Tugas Ini Dibuat Guna Melengkapi Tugas Mata Kuliah Hukum Lingkungan
Disusun Oleh:
6. A.M Taufiqy ( )
1
AMDAL
Kehidupan manusia tidak dapat terlepas dari keadaan lingkungan alam disekitarnya.
Keadaan lingkungan alam sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia. Daya dukung
alam sangat penting atau bisa diartikan sebagai kemampuan alam untuk mendukung
kehidupan manusia. Berkurangnya daya dukung alam akan berakibat pula terhadap
kemampuan alam untuk mendukung kehidupan manusia. Oleh karena itu daya dukung alam
harus dijaga agar tetap dapat memberikan dukungannya bagi kehidupan manusia.
Untuk itu juga diperlukan suatu pemahaman yang cukup dalam menganalisis mengenai
kemampuan lingkungan yang disebabkan sumber daya yang berkurang atau rusaknya
lingkungan dan menyebabkan dampak negatif. Hal tersebut maka diciptakanlah aturan yaitu
Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1986 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Hidup ( AMDAL ).
pada pasal 1 ayat 21 Ketentuan Umum Undang-undang Republik Indonesia No. 23 Tahun
1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, Analisis mengenai dampak lingkungan hidup
adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang
direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan
1
tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan. Selain itu, pengertian AMDAL juga
disebutkan secara lebih terperinci pada Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup yang dapat disimpulkan bahwa AMDAL
1
Lampiran Undang-undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup.
2
merupakan suatu bentuk analisis yang berkaitan erat dengan fisik, biologi, kimia, sosial,
pada Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak
1. Yang dimaksud dampak besar dan penting adalah perubahan lingkungan hidup
yang sangat mendasar yang diakibatkan oleh suatu usaha atau kegiatan. (Pasal 1
ayat 2)
2. Kerangka acuan adalah ruang lingkup kajian analisis mengenai dampak lingkungan
3. Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL) adalah telaahan secara cermat dan
mendalam tentang dampak besar dan penting suatu rencana usaha dan/ atau
besar dan penting terhadap lingkungan hidup yang ditimbulkan akibat dari rencana
komponen lingkungan hidup yang terkena dampak besar dan penting akibat dari
6. Komisi Penilai adalah komisi yang bertugas menilai dokumen analisis mengenai
dampak lingkungan hidup dengan pengertian ditingkat pusat oleh komisi penilai
pusat dan ditingkat daerah oleh komisi peningkat daerah. (Pasal 1 ayat 11).2
2
Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.
3
Kemudian menyangkut beberapa analisis yang penting, Pasal 16 UULH berbunyi
sebagai berikut:
wajib dilengkapi dengan analisis mengenai dampak lingkungan yang pelaksanaannya diatur
terhadap lingkungan hidup. Perencanaan awal suatu usaha atau kegiatan pembangunan sudah
harus memuat perkiraan dampaknya yang penting terhadap lingkungan hidup, guna dijadikan
pertimbangan apakah untuk rencana tersebut perlu dibuat analisis mengenai dampak
lingkungan.
Beradasarkan analisi ini dapat diketahui secara lebih terperinci dampak negatif dan
dampak positif yang akan timbul dari usaha atau kegiatan tersebut, sehingga sejak dini telah
dampak positifnya.
d) Intensitas dampak;
4
Dalam hubungan dengan analisis mengenai Dampak Lingkungan ini, Otto Soemarwoto
mengatakan bahwa salah satu yang menjadi sebab dalam konflik anatara pembangunan dan
terhadap lingkungan yang terungkap antara lain dengan ucapan terganggunya keseimbngan
hama, vektor penyakit dan banjir serta terjaminnya persediaan air untuk rumah
tangga,pengairan dan industri. Karena itu dalam pengelolaan lingkungan seyogyanya tidak
Pembangunan bertujuan untuk memperbesar manfaat atau resiko lingkungan yang dapat
lingkungan.3
Analisis mengenai dampak lingkungan (di Indonesia, dikenal dengan nama AMDAL) adalah
kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan
pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan di Indonesia. AMDAL ini dibuat saat perencanaan
suatu proyek yang diperkirakan akan memberikan pengaruh terhadap lingkungan hidup di
sekitarnya. Fungsi AMDAL juga adalah sebagai sarana untuk memprakirakan dampak
3
Koesnadi Hardjosoemantri, Hukum Tata Lingkungan (Yogyakarta: Gadjah Mada University press,
cet. VIII, 2012). hlm. 252-268.
5
penting suatu rencana kegiatan terhadap lingkungan hidup, agar dampak yang bersifat negatif
Document
berkelanjutan, yang berarti pembangunan tidak hanya memikirkan apa yang telah dibuat
namun tetap mempertimbangkan dampak negatif dan positifnya dari pembangunan tersebut.
Terdapat banyak aspek yang timbul dalam suatu pembangunan, tapi seringkali hanya
mementingkan aspek ekonominya saja. Contohnya saja, dalam suatu pembangunan pusat
rencana kegiatannya selama waktu yang ditentukan dalam peraturan tersebut, menanggapi masukan
yang diberikan, dan kemudian melakukan konsultasi kepada masyarakat terlebih dulu sebelum
untuk menentukan lingkup permasalahan yang akan dikaji dalam studi ANDAL (proses
dokumen KA-ANDAL kepada Komisi Penilai AMDAL untuk dinilai. Berdasarkan peraturan, lama
waktu maksimal untuk penilaian KA-ANDAL adalah 75 hari di luar waktu yang dibutuhkan oleh
4
Harun M Husein, Lingkungan Hidup (Masalah, Pengelolaan dan Penegakan Hukumnya), (Jakarta:
Bumi Aksara, 1992), hlm 152 153.
6
Fungsi AMDAL bisa juga sebagai social control, yang berarti menjadi pengawas dalam
setiap pembangunan yang ada. Pengawasan tersebut bersifat memaksa dan ada konsekuensi
dari hal tersebut. Apabila proses AMDAL dilakukan secara baik dan benar, pencemaran
lingkungan dapat dicegah atau setidaknya dapat di minimalisir, dicegah dan dikendalikan
UU No. 4 tahun 1982 tentang lingkungan hidup yang direvisi menjadi UU No. 23 tahun 1996
dan direvisi lagi menjadi UU No.32 tahun 2009. AMDAL merupakan instrumen pengelolaan
lingungan yang diharapkan dapat mencegah kerusakan lingkungan yang diharapkan dapat
AMDAL merupakan bagian penting dari perencanaan pembangunan proyek itu sendiri.
AMDAL bermanfaat untuk menjalin suatu usaha atau kegiatan pembangunan agar
layak secara lingkungan. Dengan AMDAL, suatu rencana usaha dan/atau kegiatan
lingkun hidup, dan mengembangkan dampak positif, sehingga sumber daya alam dapat
lingkungan hidup;
5
Harun M Husein, Lingkungan Hidup (Masalah, Pengelolaan dan Penegakan Hukumnya), (Jakarta:
Bumi Aksara, 1992), hlm 156.
7
4. Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak yng ditimbulkan dari suatu rencan
KEPMENLH No.5 Tahun 2012 maka telah diterbitkan permenLH No.16 Tahun 2012
yang digunakan sebagai dasar untuk penyusunan dokumen AMDAL sesuai dengan
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.16 Tahun 2012.Pihak-Pihak yang secara
KA-ANDAL (proses pelingkupan) harus senantiasa melibatkan para pakar serta masyarakat
Kegiatan yang tidak wajib menyusun AMDAL adalah UKL (Upaya Pengelolaan
Lingkungan Hidup ) dan UPL ( Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup ). Yaitu pengelolaan
dan pemantauan terhadap Usaha dan atau kegiatan yang tidak berdampak penting terhadap
penyelenggaraan Usaha dan atau Kegiatan. ( Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012
Tetang izin Lingkungan). UKL dan UPL merupakan perangkat pengelolaan lingkungan hidup
untuk pengambilan keputusan dan dasar untuk menerbitkan ijin melakukan usaha dan
kegiatan.
Proses dan prosuder UKL-UPL tidak dilakukan seperti AMDAL tetapi dengan
6
Mursid Raharjo,Memahani AMDAL Edisi 2,(Graha Ilmu : Yogyakarta),2014.Hlm.75
8
Identitas pemrakarsa
Proses penapisan (screening), yaitu proses seleksi kegiatan wajib AMDAL, yaitu
menentukan apakah suatu rencana kegiatan wajib menyusun AMDAL atau tidak.
Proses pengumuman dan konsultasi masyarakat, Berdasarkan Keputusan Kepala
BAPEDAL Nomor 08/2000, pemrakarsa wajib mengumumkan rencana kegiatannya
selama waktu yang ditentukan dalam peraturan tersebut, menanggapi masukan yang
diberikan, dan kemudian melakukan konsultasi kepada masyarakat terlebih dulu
sebelum menyusun KA-ANDAL.
Penyusunan dan penilaian KA-ANDAL (scoping), adalah proses untuk menentukan
lingkup permasalahan yang akan dikaji dalam studi ANDAL (proses pelingkupan).
Proses penilaian KA-ANDAL. Setelah selesai disusun, pemrakarsa mengajukan
dokumen KA-ANDAL kepada Komisi Penilai AMDAL untuk dinilai. Berdasarkan
peraturan, lama waktu maksimal untuk penilaian KA-ANDAL adalah 75 hari di luar
waktu yang dibutuhkan oleh penyusun untuk memperbaiki atau menyempurnakan
kembali dokumennya.
Penyusunan dan penilaian ANDAL, RKL, dan RPL. Dilakukan dengan mengacu pada
KA-ANDAL yang telah disepakati (hasil penilaian Komisi AMDAL). Proses
penilaian ANDAL, RKL, dan RPL. Setelah selesai disusun, pemrakarsa mengajukan
dokumen ANDAL, RKL dan RPL kepada Komisi Penilai AMDAL untuk dinilai.
Berdasarkan peraturan, lama waktu maksimal untuk penilaian ANDAL, RKL dan
RPL adalah 75 hari di luar waktu yang dibutuhkan oleh penyusun untuk memperbaiki
atau menyempurnakan kembali dokumennya.
Kaitan AMDAL dengan UPL-UKL yaitu rencana kegiatan yang sudah ditetapkan wajib
menyusun AMDAL tidak lagi diwajibkan menyusun UKL-UPL. UKL-UPL dikenakan bagi
suatu rencana usaha atau proyek, yang dipakai pemerintah dalam memutuskan apakah suatu
usaha atau proyek layak atau tidak layak lingkungan. Kajian dampak positif dan negatif
tersebut biasanya disusun dengan mempertibangkan aspek fisik, kimia, sosial ekonomi, sosial
AMDAL bukan merupakan ijin, tetapi merupakan persyararatan yang harus dipenuhi
untuk mendapatkan ijin dalam melakukan usaha atau kegiatan yang diterbitkan oleh pejabat
yang berwenang, keputusan kelayakan lingkungan hidup (AMDAL) wajib dilampirkan pada
Suatu rencana kegiatan dapat dinyatakan tidak layak lingkungan, jika berdasarkan
kajian AMDAL, dampak negatif yang dapat ditimbulkannya tidak dapat ditimbulkannya
tidak dapat ditanggulangi oleh tekhnologi yang tersedia. Demikian juga, jika biaya yang
diperlukan untuk menanggulangi dampak negatif lebih besar dari pada manfaat dari dampak
positif yang akan ditimbulkan, maka rencana kegiatan tersebut dinyatakan tidak layak
lingkungan. Suatu rencana kegiatan yang diputuskan tidak layak lngkungan. Suatu rencana
7
Nino Augusta, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) Oleh Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap,Kementrian
Pendidikan Nasional Universitas Jendral Soedirman Fakultas Hukum Purwokerto,2010,hlm. 57-58.
10
KESIMPULAN
AMDAL) adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau
kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses
11
DAFTAR PUSTAKA
12