1923023
ANDAL
1. Kegunaan dan Manfaat ANDAL
Tujuan dilakukan Studi ANDAL secara garis besar sebagai berikut:
Mengidentifikasi dampak yang ditimbulkan rencana kegiatan terutama
yang akan menimbulkan dampak besar dan penting terhadap
lingkungan.
Mengidentifikasi Komponen-komponen lingkungan yang akan
terkena dampak suatu kegiatan pembangunan.
Memprakirakan dan mengevaluasi dampak besar dan penting yang
ditimbulkan oleh suatu kegiatan pembangunan.
Memberikan rincian teknis penanganan dampak negative dan
peningkatan/ pengembangan dampak positif yang akan dilaksanakan
berupa upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan sebagai bahan
informasi kepada berbagai pihak dan instansi terkait.
Kegunaan Penyusunan ANDAL
Kegunaan dari penyusunan Studi Analisis Dampak Lingkungan
(ANDAL) antara lain:
a. Bagi Pemrakarsa:
Sebagai arahan dalam upaya pelaksanaan pembangunan
berwawasan lingkungan dan berkelanjutan
Untuk melihat masalah lingkungan yang akan dihadapi di masa
yang akan datang; serta mempersiapkan cara-cara pemecahan
masalah yang akan dihadapi di masa mendatang.
Memberikan gambaran yang jelas mengenai kondisi lingkungan
baik biogeofisika, sosial ekonomi serta budaya dan kesehatan
masyarakat, beserta polarisasi perubahannya. Dengan
diketahuinya kondisi lingkungan tersebut maka pemrakarsa dapat
menyesuaikan berbagai program kegiatannya yang bertujuan
dapat meningkatkan taraf hidup serta kualitas lingkungan
disekitarnya.
Sebagai bahan penguji secara komprehensif dari perencanaan
kegiatan pembangunan perkebunan sehingga dapat memperkecil
kelemahan-kelemahannya.
Sebagai dasar dalam upaya perencanaan pengelolaan dan
pemantauan lingkungan, yang terintegrasi dengan pengelolaan
kegiatan perkebunan beserta sarana dan prasarana pendukungnya.
Sebagai bahan pertimbangan dalam menghadapi kemungkinan
terjadinya konflik yang berkaitan dengan persoalan lingkungan di
wilayah kegiatan tersebut.
Memberikan jaminan bagi pemrakarsa terhadap keberhasilan
penanaman modalnya.
b. Bagi Pemerintah:
Mencegah rusaknya sumber daya alam baik yang dikelola oleh
pemrakarsa maupun oleh pihak lain, sehingga memberikan
jaminan bagi kelangsungan pembangunan yang berkelanjutan.
Sebagai bahan masukan dalam perencanaan pengelolaan
lingkungan baik regional maaupun nasional.
Sebagai dasar dalam mengusahakan kesejahteraan hidup
masyarakat dan dalam menentukan kebijakan yang tepat dalam
pengelolaan lingkungan.
c. Bagi Masyarakat
Mengetahui rencana pembangunan atau pengembangan
wilayahnya sehingga dapat mempersiapkan diri di dalam
penyesuaian perubahan pola kehidupan.
Mengetahui perubahan lingkungan akibat adanya kegiatan
pengusahaan hutan sehingga dapat memanfaatkan kesempatan
yang menguntungkan.
Sebagai alat bagi masyarakat di dalam keikutsertaannya
melaksanakan pembangunan yang berwawasan lingkungan.
Gambar 1.1
Pengendalian Dampak Lingkungan