NAMA KELOMPOK :
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2021
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang.
Kita panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah -Nya kepada kita samua, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Pencemaran Udara”.
Makalah ini telah disusun sedemikian rupa untuk menyelesaikan tugas
REKAYASA LINGKUNGAN dengan dosen pengampuh Ibuk HARMIYATI,
ST.,M.Si kami menyadari makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karenanya
kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan bermanfaat bagi para pembaca.
PENULIS
2
DAFTAR ISIY
KATA PENGANTAR....................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................3
BAB I..............................................................................................................................4
PENDAHULUAN..........................................................................................................4
1.2 Tujuan....................................................................................................................4
BAB II.............................................................................................................................6
PEMBAHASAN.............................................................................................................6
BAB III.........................................................................................................................19
PENUTUP.....................................................................................................................19
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................19
3.2 Saran....................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................21
BAB I
3
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Pengertian dari pencemaran udara.
2. Sumber pencemaran udara.
3. Jenis pencemaran udara.
4. Cara mengatasi pencemaran udara.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Pencemaran udara adalah suatu kondisi dimana kehadiran satu atau lebih
substansi kimia, fisik atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang membahayakan.
Berbahaya kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan
kenyamanan, atau merusak properti. Polusi udara merupakan salah satu jenis dari
pencemaran lingkungan hidup selain pencemaran tanah, pencemaran air, pencemaran
suara.
5
pabrik, pembangkit listrik dan kendaraan bermotor. Selain itu, gas dan asap tersebut
merupakan hasil oksidasi dari berbagai unsur penyusun bahan bakar, yaitu: CO2
(karbondioksida), CO (karbonmonoksida), SOx (belerang oksida) dan NOx (nitrogen
oksida).
1. Polutan primer
Polutan primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber
pencemaran udara atau polutan yang dikeluarkan langsung dari sumber tertentu, dan
dapat berupa:
b. Partikel
6
Partikel yang di atmosfer mempunyai karakteristik yang spesifik, dapat berupa
zat padat maupun suspense aerosol cair sulfur di atmosfer. Bahan partikel tersebut
dapat berasal dari proses kondensasi, proses (misalnya proses menyemprot/ spraying)
maupun proses erosi bahan tertentu.
Proses kecepatan dan arah reaksinya dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain:
7
Sulfur (SOx), Oksida Nitrogen (NOx), Partikulat, Hidrokarbon (HC), dan
Oksida fotokimia, termasuk ozon.
8
juga dengan istilah udara bebas seperti asap-asap dari sebuah industri
atau kendaraan bermotor
Berdasarkan gangguan dan dampak kesehatan
1. Irritansia, merupakan suatu zat pencemar yang menimbulkan iritasi
pada jaringan tubuh, misal SO2, Ozon, juga Nitrogen Oksida
2. Aspeksia, ini adalah keadaan di mana darah dalam keadaan
kekurangan oksigen dan tidak mampu melepas Karbon Diokasida. Gas
tersebut dihasilkan dari CO, H2S, NH3, & CH4
3. Anestesia, zat ini mempunyai efek membius dan umumnya adalah
pencemaran udara dalam ruangan. Contohnya seperti Formaldehide
Alkohol
4. Toksis, zat pencemar yang bisa mengakibatkan keracunan, seperti
Fluor, Cadmium, Timbal, dan Insektisida
Berdasarkan susunan kimia
1. Anorganik, zat ini merupakan zat pencemar yang tidak mengandung
karbon seperti asbestos, asam sulfat, ammonia, dan sebagainya
2. Organik, merupakan zat pencemar yang memiliki kandungan karbon
seperti pestisida, herbisida, dan beberapa jenis alkohol dll.
Ada beberapa polutan yang dapat menyebabkan pencemaran udara, antara lain:
Gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan bersifat racun. Dihasilkan dari pembakaran
9
tidak sempurna bahan bakar fosil, misalnya gas buangan kendaraan bermotor.
Gas yang paling beracun. Dihasilkan dari pembakaran batu bara di pabrik, pembangkit
Gas yang berbau tajam, tidak berwarna dan tidak bersifat korosi. Dihasilkan dari
pembakaran bahan bakar yang mengandung sulfur terutama batubara. Batubara ini
biasanya
Polutan udara yang paling jelas terlihat dan paling berbahaya. Dihasilkan dari
cerobong
b. Fog (kabut) : aerosol yang berupa butiran-butiran air dan berada di udara
c. Smoke (asap) : aerosol yang berupa campuran antara butir padat dan cair dan
melayang berhamburan di udara
d. Dust (debu) : aerosol yang berupa butiran padat dan melayang-layang di udara
10
5. Hidrokarbon (HC)
Uap bensin yang tidak terbakar. Dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yang tidak
6. Chlorofluorocarbon (CFC)
Gas yang dapat menyebabkan menipisnya lapisan ozon yang ada di atmosfer bumi.
Dihasilkan dari berbagai alat rumah tangga seperti kulkas, AC, alat pemadam
kebakaran,
pelarut, pestisida, alat penyemprot (aerosol) pada parfum dan hair spray.
7. Timbal (Pb)
Gas yang dihasilkan dari pembakaran sempurna bahan bakar kendaraan bermotor dan
1. Kurangi emisi
11
Kurangi penggunaan kendaraan pribadi, jika bertanya kenapa maka
jawabannya sangat sederhana yaitu asap dari kendaraan yang dikeluarkan itu
menjadi sumber masalah. Mungkin kamu mengatakan suda melakukan uji
emisi kendaraan, itu merupakan langkah yang baik untuk mengurangi
pencemaran udara. Akan tetapi lebih baik lagi kamu dapat melakukan upaya
maksimal seperti menggunakan transportasi umum.
Selain itu kebanyakan orang selalu menyalakan mesin kendaraan saat
sedang menunggu, alih-alih karena alasan cuaca yang panas. Betul, tapi untuk
menciptakan udara yang baik, maka cobalah untuk mematikan mesin.
2. Memilih produk hemat daya & ramah lingkungan
Menggunakan perlengkapan yang hemat energi seperti lampu LED, dan
pernagkat elektronik yang hemat daya juga dapat menjadi salah satu cara untuk
menghemat biaya dan melindungi lingkungan. Pastikan juga untuk mematikan
daya listrik saat tidak menggunakan pernagkat tersebut.
3. Tidak membakar sampah.
Tidak membakar sampah adalah salah satu cara untuk mengurangi
polusi udara. Banyak orang yang berpikir untuk menempuh cara ini untuk
mengurangi sampah yang ada. Akan tetapi ternyata ini bukan langkah yang
tepat, karena justru berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Sebagai
gantinya gunakan barang-barang yang mudah terurai serta ramah lingkuangan.
4. Bertanam.
Masalah yang sering dialami oleh kota besar adalah kurangnya tanaman
hijau yang memproduksi oksigen, belum lagi ditambah banyaknya kendaraan
yang membuat polusi udara. Banyak yang mengatakan jika ini terjadi akibat
lahan yang berkurang dipakai untuk industri.
Mulalilah untuk bertanam, semakin banyak kamu melakukan ini maka
semakin banyak juga udara bersih yang dihasilkan. Pasalnya keberadaan
tanamah hijau sangat membantu untuk menyaring udara kotor, dan menyerap
12
karbon dioksida lebih banyak. Selain itu untuk pemiliknya maka dapat
memberikan udara yang segar untuk lingkungan sekitar.
5. Hindari menggunakan bahan kimia berlebihan
Hindari penggunaan bahan kimia yang berlebihan, memang dalam
pembuatan produk membutuhkan banyak campuran bahan-bahan yang
terkadang tidak ramah lingkungan. Penyebab-penyebab inilah yang seharusnya
dihindari, karena pasalnya hal ini sudah mencemari udara dan bahkan kita
sendirilah yang akan menghirupnya udara itu kelak.
Untuk mendukung upaya ini tentunya kita harus bersama melakukan
sesuatu misalnya dengan mengurangi emisi yang ada dari perlengkapan yang
dimiliki. Selain itu pastikan juga untuk membeli perlengkapan yang ramah
lingkungan di Ruparupa.
5. Tidak menggunakan kulkas yang memakai CFC (freon) dan membatasi penggunaan
AC dalam kehidupan sehari-hari.
13
7. Menanam tanaman hias di pekarangan atau di pot-pot.
9. Ikut memelihara dan tidak mengganggu taman kota dan pohon pelindung.
10. Tidak melakukan penebangan hutan, pohon dan tumbuhan liar secara
sembarangan.
Bila telah terjadi dampak dari pencemaran udara, maka perlu dilakukan beberapa
usahauntuk memperbaiki keadaan lingkungan, dengan cara:
14
5. Mengidentifikasi dan menganalisa serta menemukan alat atau teknologi tepat guna
yang berwawasan lingkungan setelah adanya musibah/kejadian akibat pencemaran
udara, misalnya menemukan bahan bakar dengan kandungan timbal yang rendah
(BBG).
c. Program pemerintah
3. Imbauan mengurangi bahan bakar fosil (minyak, batu bara) dan menggantinya
dengan energy Alternatif lainnya.
4. Membatasi beroperasinya mobil dan mesin pembakar yang sudah tua dan tidak
layak pakai.
15
Secara nasional dan internasional
Solusi untuk mengatasi polusi udara kota terutama ditujukan pada pembenahan sektor
transportasi, tanpa mengabaikan sektor-sektor lain. Hal ini kita perlu belajar dari kota-
kota besar lain di dunia, yang telah berhasil menurunkan polusi udara kota dan angka
kesakitan serta kematian yang diakibatkan karenanya :
1. Pemberian izin bagi angkutan umum kecil hendaknya lebih dibatasi, sementara
kendaraan angkutan massal, seperti bus dan kereta api diperbanyak dan ditinjau sesuai
denga kebutuhan.
3. Potensi terbesar polusi oleh kendaraan bermotor adalah kemacetan lalu lintas dan
tanjakan. Karena itu, pengaturan lalu lintas, rambu-rambu, dan tindakan tegas terhadap
pelanggaran berkendaraan dapat membantu mengatasi kemacetan lalu lintas dan
mengurangi polusi udara.
5. Uji emisi harus dilakukan secara berkala pada kendaraan umum maupun pribadi
meskipun secara uji petik (spot check). Perlu dipikirkan dan dipertimbangkan adanya
kewenangan tambahan bagi polisi lalu lintas untuk melakukan uji emisi di samping
memeriksa surat-surat dan kelengkapan kendaraan yang lain.
16
NOMOR 41 TAHUN 1999tentang PENGENDALIAN PENCEMARAN
UDARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945
Undang-undang nomor 23 tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup
(lembaran negara tahun 1997 nomor 68, tambahan lembaran negara nomor
3699)
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Pencemaran udara adalah suatu kondisi dimana kehadiran satu atau lebih substansi
kimia, fisik atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang membahayakan. Berbahaya
kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan,
atau merusak properti. Polusi udara merupakan salah satu jenis dari pencemaran
lingkungan hidup selain pencemaran tanah, pencemaran air, pencemaran suara.
18
5.AAda beberapa polutan yang dapat menyebabkan pencemaran udara, antara lain:
Karbon monoksida, Nitrogen dioksida, Sulfur dioksida, Partikulat, Hidrokarbon, CFC,
Timbal dan Karbondioksida.
6. Upaya penanggulangan.
1. Kurangi emisi
2. Memilih produk hemat daya & ramah lingkungan
3. Tidak membakar sampah.
4. Bertanam.
5. Hindari menggunakan bahan kimia berlebihan
3.2 Saran
Jika melihat besarnya dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran udara maka
sebaiknya perlunya pengetahuan yang mendalam terhadap pencemaran udara.
Perlunya pengetahuan tentang cara – cara mencegah serta menganggulangi efek dari
pencemaran lingkungan perlu dipelajari dengan seksama. Hal ini dilakukan agar
dampak yang terjadi akibat pencemaran udara dapat di tanggulangi dan di cegah sedini
mungkin.
19
DAFTAR PUSTAKA
https://lingkunganhidup.co/pencemaran-udara-pengertian-penyebab-dampak-solusi/
http://oerleebook.files.wordpress.com/2009/10/polusi-udara.pdf
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21023/4/Chapter%20II.pdf
http://www.artikellingkunganhidup.com/penyebab-polusi-udara.html
http://dewa-sumberilmu.blogspot.com/2013/05/dampak-pencemaran-udara-dan
%20solusinya.html
20