Anda di halaman 1dari 3

1.

Pengertian AMDAL
Secara harfiah AMDAL adalah singkatan dari 5 suku kata yaitu Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) adalah kajian
mengenai dampak penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan
hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha
dan/atau kegiatan (Pasal 1 UU No. 23 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup).

Munn mendefinisikan AMDAL sebagai suatu aktivitas untuk mengidentifikasi, menduga


dampak lingkungan biologefisik dan kesehatan serta kesejahteraan manusia sebagai akibat
dari suatu peraturan, kebijaksanaan, program, proyek dan lain sebagainya. Jain
mendefinisikan AMDAL sebagai suatu studi terhadap kemungkinan perubahan berbagai
aspek sosial ekonomi dan karakteristik biofisik lingkungan yang diakibatkan oleh suatu
rencana kegiatan.

Dari definisi AMDAL tersebut di atas, maka AMDAL merupakan suatu studi/kajian
mendalam tentang dampak yang ditimbulkan oleh suatu rencana kegiatan/usaha selama
proses persiapan pembangunan dan pengoperasian kegiatan/usaha tersebut.

2. Tujuan, Fungsi dan Manfaat AMDAL


Tujuan :
- Memberikan masukan tentang perencanaan suatu kegiatan usaha atau kegiatan usaha
atau pembangunan
- Memberikan informasi kepada masyarakat tentang pengelolaan lingkungan hidup
- Memberikan izin usaha atau kegiatan
- Menjadi acuan perencanaan pembangunan pada suatu wilayah
- Untuk dijadikan sebuah dokumentasi legal dan ilmiah

Fungsi :
- Memberi masukan dalam pengambilan keputusan bagi pemerintah dan Pengelola
Kegiatan;
- Memberi pedoman dalam upaya pencegahan pengendalian dan pemantauan dampak
lingkungan hidup; dan
- memberikan informasi dan data bagi perencanaan pembangunan suatu wilayah.
Manfaat :
- Mengetahui sejak awal dampak positif dan dampak negatif akibat kegiatan
pembangunan proyek;
- Menjamin aspek keberlanjutan kegiatan-kegiatan proyek pembangunan;
- Menghemat penggunaan sumber daya alam;
- Kemudahan dalam memperoleh perizinan dan memperoleh kredit bank.

Manfaat AMDAL dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok yaitu; 1) manfaat AMDAL
bagi pemilik usaha/kegiatan, 2) manfaat AMDAL bagi pemerintah, 3) manfaat AMDAL bagi
masyarakat, dan 4) manfaat AMDAL bagi lingkungan.

1) Manfaat AMDAL bagi Pemilik Usaha/Kegiatan (Pemrakarsa Proyek)


- AMDAL memberikan gambaran yang jelas atas manfaat risiko dan sasaran
usaha/kegiatan/proyek yang dikelola.
- AMDAL memberikan gambaran yang jelas atas kondisi lingkungan hidup setempat baik
biogeofisik sosial ekonomi dan budaya masyarakat disekitar lokasi usaha/kegiatanpproyek
yang dikelola.
- AMDAL dapat dijadikan sebagai landasan perencanaan pengelolaan lingkungan yang lebih
baik dan merupakan bagian dari pengelolaan pembangunan usaha/kegiatan/proyek secara
keseluruhan.

2) Manfaat AMDAL bagi Pemerintah


- AMDAL dapat dimanfaatkan pemerintah untuk mengontrol pengelolaan lingkungan oleh
pemilik usaha/kegiatan/proyek.
- AMDAL dapat dimanfaatkan pemerintah untuk mengontrol penggunaan sumber daya alam
dan lingkungan oleh pemilik usaha/kegiatan/proyek.
- AMDAL dapat dimanfaatkan pemerintah untuk mencegah kerusakan dan pemborosan
penggunaan sumber daya baik yang digunakan oleh pemilik usaha/kegiatan/proyek atau oleh
pihak lain.

3) Manfaat AMDAL bagi Masyarakat


- Masyarakat bisa mengetahui bagaimana rencana pembangunan berlangsung.
- Dapat mengawasi ketika proyek pembangunan sedang dilaksanakan.
- Dapat mengetahui informasi, apakah proyek pembangunan menyebabkan kerusakan
lingkungan atau tidak.

4) Manfaat AMDAL bagi Lingkungan


- Terpeliharanya kualitas lingkungan secara baik.
- Terjaminnya ketersediaan sumber daya alam secara berkelanjutan.

3. Alur Penyusunan AMDAL


Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam menyusun AMDAL adalah membuat
langkah pendahuluan yaitu
- menyusun rona awal lingkungan,
- membuat dugaan dampak,
- baru membuat laporan AMDAL.
Dalam langkah pendahuluan ini sebuah tim peneliti harus disusun terlebih dahulu
kemudian mempelajari peraturan dan perundang-undangan pemerintah, baik di pusat maupun
di daerah, macam proyek dan lokasi proyek, serta mempelajari dokumen ataupun literatur
yang bersangkutan dengan proyek yang akan dikembangkan.
Mengenai rona lingkungan awal yang dimaksud ialah memulai studi lapangan diikuti
dengan analisis laboratorium. Dalam tahap ini secara rinci akan dibuat metodologi AMDAL
yang akan digunakan sesuai dengan proyeknya, menetapkan lingkungan yang akan diteliti
beserta ukuran-ukuran yang akan dipakai. Disamping itu akan ditetapkan pula metode
analisisnya; setelah itu pelaksanaan tugas lapangan dan analisis laboratorium dilaksanakan.
Langkah yang sangat penting adalah pembuatan dugaan terhadap dampak lingkungan
yang mungkin timbul dari adanya proyek tersebut. Dalam tahap ini peneliti harus mencoba
membandingkan keadaan sebelum dan sesudah proyek atau keadaan tanpa dan dengan
proyek. Disamping itu perlu diketahui bagaimana rencana pemerintah pusat dan rencana
pemerintah daerah di lokasi proyek tersebut. Dalam tahap ini harus sudah disusun cara-cara
menanggulangi dampak negatif yang mungkin timbul.
Sebagai langkah berikutnya ialah menyusun laporan AMDAL yang merupakan titik
kulminasi dari kegiatan pendugaan, yaitu suatu pendapat tim peneliti secara keseluruhan
mengenai dampak lingkungan yang akan ditimbulkan oleh adanya suatu proyek. Pendapat ini
sudah didukung dengan data dan informasi yang lengkap atas dasar penelitian dan
pengamatan yang sudah dilaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai