IZIN LINGKUNGAN
(AMDAL, ANDAL,RKL,RPL,UKL,UPL)
DISUSUN OLEH :
KELAS : A GIZI
UNIVERSITAS TADULAKO
DESEMBER,2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Makalah Kajian Lingkungan Hidup
dengan baik sebagaimana mestinya.
Harapan penyusun semoga nantinya makalah ini dapat bermanfaat sebagai salah satu rujukan
maupun pedoman bagi para pembaca, dapat menambah wawasan pembaca, dan bisa bermanfaat
bagi semua orang.
Sebagai penyusun, saya menyadari bahwasannya masih banyak kekurangan yang terdapat
dalam makalah ini. Oleh karena itu, dengan penuh kerendahan hati saya berharap kepada para
pembaca untuk memberikan kritik dan saran untuk perbaikkan makalah ini.
Pengertian Amdal
Pendapat lain mengatakan definisi AMDAL adalah suatu proses dalam studi formal
untuk memperkirakan masalah dampak lingkungan yang mungkin terjadi sebagai akibat dari
kegiatan proyek. Masalah dampak lingkungan tersebut dianalisis pada tahap perencanaan
sebagai acuan dasar yang wajib digunakan sebelum mengerjakan sebuah proyek.
Menurut PP no 27 tahun 1999, pengertian AMDAL adalah suatu kajian dari suatu
dampak besar serta penting untuk melakukan pengambilan keputusan suatu usaha atau juga
kegiatan yang direncanakan di dalam lingkungan hidup.
Analisis ini biasanya dilakukan ketika akan dilakukan suatu proyek baru. AMDAL
bersifat menyeluruh, meliputi dampak biologi, sosial, ekonomi, fisika, kimia maupun
budaya. Jadi, AMDAL ini tidak hanya berfokus pada lingkungan hidup saja tetapi juga
komponen lainnya yang terlibat.
Sebagai acuan untuk mengambil keputusan mengenai kelayakan suatu rencana usaha atau
kegiatan terhadap lingkungan hidup.
Sebagai masukan dalam menyusun desain teknis dari suatu rencana dan kegiatan.
Sebagai masukan dalam menyusun rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan
hidup.
Sebagai informasi bagi masyarakat tentang dampak yang mungkin terjadi dari rencana
usaha atau kegiatan.
Sebagai acuan atau rekomendasi ijin usaha/ kegiatan.
Sebagai dokumen ilmiah dan dokumen legal.
Sebagai bahan dalam proses perencanaan pembangunan suatu wilayah.
Melalui AMDAL, diharapkan pelaksana usaha atau pengelola dapat menekan dan
meminimalisir dampak buruk yang ditimbulkan. Selain itu, pelaksana usaha atau
pengelola akan dapat memberikan alternatif lainnya untuk lingkungan yang akan
terdampak.
Manfaat Amdal
Masyarakat mengetahui sejak dini mengenai dampak suatu rencana usaha atau kegiatan.
AMDAL akan memberikan ketenangan karena ada upaya menjaga lingkungan tetap aman
dan bersih.
Masyarakat bisa turut berpartisipasi dalam melakukan perawatan dan mengontrol
kegiatan tersebut.
Komponen Amdal
Penyajian Informasi Lingkungan (PIL) ini merupakan bentuk studi pra proyek dimana
nantinya pihak perencana akan melakukan kajian terkait lingkungan di sekitar lokasi akan
berjalannya suatu kegiatan. Studi pra lingkungan ini mencakup semua aspek baik fisika,
kimia, biologi, sosial, ekonomi serta budaya di sekitarnya.
Setelah melakukan studi informasi lingkungan, pihak pengelola akan membuat kerangka
acuan yang dijadikan dasar dalam pelaksanaan proyek tersebut. Kerangka acuan ini
berupa hasil laporan dari studi pra lingkungan.
Selain melakukan pemantauan, semua pihak yang terlibat juga harus turut serta dalam
melakukan pengelolaan terhadap proyek. Pengelolaan ini bertujuan untuk
mempertahankan fungsi lingkungan dan menghindari penyimpangan.
B. ANDAL
Pengertian ANDAL
Usulan sebuah proyek datang dari pemrakarsa ialah orang atau sebuah badan yang
mengajukan serta bertanggung jawab atas suatu rencana kegiatan yang dijalankan.
Kemudian usulan proyek akan mengalami penyaringan yang tujuannya yaitu untuk
menentukan apakah perlu atau tidak dilengkapi dengan ANDAL. Penyaringan tersebut
dilaksanakan dengan Penyajian Informasi Lingkungan (PIL).
Dalam hal itu, jika pemrakarsa sejak mulai berpendapat bahwa usulan proyeknya akan
mempunyai dampak yang penting, maka pemrakarsa beserta instansi yang bertanggung
jawab bisa langsung membuat sebuah ANDAL dengan menyiapkan kerangka acuan
terlebih dahulu. Jadi dalam hal ini tidak dibutuhkan PIL. Pada PP no.51 tahun 1993
ketentuan tentang PIL tersebut di tidak adakan. Jika instansi yang terkait memutuskan
perlunya membuat ANDAL, maka pihak pemrakarsa besarta instansi tersebut membuat
kerangka acuan TOR berdasarkan pedoman yang telah ditetapkan bagi analisis dampak
lingkungan.
Pemrakarsa membuat ANDAL sesuai dengan pedoman yang telah ditentukan, setelah itu
diajukan kepada instansi yang bertanggung jawab untuk dikaji dan memperoleh
keputusan. Ada 3 kemungkinan hasil dari penilaian. Yang pertama, ANDAL disetujui,
setelah itu pemrakarsa melanjutkan membuat RKL dan RPL. Yang kedua, ANDAL
ditolak karena masih dianggap kurang sempurna atau kurang lengkap. Karena itu perlu
dilakukan perbaikan dan diajukan lagi. Yang ketiga, ANDAL ditolak karena diprediksi
dampak negatif yang tidak ditanggulangi oleh ilmu dan teknologi, yang telah ada lebih
besar dibanding dengan dampak positifnya. Pada butir yang ketiga, pemrakarsa diberikan
kesempatan mengajukan keberatan kepada instansi yang mempunyai wewenang.
Ekploitasi sumber daya alam baik yang terbarui maupun yang tidak terbarui.
Pengubahan bentuk lahan dan bentang alam.
Proses dan kegiatan yang hasilnya bisa mempengaruhi lingkungan sosial dan budaya.
Proses dan kegiatan yang secara potensial bisa menimbulkan pemborosan, kemrosotan
serta kerusakan pemanfaatan sumber daya alam.
Introduksi jenis hewan, jenis tumbuhan dan jenis renik.
Proses dan kegiatan yang hasilnya bisa mempengaruhi pelestarian wilayah konservasi
sumber daya alam atau perlindungan cagar budaya.
Penerapan teknologi yang diprediksi memiliki potensi besar mempengarhui lingkungan.
Pembuatan serta penggunaan bahan hayati dan non hayati.
Itulah penjelasan yang bisa kami berikan mengenai Pengertian ANDAL. Semoga
penjelasan dalam blog temukan pengertian di atas dapat membantu anda.
C. RKL DAN RPL
Definisi
RKL adalah dokumen yang memuat upaya-upaya untuk mencegah, mengendalikan dan
menanggulangi dampak penting lingkungan hidup yang bersifat negatif serta
memaksimalkan dampak positif yang terjadi akibat rencana suatu kegiatan. Upaya-upaya
tersebut dirumuskan berdasarkan hasil arahan dasar-dasar pengelolaan dampak yang
dihasilkan dari kajian ANDAL.
Fungsi
• Banyak manfaat dan fungsi dari pengelolaan lingkungan terhadap pembangunan atau
suatu proyek, baik pagi pemerintah, pemilik usaha, dan masyarakat sekitar. Beberapa
manfaat pengelolaan lingkungan hidup yaitu :
• Mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan serta pemborosan sumber
daya alam secara lebih luas.
• Menghindari timbulnya konflik dengan masyarakat dan kegiatan lain di sekitarnya.
• Menjaga agar pelaksanaan pembangunan tetap sesuai dengan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
• Perwujudan tanggung jawab pemerintah dalam pengelolaan lingkungan hidup.
• Bahan bagi rencana pengembangan wilayah dan tata ruang.
• Menjamin keberlangsungan usaha dan/atau kegiatan karena adanya proporsi aspek
ekonomis, teknis dan lingkungan.
• Menghemat dalam pemanfaatan sumber daya (modal, bahan baku, energi).
• Dapat menjadi referensi dalam proses kredit perbankan.
• Memberikan panduan untuk menjalin interaksi saling menguntungkan dengan
masyarakat sekitar sehingga terhindar dari konflik sosial yang saling merugikan.
• Sebagai bukti ketaatan hukum, seperti perijinan.
• Mengetahui sejak dini dampak positif dan negatif akibat adanya suatu kegiatan
sehingga dapat menghindari terjadinya dampak negatif dan dapat memperoleh dampak
positif dari kegiatan tersebut.
• Melaksanakan kontrol terhadap pemanfaatan sumberdaya alam dan upaya pengelolaan
lingkungan yang dilakukan pemrakarsa kegiatan, sehingga kepentingan kedua belah
pihak saling dihormati dan dilindungi.
• Terlibat dalam proses pengambilan keputusan terhadap rencana pembangunan yang
mempunyai pengaruh terhadap nasib dan kepentingan mereka.
Definisi RPL
Rencana Pemantauan Lingkungan adalah upaya pemantauan untuk melihat kinerja upaya
pengelolaan yang dilakukan.
Fungsi
• Alat evaluasi terhadap mekanisme kerja suatu sistem pengelolaan lingkungan
• Mengetahui keunggulan & kelemahan pengelolaan lingkungan
• Dapat memonitor secara dini perubahan perubahan kualitas lingkungan
• Memperkecil resiko dan potensi gugatan hukum dari pihak eksternal terhadap dampak
kegiatan
• Menjadi alat bukti dalam menilai ketaatan/kepatuhan pemprakarsa terhadap peraturan
perundang-undangan
• Meningkatkan citra baik perusahaan dikalangan pemerintah, konsumen, mitra bisnis dan
masyarakat
Proses dan prosedur UKL-UPL tidak dilakukan seperti AMDAL tetapi dengan
menggunakan formulir isian yang berisi :
Identitas pemrakarsa
Rencana Usaha dan/atau kegiatan
Dampak Lingkungan yang akan terjadi
Program pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup
Tanda tangan dan cap