Anda di halaman 1dari 15

Menu  Cari

The Good People


Ini adalah sebuah kebenaran bahwa Anda bisa sukses luar biasa dengan cepat bila Anda membantu orang lain untuk juga
merasakan sukses…

Makalah Polusi Udara, Polusi Air, & Polusi Tanah

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Manusia merupakan komponen lingkungan alam yang bersama-sama dengan komponen alam lainnya, hidup
bersama dan mengelola lingkungan dunia. Karena manusia adalah makhluk yang memiliki akal dan pikiran,
peranannya dalam mengelola lingkungan sangat besar. Manusia dapat dengan mudah mengatur alam dan
lingkungannya sesuai dengan yang diinginkan melalui pemanfaatan ilmu dan teknologi yang dikembangkannya.
Akibat perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat, kebudayaan manusia pun berubah dimulai dari budaya
hidup berpindah-pindah, kemudian hidup menetap dan mulai mengembangkan buah pikirannya yang terus
berkembang sampai sekarang ini. Hasilnya berupa teknologi yang dapat membuat manusia lupa akan tugasnya
dalam mengelola bumi. Sifat dan perilakunya semakin berubah dari zaman ke zaman. Sekarang ini manusia mulai
bersifat boros, konsumtif dan cenderung merusak lingkungannya.

Kerusakan lingkungan diakibatkan oleh berbagai faktor, antara lain oleh pencemaran. Pencemaran ada yang
diakibatkan oleh alam, dan ada pula yang diakibatkan oleh perbuatan manusia. Pencemaran akibat alam antara lain
letusan gunung berapi. Bahan-bahan yang dikeluarkan oleh gunung berapi seperti asap dan awan panas dapat
mematikan tumbuhan, hewan bahkan manusia. Pencemaran akibat manusia adalah akibat dari aktivitas yang
dilakukannya. Lingkungan dapat dikatakan tercemar jika dimasuki atau kemasukan bahan pencemar yang dapat
mengakibatkan gangguan pada mahluk hidup yang ada didalamnya. Gangguan itu ada yang segera nampak
akibatnya, dan ada pula yang baru dapat dirasakan oleh keturunan berikutnya. Kerusakan lingkungan akibat
aktivitas manusia di mulai dari meningkatnya jumlah penduduk dari abad ke abad.

Populasi manusia yang terus bertambah mengakibatkan kebutuhan manusia semakin bertambah pula, terutama
kebutuhan dasar manusia seperti makanan, sandang dan perumahan. Bahan-bahan untuk kebutuhan itu semakin
banyak yang diambil dari lingkungan. Disamping itu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
memacu proses industrialisasi, baik di negara maju ataupun negara berkembang. Untuk memenuhi kebutahan
populasi yang terus meningkatkan, harus diproduksi bahan-bahan kebutuhan dalam jumlah yang besar melalui
industri. Kian hari kebutuhan-kebutuhan itu harus dipenuhi. Karena itu mendorong semakin berkembangnya industri,
hal ini akan menimbulkan akibat antara lain:

1. Sumber Daya Alam (SDA) yang diambil dari lingkungan semakin besar, baik macam maupun jumlahnya.
2. Industri mengeluarkan limbah yang mencemari lingkungan. Populasi manusia mengeluarkan limbah juga,
seperti limbah rumah tangga yang dapat mencemari lingkungan.
Privasi & Cookie:
3. Muncul Situs ini menggunakan
bahan-bahan cookie.tidak
sintetik yang Dengan melanjutkan
alami menggunakan
(insektisida, situs web
obat-obatan, danini,sebagainya)
Anda setuju dengan
yang dapat
penggunaan mereka.
meracuni lingkungan.
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie

Akibat selanjutnya lingkungan semakin rusak dan mengalami pencemaran. Pencemaran lingkungan terbagi atas
Tutup dan terima
tiga jenis, berdasarkan tempat terjadinya, yaitu pencemaran udara, pencemaran air dan pencemaran tanah. Di
Indonesia, kerusakan lingkungan akibat pencemaran udara, air dan tanah sudah sangat kritis. Pernah terjadi
bencana lingkungan seperti sampah, banjir dan masih banyak lagi. Dalam makalah ini akan dibahas tentang jenis-
jenis pencemaran dan penyebabnya serta solusi yang ditawarkan agar kerusakan lingkungan akibat pencemaran
dapat diminimalisasi.

BAB II

PEMBAHASAN

1. PENCEMARAN UDARA

Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi  di  atmosfer  dalam jumlah
yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan,
atau merusak properti. Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan
manusia. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional,
maupun global.

a)   Penyebab Pencemaran Udara

Banyak faktor yang dapat menyebabkan pencemaran udara, diantaranya pencemaran yang ditimbulkan oleh
sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia atau kombinasi keduanya. Pencemaran udara dapat
mengakibatkan dampak pencemaran udara bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global atau tidak
langsung dalam kurun waktu lama.

Pencemar udara dibedakan menjadi pencemar primer dan pencemar sekunder. Pencemar primer adalah substansi
pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara.  Karbon monoksida  adalah sebuah contoh
dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari  pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi
pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer.

a. Kegiatan manusia

Transportasi
Industri
Pembangkit listrik
Pembakaran (perapian, kompor, furnace, insinerator dengan berbagai jenis bahan bakar)
Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya
Asap rokok

b. Sumber alami

Gunung berapi
Rawa-rawa
Kebakaran hutan
Nitrifikasi dan denitrifikasi biologi

c. Jenis-jenis pencemar

Karbon monoksida
Oksida nitrogen
Oksida sulfur
Hidrokarbon
Ozon
Volatile Organic Compounds
Partikulat

b)   Dampak Pencemaran Udara

1. 1.    Dampak kesehatan


Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan. Jauhnya
penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat
tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-
paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Dampak
kesehatan yang paling umum dijumpai adalah  ISPA  (infeksi saluran pernapasan akut), termasuk di
antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya.

1. 2.    Hujan asam

pH  normal air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi
dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain:

Mempengaruhi kualitas air permukaan


Merusak tanaman
Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga mempengaruhi kualitas air tanah dan air
permukaan
Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan

1. 3.    Efek rumah kaca

Efek rumah kaca  disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan  troposfer  yang
menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam
lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global.

1. 4.    Pemanasan Global

Dampak dari pemanasan global adalah:

Pencairan es di kutub
Perubahan iklim regional dan global
Perubahan siklus hidup flora dan fauna

1. 5.    Kerusakan lapisan ozon

Lapisan ozon  yang berada di  stratosfer  (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi
memfilter  radiasi  ultraviolet  B dari matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi
secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju
penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada
lapisan ozon. Kerusakan lapisan ozon menyebabkan sinar UV-B matahari tidak terfilter dan dapat
mengakibatkan kanker kulit serta penyakit pada tanaman.

c)   Upaya yang Harus Dilakukan.

Penanggulangan pencemaran udara tidak dapat dilakukan tanpa menanggulangi penyebabnya. Mempertimbangan
sektor transportasi sebagai kontributor utama pencemaran udara, maka sektor ini harus mendapat perhatian
utama.

menyerukan kepada pemerintah untuk memperbaiki sistem transportasi yang ada saat ini, dengan sistem
transportasi yang lebih ramah lingkungan dan terjangkau oleh publik. Prioritas utama harus diberikan pada
sistem transportasi massal dan tidak berbasis kendaraan pribadi.
juga menyerukan kepada pemerintah untuk segera memenuhi komitmennya untuk memberlakukan
pemakaian bensin tanpa timbal.
Di sektor industri,  penegakan hukum harus dilaksanakan bagi industri pencemar.

Solusi untuk mengatasi polusi udara kota terutama ditujukan pada pembenahan sektor transportasi, tanpa
mengabaikan sektor-sektor lain. Hal ini kita perlu belajar dari kota-kota besar lain di dunia, yang telah berhasil
menurunkan polusi udara kota dan angka kesakitan serta kematian yang diakibatkan karenanya.

1. Pemberian izin bagi angkutan umum kecil hendaknya lebih dibatasi, sementara kendaraan angkutan massal,
seperti bus dan kereta api, diperbanyak.
2. Pembatasan usia kendaraan, terutama bagi angkutan umum, perlu dipertimbangkan sebagai salah satu
solusi. Sebab, semakin tua kendaraan, terutama yang kurang terawat, semakin besar potensi untuk memberi
kontribusi polutan udara.
3. Potensi terbesar polusi oleh kendaraan bermotor adalah kemacetan lalu lintas dan tanjakan. Karena itu,
pengaturan lalu lintas, rambu-rambu, dan tindakan tegas terhadap pelanggaran berkendaraan dapat
membantu mengatasi kemacetan lalu lintas dan mengurangi polusi udara.
4. Pemberian penghambat laju kendaraan di permukiman atau gang-gang yang sering diistilahkan dengan “polisi
tidur” justru merupakan biang polusi. Kendaraan bermotor akan memperlambat laju
5. Uji emisi harus dilakukan secara berkala pada kendaraan umum maupun pribadi meskipun secara uji petik
(spot check). Perlu dipikirkan dan dipertimbangkan adanya kewenangan tambahan bagi polisi lalu lintas untuk
melakukan uji emisi di samping memeriksa surat-surat dan kelengkapan kendaraan yang lain.
6. Penanaman pohon-pohon yang berdaun lebar di pinggir-pinggir jalan, terutama yang lalu lintasnya padat serta
di sudut-sudut kota, juga mengurangi polusi udara.

2. PENCEMARAN AIR

Pencemaran air  adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air
seperti danau, sungai, lautan  dan  air tanah  akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah
bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain
mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan
manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air
minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata.

Persoalan pencemaran air. Jutaan orang bergantung pada  Sungai Gangga  yang tercemar. Pencemaran air
merupakan masalah global utama yang membutuhkan evaluasi dan revisi kebijakan sumber daya air pada semua
tingkat (dari tingkat internasional hingga sumber air pribadi dan sumur). Telah dikatakan bahwa pousi air adalah
penyebab terkemuka di dunia untuk kematian dan penyakit,  dan tercatat atas kematian lebih dari 14.000 orang
setiap harinya. Diperkirakan 700 juta orang India tidak memiliki akses ke toilet, dan 1.000 anak-anak India
meninggal karena penyakit diare setiap hari. Sekitar 90% dari kota-kota Cina menderita polusi air hingga tingkatan
tertentu, dan hampir 500 juta orang tidak memiliki akses terhadap air minum yang aman. Ditambah lagi selain
polusi air merupakan masalah akut di negara berkembang, negara-negara industri/maju masih berjuang dengan
masalah polusi juga. Dalam laporan nasional yang paling baru pada kualitas air di Amerika Serikat, 45% dari sungai,
47% dari danau, dan 32% dari teluk dan muara diklasifikasikan sebagai tercemar.

Air biasanya disebut tercemar ketika terganggu oleh kontaminan antropogenik dan ketika tidak bisa mendukung
kehidupan manusia, seperti air minum, dan/atau mengalami pergeseran ditandai dalam kemampuannya untuk
mendukung komunitas penyusun biotik, seperti ikan. Fenomena alam seperti gunung berapi, algae blooms, badai,
dan gempa bumi juga menyebabkan perubahan besar dalam kualitas air dan status ekologi air.

a)   Penyebab Pencemaran Air

Sumber polusi air antara lain limbah industri, pertanian dan rumah tangga. Ada beberapa tipe polutan yang dapat
masuk perairan yaitu : bahan-bahan yang mengandung bibit penyakit, bahan-bahan yang banyak membutuhkan
oksigen untuk pengurainya, bahan-bahan kimia organic dari industri atau limbah pupuk pertanian, bahan-bahan
yang tidak sedimen (endapan), dan bahan-bahan yang mengandung radioaktif dan panas. Pencemaran air juga
dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda, yaitu:

Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.


Sampah organik seperti air comberan menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang
menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh
ekosistem.
Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti  logam
berat, toksin  organik,  minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang
dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.
Seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai seperti di sungai citarum
pencemaran air oleh sampah

b)   Dampak Pencemaran Air

Bibit-bibit penyakit berbagai zat yang bersifat racun dan bahan radioaktif dapat merugikan manusia. Berbagai
polutan memerlukan O2 untuk pengurainya. Jika O2 kurang , pengurainya tidak sempurna dan menyebabkan air
berubah warnanya dan berbau busuk. Bahan atau logam yang berbahaya seperti arsenat, uradium, krom, timah, air
raksa, benzon, tetraklorida, karbon dan lain-lain. Bahan-bahan tesebut dapat merusak organ tubuh manusia atau
dapat menyebabkan kanker. Sejumlah besar limbah dari sungai akan masuk kelaut. Polutan ini dapat merusak
kehidupan air sekitar muara sungai dan sebagian kecil laut muara. Bahan-bahan yang berbahaya masuk kelaut atau
samudera mempunyai akibat jangka panjang yang belum diketahui. Banyak jenis kerang-kerangan yang mungkin
mengandung zat yang berbahaya untuk dimakan. Laut dapat pula tecemar oleh minyak yang asalnya mungkin dari
pemukiman, pabrik, melalui sungai atau dari kapal tanker yang rusak. Minyak dapat mematikan, burung dan hewan
laut lainnya, sebagai contoh, efek keracunan hingga dapat dilihat di Jepang. Merkuri yang dibuang sebuah industri
plastik keteluk minamata terakumulasi di jaringan tubuh ikan dan masyarakat yang mengkonsumsinya menderita
cacat dan meninggal.

Akibat yang ditimbulkan oleh polusi air:

1. Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen.


2. Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air (eurotrofikasi) 
3. Pendangkalan dasar perairan.
4. Tersumbatnya penyaring reservoir, dan menyebabkan perubahan ekologi.
5. Dalam jangka panjang adalah kanker dan kelahiran cacat.
6. Akibat penggunaan pertisida yang berlebihan sesuai selain membunuh hama dan penyakit, juga membunuh
serangga dan makhluk berguna terutama predator.
7. Kematian biota kuno, seperti plankton, ikan, bahkan burung.
8. Mutasi sel, kanker, dan leukeumia.

c)   Upaya yang Harus Dilakukan

Pengenceran dan penguraian polutan air tanah sulit sekali karena airnya tidak mengalir dan tidak mengandung
bakteri pengurai yang aerob jadi, air tanah yang tercemar akan tetap tercemar dalam yang waktu yang sangat lama,
walau tidak ada bahan pencemaran yang masuk. Karena ini banyak usaha untuk menjaga agar tanah tetap bersih
misalnya:

1. Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah perumahan atau pemukiman.
2. Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencermari lingkungan atau ekosistem.
3. Pengawasan terhadap penggunaan jenis-jenis pestisida dan zat-zat kimia lain yang dapat menimbulkan
pencemaran.
4. Memperluas gerakan penghijauan.
5. Tindakan tegas terhadap perilaku pencemaran lingkungan.
6. Memberikan kesadaran terhadap masyaratkat tentang arti lingkungan hidup sehingga manusia lebih lebih
mencintai lingkungan hidupnya.
7. Melakukan intensifikasi pertanian.

Banyak orang mengatakan ” lebih baik mecegah dari pada mengatasi”, hal ini berlaku pula pada banjir genangan di
bawah ini ada sejumlah langkah yang dapat kita lakukan untuk mencegah banjir genangan :

1. Dalam merencanakan jalan-jalan lingkungan baik itu program pemerintah maupun swadaya masyarakat
sebaiknya memilih material jalan yang menyerap air misalnya, penggunaan bahan dari paving blok (blok-blok
adukan beton yang disusun dengan rongga-rongga resapan air disela-selanya. Hal yang tidak kalah
pentingnya adalah penataan saluran/drainase lingkungan pembuatannyapun harus bersamaan dengan
pembuatan jalan tersebut.
2. Apabila di halaman pekarangan rumah kita masih terdapat ruang-ruang terbuka, buatlah sumur-sumur
resapan air hujan sebanyak-banyaknya. Fungsi sumur resapan air ini untuk mempercepat air meresap
kedalam tanah.  Dengan membuat sumur resapan air hujan tersebut, sebenarnya kita dapat memperoleh
manfaat seperti berikut:
1. Persediaan air bersih dalam tanah disekitar rumah kita cukup baik dan banyak.
2. Tanah bekas galian sumur dapat dipergunakan untuk menimbun lahan-lahan yang rendah atau
meninggikan lantai rumah.
3. Apabila air hujan tidak tertampung dalam sebuah selokan-selokan rumah/talang-talang rumah, air dapat
dialirkan kesumur-sumur resapan. Janganlah membuang sampah atau mengeluarkan air limbah rumah
tangga (air bekas mandi, cucian dan sebagainya) kedalam sumur resapan air hujan karena bisa
mencemarkan kandungan air tanah. Khusus untuk buangan air limbah rumah tangga, buatlah sumur
resapan tersendiri
4. Apabila air banjir masuk kerumah mencapai ketinggian 20-50 cm satu-satunya jalan adalah meninggikan
lantai rumah kita diatas ambang permukaan air banjir
5. Cara lain adalah membuat tanggul di depan pintu masuk rumah kita. Cara ini sudah umum dilakukan
orang hanya teknisnya sering kurang terencana secara mendetail.

3. PENCEMARAN TANAH

Tanah merupakan bagian penting dalam menunjang kehidupan makhluk hidup di muka bumi. Seperti kita ketahui
rantai makanan bermula dari tumbuhan. Manusia, hewan hidup dari tumbuhan. Memang ada tumbuhan dan hewan
yang hidup di laut, tetapi sebagian besar dari makanan kita berasal dari permukaan tanah. Oleh sebab itu, sudah
menjadi kewajiban kita menjaga kelestarian tanah sehingga tetap dapat mendukung kehidupan di muka bumi ini.
Akan tetapi, sebagaimana halnya pencemaran air dan udara, pencemaran tanah pun akibat kegiatan manusia juga.

Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah
alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas
komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan;
kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah
serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).

Tanah Tercemar. Tanah indonesia terkenal dengan kesuburanya. Hingga dalam sejarah Indonesia pernah tercetat.
Kesuburan itu telah mengundang para penjajah asing untuk mengeksploitasinya. Fenomena sekarang lain lagi.
Sebagian tanah Indonesia tercemar oleh polusi yang diakibatkan oleh kelainan masyarakat. Pencemaran ini
menjadikan tanah rusak dan hilang kesuburanya, mengandung zat asam tinggi. Berbau busuk, kering, mengandung
logam berat, dan sebagainya. Kalau sudah begitu maka tanah akan sulit untuk dimanfaatkan.

Dari pernyataan diatas, bisa ditarik kesimpulan bahwa ciri-ciri tanah tercemar adalah :

1. Tanah tidak subur


2. pH dibawah 6 (tanah asam) atau pH diatas 8 (tanah basa)
3. Berbau busuk
4. Kering
5. Mengandung logam berat
6. Mengandung sampah anorganik

                    Tanah tidak tercemar. Tanah yang tidak tercemar adalah tnah yang masih memenuhi unsur dasarnya
sebagai tanah. Ia tidak mengandung zat-zat yang merusak keharaanya. Tanah tidak tercemar bersifat subur, tidak
berbau busuk, tingkat keasaman normal. Yang paling utama adalah tidak mengandung logam berat. Tanah yang
tidak tercemar besar potensinya untuk alat kemaslahatan umat manusia. Pertanian dengan tanah yang baik bisa
mendatangkan keuntungan berlipat ganda.

Dari pernyataan diatas, bisa ditarik kesimpulan bahwa ciri-ciri tanah tercemar adalah:

1. Tanahnya subur
2. Trayek pH minimal 6, maksimal 8
3. Tidak berbau busuk
4. Tidak kering, memiliki tingkat kegemburan yang normal
5. Tidak Mengandung logam berat
6. Tidak mengandung sampah anorganik

a)    Penyebab Pencemaran Tanah

Sumber pencemar tanah, karena pencemaran tanah tidak jauh beda atau bisa dikatakan mempunyai hubungan erat
dengan pencemaran udara dan pencemaran air, maka sumber pencemar udara dan sumber pencemar air pada
umumnya juga merupakan sumber pencemar tanah.  Sebagai contoh gas-gas oksida karbon, oksida nitrogen,
oksida belerang yang menjadi bahan pencemar udara yang larut dalam air hujan dan turun ke tanah dapat
menyebabkan terjadinya hujan asam sehingga menimbulkan terjadinya pencemaran pada tanah.

Permukaan tanah yang mengandung bahan pencemar misalnya tercemari zat radioaktif, logam berat dalam limbah
industri, sampah rumah tangga, limbah rumah sakit, sisa-sisa pupuk dan pestisida dari daerah pertanian, limbah
deterjen, akhirnya juga dapat menyebabkan terjadinya pencemaran pada tanah daerah tempat air permukaan
ataupun tanah daerah yang dilalui air permukaan tanah yang tercemar tersebut. Maka sumber bahan pencemar
tanah dapat dikelompokkan juga menjadi sumber pencemar yang berasal dari, sampah rumah tangga, sampah
pasar, sampah rumah sakit, gunung berapi yang meletus / kendaraan bermotor dan limbah industri. Secara umum,
Pencemaran tanah dapat disebabkan limbah domestik, limbah industri, dan limbah pertanian.

1. Limbah domestik

Limbah domestik dapat berasal dari daerah: pemukiman penduduk; perdagang-an/pasar/tempat usaha hotel dan
lain-lain; kelembagaan misalnya kantor-kantor pemerintahan dan swasta; dan wisata, dapat berupa limbah padat
dan cair.

1. a.      Limbah padat berupa senyawa anorganik yang tidak dapat dimusnahkan atau diuraikan oleh
mikroorganisme seperti plastik, serat, keramik, kaleng-kaleng dan bekas bahan bangunan, menyebabkan
tanah menjadi kurang subur. Bahan pencemar itu akan tetap utuh hingga 300 tahun yang akan datang.
Bungkus plastik yang kita buang ke lingkungan akan tetap ada dan mungkin akan ditemukan oleh anak cucu
kita setelah ratusan tahun kemudian.  Sampah anorganik tidak ter-biodegradasi, yang menyebabkan lapisan
tanah tidak dapat ditembus oleh akar tanaman dan tidak tembus air sehingga peresapan air dan mineral yang
dapat menyuburkan tanah hilang dan jumlah mikroorganisme di dalam tanahpun akan berkurang akibatnya
tanaman sulit tumbuh bahkan mati karena tidak memperoleh makanan untuk berkembang.

1. b.      Limbah cair berupa; tinja, deterjen, oli, cat, jika meresap kedalam tanah akan merusak kandungan air
tanah bahkan dapat membunuh mikro-organisme di dalam tanah.

2. Limbah industri

Limbah Industri berasal dari sisa-sisa produksi industri. Limbah cair yang merupakan hasil pengolahan dalam suatu
proses produksi, misalnya sisa-sisa pengolahan industri pelapisan logam dan industri kimia lainnya. Tembaga,
timbal, perak, khrom, arsen dan boron adalah zat-zat yang dihasilkan dari proses industri pelapisan logam seperti
Hg, Zn, Pb, Cd dapat mencemari tanah. Merupakan zat yang sangat beracun terhadap mikroorganisme. Jika
meresap ke dalam tanah akan mengakibatkan kematian bagi mikroorganisme yang memiliki fungsi sangat penting
terhadap kesuburan tanah.
3. Limbah pertanian

Limbah pertanian dapat berupa sisa-sisa pupuk sintetik untuk menyuburkan tanah atau tanaman, misalnya pupuk
urea dan pestisida untuk pemberantas hama tanaman. Penggunaan pupuk yang terus menerus dalam pertanian
akan merusak struktur tanah, yang menyebabkan kesuburan tanah berkurang dan tidak dapat ditanami jenis
tanaman tertentu karena hara tanah semakin berkurang. Dan penggunaan pestisida bukan saja mematikan hama
tanaman tetapi juga mikroorga-nisme yang berguna di dalam tanah. Padahal kesuburan tanah tergantung pada
jumlah organisme di dalamnya. Selain itu penggunaan pestisida yang terus menerus akan mengakibatkan hama
tanaman kebal terhadap pestisida tersebut.

b)   Dampak Dari Pencemaran Tanah

1. Dampak Pada Kesehatan

Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung , jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi
yang terkena. Kromium , berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua
populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan
ginjal. Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu dapat meningkatkan
kemungkinan terkena leukemia.

Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, dan mungkin tidak bisa diobati,
PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati, Organofosfat dan karmabat menyebabkan ganguan pada saraf
otot. Ada beberapa macam dampak pada kesehatan seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit
untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat
menyebabkan Kematian..

2. Dampak Pada Lingkungan Atau Ekosistem

Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan
penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman di mana
tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang
panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.

Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang radikal
dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini
dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di
lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan,
yang dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut.

Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan
penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman di mana
tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang
panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.

c)   Upaya yang Harus Dilakukan.

Limbah domestic, yang sangat banyak penanggulangan sampah ini yaitu dengan cara memisahkan antara sampah
organik atau sampah yang dapat atau mudah terurai oleh tanah, dan sampah anorganik atau sampah yang akan
terurai tanah tetapi membutuhkan waktu yang sangat panjang untuk terurai oleh tanah. Sampah organik yang
mudah terurai oleh tanah, misalnya dijadikan bahan urukan, ke-mudian kita tutup dengan tanah sehingga terdapat
permukaan tanah yang dapat kita pakai lagi, dibuat kompos dan khusus kotoran hewan dapat dibuat biogas dan
lain-lain.

Sedangkan sampah anorganik yang tidak dapat diurai oleh mikroorganisme. Cara penanganan yang terbaik dengan
mendaur ulang sampah-sampah menjadi barang-barang yang mungkin bisa dipakai atau juga bisa dijadikan hiasan
dinding. Limbah industri, cara penanggulangannya yaitu dengan cara mengolah limbah tersebut sebelum dibuang
kesungai atau kelaut.
Limbah pertanian, yaitu dengan cara mengurangi penggunaan pupuk sintetik dan berbagai bahan kimia untuk
pemberantasan hama seperti pestisida diganti dengan penggunaan pupuk kompos. Adapun penanganan untuk
pembersihan tanah, yaitu:

1. 1.     Remediasi

Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah,
yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site). Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi.
Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.
Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah
itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di
bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar
dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini
jauh lebih mahal dan rumit.

1. 2.    Bioremediasi

Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur,
bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang
beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).

Tindakan pencegahan dan tindakan penanggulangan terhadap terjadinya pencemaran dapat dilakukan dengan
berbagai cara sesuai dengan macam bahan pencemar yang perlu ditanggulangi. Langkah-langkah pencegahan dan
penanggulangan terhadap terjadinya pencemaran antara lain dapat dilakukan sebagai berikut:

Langkah pencegahan. Pada umumnya pencegahan ini pada prinsipnya adalah berusaha untuk tidak menyebabkan
terjadinya pencemaran, misalnya mencegah/mengurangi terjadinya bahan pencemar, antara lain:

1. Sampah organik yang dapat membusuk/diuraikan oleh mikroorganisme antara lain dapat dilakukan dengan
mengukur sampah-sampah dalam tanah secara tertutup dan terbuka, kemudian dapat diolah sebagai
kompos/pupuk.
2. Sampah senyawa organik atau senyawa anorganik yang tidak dapat dimusnahkan oleh mikroorganisme dapat
dilakukan dengan cara membakar sampah-sampah yang dapat terbakar seperti plastik dan serat baik secara
individual maupun dikumpulkan pada suatu tempat yang jauh dari pemukiman, sehingga tidak mencemari
udara daerah pemukiman. Sampah yang tidak dapat dibakar dapat digiling/dipotong-potong menjadi partikel-
partikel kecil, kemudian dikubur.
3. Pengolahan terhadap limbah industri yang mengandung logam berat yang akan mencemari tanah, sebelum
dibuang ke sungai atau ke tempat pembuangan agar dilakukan proses pemurnian.
4. Penggunaan pupuk, pestisida tidak digunakan secara sembarangan namun sesuai dengan aturan dan tidak
sampai berlebihan.
5. Usahakan membuang dan memakai detergen berupa senyawa organik yang dapat dimusnahkan/diuraikan
oleh mikroorganisme.

BAB III

PENUTUP

1. A.  KESIMPULAN
2. Pencemaran di dalam udara berasal dari gas buang kendaraan bermotor, dimana zat tersebut berdampak
yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Untuk dapat mengendalikan pencemaran tersebut dapat dilakukan
dengan pendekatan teknis yaitu dengan mengupayakan pembakaran sempurna dan mencari bahan bakar
alternatif. Pemerintah mempunyai posisi yang strategis untuk melakukan pendekatan planatologi,
administrasi dan hukum. Sedangkan untuk meningkatkan kedisiplinan perawatan dan cara pengemudia yang
baik dan benar dapat dilakukan melalui pendekatan edukatif.

1. Polusi air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsure, atau komponen lainya ke dalam air sehingga kualitas
air terganggu. Sumber polusi air antara lain limbah industri, pertanian, dan rumah tangga. Polusi air juga dapat
menimbulkan bencana diantaranya banjir. Bahan atau logam berbahaya seperti arsenat, benzon, timah dan
lain-lain dapat merusak organ tubuh manusia dan menyebabkan kanker. Akibat yang ditimbulkan polusi air
dalam zangua pasang adalah kanker dan kelahiran bayi cacat. Melakukan intensifikasi pertanian. Banjir
genangan dapat diatasi dengan membersihkan saluran air dari penyumbatan.

1. Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan
tanah alami. Tanah merupakan bagian penting dalam menunjang kehidupan makhluk hidup di muka bumi.
Seperti kita ketahui rantai makanan bermula dari tumbuhan. Pencemaran ini biasanya terjadi karena:
kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial, penggunaan pestisida, masuknya air
permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan, zat kimia, atau limbah. air limbah dari tempat
penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat.
Ada beberapa cara untuk mengurangi dampak dari pencemaran tanah, diantaranya dengan remediasi dan
bioremidiasi.

DAFTAR PUSTAKA

Bachri, Moch. 1995. Geologi Lingkungan. CV. Aksara, Malang. 112Santiyono, 1994. Biologi I untuk Sekolah Menengah
Umum, penerbit Erlangga

http://gogrenindonesia.blogspot.com

Soekarto. S. T. 1985.  Penelitian Organoleptik Untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian. Bhatara Karya Aksara,
Jakarta.

Wikipedia. 2011.  Pencemaran Tanah  (On-line). http://id.wikipedia.org/wiki/ pencemaran_tanah. diakses Desember


2011.

Wikipedia.Com

http://www.Google.Com

Share this:

 Twitter  Facebook

Suka

Jadilah yang pertama menyukai ini.

Januari 28, 2012  23 Balasan

« Sebelumnya Berikutnya »

Tinggalkan Balasan
Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Komentar

Nama

*
E-mail

*
Situs Web

Kirim Komentar

Beri tahu saya komentar baru melalui email.

Beritahu saya pos-pos baru lewat surat elektronik.

ngkus pada Agustus 11, 2012 pukul 15:19

boleh minta ya….. tks

 Balas

ANU pada Mei 20, 2013 pukul 11:06

terimakasih kak…………

 Balas

nafilata primadia (@nafilataprimaD) pada Oktober 23, 2012 pukul 19:16

ijin minta materinya ya kak terimakasih sangat bermanfaat

 Balas

ayatullah pada November 11, 2012 pukul 02:37


thanks

 Balas

ayatullah pada November 11, 2012 pukul 03:17

mkasih banyak y, pas benar nhhe dgn tgas ygg di berikan

 Balas

caca cang petualang pada November 21, 2012 pukul 08:06

ijin copy ya kak

 Balas

kienal pada November 28, 2012 pukul 17:26

thanks atas datanyaa

 Balas

mawi nagari pada Desember 3, 2012 pukul 07:16

makassih kak infonya


ngopi yaaa

 Balas

Anggy Mika Mika pada Maret 28, 2013 pukul 00:44

ijin copy yah kakak materinya

 Balas

ANU pada Mei 20, 2013 pukul 11:07

terimakasih kak………….

 Balas

Nerryhasratlase pada Oktober 6, 2013 pukul 09:53

Thanks ya kak..
Sangat sangat bermanfaat materinya

 Balas

yayu pada Oktober 9, 2013 pukul 11:23

kk thanks atas informasi-Nya


Semoga Tuhan Yesus Memberkati :):o;)
 Balas

thaty aynie pada November 13, 2013 pukul 14:00

thank for your informations..

 Balas

fatia pada November 27, 2013 pukul 04:10

thx

 Balas

Widi UN pada April 5, 2014 pukul 09:38

makasih, ya kak! Berkat kakak sy bs mengerjkn PR- BIOLOGI thanks^_^

 Balas

Perdian Sanjaya pada Mei 18, 2014 pukul 01:38

makasih banyak artikelnya sangat membantu

 Balas

Nadya Selita (@nadyaslta) pada Mei 27, 2014 pukul 09:43

thanks kak udah membantu, aku ijin copast dikit2 ya hha

 Balas

sadra pada November 9, 2014 pukul 15:19

makasih kak saya bisa menyelesaikan tugas

 Balas

saefull rr 1500cc pada Januari 28, 2015 pukul 14:30

ko’ daftar isinya gk ada

 Balas

Ditha pada Februari 19, 2015 pukul 03:49

Makasihh

 Balas

kevin2 pada Desember 4, 2015 pukul 07:34

Bandung memang kreatif…. , Aeryn


 Balas

budi pada Mei 26, 2016 pukul 20:15

matur suwun

 Balas

visakha pada April 5, 2018 pukul 16:41

Terimakasih infonya kak


izin copy yaa

 Balas

search

Cari

Tulisan Terakhir

Nana sang Kepihi


MERANCANG PENDIDIKAN MORAL & BUDI PEKERTI
Mengenal Planetarium
Makalah Pendidikan Karekter
Makalah Polusi Udara, Polusi Air, & Polusi Tanah

Blogroll

Detik.com
Download mp3.
Games
ILMU PENDIDIKAN
Webside UNJ

JANUARI 2012

S S R K J S M
  1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28 29
30 31  
    Feb »

Lihat Situs Lengkap

Anda mungkin juga menyukai