1 3 5
Kualitas Udara Air Larian (run Perubahan Mata
(Tingkat Polusi 2 off) serta 4 Pencaharian Serta 6
Udara) Kualitas Air Potensi Gangguan Pendapatan Keresahan
Genangan, Terhadap Flora Penduduk (Persepsi Negatif
dan Fauna Masyarakat)
Banjir di Kalimantan Selatan
KUALITAS UDARA (POLUSI UDARA)
KUALITAS UDARA (POLUSI UDARA)
PERBAIKAN KUALITAS UDARA (REDUKSI POLUSI UDARA)
✓ Peningkatan jumlah penduduk diikuti
meningkatnya aktivitas sosial dan ekonomi
masyarakat.
✓ Perkembangan sektor transportasi sangat
penting dan mempunyai peran penting
dalam menunjang aktivitas tersebut.
✓ Salah satu masalah lingkungan yang serius
berkenaan dengan hal tersebut adalah
polusi udara.
✓ Yang apabila tidak ditangani dan direduksi
dengan baik akan berdampak buruk bagi
lingkungan hidup.
Polusi Udara
Polusi udara adalah :
pencemaran pada udara
dengan hadirnya berbagai
bahan pencemar di luar
ambang batas.
Polusi udara adalah :
pencemaran yang terjadi di
udara karena masuknya
bahan pencemar yang
jumlahnya melewati batas
normal
Sebuah jurnal yang ditebitkan LAPAN
menyebutkan, beberapa bahan pencemar
tersebut memiliki unsur kimia CO, NO, SO,
SPM (suspended particulate matter), O dan
berbagai logam berat seperti timbal.
Secara global, penyumbang pencemaran
udara berasal dari sektor transportasi.
Polusi Udara
Berdasar data Kementerian Lingkungan Hidup, kendaraan
bermotor bensin penyumbang polusi udara terbesar dengan
rincian terdiri 70% karbon monoksida (CO), 100% plumbum
(Pb), 60% hidrokarbon (HC), dan 60% oksida nitrogen (Nox).
Dampak (akibat / efek) dari Polusi
Udara :
o Glaukoma.
Orang yang sering terpapar polusi
udara memiliki peningkatan
sebanyak enam persen untuk
mengalami glaucoma (dalam
penelitian yang dimuat di Journal
Investigative Ophthalmology &
Visual Science).
Glaukoma (kerusakan pada saraf
mata) dapat menyebabkan
kebutaan permanen.
o Mempengaruhi produktivitas
seseorang.
Jangka panjangnya dapat
mengakibatkan kerugian ekonomi
dan permasalahan social ekonomi
masyarakat.
o Berbagai penyakit.
Stroke, jantung, paru kronik, kanker
paru-paru, infeksi saluran
pernapasan akut.
Yang menurut catatan WHO
kematian dini akibat polusi udara
mencapai 7 juta kasus per tahun.
o Dampak buruk bagi kehidupan
fauna.
Dapat menyebabkan gejala
paralisis (kelumpuhan) karena
gangguan system saraf dan
konvulusi pada hewan akibat
paparan bahan pencemar dosis
tinggi.
Dampak (akibat / efek) dari Polusi Udara :
o Partikel (Pb)
- Mengganggu saluran pernapasan
atas dan iritasi
- Iritasi pada mata dan mengganggu
pandangan mata
- Pecahan logam beracaun dalam
partikel di udara sangat berbahaya
bagi Kesehatan.
Dampak (akibat / efek) dari Polusi Udara :
o Gangguan Fisiologis
- Intensitas tinggi dapat
menyebabkan pusing/sakit pada
kepala
- Rangsangan bising terhadap sistem
saraf, keseimbangan organ,
kelenjar endokrin, tekanan darah,
sistem pencernaan dan
keseimbangan elektrolit dapat
mengakibatkan mual, susah tidur,
dan sesak nafas
Dampak (akibat / efek) dari Kebisingan
(Menurut Sucipto, 2014)) :
o Gangguan Fisiologis
- Peningkatan tekanan darah (± 10
mmHg), peningkatan nadi,
konstriksi pembuluh darah perifer
terutama pada tangan dan kaki,
serta dapat menyebabkan pucat
dan gangguan sensoris
Dampak (akibat / efek) dari Kebisingan
(Menurut Sucipto, 2014)) :
o Gangguan Psikologis
- Rasa tidak nyaman, susah tidur,
kurang konsentrasi, dan cepat
marah.
- Apabila dibiarkan dalam waktu
yang lama dapat menyebabkan
penyakit psikosomatik (gastritis,
jantung, stres, kelelahan, dan lain-
lain)
Dampak (akibat / efek) dari Kebisingan
(Menurut Sucipto, 2014)) :
o Gangguan Komunikasi
- Pembicaraan dilakukan dengan
berteriak (karena bunyi yang
menutupi pendengaran yang
kurang jelas) atau gangguan
kejelasan suara.
- Menyebabkan terganggunya
pekerjaan, bahkan dapat terjadi
kesalahan karena tidak mendengar
isyarat atau tanda bahaya.
Dampak (akibat / efek) dari Kebisingan
(Menurut Sucipto, 2014)) :
o Gangguan Keseimbangan
- Bising yang sangat tinggi dapat
menyebabkan seperti berjalan
melayang-layang, yang dapat
menimbulkan gangguan fisiologis
berupa pusing atau biasa disebut
dengan vertigo dan mual-mual.
Dampak (akibat / efek) dari Kebisingan
(Menurut Sucipto, 2014)) :