Komposisi nilai
• Kuis : 20%
• Tugas : 50%
• UAS : 30%
Materi Kuliah
• Fenilpropanoid
• Flavonoid
• Alkaloid : 2
• Terpenoid
• Zat Pahit
Penugasan
• Membuat makalah dan presentasi terkait produk yg
mengandung metabolit sekunder tsb.
• Batasan tugas : profil produk (nama produk, foto,
komposisi, dosis, cara penggunaan, manfaat/khasiat),
kandungan metabolit yg terkandung, sumber
tumbuhan dan cara isolasi metabolit tsb, mekanisme
aksi metabolit dalam menimbulkan khasiat (bila
khasiatnya banyak, pilih 1 khasiat yg lengkap
mekanisme aksinya, min. Diperoleh dari 5 jurnal)
• Makalah lengkap : cover, daftar isi, isi, kesimpulan,
daftar pustaka
Fenilpropanoid
Klasifikasi fenilpropan
• Fenilpropanoid (C6-C3)
• Flavonoid (C6-C3-C6)
Klasifikasi fenilpropanoid
• Asam hidroksisinamat
• Fenilpropena
• Kumarin
• Fenilpropanoid pendek
• Turunan bifenilpropenoid
• Fenilpropanoid BM tinggi phenylpropane
biphenylpropane
Asam hidroksisinamat
• Asam para-kumarat
• Asam kafeat
• Asam ferulat
• Asam sinapat
Asam para-kumarat
• Sinonim : asam p-hidroksisinamat
• Sumber biologis : Lidah buaya (Aloe barbadensis
Mill), Mole plant (Euphorbia lathyris L.), Apel
(Malus sylvestris Mill.)
• Pemerian : berbentuk jarum dan memiliki titik
lebur 210-213°C. Mudah larut dalam etanol, eter,
dan air panas, sukar larut dalam air dingin, dan
praktis tidak larut dalam benzen.
• Manfaat : antioksidan, menghambat
pembentukan platelet (in vitro dan in vivo)
Asam Kafeat
• Sinonim : Asam 3,4-dihidroksisinamat
• Sumber biologis : Kopi (Coffea sp.),
Wintergreen (Gaultheria procumbens L.), Red
clover (Trifolium pratense L.)
• Pembuatan : asam kafeat pada tumbuhan
hanya berada dalam bentuk terkonjugasi,
misal asam klorogenat. Asam ini juga telah
diisolasi dari kopi hijau dan kopi panggang
• Pemerian : bentuk kristal kuning dari larutan air pekat dan
bentuk monohidrat dari larutan encer. Asam kafeat melunak
pada 194°C dan mengurai pada 223-225°C. Mudah larut
dalam etanol dan air panas, agak sukar larut dalam air dingin
• Uji kimia :
1. Asam kafeat berubah warna dari kuning menjadi jingga
dalam media basa
2. Asam kafeat segera membentuk metil ester (C10H10O4) yg
diperoleh sebagai kristal tak berwarna dari air (titik lebur
152-153°C)
• Manfaat : antioksidan, menghambat xantin oksidase,
menghambat replikasi virus Hepatitis B (in vitro dan in vivo)
Asam ferulat
• Sinonim : asam kafeat 3-metil eter, asam 4-
hidroksi-3-hidroksisinamat
• Sumber biologis : resin Asafoetida (Ferula
assafoetida L.), perdu Saw palmetto (Serenoa
repens (Bartel.), ranting ivy (Hedera helix L.), Pirus
laricio Poir. (Abietineae)
• Pembuatan : diisolasi dari Ferula foetida Reg
(Umbelliferae) dan Pirus laricio Poir. (Abietineae).
Asam ferulat jg dapat disiapkan melalui interaksi
vanilin, asam malonat, dan piperidin dalam
piridin selama 3 minggu dan kemudian endapkan
asam ferulat dengan HCl encer
• Pemerian :
– Bentuk cis : minyak kuning, UVmaks (dalam etanol) :
316nm
– Bentuk trans : jarum ortorombik yg diperoleh dari air,
titik leleh 174°C, UVmaks (dalam etanol) : 236 dan
322nm. Larut dalam air panas, etanol, dan etil asetat,
cukup larut dalam eter, agak sukar larut dalam benzen
dan PE
• Uji identifikasi : asam ferulat dengan larutan NaOH
membentuk garam natrium sehingga menyebabkan
kelarutannya cukup meningkat
• Kegunaan : asam ferulat digunakan sbg pengawet produk
makanan, antioksidan
Asam sinapat
• Sumber biologis : daun dan ranting European
mistletoe (Viscum album L.) (Loranthaceae)
• Pembuatan : hidrolisis ester kolin asam sinapat dari biji
mustard hitam (Brassica nigra Koch (Cruciferae), baik
dalam media asam maupun dg hidrolisis enzimatik.
• Kegunaan :
1. Asam sinapat digunakan sbg antiseptik,
antispasmodik, dan emetik
2. Asam sinapat juga digunakan pada arteriosklerosis,
stimulan jantung, kanker, hepatosis, dan hipertensi
3. Asam sinapat juga telah digunakan dalam
penanganan epilepsi, histeria, dan debilitas saraf
Fenilpropena
• Sinonim : sinamal, fenilakrolein, sinamat aldehid
• Sumber biologis : minyak kayu manis Sri Langka
(Cinnamomum verum J.S Presler) (Lauraceae),
balsam Peru (Myroxylon balsamum var.Pereirae
(Royle) Harms (Fabaceae), cengkeh (Syzygium
aromaticum (L.) Merr&Perry (Myrtaceae)
• Pembuatan : minyak kasia (Cinnamomum cassia
Blume) mengandung minyak atsiri 1-2%. Minyak
atsiri ini mengandung sinamaldehid 80-85% yg
diisolasi melalui distilasi fraksional dalam vakum.
• Pemerian : cairan berminyak kekuningan yg
memiliki bau kayu manis yg tajam. Parameter
fisiknya d2525 1,048-1,052; TD100 177,7°C; TD200
199,3°C and TD760 246°C. Sinamaldehid larut
dalam 700 bagian air dan 7 bagian etanol 60%.
Akan tetapi, sinamaldehid tdk bercampur dg
etanol, eter, kloroform, dan minyak.
• Uji kimia : penambahan setetes larutan FeCl3 1%
b/v menghasilkan warna cokelat yg khas
• Kegunaan :
1. Fenilpropena banyak digunakan pd industri
parfum
2. Fenil propena digunakan utk memberikan aroma
pada makanan dan minuman
Kumarin
• Kumarin
• Hidroksikumarin
– Umbelliferon
– Eskuletin
– Skopoletin
– Dafentin
– Fraksetin
• Furanokumarin
– Psoralen
– Metoksalen
– Bergapten
– Imperatorin
Kumarin
• Sinonim : asam cis-o-lakton kumarinat, kumarin,
kumarinat anhidrat, kamfer biji tonka
• Sumber biologis : Biji tonka (Dipteryx odorata (Aubl)
Willd), Anisi (Pimpinella anisum L.), Seledri (Apium
graveolens L.)
• Pemerian : kristal kumarin memiliki lempeng
ortorombik dan rektangular. Kumarin memiliki bau yg
enak dan wangi mirip dg biji vanili dan rasa terbakar.
• Karakter fisika : titik leleh 68-70°C dan titik didih 297-
299°C. Kumarin larut dalam etanol, kloroform, eter,
minyak, dan larutan NaOH/KOH, agak sukar larut dlm
air panas (1:50), sukar larut dlm air dingin (1:400)
• Kegunaan : kumarin banyak digunakan sbg pemberi
aroma pada formulasi obat
Hidroksikumarin
Umbelliferon
• Synonyms Hydrangin; Skimmetin.
• Biological Sources Umbelliferone is present in a variety of medicinal
plants, for instance: Apium graveolens L. (Apiaceae) Celery; Dipteryx
odorata (Aubl.) Willd. (Fabaceae)-Tonka Bean; Ferula sumbul Hook.
(Apiaceae)-Sumbul; Lavandule angustifolia Mill. (Lamiaceae)-Lavender;
Matricaria chamomilla L. (Asteraceae)-Hungarian Camomile; and
Pimpinella anisum L. (Apiaceae)-Anise.
• Preparation Asafoetida contains resin (40-65%) which consits of chiefly a
resin-alcohol asaresinotannol both in the free or combined form with
ferulic acid, and of course, free umbelliferone is totally absent in the drug.
Thus, umbelliferone is prepared by treating ferulic acid with HCl which
gets converted to umbellic acid and the latter loses a molecule of water to
give rise to umbelliferone
• Umbelliferone may also be obtained by distillation of resin from
Umbelliferae.
• Characteristic Features It is obtained as needles from water. It
develops the characteristic odour of coumarin on heating. Its mp is
225-228°C. It usually sublimes. Its solubility in water is very poor
i.e., it dissolves 1 g in nearly 100 ml of boiling water. It is freely
soluble in ethanol, chloroform, acetic acid and dilute alkaline
solution. It is sparingly soluble in ether and the solutions exhibit a
distinct blue fluorescence.
• Identification Test When 0.5 g of umbelliferone is triturated with
pure sand (SiO2) and 5 ml of HCl, added 5 ml of water, filtered and
to the filtrate added an equal volume of ammonia solution, it gives
a beautiful blue fluorescence.
• Uses
1. It is an important ingredient in most sunscreen lotions and creams.
2. It is most importantly used as an intracellular and pH sensitive
fluorescent indicator and bloodbrain-barrier (BBB) probe.
Esculetin
• Synonyms Aesculetin; Chicorigenin; 6, 7-Dihydroxy-coumarin.
• Biological Source It is the aglucon of esculin and cichorlin: Esculin is
derived from two different plant sources, namely: (a) the barks of
Crataegus oxycantha L. (Rosaceae)-Hawthorn; and (b) the flowers
of Centarea cyanus Linn., (Compositae). It is a glucoside which upon
hydrolysis gives the aglucon esculetin.
• Esculetin is also obtained from cichorlin, which is a glucoside and
found to be isomeric with esculin. Cichorlin is present in the flowers
of the chicory plant (Chichorium intybus L., family: Compositae).
• Uses : antioxidant, inhibitor human leukemia cell inhibitor,
antiinflamation (in vivo and in vitro)
Skopoletin
• Synonyms Chrysatropic acid; Gelseminic acid; 6-
Methoxyumbelliferone; β-Methylesculetin; 7-Hydroxy 6-
methoxycoumarin
• Biological Sources It is the aglucone of scopolin. Scopoletin occurs
in the roots of Arnica montana L. (Asteraceae)-Mountain Tobacco,
Leopard’s-bane; leaves of Artemesia abrotanum L. (Asteraceae)-
Southernwood, Old Man; roots and leaves of Atropa belladona L.
(Solanaceae)-Belladonna, Deadly Nightshade; barks of Brunfelsia
uniflorus (Phol.) D. Don. (Solanaceae)-Manaca, Manacan; fruits
of Capsicum annuum L. (Solanaceae)-Chili, Sweet Peppers,
Paprika; oil of the plant Chamaemelum nobile (L.) All. (Asteraceae)-
Roman Comomile; English Camomile, Comomile; and roots
of Withania somniferum (L.) Dunal (Solanaceae)-Ashwagandha.
• Preparation It is obtained by the hydrolysis of the glucoside
scopolin i.e., 7-(β-D glucopyranosyloxy)-6-methoxy-2H-1-
benzopyran-2-one as follows:
O O HO O O
O
1
2
O
H
O O
3 4
O
O
H3CO
HO OH
OH
HO
HO
5 OCH3 6
Fenilpropanoid Rantai Pendek
• Berbagai fenilpropanoid rantai pendek yg
terdapat pada banyak herba obat biasanya
diklasifikasikan menjadi 3 kelas utama yaitu :
1.Tidak memiliki rantai samping
2.Memiliki rantai samping dengan 1 atom C, dan
3.Memiliki rantai samping dengan 2 atom C
Fenilpropanoid tidak memiliki rantai OH
samping
• Katekol OH
COOH
HO OH
benzoic acid
OH O H
Asam galat
OH
O-D-Glukosa
OCH3
OH
Salisin Vanilin
Asam Benzoat
• Sinonim : asam drasiklik, asam fenilformat, asam
benzen karboksilat
• Sumber biologis : asam benzoat ditemukan dlm
btk bebas dan kombinasi. Gom benzoin
mengandung asam benzoat 20%, buah buni
(berry) mengandung asam benzoat cukupbesar
0,05%. Minyak Cananga odorata (Lam.)
Hook.f&Thoms.(Fabaceae)-Kenanga; Piper
methysticum Forst.(Piperaceae)-Kava-kava