Dosen pembimbing :
Dr.Meiriza Djohari, M.Kes.,Apt
Kelompok 5
1.Intan Purmalatiwi(1601133)
2.Rahyu Lestari(161112)
3.Sulastari Cahyani(1601123)
4.Sri Raudoh Rizki M.R(1601121)
5.Tutik Rahayu (1601125)
6.Winda Eki Elia(1601128)
7. Waldy Wijayanto(1601127)
S1-III C
Pembahasan
Karsinoma, Limfoma,
Merupakan kanker yang Merupakan kanker yang timbul
terjadi pada jaringan dari nodus limfa dan jaringan
epitel. dalam sistem kekebalan tubuh.
Leukemia,
Sarkoma,
Merupakan kanker yang terjadi akibat
Merupakan kanker
tidak matangnya sel darah yang
yang terjadi pada
berkembang di dalam sumsum tulang
tulang,
dan memiliki kecenderungan untuk
berakumulasi di dalam sirkulasi darah.
Jenis-jenis Karsinogen
Jenis-jenis Karsinogen
Karsinogenik
Kimia
• Karsinogenik kimia biasanya didefeninisikan
sebagai induksi atau peningkatan neoplasia
oleh zat-zat kimia Aromatik amine dikenal
sebagai penyebab kanker traktus urinarius.
• Benzene dianggap berhubungan dengan
terjadinya leukemia akut.
• Jelaga batubara, anthracene, creosota
dihubungkan dengan kanker kulit, larynx dan
bronkhus.
• Asbestos sering menyebabkan mesothelioma
pada pekerja tambang dan pekerja kapal.
Jenis-jenis Karsinogen
Karsinogenik
Fisik
• Karsinogenik fisik yang utama adalah
radiasi ion.
• Pada pekerja yang melakukan pengecatan
radium pada lempeng arloji dijumpai
adanya perkembangan ke ara hkanker
tulang.
• Kanker tiroid banyak dihubungkan dengan
adanya irradiasi leher pada masa anak-
anak. Selain itu, bagi korban yang berhasil
hidup akibat meledaknya bom atom
memberi gejala kearah leukemia
Jenis-jenis Karsinogen
Drug- Induced
Cancer 6,7
• Penggunaan alkilator seperti melphalandan
cyclophosphamide diketahui menyebabkan
leukemia dan kanker kandung kemih.
• Estrogen dianggap sebagai penyebab
adenokarsinoma vagina, kanker
endometrium.
• Imunosupresive seperti azathioprine
dihubungkan denganlimfoma, kanker kulit
dan kanker ganasjaringan lunak.
Jenis-jenis Karsinogen
Genotoksik Epigenetik
Jenis-jenis Karsinogen
Epigenetik
• Zat-zat ini tidak merusak DNA tetapi
meningkatkan pertumbuhan tumor yang
terinduksi oleh karsinogen genotoksik.
• Cara kerjanya macam-macam.
• Karsinogen meningkatkan efek karsinogen
genotoksik bila diberikan bersamaan.
• Kerjanya mungkin dengan meningkatkan kadar
inisiator, kadar karsinogen genotoksik itu
sendiri, atau metabolik reaktifnya.
• Ini dapat dicapai dengan meningkatkan absorpsi
karsinogen disaluran cerna atau kulit, atau
dengan meningkatkan bioaktivasi.
Jenis-jenis Karsinogen
Benzen
2-Naftilamin
Aflatoksin
Jenis-jenis Karsinogen
Aflatoksin
Jenis-jenis Karsinogen
Benzen
• Efek toksik yang paling berarti pada paparan benzena adalah
kerusakan sumsum tulang yang terjadi secara laten dan sering
ireversibel, mungkin disebabkan oleh metabolit benzena epoksida.
• Sebagai akibatnya menimbulkan kerusakan genetik dari DNA pada
perkembangan tunas-tunas sel dalam tulang rawan, meningkatkan
pertumbuhan myeloblast (precursor sel-sel darah putih) dan
penurunan jumlah hitung sel darah merah dan platelet.Jumlah
hitung platelet normal mendekati 250.000 dengan rangedari
140.000 sampai 400.000, jumlah hitung diluar range ini bukti akibat
toksik benzena.
Jenis-jenis Karsinogen
2-Naftilamin
Jenis-jenis Karsinogen
Kadmium dan
senyawa kadmium
Berilium dan
Akrilonitril
senyawa berilium
Jenis-jenis Karsinogen
Akrilonitril
Jenis-jenis Karsinogen
Kadmium dan
senyawa kadmium
Data Epidemiologi
Frequensi Relatif :
Data dari RSCM Jakarta 1975 – 1978 terdapat
2606 kasus Ca, urutan :
Ca Cervix uteri 24, 3%
Payudara 14,7%
Nasopharynx 4,8%
Data dari 13 Pusat Laboratorium Patologi se
Indonesia
tahun 1983 (Tidak termasuk RSCM) Jumlah
24711 dg
urutan :
Cervix uteri 16,8%
Payudara 12,8%
Kulit 7,9%
Nasopharynx 5,6%
Epidemologi Dari Kanker
Uji Karsinogenik
Uji laboratorium
• berbeda dengan penelitian toksisistas jangka pendek dan jangka panjang
yang semua efektoksiknya harus diteliti,tujuan utama penelitian
karsinogenisitas adalah menentukan aktivitas karsinogen suatu zat kimia.
• karenanya,demi kesehatan hewan-hewan itu,kecuali pemeriksaan
hematologik standar,tidak banyak uji laboratorium dilakukan.ini dilakukan
pada akhir penelitian,kalau diperlukan uji laboratorium pada pertengahan
penelitian,maka hewan coba harus ditambah.
Pemeriksaan Pascamati
• semua hewan yang ditemukan mati atau sekarat harus diperiksa secara
makroskopik melalui autopsi.
• Hewan yang bertahan hidup pada akhir penelitian kemudian dibunuh
dan diperiksa.
• Disamping itu,sejumlah alat tubuh harus ditimbang,termasuk
hati,ginjal,jantung,testes dan otak.
Faktor Penyebab Kanker
1. Genetika. Kebanyakan orang berpikir bahwa genetika adalah faktor risiko utama
penyebab kanker, tetapi sejarah keluarga dan DNA hanyalah salah satu faktor.
Penelitian baru menunjukkan bahwa gaya hidup dan diet mungkin memainkan
peranan dalam perubahan gen kanker.
2. Kebiasaan buruk: merokok (meningkatkan resiko kanker paru-paru), konsumsi
alkohol yang berlebihan telah dikaitkan dengan kanker, menggunakan obat-
obatan terlarang juga memainkan peran dalam beberapa jenis kanker.
3. Kurang olahraga. Waktu yang sebagian besar dihabiskan di atas tempat duduk
dihubungkan dengan peningkatan resiko terkena berbagai macam kanker.
Untungnya, menjadi lebih aktif adalah perbaikan yang bisa dengan mudah
dilakukan oleh kebanyakan orang.
4. Lokasi geografis. Negara-negara industri memiliki tingkat resiko terkena kanker
tertentu yang lebih tinggi dibandingkan negara berkembang. Namun, diyakini
bahwa faktor lingkungan seperti gaya hidup, budaya, diet, air, dan kualitas
udara memainkan peranan dalam penyebab kanker sehubungan dengan
wilayah geografis.
Faktor Penyebab Kanker
5. Radiasi 6. Virus
• Terdapat 2 macam radiasi yaitu • Banyak kanker pada binatang
radiasi disebabkan
• ionisasi (misalnya sinar X) dan • oleh virus, pada manusia, virus adalah
non-ionisasi • penyebab kanker tertentu.
• (sinar ultraviolet). • Virus Ebstein-Barr (EBV) suatu virus
• (1,10) Keduanya adalah herpes adalah penyebab infectious
• bagian dari spektrum gelombang mononucleosis dan limfoma Burkitt
• elektromagnetik. • Data epidemiologis dan deteksi DNA
• Sinar X berasal dari tambang virus Ebstein-Barr dalam sel limfoma
• uranium, kosmik, alat diagnostik mendukung hubungan virus ini
penyakit, alat terapi radiasi, • dengan 2 macam kelainan tersebut.
kecelakaan nuklir, bom atom • Virus ini diduga ko-karsinogen
• dan sampah radioaktif.
• Sinar ultraviolet berasal dari
matahari.
PENCEGAHAN KANKER
ectrodactyly
Mutagenik
Asam Nitrat
Sinar Ultraviolet
Sinar UV dapat menyebabkan terbentuknya
ikatan kovalen antara dua molekul
timin,menghasilkan timin dimer.
Timin dimer menyebabkan kerusakan serius
dan kematian sel karena DNA dengan timin
dimer tidak dapat bereplikasi dan ditranskripsi .
Komponen sinar UV yang bersifat paling
mutagenik adalah pada panjang gelombang
260 nm yang dapat menimbulkan kanker kulit.
Mekanisme Mutagenesis
Mutagen
Mutan
Mekanisme Mutagenesis
Jenis Mutasi
Point
Silent Mutation
mutation
Missense
mutation
Nonsense Frameshift
mutation mutation
Jenis Mutasi
Pada saat ini efek akhir pajanan manusia terhadap berbagai zat mutagen
ini belum dapat diramalkan.
Namun, sebagian aborsi spontan, kelahiran mati, dan penyakit turunan
telah terbukti berkaitan dengan perubahan dalam molekul-molekul DNA
dan dengan aberasi kromosom. Ada sekitar 1000 muatasi gen dominan
yang bertanggungjawab untuk berbagai penyakit, termasuk neoplasm a
turunan, misalnya retinoblastoma bilateral; jumlah kelainan gen resesif,
misalnya anemia sel-sabit, fibrosis kistik, dan penyakit Tay-Sachs, kurang
lebih sama. Selain itu, abeasi kromosom berhubungan dengan penyakit,
misalnya sindroma Down, sindroma Klinefeltern dan sindroma Turner.
Sejumlah penyakit manusia merupakan akibat cacatnya sistem perbaikan
DNA. Contohnya, pasien dengan xeroderma pigmentosa kekurangan
perbaikan eksisi dalam kulit; mereka rentan terhadap cahaya ultraviolet
dan banyak karsinogen kimia; karena nya tumor kulit mudah berkembang
pada mereka.
Akibat Dari Mutagen
Uji In Uji In
Vitro Vivo
Uji Mutagenik
Uji In • Untuk uji sitogenetik, sel yang biasa digunakan diperoleh dari
Vitro limfoma mencit, ovarium tupai cina, dan limfosit manusia.
• Sel ini dibiakkan dalam perbenihan yang sesuai.
• Sel-sel itu kemudian dikenai zat kimia yang diuji dengan kadar
yang berbeda-beda dengan atau tanpa system bioaktivator
(biasanya fraksi mikrosom dari homogenate hati tikus).
• Uji ini dirancang untuk melihat efek toksis pada sel germinal
pada hewan jantan utuh, biasanya mencit atau tikus.
• Efeknya dapat mucul pada hewan betina yang dikawini
dalam bentuk matinya implantasi dan atau hilangnya
praimplantasi (beda antara jumlah korpus dan jumlah
implantasi).
• Efek ini biasanya disebakan oleh kerusakan kromosom, yang
mengakibatkan kesalahan perkembangan yang fatal bagi
zigot. Namun, efek sitotoksik lain dapat juga menyebabkan
kematian pada janin.
Uji Mutagenik