Pada dasarnya Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah keseluruhan proses
yang meliputi penyusunan berturut-turut sebagaimana diatur dalam PP nomor 27 tahun 2012 ,
bentuk hasil kajian AMDAL berupa dokumen AMDAL yang terdiri dari 5 (lima) dokumen,
yaitu:
Sehubungan dengan prosedur/tata laksana AMDAL, Peraturan Pemeritah Nomor 27 Tahun 2012
telah menetapkan mekanisme yang harus ditempuh sebagai berikut:
Secara umum tujuan AMDAL adalah : Menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup
serta menekan pencemaran sehingga dampak negatifnya menjadi serendah mungkin. Dalam
pelaksanaannya ada dua hal pokok yang menjadi tujuan AMDAL yaitu :
1. Mengidentifikasi, memprakirakan, dan mengevaluasi dampak yang mungkin terjadi terhadap
lingkungan hidup yang disebabkan oleh kegiatan yang direncanakan.
2. Meningkatkan dampak positif dan mengurangi sampai sekecil – kecilnya dampak negatif yang
terjadi dengan melaksanakan RKL – RPL secara konsekuen.
Tujuan dikeluarkannya AMDAL adalah :
Memberikan perlindungan pada lingkungan hidup agar tetap lestari dan berkelanjutan.
Agar dapat membantu meningkatkan upaya pengendalian usaha kegiatan yang berdampak
negatif pada lingkungan hidup.
Untuk memberikan kejelasan prosedur, mekanisme dan koordinasi antar instansi dalam
penyelenggaraan perizinan untuk suatu usaha / kegiatan.
Memberikan kepastian hukum untuk suatu usaha / kegiatan.
Tujuan AMDAL adalah menduga kemungkinan terjadinya dampak dari suatu rencana usaha
dan/atau kegiatan. Berikut adalah hal-hal yang harus dilakukan dalam rangka mencapai tujuan
studi AMDAL: