Anda di halaman 1dari 15

ANI OCTAVIANI

AKA RAMLI
YURITA
AJI
KELAS : X AKUNTANSI

SMK DOA BANGSA


PARAMETER POLUSI
PENGERTIAN POLUSI

Menurut Ainnudin dan Widyawati (2017), pencemaran adalah suatu kondisi yang mengubah
dari bentuk awal ke keadaan yang lebih buruk.

Bahan pencemar tersebut memiliki sifat racun (toksik) yang dapat membahayakan
organisme hidup di sekitarnya.
Sifat racun inilah yang menjadi penyebab pencemaran.

Pengertian polusi yaitu adanya suatu zat atau materi yang masuk ke dalam lingkungan
sehingga menyebabkan lingkungan menjadi tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Polusi adalah suatu perubahan kondisi lingkungan yang merugikan banyak pihak yang
disebabkan oleh hasil aktivitas manusia secara keseluruhan atau sebagian melalui
pengaruh langsung/ tidak langsung.
AKIBAT DARI POLUSI DAPAT MENIMBULKAN
PERUBAHAN

Unsur Fisik
Unsur Biologis
Unsur Kimiawi
Unsur Thermis
JENIS-JENIS POLUSI

Polusi di bumi banyak sekali jenisnya.


Pencemaran ini dapat disebabkan oleh
senyawa gas tertentu, senyawa padat, cair,
dan faktor lainnya. Berikut merupakan jenis-
jenis polusi yang dikenali saat ini dan kerap
terjadi.
POLUSI UDARA

 Udara merupakan faktor terpenting dalam kehidupan. Namun dengan


meningkatnya pembangunan kota dan pusat-pusat industri, kualitas udarapun
menurun.
 Padatnya kendaraan bermotor di sejumlah ruas jalan kota-kota besar sudah
menjadi pemandangan sehari-hari.
 Tidak heran jika kota-kota besar tersebut menjadi asupan utama penyebar
polusi udara. Peningkatan jumlah kendaraan juga merupakan faktor utama
dalam peningkatan polusi udara.
POLUSI TANAH

 Penyebab pencemaran tanah adalah limbah pertanian, limbah


industri, dan limbah rumah tangga.
 Permukaan tanah yang tercemar zat berbahaya/ beracun dapat
menguapkan zat beracun, terbawa air hujan, dan masuk ke lapisan
tanah dalam.
 Menurut Muslimah (2015), zat beracun yang terbawa air hujan di
tanah dapat dapat mencemari lingkungan di bawahnya sebagai
akibat terbawanya polutan oleh aliran air.
POLUSI AIR

 Pencemaran air adalah ancaman yang banyak dikhawatirkan oleh


manusia karena air merupakan sumber kehidupan.
 Timbulnya pencemaran di Daerah Aliran Sungai (DAS) dan air
tanah akibat kemajuan industri akan mempengaruhi daya dukung
lingkungan terhadap makhluk hidup.
 Naslilmuna et al. (2018) mengemukakan bahwa air yang telah
tercemar oleh senyawa organik maupun anorganik akan mudah
menjadi media berkembangnya berbagai penyakit.
POLUSI CAHAYA

 Polusi cahaya merupakan salah satu jenis polusi yang berdampak buruk akibat
cahaya buatan manusia.
 Polusi cahaya terjadi karena kondisi besarnya intensitas cahaya di suatu tempat.
 Polusi cahaya biasanya ada karena dampak dari industrialisasi.
 Polusi cahaya berasal dari pencahayaan interior dan eksterior bangunan, properti
komersial, papan iklan, lampu jalan, kantor, stadion, dan pabrik.
 Polusi cahaya terparah terjadi di negara maju yang memiliki kepadatan penduduk
yang tinggi seperti di Eropa, Jepang, dan Amerika Utara, serta kota-kota utama di
Afrika Utara dan Timur Tengah, misalnya Kairo.
 Polusi cahaya juga menyebabkan bintang dan bulan tidak terlihat di malam hari.
Bagi manusia polusi ini dapat menyebabkan masalah tidur di malam hari.
 Pencemaran oleh cahaya juga mengakibatkn borosnya energi listrik di daerah
perkotaan.
 Hal tersebut karena sumber-sumber pencemaran seperti papan reklame, lampu
taman, dan sumber-sumber lainnya menurunkan efektivitas jumlah energi yang
dilepaskan ke lingkungan.
POLUSI SUARA

 Polusi suara adalah gangguan lingkungan yang disebabkan oleh suara


atau bunyi yang mengakibatkan terganggunya kenyamanan makhluk
hidup di alam dan sekitarnya.
 Suara-suara bervolume tinggi membuat daerah sekitarnya menjadi
kurang menyenangkan dan bising.
 Kerusakan yang disebabkan pencemaran suara bersifat lokal, tidak
seperti halnya polusi udara maupun polusi air yang bersifat global
karena dapat menyebar ke berbagai tempat.
 Beberapa penyebab pencemaran oleh suara di antaranya adalah
suara kendaraan bermotor, suara pertir, suara pabrik, suara chainsaw,
dan suara kereta api.
 Contoh lainnya yang sering terjadi adalah suara pesawat udara serta
suara speaker atau TOA dapat mengganggu masyarakat sekitar.
DAMPAK POLUSI UDARA

 Terganggunya kesehatan manusia


Polutan merupakan zat yang mengakibatkan Polusi yang memiliki sifat beracun yang sangat berbahaya bagi makhluk hidup, serta
dapat mengakibatkan beberapa masalah gangguan kesehatan seperti gangguan pernafasan, menurunnya daya tahan tubuh, dan juga
masalah kesehatan lain yang dapat terjadi pada manusia akibat dari polusi udara ini.
 Hujan Asam
Pada hujan asam, terdapat salah satu zat yang terkandung didalamnya yaitu asam sulfat. Asam sulfat (H2SO4) terbentuk akibat
reaksi antara sulfur trioksida (SO3) dengan air (H2O). Hujan asam sangatlah berbahaya, karena dapat mematikan tumbuhan. Selain
itu pHnya yang sangat rendah dapat mengakibatkan korosi pada logam.
 Efek Rumah Kaca
Apabila zat polutan terkumpul di atmosfer maka dapat mengakibatkan panas matahari dipantulkan kembali ke bumi dan menjadi
terperangkap atau tidak bisa menembus ke luar angkasa. Hal inilah yang mengakibatkan suhu bumi menjadi meningkat secara
drastis, sehingga terjadilah pemanasan global yang dapat berdampak buruk bagi bumi, seperti iklim menjadi terganggu, tanaman-
tanaman menjadi mati, serta lapisan es di kutub mengalami pencairan.
 Kerusakan Lapisan Ozon (O3)
Kandungan gas CFC pada atmosfer atau stratosfer dapat mengurai Ozon (O3) menjadi oksigen (O2). Kerusakan pada Ozon ini dapat
mengakibatkan bumi menjadi tidak terlindungi dari paparan radiasi sinar ultraviolet (UV) yang berasal dari matahari, radiasi sinar
ultraviolet (UV) ini dapat mengakibatkan penyakit pada manusia seperti ; Kanker Kulit, katarak, dan rusaknya sistem imunitas tubuh.
Selain itu juga dapat menyebabkan terganggunya ekosistem biota laut ,dan menurunkan produktivitas hasil pertanian.
DAMPAK POLUSI AIR

 Air merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Apabila air sudah
tercemar, maka air sudah tidak layak untuk dikonsumsi. Air yang telah
terkontaminasi oleh zat polutan biasanya akan menjadi sangat beracun.
Apabila air yang telah terkontaminasi tersebut dikonsumsi, maka akan dapat
menimbulkan beberapa macam gangguan penyakit seperti penyakit kulit,
pencernaan, diare, dalam jangka panjang, racun pada air yang terkontaminasi
atau tercemar tersebut akan terakumulasi kedalam darah sehingga dapat
mengakibatkan kerusakan organ, gangguan sistem syaraf dan bahkan kanker.
Mengkonsumsi air yang telah tercemar juga dapat menimbulkan bayi lahir
menjadi cacat. Selain itu air yang telah terkontaminasi dapat mengakibatkan
biota perairan seperti Plankton ikan atau hewan lain yang hidup di perairan
menjadi mati.
DAMPAK POLUSI TANAH
• Dampak yang sangat mudah untuk dijumpai apabila tanah telah
tercemar yaitu pemandangan menjadi tidak sedap untuk dilihat,
karena sampah yang menumpuk. Selain itu sampah-sampah yang
telah menumpuk dan membusuk dapat menimbulkan aroma yang
tidak enak untuk dihirup. Polusi tanah juga dapat mengakibatkan
tanah menjadi tidak subur. Apabila tanah tidak subur, maka tanah
tersebut akan sangat sulit untuk ditanami, karena organisme pengurai
seperti cacing cacing tanah tidak menempati tempat yang terpolusi.
Sehingga hasil pertanian akan menurun secara drastis.
DAMPAK POLUSI CAHAYA
• Dampak Polusi Cahaya
Polusi cahaya mempunyai dampak yang buruk pada beberapa aspek seperti; lingkungan, sumber energi dan
ekologi satwa liar serta pada penelitian astronomi. Selain itu, polusi cahaya juga dapat mempengaruhi kualitas
hidup serta keamanan manusia. Berikut ini ada beberapa efek samping yang dihasilkan oleh polusi cahaya;
• Pada Lingkungan Hidup
Sebuah Organisasi internasional yang dinamai Dark Sky Association (IDA) Telah Berupaya meningkatkan
kesadaran manusia akan bahaya polusi cahaya. Organisasi ini telah memperkirakan bahwa, pencahayaan
malam hari yang berlebihan dapat melepaskan lebih dari 12 juta ton karbondioksida tiap tahunnya ke atmosfer,
ancaman yang paling serius yaitu gas rumah kaca. Dibutuhkan hampir 702 Juta Pohon untuk menyerap kembali
karbondioksida yang telah dihasilkan oleh cahaya yang terbuang tersebut.
• Pemborosan energi
Cahaya yang terbuang menghasilkan limbah energi. Lembaga studi IDA pada tahun 2007 telah memprediksi
bahwa ada 30% cahaya yang terbuang yang dihasilkan oleh pancaran perlengkapan lampu luar ruangan, cahaya
yang terbuang jumlahnya dapat mencapai 22 Terawatt Hour (TWh) / tahun.
Energi listrik yang terbuang ini setara dengan 3,6 juta ton batubara pertahun atau setara dengan 12,9 juta barel
minyak per tahun. Jumlah keseluruhan energi listrik yang terbuang sia-sia setiap tahunnya sudah cukup untuk
menerangi lebih dari 11 juta rumah dan setara lebih dari 777.000 mobil.
◦ Satwa Liar
Pengaruh polusi Cahaya dapat mempengaruhi siklus hewan, seperti siklus makan, tidur, kawin
serta migrasi satwa satwa liar. Satwa liar dapat mengalami disorientasi waktu apabila terlalu
banyak terpapar cahaya buatan di malam hari.
◦ Astronomi
Polusi Cahaya dapat mempengaruhi pandangan peneliti saat meneliti benda-benda langit
dan bintang. Namun kelompok manusialah yang lebih terpengaruh oleh fenomena ini
dibandingkan astronom. Cahaya yang mengarah menuju langit dapat mengganggu
peralatan astronomi serta dapat membuat benda langit tampak samar dan bahkan sulit
dilihat meskipun menggunakan bantuan teleskop.
Sebagai sebagai makhluk hidup yang tinggal di bumi manusia seharusnya merawat bumi
dengan sebaik-baiknya, dengan mengurangi penggunaan zat-zat yang dapat
mengakibatkan polusi. Polusi memiliki dampak yang negatif terhadap lingkungan dan sangat
merugikan manusia. Manusia dapat mengurangi terjadinya polusi baik polusi udara, polusi air,
ataupun polusi tanah, dengan menggunakan zat-zat yang lebih ramah lingkungan serta
mengelola sampah dan limbah dengan baik dan tepat.
DAMPAK POLUSI SUARA
Dampak dari polusi suara yaitu dapat mengganggu kejernihan suara lain di sekitar
seseorang yang sedang melakukan komunikasi akibatnya orang tersebut akan
mengalami kesulitan mendengarkan lawan bicaranya. Contoh lainnya yaitu seperti bayi
yang terganggu akibat suara keras kendaraan bermotor.

Anda mungkin juga menyukai