Anda di halaman 1dari 38

KEBISINGAN

1.1 Pengertian Bising


Bising adalah suara atau bunyi yang mengganggu atau tidak
dikehendaki, defenisi ini menunjukkan bahwa bising itu sangat subjektif,
tergantung dari masing-masing individu, waktu dan tempat terjadinya bising.
Pengaruh khusus akibat kebisingan berupa gangguan pendengaran, gangguan
kehamilan, pertumbuhan bayi, gangguan komunisasi, gangguan istirahat,
gangguan tidur, psikofisiologis, gangguan mental, kinerja, pengaruh terhadap
perilaku pemukiman, ketidak nyamanan, dan juga gangguan berbagai
aktivitas sehari-hari. Saat ini kebisingan telah menjadi masalah yang banyak
di hadapi penduduk. Untuk kegiatan pembangunan secara fisik seperti sarana
transportasi harus dikendalikan tingkat kebisingannya sehingga tidak
melampaui batas.
Dalam kesehatan kerja, bising diartikan sebagai suara yang dapat
menurunkan pendengaran baik secara kwantitatif (peningkatan ambang
pendengaran) maupun secara kwalitatif (penyempitan spektrum
pendengaran), berkaitan dengan faktor intensitas , frekuensi, durasi, dan pola
waktu.
Suara dikatakan bising bila suara-suara tersebut menimbulkan
gangguan terhadap lingkungan seperti gangguan percakapan, gangguan tidur
dan lain-lain (Suma’mur, 1996).
Menurut Doelle (1993): “suara atau bunyi secara fisis merupakan
penyimpangan tekanan, pergeseran partikel dalam medium elastis seperti
misalnya udara. Secara fisiologis merupakan sensasi yang timbul sebagai
akibat propagasi energi getaran dari suatu sumber getar yang sampai ke
gendang telinga.”
Menurut Patrick (1977): “kebisingan dapat pula diartikan sebagai
bentuk suara yang tidak sesuai dengan tempat dan waktunya.”
Menurut Prabu, Putra (2009) bising adalah suara yang mengganggu
Menurut Ikron I Made Djaja, Ririn A.W, (2005) bising adalah bunyi
yang tidak dikehendaki yang dapat mengganggu dan atau membahayakan
kesehatan.
Menurut Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.
KEP-48/MENLH/11/1996 definisi bising adalah “bunyi yang tidak
diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang
dapat menimbulkan gangguan kesehatan dan kenyamanan lingkungan.
Kebisingan dapat juga diartikan sebagai bentuk suara yang tidak sesuai
dengan tempat dan waktunya, sehingga secara umum kebisingan dapat
diartikan sebagai suara yang merugikan manusia dan lingkungan. Bising
dikategorikan pada polutan lingkungan/buangan yang tidak terlihat, tapi
efeknya cukup besar. Kebisingan adalah bahaya yang umum di tempat kerja.
Kebisingan adalah bunyi atau suara yang tidak dikehendaki dan dapat
mengganggu kesehatan dan kenyamanan lingkungan yang dinyatakan dalam
satuan desibel (dB). Kebisingan juga dapat didefinisikan sebagai bunyi yang
tidak disukai, suara yang mengganggu atau bunyi yang menjengkelkan.
Berdasarkan Kepmenaker, kebisingan adalah suara yang tidak dikehendaki
yang bersumber dari alat-alat, proses produksi yang pada tingkat tertentu
dapat menimbulkan gangguan kesehatan dan pendengaran.
Bunyi yang menimbulkan kebisingan disebabkan oleh sumber suara
yang bergetar. Getaran sumber suara ini mengganggu keseimbangan molekul
udara sekitarnya sehingga molekul-molekul udara ikut bergetar. Getaran
sumber ini menyebabkan terjadinya gelombang rambatan energi mekanis
dalam medium udara menurut pola ramatan longitudinal. Rambatan
gelombang diudara ini dikenal sebagai suara atau bunyi sedangkan dengan
konteks ruang dan waktu sehingga dapat menimbulkan gangguan
kenyamanan dan kesehatan.

1.2 Sumber Bising


Sumber bising dapat dibedakan berdasarkan dua 2 kategori, yaitu
sumber bising berdasarkan jenis dan sumber bising berdasarkan bentuk.
A. Berdasarkan Jenis
Sumber-sumber bising sangat banyak, namun dikelompokkan
menjadi kebisingan industri, kebisingan kegiatan konstruksi, kebisingan
kegiatan olahraga dan seni, dan kebisingan lalu lintas. Selanjutnya, emisi
kebisingan dipantulkan melalui lantai, atap, dan alat-alat.
Sumber bising secara umum (Goembira, Fadjar, Vera S Bachtiar,
2003):
1. Indoor   : manusia, alat-alat rumah tangga dan mesin;
2. Outdoor: lalu lintas, industri dan kegiatan lain.
Pembagian sumber bising lain dapat dibedakan menjadi:
1. Sumber terbesar: lalu lintas (darat, laut dan udara)
Tingkat tekanan suara dari lalu lintas dapat diprediksi dari:
-      Kecepatan lalu lintas;
-      Kecepatan kendaraan;
-      Kondisi permukaan jalan.
2. Industri: tergantung kepada jenis industri dan peralatan. Di Industri,
sumber kebisingan dapat di klasifikasikan menjadi 3 macam, yaitu
1. Mesin
Kebisingan yang ditimbulkan oleh aktifitas mesin.
2. Vibrasi
Kebisingan yang ditimbulkan oleh akibat getaran yang ditimbulkan
akibat gesekan, benturan atau ketidak seimbangan gerakan bagian
mesin. Terjadi pada roda gigi, roda gila, batang torsi, piston, fan,
bearing, dan lain-lain.
3. Pergerakan udara, gas dan cairan
Kebisingan ini di timbulkan akibat pergerakan udara, gas, dan
cairan dalam kegiatan proses kerja industri misalnya pada pipa
penyalur cairan gas, outlet pipa, gas buang, jet, flare boom, dan
lain-lain.

B. Berdasarkan Bentuk
Sumber Titik (sumber diam), adalah penyebaran kebisingannya
dalam bentuk bola-bola konsentris dengan sumber kebisingan sebagai
pusatnya dan menyebar diudara dengan kecepatan sekitar 360 m/det.
Sedangkan sumber Garis (sumber bergerak), merupakan penyebaran
kebisingannya dalam bentuk silinder-silinder konsentris dan sumber
kebisingan sebagai sumbunya dengan menyebar ke udara dengan
kecepatan sekitar 360 m/det. Sumber kebisingan ini umumnya berasal dari
kegiatan transportasi.

1.3 Pengaruh Bising


Kesepakatan para ahli mengemukakan bahwa batas toleransi untuk
pemaparan bising selama 8 jam perhari, sebaiknya tidak melebihi ambang
batas 85 dBA. Pemaparan kebisingan yang keras selalu di atas 85 dBA, dapat
menyebabkan ketulian sementara. Biasanya ketulian akibat kebisingan terjadi
tidak seketika sehingga pada awalnya tidak disadari oleh manusia. Baru
setelah beberapa waktu terjadi keluhan kurang pendengaran yang sangat
mengganggu dan dirasakan sangat merugikan. Pengaruh-pengaruh kebisingan
selain terhadap alat pendengaran dirasakan oleh para pekerja yang terpapar
kebisingan keras mengeluh tentang adanya rasa mual, lemas, stres, sakit
kepala bahkan peningkatan tekanan darah.
Gangguan kesehatan lainnya selain gangguan pendengaran biasanya
disebabkan karena energi kebisingan yang tinggi mampu menimbulkan efek
viseral, seperti perubahan frekuensi jantung, perubahan tekanan darah, dan
tingkat pengeluaran keringat. Sebagai tambahan, ada efek psikososial dan
psikomotor ringan jika dicoba bekerja di lingkungan yang bising. Bising
menyebabkan berbagai gangguan pada tenaga kerja.Gangguan kesehatan
yang ditimbulkan akibat bising pada tenaga kerja bermacam-macam.
a. Gangguan pada pendengaran
 Trauma Akustik: Merupakan gangguan pendengaran yang disebabkan
pemaparan tunggal (Single exposure) terhadap intensitas yang tinggi
dan terjadi secara tiba-tiba, sebagai contoh gangguan pendengaran
atau ketulian yang disebabkan suara ledakan bom. Hal ini dapat
menyebabkan robeknya membran tympani dan kerusakan tulang-
tulang pendengaran.
 Temporary Threshold Shift (TTS) atau kurang pendengaran akibat
bising sementara (KPABS). Adalah efek jangka pendek dari
pemaparan bising, berupa kenaikan ambang sementara yang
kemudian setelah berakhirnya pemaparan terhadap bising akan kembali
normal. Faktor yang mempengaruhi terjadinya TTS adalah
intensitas dan frekuensi bising, lama waktu pemaparan dan lama waktu
istirahat dari pemaparan, tipe bising dan kepekaan individual.
 Permanent Threshold shift (PTS) atau kurang pendengaran akibat bising
tetap. Adalah kenaikan ambang pendengaran yang bersifat irreversibel,
sehingga tidak mungkin terjadi pemulihan. Ini dapat disebabkan oleh
efek kumulatif pemaparan terhadap bising yang berulang selama
bertahun-tahun.

b. Gangguan pada Fisiologi


Pada umumnya, bising bernada tinggi sangat mengganggu, apalagi
bila terputus-putus atau yang datangnya tiba-tiba. Gangguan dapat berupa
peningkatan tekanan darah (± 10 mmHg), peningkatan nadi, konstriksi
pembuluh darah perifer terutama pada tangan dan kaki, serta dapat
menyebabkan pucat dan gangguan sensoris.
Bising dengan intensitas tinggi dapat menyebabkan pusing/sakit
kepala. Hal ini disebabkan bising dapat merangsang situasi reseptor
vestibular dalam telinga dalam yang akan menimbulkan evek
pusing/vertigo. Perasaan mual,susah tidur dan sesak nafas disbabkan oleh
rangsangan bising terhadap sistem saraf, keseimbangan organ, kelenjar
endokrin, tekanan darah, sistem pencernaan dan keseimbangan elektrolit.
Gangguan dapat berupa peningkatan tekanan darah, peningkatan
nadi, basal metabolisme, konstruksi pembuluh darah kecil terutama pada
bagian kaki, dapat menyebabkan pucat dan gangguan sensoris.
Kebisingan bisa direspon oleh otak yang merasakan pengalaman
ini sebagai ancaman atau stres, yang kemudian berhubungan dengan
pengeluaran hormon stres seperti epinephrine, norepinephrine dan
kortisol. Stres akan mempengaruhi sistim saraf yang kemudian
berpengaruh pada detak jantung, akan berakibat perubahan tekanan
darah. Stres yang berulang-ulang bisa menjadikan perubahan tekanan
darah itu menetap. Kenaikan tekanan darah yang terus- menerus akan
berakibat pada hipertensi dan stroke.

c. Gangguan pada pembicaraan (komunikasi)


Gangguan komunikasi biasanya disebabkan masking effect (bunyi
yang menutupi pendengaran yang kurang jelas) atau gangguan kejelasan
suara. Komunikasi pembicaraan harus dilakukan dengan cara berteriak.
Gangguan ini menyebabkan terganggunya pekerjaan, sampai pada
kemungkinan terjadinya kesalahan karena tidak mendengar isyarat atau
tanda bahaya. Gangguan komunikasi ini secara tidak langsung
membahayakan keselamatan seseorang
Gangguan komunikasi ini menyebabkan terganggunya pekerjaan,
bahkan mungkin terjadi kesalahan, terutama bagi pekerja baru yang belum
berpengalaman. Gangguan komunikasi ini secara tidak langsung
mengakibatkan bahaya pada keselamatan dan kesehatan tenaga kerja,
karena tidak mendengar teriakan atau isyarat tanda bahaya dan tentunya
akan dapat menurunkan mutu pekerjaan dan produktifitas kerja.

2.4 Pernyataan Tingkat Kebisingan


• Tingkat Kebisingan Statistik
Model yang dipergunakan untuk menyatakan distribusi kebisingan selama
interval tertentu secara lebih mendalam.
L10 : tingkat bising yang dicapai selama 10% dari waktu ukur
L50 : tingkat bising yang dicapai selama 50% dari waktu ukur
L90 : tingkat bising yang dicapai selama 90% dari waktu ukur
• Tingkat Kebisingan Ekivalen
Model yang dipergunakan untuk menyatakan tingkat kebisingan
rerata dalam interval waktu tertentu. Salah satu perhitungan tingkat
tekanan bunyi adalah tingkat tekanan bunyi ekuivalen dimana nilai tertentu
bunyi yang fluktuatif selama waktu tertentu setara dengan tingkat bunyi

Li
1
Leq = 10 log ( Σ t i 10 10 ) dBA
T
Li
eq i

yang steady state pada selang waktu yang sama. Tingkat tekanan bunyi
rata-rata terhadap waktu ( Leq ) dapat ditentukan melalui persamaan :

Deviasi standar dari Tingkat kebisingan ekuivalen adalah :

[∑ ]
N 1
2 2
σ= Pi L2i − ( Σ Pi Li )
i =1
ti = Lamanya waktu dengan Tingkat Kebisingan Li
T = ∑ ti = t1 + t2 + t3 + ……….
Pi = ti/T = fraksi waktu

• Tingkat Kebisingan Siang Malam


Model yang dipergunakan untuk menyatakan tingkat kebisingan
lingkungan.
 Interval Siang : 16 jam (06.00 – 22.00)
 Interval Malam : 8 jam (22.00 – 06.00

Persamaannya adalah sebagai berikut :


1
LSM = 10 log [ ¿¿
24

1.5 Pengukuran Kebisingan


Cara Pengukuran Tingkat Kebisingan
Suara atau bunyi memiliki intensitas yang berbeda, contohnya jika kita
berteriak suara kita lebih kuat daripada berbisik, sehingga teriakan itu
memiliki energi lebih besar untuk mencapai jarak yang lebih jauh. Unit untuk
mengukur intensitas bunyi adalah desibel (dB). Skala desibel merupakan
skala yang bersifat logaritmik. Penambahan tingkat desibel berarti kenaikan
tingkat kebisingan yang cukup besar. Contoh, jika bunyi bertambah 3 dB,
volume suara sebenarnya meningkat 2 kali lipat.
Kebisingan bisa menggangu karena frekuensi dan volumenya. Sebagai
contoh, suara berfrekuensi tinggi lebih menggangu dari suara berfrekuensi
rendah. Untuk menentukan tingkat bahaya dari kebisingan, maka perlu
dilakukan monitoring dengan bantuan alat:
 Noise Level Meter dan Noise Analyzer (untuk mengidentifikasi paparan)
 Peralatan audiometric, untuk mengetes secara periodik selama paparan dan
untuk menganalisis dampak paparan pada pekerja.
Peralatan yang dipergunakan
Ada beberapa macam peralatan pengukuran kebisingan, antara lain
sound survey meter, sound level meter, octave band analyzer, narrow band
analyzer, dan lain-lain. Untuk permasalahan bising kebanyakan sound level
meter dan octave band analyzer sudah cukup banyak memberikan informasi.

1.6 Sound Level Meter


Sound Level Meter (SLM) mengukur tingkat tekanan suara dan
biasanya digunakan dalam pengukuran polusi suara untuk kuantifikasi hampir
semua kebisingan, tetapi khusus untuk perindustrian, lingkungan dan
kebisingan pesawat terbang. Namun pembacaan oleh sound level meter
tidak berkorelasi secara baik dengan kenyaringan yang dirasakan oleh
manusia, sehingga memerlukan alat untuk mengukur kenyaringan. Standar
internasional untuk kinerja sound level meter adalah IEC 61672:2003. Sound
level meter standar yang lebih tepat disebut sebagai sound level meter
perataan eksponensial seperti sinyal AC dari microphone yang dikonversikan
ke DC melalui rangkaian akar - rata-rata – kuadrat (RMS) dan memiliki
integrasi waktu konstan. Output dari rangkaian RMS linier menurut tegangan
dan melalui rangkaian logaritma yang menghasilkan pembacaan linier dalam
decibel (dB). Proses ini 20 kali 10 basis logaritma dari rasio tekanan suara
RMS yang diketahui dengan tekanan suara referensi. Tekanan referensi telah
diatur berdasarkan persetujuan Internasional menjadi 20 mikropaskal untuk
suara pada medium udara. Hal ini menyatakan bahwa decibel adalah nilai
yang bukan satuan, secara sederhana menyatakan ratio dimensional – dalam
hal ini rasio dari dua tekanan.(http://wikipedia.org)
1. Metode Pengukuran
Pengukuran tingkat kebisingan dapat dilakukan dengan dua cara:
A. Cara Sederhana
Dengan sebuah sound level meter biasa diukur tingkat tekanan
bunyi dB(A) selama 10 (sepuluh) menit untuk tiap pengukuran.
Pembacaan dilakukan setiap 5 (lima) detik.
B. Cara Langsung
Dengan sebuah integrating sound level meter yang mempunyai
fasilitas pengukuran LTM5, yaitu Leq dengan waktu ukur setiap 5
detik, dilakukan pengukuran selama 10 (sepuluh) menit. Waktu
pengukuran dilakukan selama aktifitas 24 jam (LSM) dengan cara
pada siang hari tingkat aktifitas yang paling tinggi selama 16 jam (LS)
pada selang waktu 06.00 - 22.00 dan aktivitas dalam hari selama 8 jam
(LM) pada selang 22.00 - 06.00.
Setiap pengukuran harus dapat mewakili selang waktu tertentu
dengan menetapkan paling sedikit 4 waktu pengukuran pada siang
hari dan pada malam hari paling sedikit 4 waktu pengukuran, sebagai
contoh:
 L1 diambil pada jam 06.00 mewakili jam 06.00 - 09.00
Waktunya
 L2 diambil pada jam 09.00 mewakili jam 09.00 - 12.00
 L3 diambil pada jam 12.00 mewakili jam 12.00 - 15.00 beda
 L4 diambil pada jam 15.00 mewakili jam 15.00 – 18.00 sama
 L5 diambil pada jam 18.00 mewakili jam 18.00 - 22.00 excel
 L6 diambil pada jam 22.00 mewakili jam 22.00 - 24.00
 L7 diambil pada jam 24.00 mewakili jam 24.00 - 03.00
 L8 diambil pada jam 03.00 mewakili jam 03.00 - 06.00
Keterangan :
- Leq : Equivalent Continous Noise Level atau Tingkat
Kebisingan Sinambung Setara ialah nilai tingkat kebisingan dari
kebisingan yang berubah-ubah (fluktuatif) selama waktu tertentu,
yang setara dengan tingkat kebisingan dari kebisingan yang tetap
(steady) pada selang waktu yang sama. Satuannya adalah dB(A).
- LTMS = Leq dengan waktu sampling tiap 5 detik
- LS = Leq selama siang hari
- LM = Leq selama malam hari
- LSM = Leq selama siang dan malam hari
2. Metode Perhitungan
(dari contoh) LS dihitung sebagai berikut:
LS = 10 log 1/16 {T1.100,1 L1 + ... + T5.100,1 L4} dB(A)
LM dihitung sebagai berikut: LM = 10 log 1/8 {T5.100,1 L6
+ ... + T8.100,1 L7} dB(A)
Untuk mengetahui apakah tingkat kebisingan sudah melampaui
tingka kebisingan maka, perlu dicari nilai LSM dari pengukuran
lapangan.LSM dihitung dari rumus:
LSM = 10 log 1/24 {12.100,1 LS + 12.100,1 (LM+5)} dB(A)
Dengan sebuah integrating sound level meter yang mempunyai
fasilitas pengukuran LTM5, yaitu Leq dengan waktu ukur setiap 5
detik, dilakukan pengukuran selama 10 (sepuluh) menit. Evaluasi hasil
pengukuran dengan baku mutu kebisingan yang ditetapkan dengan
toleransi +3 dBA (Sasongko dan Hadiyarto, 2000)

Tabel Lampiran SK Menteri Negara Lingkungan Hidup No.48 Tahun


1996
2.7 Upaya Pengendalian Kebisingan
a. Pengendalian pada Sumber
Pengendalian kebisingan pada sumber mencakup:
1)Perlindungan pada peralatan, struktur dan pekerja dari dampak bising.
2)Pembatasan tingkat bising yang boleh dipancarkan sumber (Sasongko,
2000).
b. Pengendalian Pada Media Rambatan
Pengendalian pada lintasan (media rambatan) adalah pengendalian
diantara sumber dan penerima kebisingan. Prinsip pengendaliannya adalah
dengan melemahkan intensitas kebisingan yang merambat dari sumber
kepenerima dengan cara membuat hambatan-hambatan. Ada 2 cara
pengendalian kebisingan pada lintasan yaitu out door noise control dan
indoor noise control.
1) Outdoor Noise Control
Pengendalian kebisingan di luar sumber suara adalah
mengusahakan menghambat rambatan suara di luar ruangan sedemikian
rupa sehingga intensitas suaranya menjadi lemah (Sasongko, 2000).
2) Indoor Noise Control
Pengendalian di dalam ruang sumber suara adalah usaha
menghambat rambatan suara atau kebisingan di dalam ruangan atau
gedung sehingga intensitas suara menjadi lemah (Sasongko, 2000).
c. Pengendalian Pada Pendengar
Pengendalian kebisingan pada pendengar dilakukan untuk mereduksi
tingkat kebisingan yang diterima harian, sering disebut dengan personal
hearing protection. Pengendalian ini ditujukan pada pekerja pabrik atau
mereka yang bertempat tinggal didekat jalan raya yang ramai. Karena
daerah utama kerusakan akibat kebisingan pada manusia adalah
pendengaran (telinga bagian dalam), Maka metode pengendaliannya
dengan memanfaatkan alat bantu yang bisa mereduksi tingkat kebisingan
yang masuk ke telinga bagian luar dan bagian tengah, sebelum masuk ke
telinga bagian dalam. Cara yang biasa digunakan untuk pengendalian
kebisingan pada penerima adalah:
 Pengendalian Secara Teknis
1. Mengubah cara kerja, dari yang menimbulkan bising menjadi
berkurang suara yang menimbulkan bisingnya.
2. Menggunakan penyekat dinding dan langit-langit yang kedap suara
3. Mengisolasi mesin-mesin yang menjadi sumber kebisingan
4. Substitusi mesin yang bising dengan mesin yang kurang bising
5. Menggunakan fondasi mesin yang baik agar tidak ada sambungan
yanggoyang, dan mengganti bagian-bagian logam dengan karet
6. Modifikasi mesin atau proses
7. Merawat mesin dan alat secara teratur dan periodik sehingga dapat
mengurangi suara bising
 Pengendalian Secara Administratif
Yaitu berupa kriteria atau tingkat baku kebisingan untuk tindakan
pencegahan yang menetapkan tingkat kebisingan maksimal yang
diperbolehkan dan lamanya kebisingan yang boleh diterima dalam
kaitannya dengan perlindungan pendengaran. Pengendalian secara
administratif mempunyai tujuan untuk mengendalikan tingkat dan lama
kebisingan yang diterima oleh pekerja dengan mengatur pola kerja
sesuai lingkungannya.
 Penggunaan Alat Pelindung Diri
Apabila pengendalian secara teknis dan administratif belum dapat
mereduksi tingkat dan lama kebisingan yang diterima maka digunakan
alat pelindung kebisingan yaitu ear plug atau ear muff. Tindakan yang
terpenting dalam pengendalian kebisingan adalah dengan mengurangi
tingkat bunyi dengan cara-cara teknis, baik korektif (peredam bunyi,
panel anti pantulan, lapis pelindung, pelindung kepala dll) atau lebih
baik dengan merancang mesin-mesin yang kurang bising (Joko Suyono,
1995:173).

2.8 GPS ( Global Positioning System )


GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi dan penentuan
posisi 3 Dimensi menggunakan satelit yang dikembangkan dan dikelola oleh
Departemen Pertahanan Amerika Serikat. GPS ini dapat memberikan
informasi tentang posisi, kecepatan dan waktu dimana saja dimuka bumi
setiap saat, dengan ketelitian penentuan, posisi dalam fraksi milimeter sampai
dengan meter. Kemampuan jangkauannya mencakup seluruh dunia dan dapat
digunakan banyak orang setiap saat pada waktu yang sama. (Abidin,H.Z,
2000).
Dengan GPS dimungkinkan untuk melakukan pengukuran untuk segala
cuaca pada siang maupun malam hari, intervisibilty antar titik tidak
diperlukan lagi, efisiensi biaya, tenaga dan waktu pengukuran yang lebih
cepat. GPS adalah sistem navigasi dan penentuan posisi berbasis satelit yang
dapat digunakan oleh banyak orang sekaligus dalam segala cuaca serta
didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan 3 dimensi yang teliti juga
informasi waktu secara kontinu di seluruh dunia. (Wells et al, 1986).
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Alat yang Digunakan
1. GPS (Global Positioning System), sebagai alat untuk mengetahui
koordinat lintang dan bujur serta ketinggian lokasi pengukuran
2. Sound Level Meter, sebagai alat untuk mengukur tingkat kebisingan
suatu daerah
3. Meteran, sebagai pengukur jarak

3.2. Diagram Kerja

MULAI

Menentukan titik pengukuran kebisingan

Mengkalibrasi sound level meter

Mengkalibrasi GPS

Mencatat lintang dan bujur dari titik tersebut dengan menggunakan GPS

Mencatat tingkat kebisingan tiap 5 detik selama 10 menit

SELESAI
3.3 Gambar Alat yang Digunakan

Gambar 3.3 Beberapa alat yang digunakan,dari kiri ke kanan : GPS, Sound
level meter (SLM), Stopwatch, dan Tripod.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN NUNGGU
DATA KALIAN
DATA PENGUKURAN KEBISINGAN
No Kelipatan 5 Kelipat
No an 5
. detik
. detik L1 L2 L3 L4 L5 L6
73, 70, 72, 71, 73,
1 5 66,9
1 5 2 1 7 2 2
74, 72, 77, 67, 67,
2 10 62,5
2 10 8 7 3 4 6
75, 74, 72, 67, 71,
3 15 66,8
3 15 4 5 5 4 4
79, 72, 76, 72, 77,
4 20 75,7
4 20 2 6 1 3 1
69, 69, 71, 81,
5 25 72 79,1
5 25 7 1 5 7
69, 76, 79, 75,
6 30 81 64,3
6 30 9 1 6 3
70, 68, 76, 79, 80,
7 35 68,8
7 35 5 5 2 3 3
84, 67, 62, 74, 71,
8 40 70,1
8 40 4 9 8 5 3
70, 66, 76, 77, 80,
9 45 66,8
9 45 5 8 1 5 5
65, 62, 70, 79,
10 50 73 70,9
10 50 6 4 6 1
65, 68, 72, 72, 71,
11 55 68
11 55 4 7 4 4 2
72, 79, 71, 73,
12 60 81 70,3
12 60 7 3 6 4
63, 70, 73, 61,
13 65 73 62
13 65 5 9 6 2
65, 71, 72, 69,
14 70 73 59,8
14 70 6 1 8 2
75, 68, 77, 72, 65,
15 75 64,1
15 75 4 8 5 9 5
71, 73, 69, 71,
16 80 71 60,2
16 80 4 5 5 3
69, 64, 60,
17 85 69 73 76,2
17 85 3 7 5
62, 64, 77, 74,
18 90 68 68,9
18 90 8 4 2 7
65, 76, 67, 75, 70,
19 95 59,5
19 95 6 9 1 6 6
69, 72, 75, 73,
20 100 71 62,6
20 100 6 7 5 4
70, 76, 78, 73, 72,
21 105 74
21 105 6 3 4 9 4
78, 91, 71, 75,
22 110 79 63
22 110 6 7 9 8
76, 79, 79, 69, 65,
23 115 62,9
23 115 8 5 4 8 9
68, 73, 76,
24 120 75 81 71,3
24 120 8 3 4
73, 65, 70, 72, 71,
25 125 63,8
25 125 5 5 1 4 4
72, 66, 79, 80, 71,
26 130 66,6
26 130 2 5 7 2 3
72, 66, 76, 40, 76,
27 135 77,7
27 135 2 5 3 7 2
75, 70, 69, 77,
28 140 73 66
28 140 8 7 8 2
78, 72, 71, 70,
29 145 73 65,8
29 145 7 9 7 5
73, 73, 77, 76, 72,
30 150 76,8
30 150 8 6 5 3 8
70, 73, 72, 66,
31 155 71 61,3
31 155 6 8 8 1
62, 75, 70, 70,
32 160 68 66
32 160 8 5 1 7
74, 63, 70, 74,
33 165 75 63
33 165 4 9 4 8
70, 72, 73, 72, 75,
34 170 65,9
34 170 2 4 7 2 1
71, 72, 76, 73,
35 175 77 65,1
35 175 6 7 8 3
71, 73, 73, 70, 72,
36 180 55,8
36 180 9 3 9 8 6
72, 72, 79, 74,
37 185 79 71,8
37 185 8 5 6 1
71. 71, 66, 77,
38 190 77 63,7
38 190 1 7 1 3
77, 73, 63, 69, 82,
39 195 60,5
39 195 1 1 8 1 6
78, 61, 68, 75, 82,
40 200 67,8
40 200 9 2 6 2 1
79, 67, 71, 71,
41 205 71 72,7
41 205 1 7 2 3
70, 74, 70, 74, 86,
42 210 65,8
42 210 6 3 8 3 6
43 215 43 215 71, 72 72, 72, 78 78,4
6 6 5
73, 69, 71, 69, 83,
44 220 66,9
44 220 1 7 6 5 5
78, 69, 65, 75, 80,
45 225 69,5
45 225 2 8 8 1 7
72, 66, 67, 75, 90,
46 230 66,7
46 230 1 4 5 1 6
74, 74, 67, 73,
47 235 78 58,1
47 235 6 4 7 6
66, 74, 69, 75,
48 240 76 69,8
48 240 5 7 5 1
77, 77, 72, 68,
49 245 61 68,2
49 245 8 2 6 6
80, 77, 73,
50 250 71 75 62,1
50 250 6 7 1
81, 62, 72,
51 255 63 68 70,3
51 255 5 3 3
65, 68, 73, 74, 71,
52 260 65,8
52 260 4 4 4 3 6
69, 73, 74, 63, 63,
53 265 73,5
53 265 3 5 4 6 6
76, 66, 66, 75, 64,
54 270 67,6
54 270 8 6 1 6 8
71, 75, 69, 71,
55 275 77 62,8
55 275 7 8 4 2
69, 72, 76, 67,
56 280 77 66,5
56 280 5 8 5 1
69, 72, 75, 71,
57 285 73 77,3
57 285 9 4 4 8
71, 77, 74, 75, 75,
58 290 65,3
58 290 4 8 5 3 8
69, 69, 71, 81,
59 295 77 67,1
59 295 1 7 3 2
71, 68,
60 300 71 73 78 64,8
60 300 4 4
65, 72, 75,
61 305 82 76 64,2
61 305 4 5 3
71, 78, 76, 71, 74,
62 310 60,8
62 310 2 4 8 3 4
66, 77, 72, 84, 72,
63 315 89,3
63 315 1 4 6 5 4
75, 76, 73, 73, 78,
64 320 74,5
64 320 5 2 2 2 4
71, 70, 75, 75, 73,
65 325 68,3
65 325 7 3 5 1 2
71, 77, 76, 72, 83,
66 330 69,8
66 330 4 1 8 1 4
67, 78, 76, 75,
67 335 87 62,7
67 335 6 1 6 2
71, 73, 77, 75, 86,
68 340 63,7
68 340 3 8 7 9 4
68, 73, 74, 69, 77,
69 345 70,1
69 345 4 2 5 4 4
65, 77, 70, 77,
70 350 74 73,4
70 350 3 2 5 5
69, 65, 72,
71 355 72 84 68,3
71 355 7 7 9
66, 70, 88, 71, 77,
72 360 68,5
72 360 5 9 8 9 1
77, 60, 74, 70, 73,
73 365 87,2
73 365 8 3 6 4 2
70, 66, 73, 72,
74 370 64 73,4
74 370 9 6 6 3
72, 72, 65, 71, 73,
75 375 67,7
75 375 6 1 6 3 1
76, 70, 71, 70, 73,
76 380 72,5
76 380 3 1 8 2 9
71, 75, 72,
77 385 70 73 67
77 385 2 6 7
79, 73, 70,
78 390 73 77 64,5
78 390 9 4 7
77, 77, 73, 71, 73,
79 395 59,4
79 395 8 5 7 8 1
79, 77, 73, 80,
80 400 72 69,3
80 400 8 3 8 6
75, 77, 74, 71, 77,
81 405 70,3
81 405 5 5 6 3 3
72, 68, 78, 73, 78,
82 410 74,3
82 410 8 7 2 1 8
68, 73, 73, 75, 72,
83 415 73,9
83 415 9 2 1 8 3
75, 63, 68, 77,
84 420 70 73
84 420 9 8 3 8
73, 66, 71, 70, 76,
85 425 62,4
85 425 4 4 1 5 6
77, 67, 73,
86 430 77 71 66,3
86 430 9 3 2
71, 76, 67, 68, 82,
87 435 71,6
87 435 7 7 6 5 2
70, 67, 70, 79, 76,
88 440 68,1
88 440 7 7 9 2 8
71, 77, 70, 75, 80,
89 445 68,1
89 445 7 5 6 5 1
90 450 90 450 65, 72 78, 76, 74, 68,5
2 1 6 6
66, 66, 71, 76, 80,
91 455 71
91 455 6 8 7 8 8
71, 63, 74, 72,
92 460 78 62,9
92 460 9 9 7 4
67, 69, 70, 71, 83,
93 465 62,3
93 465 5 4 2 9 1
69, 68, 74, 70, 74,
94 470 54,5
94 470 9 5 7 4 8
70, 74, 80,
95 475 69 72 68,2
95 475 9 8 8
74, 79, 78, 77,
96 480 68 73,7
96 480 9 2 7 3
76, 69, 74, 66, 76,
97 485 72,3
97 485 8 8 5 9 5
68, 71, 72, 66, 73,
98 490 68,5
98 490 4 8 2 6 5
72, 74, 70, 69, 78,
99 495 67,4
99 495 1 4 2 9 5
10
71, 72, 71, 73,
10 73 70,5
0 500 2 1 3 8
0 500
10
71, 62, 75, 81,
10 71 60
1 505 1 2 7 7
1 505
10
64, 72, 68, 67, 85,
10 60,5
2 510 8 2 5 5 6
2 510
10
71, 63, 69, 72, 79,
10 62
3 515 1 6 1 1 7
3 515
10
68, 66, 70, 77,
10 69 66,6
4 520 3 2 3 6
4 520
10
64, 64, 80, 76, 74,
10 74,6
5 525 2 6 5 7 7
5 525
10
66, 72, 75, 75,
10 73 66
6 530 1 2 9 2
6 530
10
72, 69, 72, 69, 73,
10 63,4
7 535 9 2 3 3 7
7 535
10
69, 72, 72, 67, 85,
10 61,8
8 540 4 1 4 9 5
8 540
10 545 10 545 78, 62, 73, 65, 80 71,9
9 1 2 3 9
9
11
64, 70, 72, 74, 75,
11 60,8
0 550 3 1 5 5 7
0 550
11
66, 71, 71, 70, 73,
11 68,7
1 555 3 3 1 6 6
1 555
11
70, 71, 76, 78,
11 72 62,7
2 560 2 5 7 2
2 560
11
69, 69, 80, 64, 84,
11 63,8
3 565 2 7 6 7 5
3 565
11
68, 70, 83, 73, 80,
11 70,8
4 570 8 6 7 2 7
4 570
11
73, 69, 73, 76, 81,
11 73,1
5 575 5 2 6 9 7
5 575
11
73, 70, 79, 76, 86,
11 66
6 580 6 9 3 8 6
6 580
11
72, 74, 76, 72, 90,
11 67,5
7 585 4 6 8 2 8
7 585
11
66, 62, 71, 78,
11 74 67
8 590 5 4 3 4
8 590
11
66, 68, 79, 73, 79, 69,78
11
9 595 4 2 8 8 6 8
9 595
12
73, 59, 73, 79,
12 73 71,99
0 600 5 1 3 1
0 600
LS (L1-L5) LM (L6-L8) LSM (Lek)
70,1235883
72,310231 65,057516
7

71,2870840
73,363028 67,07481
2

71,1142249
72,922873 68,402312
3

74,4327293
76,299356 71,443564
9

75,5725758
76,615458 75,275796
3

76,0908090
77,760632 73,966068
8

72,7440903
74,854194 68,288013
6

76,8149032
79,369664 65,485357
6

73,8859725
76,180927 67,752006
4

69,1509022
70,084365 69,086808
7

69,7816572
71,469414 67,586379
2

75,1342057
76,732586 73,276924
6

71,02915 66,462305 69,2122762

69,2874643
70,561556 68,430757
9

71,2420269
73,712721 62,372437
1

68,0842090
69,991377 64,887706
1
70,8608759
71,871662 70,634266
3

71,2747627
73,094583 68,511063
4

70,5698284
72,708099 65,900329
3

70,8319797
73,180898 64,035402
5

73,7658241
75,506166 71,35508
8

82,2650535
84,893577 65,975897
6

76,4978280
79,120819 60,857917
2

72,56949 65,515666 70,403925

72,2729362
74,740358 63,475114
4

73,7725668
75,034054 72,949136
3

74,290805 75,336362 74,1393784

70,5598435
72,926716 63,51622
9

72,6510395
75,197082 61,65456
1

73,789114 70,873871 72,3140455

71,6406811
71,183102 73,508837
9

71,155768 61,938116 68,8018599

70,7314691
73,255051 60,488666
1

73,184544 62,52195 70,7454510


6

72,7637312
75,01255 67,120355
8

71,4880826
72,628967 70,966311
6

74,5468765
76,873944 68,031887
3

74,9392753
71,595098
76,873944 8

75,2149846
77,846941 58,46759
2

77,987479 66,311475 75,502792

71,8303060
73,900387 67,658345
7

78,4674879
81,098226 61,888393
6

73,2847316
74,502802 72,573301
6

78,190662 66,83265 75,719203

74,5107624
77,01838 64,731853
1

82,1060549
84,742447 64,683614
6

72,3872126
74,658799 66,509298
8

71,4569627
73,728475 65,579834
1

74,248361 62,532185 71,7620679

74,4173863
76,624065 69,174404
6

75,133011 65,474611 72,7502428


9

69,6682114
71,676007 65,899891
1

70,6589198
70,777283 71,897773
2

70,2824474
72,590655 63,995601
8

71,3501054
73,843147 61,954154
7

74,4502648
74,331367 75,969736
4

73,3666430
72,814205 75,323147
9

72,9802125
75,444246 64,255432
1

76,826585 69,102951 74,593361

73,3390270
74,109617 73,59006
2

74,4420566
76,990322 63,363123
6

72,8260732
75,293373 64,030892
7

80,5908264
78,553304 83,56518
4

74,0039696
75,976918 70,443835
7

71,1933263
73,565192 64,078247
7

76,5799658
78,97152 69,170174
3

81,854313 72,430807 79,4865851


1

93,1264372
81,286948 97,740836
7

72,8917921
74,128075 72,133867
1

73,4839988
74,96204 72,034361
5

75,1484221
77,58841 66,90794
4

79,4526660
82,07104 64,288401
5

73,835568 81,509096 77,8020086

69,3766484
70,85496 67,926147
7

69,4849283
71,692998 64,229361
3

71,2652619
73,192124 67,963613
6

70,5062477
72,911641 62,875768
6

73,2895955
75,854706 61,527381
9

72,9765061
75,337669 66,013095
6

75,6586138
78,071884 67,896988
8

73,5465862
75,861293 67,182582
8

73,8641506
76,036141 68,922545
8

73,133464 67,961993 71,2155414


7

71,9761847
74,141545 67,089616
2

73,194595 57,330212 70,6006317

72,4321404
74,705439 66,536012
4

74,9623241
77,438184 65,976832
3

72,6932741
75,208121 62,710614
5

74,4898179
76,785647 68,345932
1

73,1593073
74,980215 70,390526
4

74,0835753
76,390752 67,808834
3

71,8739507
74,460727 59,031964
2

75,4763016
77,67885 70,270451
9

70,4091304
72,624276 65,088906
4

73,8146849
76,282542 65,00739
1

74,7008737
76,980856 68,732848
9

72,3057712
74,492441 67,239461
6

71,367421 63,091488 69,0850903

72,3914563
74,727477 65,763454
9
70,4891510
72,499349 66,70604
1

74,2684309
76,904718 56,86327
3

77,2084794
79,860067 56,046348
7

72,2574168
74,877224 56,951049
6

72,99589 71,880578 72,0241017

73,9722528
75,822888 71,061719
1

71,1451635
73,652924 61,362331
1

69,5545340
72,001985 61,169716
6

77,2570056
79,903024 57,858957
8

73,9370059
76,248525 67,611031
9

70,8330502
73,081472 65,193637
2

71,343227 63,100184 69,063664

75,168118 61,425788 72,616898

77,8684896
79,815931 74,453651
3

76,5478225
79,07515 66,188328
5

77,498414 67,269932 75,0821702

79,0159659
81,637794 63,500978
4

85,069352 77,262388 82,82835


71,7727864
74,099033 65,268001
4

75,4276941
76,745071 74,453959
6

72,9348017
75,108206 67,981357
3

75-
No 70-75 65-70 60-65 55-60 50-55 45-50 40-45 35-40
80
1
0 1 0 0 0 0 0 0 0
2
0 1 0 0 0 0 0 0 0
3
0 1 0 0 0 0 0 0 0
4
0 1 0 0 0 0 0 0 0
5
1 0 0 0 0 0 0 0 0
6
1 0 0 0 0 0 0 0 0
7
0 1 0 0 0 0 0 0 0
8
1 0 0 0 0 0 0 0 0
9
0 1 0 0 0 0 0 0 0
10
0 0 1 0 0 0 0 0 0
11
0 0 1 0 0 0 0 0 0
12
1 0 0 0 0 0 0 0 0
13
0 0 1 0 0 0 0 0 0
14
0 0 1 0 0 0 0 0 0
15
0 1 0 0 0 0 0 0 0
16
0 0 1 0 0 0 0 0 0
17
0 1 0 0 0 0 0 0 0
18
0 1 0 0 0 0 0 0 0
19
0 1 0 0 0 0 0 0 0
20
0 1 0 0 0 0 0 0 0
21
0 1 0 0 0 0 0 0 0
22
0 0 0 0 0 0 0 0 0
23
1 0 0 0 0 0 0 0 0
24
0 1 0 0 0 0 0 0 0
25
0 1 0 0 0 0 0 0 0
26
0 1 0 0 0 0 0 0 0
27
0 1 0 0 0 0 0 0 0
28
0 1 0 0 0 0 0 0 0
29
0 1 0 0 0 0 0 0 0
30
0 1 0 0 0 0 0 0 0
31
0 1 0 0 0 0 0 0 0
32
0 0 1 0 0 0 0 0 0
33
0 1 0 0 0 0 0 0 0
34
0 1 0 0 0 0 0 0 0
35
0 1 0 0 0 0 0 0 0
36
0 1 0 0 0 0 0 0 0
37
0 1 0 0 0 0 0 0 0
38
0 1 0 0 0 0 0 0 0
39
1 0 0 0 0 0 0 0 0
40
1 0 0 0 0 0 0 0 0
41
0 1 0 0 0 0 0 0 0
42
1 0 0 0 0 0 0 0 0
43
0 1 0 0 0 0 0 0 0
44
1 0 0 0 0 0 0 0 0
45
0 1 0 0 0 0 0 0 0
46
0 0 0 0 0 0 0 0 0
47 0 1 0 0 0 0 0 0 0
48
0 1 0 0 0 0 0 0 0
49
0 1 0 0 0 0 0 0 0
50
0 1 0 0 0 0 0 0 0
51
0 1 0 0 0 0 0 0 0
52
0 0 1 0 0 0 0 0 0
53
0 1 0 0 0 0 0 0 0
54
0 1 0 0 0 0 0 0 0
55
0 1 0 0 0 0 0 0 0
56
0 1 0 0 0 0 0 0 0
57
0 1 0 0 0 0 0 0 0
58
0 1 0 0 0 0 0 0 0
59
0 1 0 0 0 0 0 0 0
60
0 1 0 0 0 0 0 0 0
61
0 1 0 0 0 0 0 0 0
62
0 1 0 0 0 0 0 0 0
63
0 0 0 0 0 0 0 0 0
64
0 1 0 0 0 0 0 0 0
65
0 1 0 0 0 0 0 0 0
66
1 0 0 0 0 0 0 0 0
67
1 0 0 0 0 0 0 0 0
68
0 0 0 0 0 0 0 0 0
69
0 1 0 0 0 0 0 0 0
70
0 1 0 0 0 0 0 0 0
71
1 0 0 0 0 0 0 0 0
72
1 0 0 0 0 0 0 0 0
73
1 0 0 0 0 0 0 0 0
74
0 0 1 0 0 0 0 0 0
75
0 0 1 0 0 0 0 0 0
76
0 1 0 0 0 0 0 0 0
77
0 1 0 0 0 0 0 0 0
78 0 1 0 0 0 0 0 0 0
79
0 1 0 0 0 0 0 0 0
80
1 0 0 0 0 0 0 0 0
81
0 1 0 0 0 0 0 0 0
82
0 1 0 0 0 0 0 0 0
83
0 1 0 0 0 0 0 0 0
84
0 1 0 0 0 0 0 0 0
85
0 1 0 0 0 0 0 0 0
86
0 1 0 0 0 0 0 0 0
87
0 1 0 0 0 0 0 0 0
88
0 1 0 0 0 0 0 0 0
89
0 1 0 0 0 0 0 0 0
90
0 1 0 0 0 0 0 0 0
91
0 1 0 0 0 0 0 0 0
92
0 1 0 0 0 0 0 0 0
93
1 0 0 0 0 0 0 0 0
94
0 1 0 0 0 0 0 0 0
95
0 1 0 0 0 0 0 0 0
96
0 1 0 0 0 0 0 0 0
97
0 1 0 0 0 0 0 0 0
98
0 0 1 0 0 0 0 0 0
99
0 1 0 0 0 0 0 0 0
100
0 1 0 0 0 0 0 0 0
101
0 1 0 0 0 0 0 0 0
102
1 0 0 0 0 0 0 0 0
103
0 1 0 0 0 0 0 0 0
104
0 1 0 0 0 0 0 0 0
105
0 1 0 0 0 0 0 0 0
106
0 1 0 0 0 0 0 0 0
107
0 0 1 0 0 0 0 0 0
108
1 0 0 0 0 0 0 0 0
109 0 1 0 0 0 0 0 0 0
110
0 1 0 0 0 0 0 0 0
111
0 0 1 0 0 0 0 0 0
112
0 1 0 0 0 0 0 0 0
113
1 0 0 0 0 0 0 0 0
114
1 0 0 0 0 0 0 0 0
115
1 0 0 0 0 0 0 0 0
116
1 0 0 0 0 0 0 0 0
117
0 0 0 0 0 0 0 0 0
118
0 1 0 0 0 0 0 0 0
119
1 0 0 0 0 0 0 0 0
120
0 1 0 0 0 0 0 0 0
n
23 80 12 0 0 0 0 0 0
Me-di-
78 73 68 63 58 53 48 43 38
an
75714
0 1,4512 1,5962 881,3
01892 09852 4 0 0 0 0 0

Hasil perhitungan total bising dari formula yang diterapkan, didapat


besar kebisingan di Ada Swalayan sebesar
............ dB

BAB V
PEMBAHASAN
Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebisingan di Tempat
Perdagangan yaitu Ada Swalayan.
Tempat Ada Swalayan yang terletak di Jalan Setia Budi Banyumanik
Semarang. Pada saat praktikum data diambil di bagian depan swalayan, tingkat
kebisingan yang terbaca dari pengukuran Sound Level Meter cukup tinggi.
Sumber kebisingan utama berasal dari kendaraan pribadi seperti mobil, motor, dan
sumber kebisingan lainnya. Beberapa jenis motor menghasilkan kebisingan yang
tinggi seperti vespa dan motor dengan mesin keluaran tahun 90-an ke bawah.
Sehingga frekuensi kebisingan alat meningkat saat mesin kendaraan tersebut
melintas di sekitar tempat praktikum. Selain itu sumber kebisingan juga berasal
dari suara-suara lain seperti orang sekitar, aparat keamanan Tempat ibadah
tersebut, dan orang berjualan keliling kompleks sekitar, dan suara binatang.
Penyebab kebisingan pada saat praktikum disebabkan oleh beberapa faktor,
diantaranya yaitu :Frekuensi. Frekuensi yang dapat didengar manusia 20-20.000
Hz. Suara percakapan manusia mempunyai rentang frekuensi 250 – 4.000 Hz.
Umumnya suara percakapan manusia punya frekuensi sekitar 1.000 Hz. Pada saat
praktikum, suara masyarakat sekitar juga mempengaruhi kebisingan. Sehingga
suara percakapan antar masyarakat yang terdengar langsung mempengaruhi angka
kebisingan pada alat Sound Level Meter.
Intensitas suara juga mempengaruhi kebisingan. Pada saat pengukuran,
jumlah kendaraan yang melewati titik pengukuran akan mempengaruhi Intensitas
suara. Intensitas suara yang besar akan mempengaruhi angka kebisingan pada alat.
Sumber-sumber bising sangat banyak, namun dikelompokkan menjadi kebisingan
industri, kebisingan kegiatan konstruksi, kebisingan kegiatan olahraga dan seni,
dan kebisingan lalu lintas. Selanjutnya, emisi kebisingan dipantulkan melalui
lantai, atap, dan alat-alat. Sumber kebisingan yang ditimbulkan disebabkan oleh
getaran yang ditimbulkan akibat gesekan, benturan atau ketidak seimbangan
gerakan bagian mesin. Terjadi pada roda gigi, roda gila, batang torsi, piston, fan,
bearing, dan lain-lain.

Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa tingkat kebisingan di Ada


Swalayan mencapai 68,9899 dB. Angka ini meningkat dari tingkat kebisingan
pada tahun 2012 yang mencapai 61,93dB. Peningkatan ini mengindikasikan
meningkatnya berbagai aktivitas masyarakat yang menimbulkan bising seperti
jumlah kendaraan bermotor yang melintas. Selain itu, peningkatan ini dipengaruhi
oleh beberapa faktor termasuk diantaranya waktu dan kondisi saat pengamatan
dilakukan. Waktu pengamatan di hari Sabtu dan Minggu turut mempengaruhi
peningkatan tingkat kebisingan di daerah tersebut. Hal ini dikarenakan intensitas
aktivitas masyarakat meningkat saat akhir pekan. Selain menunjukkan adanya
peningkatan dibanding pada tahun sebelumnya, tingkat kebisingan di Tempat
ibadah ini juga melampaui ketentuan yang diatur dalam Keputusan Menteri
Negara Lingkungan Hidup Nomor KEP-48/MENLH/11/1996 menjelaskan bahwa
pada Tempat ibadah dan pemukiman tingkat kebisingannya adalah 55 DB. Hal ini
menjelaskan bahwa kebisingan di Tempat ibadah Gereja bethel sudah melewati
batas kebisingan yang ditetapkan oleh KepMENLH sehingga dalam zona tidak
aman.
Kebisingan tidak dapat dihilangkan melainkan hanya mampu direduksi atau
dikendalikan agar tidak melebihi batas aman yang ditetapkan dalam SK Menteri
Lingkungan Hidup No.48 Tahun 1996. Upaya yang dapat dilakukan antara lain
dengan memperbanyak pohon sebagai pereduksi dan mengurangi aktivitas yang
dapat menimbulkan kebisingan. Selain upaya di atas, memasang peredam suara di
dalam gereja juga merupakan salah satu usaha yang bisa dilakukan untuk
meredam bising, sehingga tak mengganggu aktivitas ibadah di dalam gereja
BAB VI
PENUTUP

6.1. Kesimpulan
Pada pengukuran kebisingan di area Tembalang ini didapatkan
beberapa kesimpulan, yaitu :
1. Kebisingan di Ada Swalayan belum melewati batas kebisingan menurut
SK Menteri Lingkungan Hidup No. 48 Tahun 1996
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebisingan yaitu aktivitas manusiadan
hewan, kendaraan, kurangnya pepohonan dan music yang berlebihan
3. Penanganan yang dapat dilakukan adalah menambah pepohonan dan pagar
penghalang di sekitar swalayan untuk mereduksi kebisingan

6.2. Saran
1. Dalam melakukan pengukuran kebisingan sebaiknya memilih lokasi yang
cukup strategis.
2. Pada saat melakukan percobaan, sebaiknya praktikan berkonsentrasi penuh
dalam pengambilan data sehingga data yang diteliti lebih valid.
.

Anda mungkin juga menyukai