PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di
atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan,
mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Pencemaran udara dapat
ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Udara adalah salah satu
elemen yang sangat penting sebagai penunjang semua mahluk. Bisa kalian bayangkan bagaimana
jika di dunia ini tidak ada sedikit saja, maka semua akan mati karena tidak bisa bernafas. Bukan
hanya itu saja peranan penting dari udara ini bukan hanya digunakan untuk manusia tapi semua
mahluk hidup. Maka dari itu manusia selaku salah satu mahluk yang mempunyai akal dan pikiran
harus bertanggung jawab atas kondisi kesehatan dan kebersihan udara sendiri.
Terdapat dua jenis sumber pencemaran udara, yang pertama adalah pencemaran akibat
sumber alamiah (natural sources) seperti letusan gunung berapi dan yang kedua berasal dari
kegiatan manusia (anthropogenic sources) seperti yang berasal dari transportasi, emisi pabrik, dan
lain-lain. Pencemaran udara dapat terjadi dimana-mana, seperti di dalam rumah, sekolah, dan
kantor. Pencemaran seperti ini sering disebut dengan pencemaran dalam ruangan (indoor
pollution). Sedangkan pencemaran di luar ruangan (outdoor pollution) berasal dari emisi
kendaraan bermotor, industri, perkapalan, dan proses alami oleh makhluk hidup. Sumber
pencemar udara dapat diklasifikasikan menjadi sumber diam dan sumber bergerak. Sumber diam
terdiri dari pembangkit listrik, industri dan rumah tangga. Sedangkan sumber bergerak adalah
aktifitas lalu lintas kendaraan bermotor di darat dan tranportasi laut.
Pencemaran udara membuat banyak sekali dampak negatif muncul, khususnya bagi
kehidupan makhluk hidup di bumi. Dampak negatif itu tak hanya menyerang satu sektor lini
kehidupan, tetapi juga ada banyak lainnya yang berhubungan dengan aktivitas sehari-hari
manusia. Polusi udara menyebabkan suhu bumi meningkat dan air laut naik, pemanasan global
terjadi jika suhu bumi meningkat. Pemanasan global atau akrab kita kenal dengan nama global
warming ini bisa mengakibatkan terjadinya peningkatan suhu bumi, yang juga menimbulkan air
laut yang ikut naik. Suhu bumi yang naik ini terjadi dikarenakan lapisan ozon bumi sudah rusak.
Padahal, fungsi dari lapisan ozon ini berguna untuk menjaga suhu bumi, agar nantinya suhu bumi
1
tidak terlalu panas dan juga tidak terlalu dingin. Lapisan ozon bisa dengan mudah rusak akibat
pencemaran udara yang dihasilkan dari zat CFC atau klorofluorkarbon. Zat ini sendiri bisa dengan
mudah kita temukan di kulkas, AC (air conditioner) hingga aerosol. Peluncuran roket
menggunakan bahan bakar yang menghasilkan sangat banyak unsur unsur berbahaya dan dapat
mempercepat perubahan iklim hingga menyebabkan kerusakan atmosfer bumi.
Pencemaran udara disebabkan oleh sumber bergerak dan sumber tidak bergerak yang meliputi
sektor transportasi, industri, dan domestik. Faktor lainnya yang secara tidak langsung berpengaruh
terhadap terjadinya pencemaran udara adalah pertumbuhan penduduk, laju urbanisasi. yang tinggi,
pengembangan tataruang yang tidak seimbang dan rendahnya tingkat kesadaran masyarakat
mengenai pencemaran udara. Diperlukan kesadaran masyarakat akan pembatasan penggunaan
kendaraan pribadi dan didukung dengan penyediaan angkutan massal yang baik dan nyaman oleh
pemerintah akan menciptakan lingkungan udara yang sehat bagi manusia Indonesia.
Faktor alami penyebab pencemaran udara terbesar adalah meletusnya gunung berapi. Letusan
gunung berapi sangat luar biasa. Meskipun demikian, menurut penelitian, seluruh gunung api di
dunia mengeluarkan hanya 0,13 hingga 0,44 miliar ton CO2 per tahunnya. Jumlah ini ternyata
tidak sebanding dengan emisi karbon dioksida yang dihasilkan oleh manusia melalui pabrik-
pabrik dan kendaraan bermotor. Kendaran bermotor saja menyumbangkan emisi karbon hingga 2
miliar pertahunnya. Pada tahun 2010 saja, berbagai aktivitas manusia telah menambahkan
sedikitnya 35 miliar ton emisi karbon dioksida ke atmosfer.
Di dalam era moderninasi ini kendaraan bermotor merupakan salah satu kebutuhan umum
yang bisa dibilang paling penting untuk menunjang kegiatan sehari-hari. Pada zaman dahulu
orang pergi ke tempat yang jauh menggunakan angkutan umum. Berbeda keadaan dengan
sekarang penggunaan kendaraan pribadi sangatlah pesat, karena dikira lebih mudah daripada
menggunakan kendaraan umum. Asap dari kendaraan pribadi yang semakin lama semakin naik ini
menjadi salah satu penyebab dan penyumbang terbesar dalam pencemaran lingkungan khususnya
pencemaran udara. Banyak reaserch membuktikan bahwa intensitas dari kendaraan bermotor
sendiri semakin lama semakin meningkat, bahkan hingga menimbulkan kemacetan di jalan raya.
Seperti contoh di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan masih banyak lagi yang lainya.Itu
menjadikan keadaan penggunaan bahan bakar yang terlalu berlebihan. Dampak dari terjadinya
kelebihan pemakaian bahan bakar tersebut adalah banyaknya kandungan gas CO yang dinilai
2
sangat berbahaya. Kandungan CO atau karbon monoksida ini di nilai berbahaya bukan hanya pada
keadaan udara tapi juga berbahaya untuk mahluk hidup. Biasanya jika dilihat di perkotaan besar
sering terjadi penggumpalan asap dari perpaduan banyak gas yang membahayakan membentuk
sebuah kabut. Disitu letak bahayanya dalam jangka pendek dampak yang dikeluarkan bisa
dibilang seperti gangguan pernafasan biasa, tapi untuk jangka lama bisa menyebabkan penyakit
yang lebih serius dan akut.
Indonesia adalah salah negara dimana memiliki banyak gunung berapi atau gunung yang
masih aktif. Salah satu kemungkinan dari pencemaran udara yang berasal dari alam merupakan ini
salah satunya. Seperti beberapa waktu yang lalu ketika ada beberapa gunung yang meletus
memberikan dampak yang serius terhadap stabilitas udara di beberapa daerah. Gas yang
dikeluarkan gunung berapi pada saat meletus. Gas tersebut antara lain Karbon monoksida (CO),
Karbon dioksida (CO2), Hidrogen Sulfida (H2S), Sulfur dioksida (S02), dan Nitrogen
(NO2) yang dapat membahayakan manusia. Seperti halnya letusan Gunung Kelud yang
menyebabkan awan hitam dan abu bertebangan hingga sampai daerah Jawa Barat. Dari efek yang
di timbulkan sangat banyak terutama jarak pandang semakin memendek hingga mengganggu
rutinitas harian yang lain, dan juga dapat mengganggu kesehatan.
Limbah asap merupakan salah satu penyumbang terbesar pencemaran udara di dunia yaitu
limbah asap pabrik atau industri. Cerobong-cerobong yang mengeluarkan asap tersebut terkadang
tidak ada filter untuk zat-zat yang dikeluarkan. Kemajuan industri di satu sisi meningkatkan
perekonomian suatu negara, namun di sisi lain menimbulkan dampak buruk terhadap
lingkungan, salah satunya adalah timbulnya pencemaran udara oleh asap pabrik industri.
Kandungan asap pabrik suatu industri seperti gas karbondioksida (CO2), karbon monoksida (CO),
Sulfur Oksida (SO) dan partikulat polutan lainnya menyebabkan degradasi lingkungan yang
memicu terjadinya hujan asam, global warming dan penyakit bawaan udara seperti emfisema,
bronkitis, bahkan kanker kulit
Pabrik yang menghasilkan asap akan memproduksi polutan seperti nitrogen oksida, sulfur
dioksida, dan hidrokarbon. Bahan kimia ini bereaksi dengan sinar matahari untuk menghasilkan
kabut asap, kabut tebal atau kabut polusi udara. Kabut asap begitu tebal seperti dapat
mengakibatkan orang jarang bisa melihat matahari. Kabut asap bisa berwarna coklat atau biru
keabu-abuan, tergantung polutan yang ada di dalamnya.
3
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bahaya pencemaran udara ini bukan hanya untuk sekarang namun juga berbahaya untuk
kelangsungan hidup manusia dan mahluk yang lain. Oleh sebab itu kita sebagai manusia harus
menggencarkan pengkampanyean tentang merawat alam. Dengan merawat alam secara
keseluruhan yang hanya bisa menjadikan wadah penekan dari pencemaran lingkungan, bukan
hanya udara bahkan juga air, dan tanah.
3.2 Saran
Seiring berkembangnya zaman dan perkembangan teknologi yang pesat, diharapkan agar
masyarakat mengurangi penggunaan atau penambahan zat zat berbahaya bagi lapisan atmosfer
bumi.
4
DAFTAR PUSTAKA
https://www.bbc.com/indonesia/articles/c3gpzzwd9n4o
https://www.google.com/search?
q=abu+polutan+letusan+gunung+berapi+yang+menyebabkan+pencemarabn+udar
a&biw=852&bih=808&ei=VTRqZIm7Fvj14-
EP36eeiAQ&ved=0ahUKEwjJua7o2Ib_AhX4-jgGHd-
TB0EQ4dUDCA4&uact=5&oq=abu+polutan+letusan+gunung+berapi+yang+men
yebabkan+pencemarabn+udara&gs_lcp=Cgxnd3Mtd2l6LXNlcnAQAzIFCCEQoA
EyBAghEBU6CggAEEcQ1gQQsAM6CAghEBYQHhAdOgcIIRCgARAKSgQIQ
RgAUOoFWKBCYLJEaAFwAHgAgAG8AYgBgg6SAQQxLjEymAEAoAEByA
EIwAEB&sclient=gws-wiz-serp
https://dlhk.bantenprov.go.id/upload/article/Dampak_Pencemaran_Udara.pdf
https://hukum.uma.ac.id/2021/12/09/akibat-letusan-gunung-berapi-terhadap-
lingkungan/
"Indoor air pollution and household energy". WHO and UNEP. 2011.
ii 6i 5