolaan dan Penegakan Hukumnya), (Jakarta:
Bumi Aksara, 1992), hlm 152 153.

6
Fungsi AMDAL bisa juga sebagai social control, yang berarti menjadi pengawas dalam

setiap pembangunan yang ada. Pengawasan tersebut bersifat memaksa dan ada konsekuensi

dari hal tersebut. Apabila proses AMDAL dilakukan secara baik dan benar, pencemaran

lingkungan dapat dicegah atau setidaknya dapat di minimalisir, dicegah dan dikendalikan

agar proses pembangunan berkelanjutan dapat tercapai.5

Analisis mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) di Indonesia diberlakukan

berdasarkan PP 51 tahun 1993 (sebelumnya PP 29 tahun 186) sebagai realisasi pelaksanaan

UU No. 4 tahun 1982 tentang lingkungan hidup yang direvisi menjadi UU No. 23 tahun 1996

dan direvisi lagi menjadi UU No.32 tahun 2009. AMDAL merupakan instrumen pengelolaan

lingungan yang diharapkan dapat mencegah kerusakan lingkungan yang diharapkan dapat

mencegah kerusakan lingkungan dan menjamin upaya-upaya konservasi, hasil study

AMDAL merupakan bagian penting dari perencanaan pembangunan proyek itu sendiri.

AMDAL bermanfaat untuk menjalin suatu usaha atau kegiatan pembangunan agar

layak secara lingkungan. Dengan AMDAL, suatu rencana usaha dan/atau kegiatan

pembangunan diharapkan dapat meminimalkan kemungkinan dampak negatif terhadap

lingkun hidup, dan mengembangkan dampak positif, sehingga sumber daya alam dapat

dimanfaatkan secara berkelanjutan (sustainable), manfaat AMDAL adalah sebagai berikut:

1. Bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah;

2. Membantu proses pengembalian keputusan tentang kekayaan lingkungan hidup dari

rencana usaha dan/atau kegiatan;

3. Memberi masukan untuk penyusuanan rencana pengelolaan dan pemantauan

lingkungan hidup;

5
Harun M Husein, Lingkungan Hidup (Masalah, Pengelolaan dan Penegakan Hukumnya), (Jakarta:
Bumi Aksara, 1992), hlm 156.

7
4. Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak yng ditimbulkan dari suatu rencan

usaha dan/atau kegiatan.

Regulasi sebagai panutan dalam penyusunan dokumen AMDAL mengalami

perubahan.Sebagai penjabaran UU No.32 Tahun 2009,PP No.27 Tahun 2012 dan

KEPMENLH No.5 Tahun 2012 maka telah diterbitkan permenLH No.16 Tahun 2012

Tentang Pedoman Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.Berbagai hal

yang digunakan sebagai dasar untuk penyusunan dokumen AMDAL sesuai dengan

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.16 Tahun 2012.Pihak-Pihak yang secara

langsung terlibat dalam penyusunan KA-ANDAL adalah pemrakarsa,instansi yang

bertanggung jawab,dan penyusun studi ANDAL.Namun dalam pelaksanaanya penyusunan

KA-ANDAL (proses pelingkupan) harus senantiasa melibatkan para pakar serta masyarakat

yang berkepentingan.KA-ANDAL ini merupakan dokumen penting untuk memberikan

rujukan tentang kedalaman studi ANDAL yang akan dicapai.6

Kegiatan yang tidak wajib menyusun AMDAL adalah UKL (Upaya Pengelolaan

Lingkungan Hidup ) dan UPL ( Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup ). Yaitu pengelolaan

dan pemantauan terhadap Usaha dan atau kegiatan yang tidak berdampak penting terhadap

lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang

penyelenggaraan Usaha dan atau Kegiatan. ( Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012

Tetang izin Lingkungan). UKL dan UPL merupakan perangkat pengelolaan lingkungan hidup

untuk pengambilan keputusan dan dasar untuk menerbitkan ijin melakukan usaha dan

kegiatan.

Proses dan prosuder UKL-UPL tidak dilakukan seperti AMDAL tetapi dengan

menggunakan formulir isian yang berisi :

6
Mursid Raharjo,Memahani AMDAL Edisi 2,(Graha Ilmu : Yogyakarta),2014.Hlm.75

8
Identitas pemrakarsa

Rencana Usaha dan atau kegiatan

Dampak Lingkungan yang akan terjadi

Program pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup

Tanda tangan dan cap

Sedangkan AMDAL menggunakan 4 prosedur yaitu :

Proses penapisan (screening), yaitu proses seleksi kegiatan wajib AMDAL, yaitu
menentukan apakah suatu rencana kegiatan wajib menyusun AMDAL atau tidak.
Proses pengumuman dan konsultasi masyarakat, Berdasarkan Keputusan Kepala
BAPEDAL Nomor 08/2000, pemrakarsa wajib mengumumkan rencana kegiatannya
selama waktu yang ditentukan dalam peraturan tersebut, menanggapi masukan yang
diberikan, dan kemudian melakukan konsultasi kepada masyarakat terlebih dulu
sebelum menyusun KA-ANDAL.
Penyusunan dan penilaian KA-ANDAL (scoping), adalah proses untuk menentukan
lingkup permasalahan yang akan dikaji dalam studi ANDAL (proses pelingkupan).
Proses penilaian KA-ANDAL. Setelah selesai disusun, pemrakarsa mengajukan
dokumen KA-ANDAL kepada Komisi Penilai AMDAL untuk dinilai. Berdasarkan
peraturan, lama waktu maksimal untuk penilaian KA-ANDAL adalah 75 hari di luar
waktu yang dibutuhkan oleh penyusun untuk memperbaiki atau menyempurnakan
kembali dokumennya.
Penyusunan dan penilaian ANDAL, RKL, dan RPL. Dilakukan dengan mengacu pada
KA-ANDAL yang telah disepakati (hasil penilaian Komisi AMDAL). Proses
penilaian ANDAL, RKL, dan RPL. Setelah selesai disusun, pemrakarsa mengajukan
dokumen ANDAL, RKL dan RPL kepada Komisi Penilai AMDAL untuk dinilai.
Berdasarkan peraturan, lama waktu maksimal untuk penilaian ANDAL, RKL dan
RPL adalah 75 hari di luar waktu yang dibutuhkan oleh penyusun untuk memperbaiki
atau menyempurnakan kembali dokumennya.

Kaitan AMDAL dengan UPL-UKL yaitu rencana kegiatan yang sudah ditetapkan wajib

menyusun AMDAL tidak lagi diwajibkan menyusun UKL-UPL. UKL-UPL dikenakan bagi

kegiatan yang telah diketahui teknologi dalam pengelolaan limbahnya.


9
AMDAL sendiri merupakan suatu kajian mengenai dampak positif dan negatif dari

suatu rencana usaha atau proyek, yang dipakai pemerintah dalam memutuskan apakah suatu

usaha atau proyek layak atau tidak layak lingkungan. Kajian dampak positif dan negatif

tersebut biasanya disusun dengan mempertibangkan aspek fisik, kimia, sosial ekonomi, sosial

budaya, dan kesehatan masyarakat .

AMDAL bukan merupakan ijin, tetapi merupakan persyararatan yang harus dipenuhi

untuk mendapatkan ijin dalam melakukan usaha atau kegiatan yang diterbitkan oleh pejabat

yang berwenang, keputusan kelayakan lingkungan hidup (AMDAL) wajib dilampirkan pada

saat permohonan izin melakukan usaha atau kegiatan.

Suatu rencana kegiatan dapat dinyatakan tidak layak lingkungan, jika berdasarkan

kajian AMDAL, dampak negatif yang dapat ditimbulkannya tidak dapat ditimbulkannya

tidak dapat ditanggulangi oleh tekhnologi yang tersedia. Demikian juga, jika biaya yang

diperlukan untuk menanggulangi dampak negatif lebih besar dari pada manfaat dari dampak

positif yang akan ditimbulkan, maka rencana kegiatan tersebut dinyatakan tidak layak

lingkungan. Suatu rencana kegiatan yang diputuskan tidak layak lngkungan. Suatu rencana

yang diputuskan tidak layak lingkungan tidak layak dilanjutkan pembangunannya. 7

7
Nino Augusta, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) Oleh Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap,Kementrian
Pendidikan Nasional Universitas Jendral Soedirman Fakultas Hukum Purwokerto,2010,hlm. 57-58.

10
KESIMPULAN

Analisis mengenai dampak lingkungan (di Indonesia, dikenal dengan nama

AMDAL) adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau

kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses

pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan di

Indonesia.AMDAL bermanfaat untuk menjalin suatu usaha atau kegiatan

pembangunan agar layak secara lingkungan.

11
DAFTAR PUSTAKA

1. Augusta,Nino Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) Oleh Badan

Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap,Kementrian Pendidikan Nasional Universitas Jendral

Soedirman Fakultas Hukum Purwokerto,2010

2. Hardjosoemantri ,Koesnadi. Hukum Tata Lingkungan Yogyakarta: Gadjah Mada

University press, cet. VIII, 2012.

3. Husein, M Harun. Lingkungan Hidup (Masalah, Pengelolaan dan Penegakan Hukumnya),

Jakarta: Bumi Aksara, 1992.

4. Raharjo,Mursid,Memahami AMDAL Edisi 2,Yogyakarta,Graha Ilmu,2014

12

Anda mungkin juga menyukai