Anda di halaman 1dari 7

Nama : Erwan Saputra

Nim : L011181339
DASAR – DASAR AMDAL (A)

Falsafah, Definisi Dan Pengertian Bidang Kajian AMDAL

Menurut Undang Undang No. 23 Tahun 1997, Lingkungan hidup adalah


kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup termasuk di
dalamnya manusia dan perilakunya, yang memengaruhi kelangsungan perikehidupan
dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya

Ada beberapa aliran pemikiran pemanfaatn SDA yaitu

 Antroposentris
 Biosentris
 Ekosentris
 Ekologi Transpersonal
 Ekologi Transdental

A. Pengertian Amdal

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah kajian mengenai


dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada
lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan di Indonesia.

AMDAL merupakan salah satu instrumen pengelolaan lingkungan hidup. AMDAL


memiliki peranan dan fungsi yang strategis dalam upaya pencegahan dan pengendalian
kerusakan lingkungan. Melalui AMDAL suatu rencana usaha atau kegiatan telah
menuangkan komitmen pengelolaan lingkungan yang akan dilakukannya.
Hal–hal yang dikaji dalam proses AMDAL adalah aspek fisik-kimia, ekologi,
sosial-ekonomi, sosial budaya, dan kesehatan masyarakat sebagai pelengkap studi
kelayakan suatu rencana usaha dan/atau kegiatan. Analisis mengenai dampak
lingkungan hidup di satu sisi merupakan bagian studi kelayakan untuk melaksanakan
suatu rencana usaha dan/atau kegiatan, di sisi lain merupakan syarat yang harus
dipenuhi untuk mendapatkan izin melakukan usaha dan/atau kegiatan.

B. Dokumen AMDAL

Bentuk hasil kajian AMDAL berupa dokumen yang terdiri dari lima dokumen
AMDAL, yaitu: 

 Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KAANDAL).


KA-ANDAL adalah suatu dokumen yang berisi tentang ruang lingkup serta kedalaman
kajian ANDAL. Ruang lingkup kajian ANDAL meliputi penentuan dampak-dampak
penting yang akan dikaji secara lebih mendalam dalam ANDAL dan batas-batas studi
ANDAL, sedangkan kedalaman studi berkaitan dengan penentuan metodologi yang
akan digunakan untuk mengkaji dampak.
Penentuan ruang lingkup dan kedalaman kajian ini merupakan kesepakatan antara
Pemrakarsa Kegiatan dan Komisi Penilai AMDAL melalui proses yang disebut dengan
proses pelingkupan.
 Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL).
ANDAL adalah dokumen yang berisi telaahan secara cermat terhadap dampak penting
dari suatu rencana kegiatan. Dampak-dampak penting yang telah diidentifikasi di dalam
dokumen KAANDAL kemudian ditelaah secara lebih cermat dengan menggunakan
metodologi yang telah disepakati.
Telaah ini bertujuan untuk menentukan besaran dampak. Setelah besaran dampak
diketahui, selanjutnya dilakukan penentuan sifat penting dampak dengan cara
membandingkan besaran dampak terhadap kriteria dampak penting yang telah
ditetapkan oleh pemerintah.
Tahap kajian selanjutnya adalah evaluasi terhadap keterkaitan antara dampak yang
satu dengan yang lainnya. Evaluasi dampak ini bertujuan untuk menentukan
dasardasar pengelolaan dampak yang akan dilakukan untuk meminimalkan dampak
negatif dan memaksimalkan dampak positif.

 Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL).


Mengendalikan dan menanggulangi dampak penting lingkungan hidup yang bersifat
negatif serta memaksimalkan dampak positif yang terjadi akibat rencana suatu
kegiatan. Upaya-upaya tersebut dirumuskan berdasarkan hasil arahan dasardasar
pengelolaan dampak yang dihasilkan dari kajian ANDAL.
 Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL).
RPL adalah dokumen yang memuat program-program pemantauan untuk melihat
perubahan lingkungan yang disebabkan oleh dampak-dampak yang berasal dari
rencana kegiatan. Hasil pemantauan ini digunakan untuk mengevaluasi efektifitas
upaya-upaya pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan, ketaatan pemrakarsa
terhadap peraturan lingkungan hidup dan dapat digunakan untuk mengevaluasi akurasi
prediksi dampak yang digunakan dalam kajian ANDAL.

C. Macam Macam AMDAL


Adapun macam – macam AMDAL yaitu :
 AMDAL Proyek Tunggal, merupakan studi mengenai dampak penting dari suatu
kegiatan yang direncanakan terhadap lingkungan hidup dari suatu kegiatan tunggal.
 AMDAL Terpadu, merupakan studi yang sama, namum menyangkut lebih dari satu
kegiatan yang terletak dalam satu kesatuan hamparan ekosistem dan melibatkan
kewenangan lebih dari satu instansi yang bertanggung jawab.
 AMDAL Kawasan, merupakan studi yang sama, namun hanya menyangkut satu
instansi yang bertanggung jawab.
 AMDAL Regiona, merupakan studi yang sama, menyangkut berbagai kegiatan,
terletak dalam satu kesatuan hamparan ekosistem zona rencana pengembangan
wilayah sesuai dengan RUTR daerah dan melibatkan kewenangan lebih dari satu
instansi.
D. Manfaat AMDAL
Manfaat AMDAL secara umum adalah sebagai berikut :

 Mengetahui sejak awal dampak positif dan negatif akibat kegiatan proyek;
 Menjamin aspek keberlanjutan proyek pembangunan;
 Menghemat penggunaan Sumber Daya Alam;
 Kemudahan dalam memperoleh perizinan dan memperoleh kredit bank.
Sementara itu, lebih lanjut lagi manfaat AMDAL dapat dikelompokkan menjadi
empat kelompok yaitu; manfaat AMDAL bagi pemerintah, manfaat AMDAL bagi
pemrakarsa, manfaat AMDAL bagi masyarakat, dan manfaat AMDAL bagi lingkungan.
Berikut penjelasannya;

1. Manfaat AMDAL bagi Pemerintah


 Mencegah dari pencemaran dan kerusakan lingkungan.
 Menghindarkan konflik dengan masyarakat.
 Menjaga agar pembangunan sesuai terhadap prinsip pembangunan
berkelanjutan.
 Perwujudan tanggung jawab pemerintah dalam pengelolaan lingkungan hidup. 
2. Manfaat AMDAL bagi Pemrakarsa
 Menjamin adanya keberlangsungan usaha.
 Menjadi referensi untuk peminjaman kredit.
 Interaksi saling menguntungkan dengan masyarakat sekitar untuk bukti ketaatan
hukum.
3. Manfaat AMDAL bagi Masyarakat
 Mengetahui sejak dari awal dampak dari suatu kegiatan.
 Melaksanakan dan menjalankan kontrol.
 Terlibat pada proses pengambilan keputusan.

Agar pelaksanaan AMDAL berjalan efektif dan dapat mencapai sasaran yang
diharapkan, pengawasannya dikaitkan dengan mekanisme perijinan. Peraturan
pemerintah tentang AMDAL secara jelas menegaskan bahwa AMDAL adalah salah
satu syarat perijinan, di mana para pengambil keputusan wajib mempertimbangkan
hasil studi AMDAL sebelum memberikan ijin usaha/kegiatan. AMDAL digunakan untuk
mengambil keputusan tentang penyelenggaraan/pemberian ijin usaha dan/atau
kegiatan.
E. Pihak – pihak Yang Terlibat Dalam Proses AMDAL
Proses penyusunan AMDAL DALAM melibatkan beberapa pihak
pelaksanaannya. Pihak-pihak yang terlibat adalah Komisi Penilai AMDAL, pemrakarsa,
dan masyarakat yang berkepentingan. Komisi Penilai AMDAL merupakan sebuah
komisi yang bertugas menilai dokumen AMDAL yang disusun. Komisi ini pada tingkat
pusat berkedudukan di Kementerian Lingkungan Hidup, sementara itu pada tingkat
propinsi berkedudukan di Bapedalda/lnstansi pengelola lingkungan hidup Propinsi.
Khusus di tingkat Kabupaten/Kota berkedudukan di lnstansi pengelola lingkungan hidup
Kabupaten/Kota
Komisi penilai amdal terdiri dari beberapa unsur. Unsur- unsur pemerintah lain
yang berkepentingan dan warga masyarakat yang terkena dampak diakomodir dalam
Komisi Penilai ini. Tata kerja dan komposisi keanggotaan Komisi Penilai AMDAL ini
diatur dalam Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup, sementara anggota-
anggota Komisi Penilai AMDAL di propinsi dan kabupaten/kota ditetapkan oleh
Gubernur dan Bupati/Walikota.
Unsur terakhir yang paling penting dalam penyusunan amdal adalah
pemrakarsa. Pemrakarsa adalah orang atau badan hukum yang bertanggungjawab
atas suatu rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan dilaksanakan. Masyarakat yang
berkepentingan adalah masyarakat yang terpengaruh atas segala bentuk keputusan
dalam proses AMDAL berdasarkan alasan-alasan tertentu.  Masyarakat berkepentingan
dalam proses AMDAL dapat dibedakan menjadi masyarakat terkena dampak, dan
masyarakat pemerhati. Masyarakat yang terkena dampak dapat terjadi karena sebab
antara lain :

(1) kedekatan jarak tinggal dengan rencana usaha dan/atau kegiatan,

(2) faktor pengaruh ekonomi,

(3) faktor pengaruh sosial budaya,


(4) perhatian pada lingkungan hidup, dan/atau

(5) faktor pengaruh nilai-nilai atau norma yang dipercaya.


DAFTAR PUSTAKA

https://www.merdeka.com/jatim/manfaat-amdal-beserta-definisi-tujuan-dan-fungsinya-
yang-perlu-diketahui-kln.html?page=5

https://dlh.limapuluhkotakab.go.id/Welcome/lihatBerita/134#:~:text=Proses
%20penyusunan%20AMDAL%20DALAM%20melibatkan,menilai%20dokumen
%20AMDAL%20yang%20disusun.

Anda mungkin juga menyukai