BIOTEKNOLOGI VAKSIN
Oleh
Kelompok III
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul Bioteknologi Vaksin ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dari dosen pada mata kuliah Bioteknologi Peternakan. Selain itu, makalah
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang bioteknologi bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Andini Sulfitriana, S.Si.,
M.Kes, selaku dosen pada mata kuliah ini yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
BAB I. PENDAHULUAN ......................................................................................1
1.1. Latar Belakang ..........................................................................................1
1.2. Tujuan .......................................................................................................2
1.3. Manfaat .....................................................................................................2
BAB II. PEMBAHASAN ........................................................................................3
2.1. Pengertian Vaksin ......................................................................................3
2.2. Masalah Dasar yang Timbul dengan Hadirnya Bioteknilogi Vaksin .......3
2.3. Pandangan Masyarakat dengan Adanya Bioteknologi Vaksin ..................5
2.4. Solusi Atas Masalah yang Timbul dengan Keberadaan Bioteknologi .....6
BAB III. PENUTUP ................................................................................................8
3.1. Kesimpulan ...............................................................................................8
3.2. Saran .........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Atau dapat pula di definisikan sebagai teknologi yang menggunakan sistem hayati
(prosesproses biologi) untuk mendapatkan barang dan jasa yang berguna bagi
karena memiliki banyak manfaat dari segala aspek baik bagi makhluk hidup itu
sendiri ataupun bagi lingkungan. Salah satu penerapan bioteknologi yang sangat
fertilisasi in vitro, sexing sperma maupun embrio, cloning dan splitting dan juga
vaksinasi.
melainkan juga pada hewan ternak. Adapun cara kerjanya yaitu dengan
memberikan antigen bakteri atau virus tertentu yang sudah dilemahkan atau
1
dengan mudah mengenali dan mencegah benda asing yang nantinya masuk dan
menyerang tubuh. Namun ada beberapa kontroversi ataupun masalah yang tibul
Bioteknologi Vaksin.
bioteknologi vaksin
vaksin
bioteknologi vaksin.
2
BAB II
PEMBAHASAN
melawan penyakit tertentu. Tubuh yang sudah divaksin akan membentuk antibodi
terhadap virus tertentu. Sistem kerja vaksin ini adalah dengan mamsukkan antigen
makhluk hidup dan merangsang antibody untuk dapat mengenali jenis virus
tersebut sehingga tubuh dapat kebal terhadap penyakit yang disebabkan oleh virus
vaksin untuk manusia ataupun vaksin untuk ternak. Wasilah (2019) juga
timbul akibat hadirnya vaksin ini baik terhadap manusia maupun terhadap hewan.
terdapat tidak saja bibit penyakit, baik yang sudah diinaktifkan maupun yang
3
masih hidup, tetapi juga bahan-bahan penumbuh , bahan kimia dan yang lainnya
reaksi hipersensitif bahkan kematian pada ternak. Disamping itu ada kalanya
negaif yang beredar dan sampai di telinga masyarakat. Mulai dari vaksin yang
pemberian imunisasi dasar pada bayi dan anak masih menjadi problematika sosial
di lapangan, namun juga orang tua yang berniat memberi vaksin kepada anaknya.
keamanan dan efektivitas imunisasi perlu menjadi bahan edukasi kepada khalayak
perkara seperti inilah yang akan menjadi dasar masalah yang timbul terhadap
hadirnya bioteknologi
4
2.3. Pandangan Masyarakat dengan Adanya Bioteknologi Vaksin
terdapat pro kontra. Dalam bidang peternakan, hadirnya bioteknologi vaksin ini
Beda hal dengan hadirnya vaksin yang ditujukan untuk manusia, seperti
yang lagi marak diperbincangkan yakni banyak menimbulkan pro dan kontra. Pro
dan kontra tentang vaksin terus bergulir dari tahun ke tahun. Pada tahun 2016,
MUI mengeluarkan Fatwa MUI No.4 Tahun 2016 tentang Imunisasi. Dalam fatwa
terjadinya suatu penyakit tertentu. Imunisasi dengan vaksin yang haram atau najis
tidak dibolehkan kecuali: digunakan pada kondisi al-dlarurat atau al-hajat; belum
ditemukan bahan vaksin yang halal dan suci; dan adanya keterangan tenaga medis
yang kompeten dan dipercaya bahwa tidak ada vaksin yang halal. (3) Namun,
(mubah), tetap saja masih ada masyarakat yang tidak bersedia untuk melakukan
5
Sama halnya dengan perbicangan tentang vaksin covid-19 yang sempat
vaksin akibat terlalu banyak berita yang beredar diluar. Seperti yang dikatakan
bahwa anak tetap sehat walaupun tidak diimunisasi, setelah anak diimunisasi anak
menjadi sakit, panas, terkena campak, lumpuh, cacat mental, autis, bahkan
meninggal. Menurut dr. Soedjatmiko, SpA(K), MSI, Hanya sebagian kecil dari
vaksin ini baik masalah bagi ternak ataupun bagi manusia dapat diatasi dengan
beberapa solusi yang bisa dilakukan. Dalam beberapa tahun terakhir ini di negara
dengan teknik DNA rekombinan. Dengan teknik ini, dapat dihasilkan vaksin yang
lebih murni, lebih aman, lebih efektif dan efisien daripada vaksin konvensional.
6
memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk terlibat dalam memilih apa yang
budaya yang sangat bervariasi, meskipun perlu adanya kebijakan yang bersifat
7
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
berikut :
1. Masalah dasar yang muncul dari adanya bioteknologi vaksin ini dalam bidang
penumbuh , bahan kimia dan yang lainnya yang sebenarnya tidak diperlukan.
adanya masih banyak kecemasan masyarakat terhadap vaksin baik untuk bayi
2. Pandangan masyarakat terhadap vaksin ini jika ditinjau dari bidang peternakan
yaitu tidak hampir tidak ada kontroversi karena memang vaksin ini sangat
ternak, sedangkan dalam bidang kesehatan manusia masih banyak pro kontra
3. Solusi yang dapat diberikan yakni dalam bidang peternakan yaitu pembuatan
Dengan teknik ini, dapat dihasilkan vaksin yang lebih murni, lebih aman, lebih
8
masyarakat serta memberikan sosialisasi yang baik tentang vaksinasi dalam
memilih.
9
DAFTAR PUSTAKA
http://perpus.biotek.lipi.go.id/index.php?p=show_detail&id=3706&keywords=
https://www.kompas.com/sains/read/2020/12/23/160000023/keraguan-pada-
vaksin-covid-19-bagaimana-masyarakat-harus-bersikap?page=all
Makarim, F.R, dr. 2017. kewajiban imunisasi dasar, manfaat dan keamanan. Vol.
2(2).
Sulistiyani, P. Z. Shaluhiyah dan K. Cahyo. 2017. Gambaran Penolakan
Masyarakat terhadap Imunisasi Dasar Lengkap Bagi Balita. Jurnal
Kesehatan Masyarakat. Vol. 5 (5).
Tarigan, S. 2015. Infeksi Subklinis Avian Influenza H5N1 pada Peternakan Ayam
yang Menerapkan Program Vaksinasi. WARTAZOA Vol. 25 (2) : 075-
084.
10