, Biological and
Phytochemical Screening of Plants, J. Pharm.
Sci, 1966
Cannel, R.J.P., Natural Product Isolation, 1998
Pengetahuan empiris
1.
Doctrine of Signatures
Tidak ada justifikasi yang rasional
Herbal, medical botany, ethnobotany, eksplorasi di lapangan
2.
3.
Aktivitas antineoplasma
Aktivitas antimikroba
Aktivitas antivirus
Aktivitas antimalaria
dll
Penapisan Fitokimia
Merupakan tahapan awal dalam melakukan
hipotesa identifikasi kandungan kimia yang
terdapat dalam tumbuhan.
Golongan senyawa kimia dapat ditentukan
dengan uji warna, penentuan kelarutan, harga Rf
dan ciri spektrum UV
Metode umum adalah dengan pereaksi yang
spesifik karena dirasakan lebih sederhana.
SKRINING
FITOKIMIA
SIMPLISIA
SKEMA UMUM
METODE FITOKIMIA
EKSTRAKSI
EKSTRAK
FRAKSINASI
FRAKSI
ISOLASI
ISOLAT
Mudah
Dapat dilakukan dengan cepat
Didesain dgn peralatan sederhana
Selektif untuk golongan senyawa yang diuji
Memberikan informasi tambahan ttg keberadaan senyawa dalam
golongan senyawa yang diuji
Alkaloid
Saponin
Flavonoid
Antrakuinon
Tanin
Monoterpen & seskuiterpen
Steroid & triterpenoid
Definisi:
Alkaloid adalah senyawa yang bekerja pd SSP, mgd
atom N-heterosiklik dan dalam tanaman disintesa dari
asam amino atau derivatnya.
Metode penapisan:
Diekstraksi dg asam, krn alkaloid pd tanaman terdapat
dlm btk garam larut air
Diekstraksi dg air kmdn ditambahkan basa lalu
diekstraksi dgn pelarut organik (yg tidak bercampur dgn
air) dan dipartisi dgn larutan asam encer
Ekstrak yg sdh dibasakan kmdn diekstraksi dgn pelarut
organik
Serbuk Simplisia
+ asam, filtrasi
Filtrat
+ basa, ekstraksi dgn kloroform
Fase air
Fase organik
uapkan
Residu
asam
Dragendorrf
Mayer
Pereaksi Dragendorff
Larutan I: larutkan 8 g [Bi(NO3)3.H2O] dlm 30% b/v HNO3.
Larutan II: larutkan 27,2 g KI dlm 50 mL air. Prosedur:
campurkan kedua larutan, biarkan slm 24 jam, saring,
encerkan hingga 100 mL dengan air deionisasi. Teteskan ke
dalam sampel yang telah diasamkan.
Pereaksi Wagner
Larutan: sebanyak 1,27 g I2 (yang disublimasi) dan 2 g KI
dilarutkan dalam 20 mL air, encerkan hingga 100 mL.
Prosedur: teteskan ke dalam sampel yang tlh diasamkan.
Pereaksi Alkaloid
Pereaksi Mayer
Pereaksi Hager
Pereaksi Dragendorf
(pereakasi tetes & spray)
Pereaksi Wagner
Pereaksi Valger
Pereaksi Amm.reinekat
Pereaksi Kloroplatinat
Pereaksi Bouchardat
Pereaksi Kloraurat
Pereaksi Na-tetrafenilboron
Pereaksi Sonnenschein