Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI FARMASI

UJI AKTIVITAS BIOKIMIA

Ai Nurul Azizah (18330104), Dela Indarani (18330106), Dimas Yusuf Atthariq (18330110), Novita
ventiani (18330109), Jihan Luthfiyah (18330135), Ainun Jariah (19330702)

Fakultas Farmasi – Institut Sains dan Teknologi Nasional

ABSTRAK

Bakteri merupakan kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel. Organisme
yang termasuk ke dalam domain prokariota dan berukuran sangat kecil (mikroskopik), serta
memiliki peran besar dalam kehidupan di bumi. Dari beberapa kelompok bakteri yang dikenal
sebagai agen dari penyebab infeksi dan penyakit, sedangkan kelompok lainnya dapat memberikan
manfaat dibidang pangan, pengobatan, dan industri. Uji biokimia yang merupakan salah satu uji
yang digunakan untuk menentukan spesies kuman yang tidak diketahui sebelumnya.

Keywords: uji aktivasi biokimia; praktikum; mikrobiologi

PENDAHULUAN hanya menyatakan bahwa organisme ini


Mikrobiologi merupakan sebuah cabang berbeda dengan organisme lainnya yang telah
dari ilmu biologi yang mempelajari tentang ada sebelumnya.
mikroorganisme terkecil. Mikrobiologi Bakteri merupakan kelompok organisme
dimulai sejak ditemukannya mikroskop dan yang tidak memiliki membran inti sel.
menjadi bidang yang sangat penting. Organisme yang termasuk kedalam domain
Mikrobiologi berasal dari bahasa Yunani prokariota yang berukuran sangat kecil
yang memiliki arti sebagai Mikros (kecil), (mikroskopik), serta memiliki peran besar
bios (hidup) dan logos (pengetahuan). dalam kehidupan bumi. Beberapa kelompok
Suatu organisme harus melalui klasifikasi bakteri dikenal sebagai agen penyebab infeksi
terlebih dahulu sebelum diindentifikasi. Hal dan penyakit, sedangkan untuk kelompok
ini sangat penting sekali, meskipun klasifikasi yang lainnya dapat memberikan manfaat
dibidang pangan, pengobatan, dan industri. Uji biokimia bakteri yang merupakan suatu
Struktur dari sel bakteri yang relatif cara atau perlakuan yang dilakukan guna
sederhana: tanpa nukleus / inti sel, kerangka, mengidentifikasi dan mendeterminasi suatu
dan organel – organel lain seperti mitokondria biakan murni bakteri hasil isolasi melalui
dan kloroplas. sifat–sifat fisiologisnya. Proses biokimia erat
Uji biokimia yang merupakan salah satu kaitannya dengan metabolisme sel, yakni
uji yang digunakan untuk menentukan spesies selama reaksi kimia yang akan dilakukan oleh
kuman yang tidak diketahui sebelumnya. sel yang dapat menghasilkan energi maupun
Setiap kuman memiliki sifat biokimia yang yang menggunakan energi untuk sintesis
berbeda tentunya sehingga tahapan uji komponen–komponen sel dan untuk kegiatan
biokimia ini sangat membantu proses dari seluler, seperti halnya pergerakan. Suatu
identifikasi. bakteri tidak dapat dideterminasi hanya
Uji fisiologis untuk dapat menindentifikas berdasarkan dari sifat–sifat morfologinya saja,
suatu bakteri. Uji fisiologis yaitu uji katalase, sehingga perlunya diteliti dari sifat–sifat
uji indol, uji MR, uji simmons citrate dan uji biokimia dan faktor–faktor yang
TSIA. mempengaruhi pertumbuhannya.
Berikut ini ada beberapa uji Biokimia yang
TUJUAN PERCOBAAN digunakan untuk identifikasi bakteri antara
Percobaan ini dilakukan dengan tujuan agar lain :
mahasiswa mampu memahami, teknik 1. Produksi H2S dan Indol
melalukan identifikasi dan karakterisasi bakteri Media ini biasanya digunakan dalam
melalui uji aktivitas biokimia. mengidentifikasi secara cepat. Hasil uji
indol yang diperoleh negatif karena
KAJIAN PUSTAKA tidak membentuk lapisan ( cincin ) yang
Biokimia dalam arti lain adalah ilmu yang berwarna merah muda pada permukaan
mengenal dasar – dasar molekuler kehidupan. biakan, artinya bakteri ini tidak
Di seluruh dunia biokimia dianggap sangat membentuk indol dari trytopan sebagai
menggairahkan karena berbagai alasan; sumber karbon, yang dapat diketahui
pertama, mekanisme dari kimia banyak dengan cara menambahkan larutan
sentral pada kehidupan kini mulai dipahami. kovaks. Asam amino triptofan yang
Kedua, pola dan prinsip – prinsip molekular merupakan komponen dari asam amino
yang umum mendasari penampilan. Ketiga, yang lazim terdapat pada protein,
biokimia sangat mendasari ilmu kedokteran.
Dan untuk yang ke empat, perkembangannya 2. Uji Katalase
yang sangat cepat. Uji katalase merupakan suatu pengujian
terhadap bakteri tertentu guna
mengetahui apakah bakteri tersebut karbohidrat yaitu glukosa, laktosa dan
merupakan bakteri aerob, anaerob sukrosa Indikator yang digunakan
fakultatif, atau anaerob obligat. Bakteri adalah phenol red yang dapat
yang memerlukan oksigen dapat menyebabkan perubahan dari warna
menghasilkan hidrogen peroksida merah orang menjadi kuning dalam
(H2O2) yang sebernarnya beracun bagi keadaan suasana asam. Glukosa yang
bakteri itu sendiri. Namun mereka dapat berada di dasar media sedangkan
tetap hidup dengan adanya laktosa dan sukrosa yang berada di
antimetabolit tersebut karena mereka bagian leren. Selain menggunakan
dapat menghasilkan enzim katalase media TSIA dapat pula digunakan
yang dapat mengubah hidrogen media KIA (Kligers Iron Agar),
peroksida menjadi air dan oksigen. perbedaanya adalah pada media KIA
hanya berisi 2 macam karbohidrat yang
3. Uji Penggunaan Sitrat terdiri dari glukosa dan sukrosa.
Uji sitrat pada pengujian ini media yang Intepretasi hasil yang di dapatkan
digunakan adalah Simons citrat. Tujuan adalah : hanya memfermentasi glukosa :
dari uji ini adalah untuk menngetahui Bila pada dasar (butt) media berwarna
apakah kuman menggunakan sitrat kuning (bersifat asam) dan lereng
sebagai sumber karbon. Pada media (slant) yang berwarna merah (bersifat
Simons citrat yang berisikan indikator basa).
BTB (Brom Tymol Blue). Apabila
bakteri ini menggunakan sitrat sebagai ALAT, BAHAN, DAN BAKTERI
sumber karbon maka media akan
berubah menjadi basa dan akan berubah Alat yang digunakan pada praktikum kali
warna menjadi biru. Interpretasi hasil : ini diantaranya Jarum Ose, api spirtus, gelas
negatif (-) : tidak terjadi perubahan objek, tabung reaksi, cawan petri, dan
warna media dari hijau menjadi biru. inkubator.
Artinya bakteri ini tidak mempunyai
Bahan yang digunakan TSIA Medium,
enzim sitrat permease yaitu enzim yang
SIM (Sulfida, Indol, Motility) Medium Simon
spesifit membawa sitrat kedalam sel.
Sitrat Agar Medium Larutan H2O2 3%.

4. Uji Ferrmentasi Karbohidrat Bakteri yang digunakan Bacillus subtilis,

Tujuan dari pengujian ini adalah untuk Staphylococcus aureus, Escherichia coli,

dapat mengetahui kemampuan kuman Micrococcus luteus, Pseudomonas

untuk memfermentasikan karbohidrat . aeruginosa, dan Proteus vulgaris.

Pada media TSIA berisi 3 macam


METODE 4. Uji Fermentasi Karbohidrat

1. Produksi H2S dan Indol Inokulasi tabung reaksi yang berisi


Untuk uji Indol perlu ditambahkan medium TSIA dan SIM masing -
reagen kovack / Ehrlich pada medium masing dengan biakan B. subtilis, E.
SIM, setelah diinkubasi selama 24 - coli, S. aureus, Pseudomonas
48 jam, usahakan kocok perlahan dan aeruginosa, dan Proteus vulgaris.
biarkan tabung perada pada posisi Dengan metode stab (tusukan lurus),
tegak. Adanya indol dapat diketahui inkubasi selama 24-48 jam, pada suhu
dengan timbulnya warna merah tua 37º. Amati perubahan apa saja yang
pada lapisan atas permukaan medium. terjadi.

2. Uji Katalase
Bersihkan gelas objek, teteskan HASIL DAN PEMBAHASAN

beberapa tetes larutan H2O2 3% diatas Hasil Percobaan

gelas objek tersebut. Ambil sedikit


biakan Micrococcus luteus dengan 1. Produksi H2S dan Indol

ose, letakan didalam tetesan H2O2.


Lakukan hal yang sama untuk biakan, Bakteri H2S Indol
E. coli Endapan
Adanya
B. sebtilis, S. aureus, E.coli, dan
hitam
cincin
Pseudomonas aeruginosa amati merah
adanya gelembung - gelembung O2 pada
permukaan
didalam tetesan H2O2.
media
B. subtilis Bintik hitam Adanya
3. Uji Penggunaan Sitrat di dalam cincin
motil, media merah
Inokulasi tabung reaksi yang berisi
menjadi
medium SSA masing - masing dengan hijau
biakan B. subtilis, E. coli, S. aureus, S. aureus Adanya titik Tidak ada
hitam cincin
Micrococcus luteus, dan
merah
Pseudomonas aeruginosa. Dengan Pseudomonas Tidak ada Tidak ada
metode streak (gores), biarkan satu aeruginosa endapan cincin
hitam merah
tabung tidak diinokulasi. Inkubasi
Micrococcus Warna Tidak ada
selama 24 - 48 jam, pada suhu 37º. luteus hitam pada cincin
Amati pertumbuhan dan perubahan permukaan merah
medium
warna yang terjadi, kemudian
bandingkan dengan control.

2. Uji Katalase
Pada praktikum kali ini dilakukan
percobaan pada aktivitas biokimia organisme,
Bakteri Hasil
dengan dilakukan beberapa metode seperti uji
E. coli Timbul
gelembung udara katalase, uji fermentasi karbohidrat, dan uji
produksi H2S dan indol, praktikum ini
B. subtilis Timbul
gelembung udara digunakan untuk mengidentifikasi dan

S. aureus Tidak timbul mendeterminasi suatu biakan murni bakteri


gelembung udara hasil isolasi melalui sifat fisiologinya.
Micrococcus luteus Tidak timbul
gelembung udara 1. Produksi H2S dan Indol
Pseudomonas Tidak timbul Uji indol dilakukan untuk melihat
aeruginosa gelembung udara
kemampuan organisme yang mendegradasi
asam amino triptofan dan menghasilkan
3. Uji Penggunaan Sitrat indol. Hasil positif dari uji indol yaitu
membentuk warna merah seperti cincin
Bakteri Hasil
E. coli Negatif sebagai pembentukan indol.
B. subtilis Negatif H2S terbentuk melalui reduksi
S. aureus Negatif
enzimatik terhadap senyawa sulfur organik
Pseudomonas Negatif
aeruginosa atau iron menjadi senyawa sistein berupa
Micrococcus luteus Negatif komponen pepton. Hidrogen sulfida pada
media TSIA ditandai dengan terbentuknya
4. Uji Fermentasi Karbohidrat endapan berwarna hitam, endepan ini

Bakteri Sebelum Sesudah menunjukan adanya produksi hidrogen


Inkubasi Inkubasi sulfida.

E.coli Jingga Slant kuning Hasil pengamatan pada bakteri E. coli,


Butt kuning di dapatkan endapan hitam dan adanya
B. subtilis Jingga Slant merah cincin merah pada permukaan media. Hal
kemerahan butt merah ini menunjukan bahwa bakteri E. coli
S. aureus Jingga Slant merah dicampur dengan H2S, ini membentuk
kemerahan butt kuning logam sulfida yang berwarna hitam.
Pseudomonas Jingga Tidak terjadi Sedangkan terbentuknya cincin merah
aeruginosa perubahan menunjukan (+) Indol.
warna
Pengamatan pada bakteri B. subtilis,
Proteus vulgaris Jingga Slant merah diperoleh bintik hitam didalam motil,
kemerahan Butt kuning
media menjadi hijau, dikarenakan
penguraian sulfur membentuk H2S
Pembahasan
bereaksi dengan besi menjadi endapan Mekanisme enzim katalase memecah
Ferri Sulfud yang berwarna hijau. H2O2 yaitu saat melakukan respirasi,
Sedangkan terbentuknya cincin berwarna bakteri menghasilkan berbagai macam
merah menunjukan bakteri B. subtilis komponen salah satunya H2O2. Bakteri
positif (+) Indol. Pengamatan pada bakteri yang memiliki kemampuan memecah
S. aureus diperoleh bintik hitam yang H2O2 dengan enzim katalase maka segera
berarti S. aureus bereaksi dengan H2S ini membentuk suatu sistem pertahanan dari
membentuk logam sulfida yang berwarna toksik H2O2 yang dihasilkannya sendiri.
hitam. Tidak adanya cincin merah Pengamatan pada bakteri E. coli dan B.
menunjukan bakteri ini (-) Indol. subtilis, di dapatkan timbul gelembung
Pengamatan pada bakteri Pseudomonas udara. Hal ini menunjukan bahwa hasil
aeruginosa diperoleh tidak ada endapan timbulnya gelembung udara menandakan
hitam dan tidak adanya cincin merah. Hal adanya pelepasan oksigen ini dihasilkan
ini menunjukan bakteri ini tidak dapat dari perusakan H2O2 oleh enzim katalase,
bereaksi dengan H2S dan Indol. Kemudian artinya bakteri ini memiliki aktivitas
pengamatan pada bakteri Micrococcus katalase.
luteus, diperoleh warna hitam pada Pengamatan pada bakteri S. aureus,
permukaan medium, ini menunjukan Pseudomonas aeruginosa, dan
bahwa bakteri ini bereaksi dengan H2S Micrococcus luteus, di dapatkan tidak
membentuk logam sulfida yang berwarna timbul gelembung udara, hal ini
hitam. Sedangkan tidak adanya cincin menunjukan bahwa hasil bakteri ini tidak
merah menandakan bakteri ini (-) Indol. memiliki aktivitas katalase.

2. Uji Katalase 3. Uji Penggunaan Sitrat


Uji katalase merupakan suatu pengujian Uji penggnaan sitrat bertujuan untuk
terhadap bakteri tertentu untuk mengetahui membedakan bakteri enterik yang mampu
apakah bakteri tersebut merupakan bakteri memfermentasi sitrat sebagai sumber
aerob, anaerob fakultatif, atau anaerob karbon satu-satunya. Uji ini digunakan
obligat. Bakteri yang memerlukan oksigen untuk melihat kemampuan
manghasilkan hidrogen peroksida (H2O2) mikroorganisme menggunakan sitrat
yang sebenarnya beracun bagi bakteri sebagai satu-satunya sumber karbon dan
sendiri. Namun mereka dapat tetap hidup energi dengan aktivitas enzimatik berupa
dengan adanya anti metabolit tersebut enzim sitrat permease.
karena mereka menghasilkan enzim
Medium untuk uji ini menggunakan
katalase yang dapat mengubah hidrogen
medium Simon Citrate Agar (SCA) yang
peroksida menjadi air dan oksigen.
merupakan medium sintetik dengan Na
sitrat sebagai satu-satunya sumber karbon, sukrosa masing – masing 1% dan glukosa
NH4+ sebagai sumber N dan indicator BTB 0.1%. Selain itu, TSIA mengandung
(Brom Timol Blue) yang merupakan phenol red yang berfungsi sebagai
indicator pH. indikator warna asam dan basa.

Uji ini dilakukan dengan cara inokulasi Uji ini dilakukan dengan cara Inokulasi
tabung reaksi yang berisi medium SSA tabung reaksi yang berisi medium TSIA
masing-masing dengan biakan B.subtilis, masing-masing dengan biakan B. subtilis,
E. coli, S. aureus, Pseudomonas E. coli, S. aureus, Pseudomonas
aeruginosa, dan Micrococcus luteus. aeruginosa, dan Proteus vulgaris. Dengan
Dengan metode streak (gores), biarkan satu metode stab (tusukan lurus), inkubasi
tabung tidak diinokulasi. Inkubasi selama selama 24 - 48 jam, pada suhu 37º. Setelah
24 - 48 jam, pada suhu 37º . Amati itu diamati perubahan yang terjadi. Jika
pertumbuhan dan perubahan warna yang terjadi fermentasi, maka Phenol red akan
terjadi, bandingkan dengan control. berubah warna dari jingga kemerahan
menjadi kuning apabila adanya asam yang
Dari hasil pengamatan bakteri B.
berasal dari hasil fermentasi karbohidrat.
subtilis, E. coli, S. aureus, Pseudomonas
aeruginosa, dan Micrococcus luteus, di Pada bakteri Proteus vulgaris dan
dapatkan hasil negatif, dengan ditandai bakteri S. aureus memiliki hasil yang sama
tidak terjadinya perubahan warna hal ini sebelum diinkubasi berwarna jingga
menunjukan bahwa bakteri ini tidak kemerahan, setelah diinkubasi menjadi
mempunyai enzim sitrat permease yaitu Slant merah Butt kuning hal ini menandai
enzim spesifik yang membawa sitrat ke bahwa bakteri hanya mampu
dalam sel, karena bakteri yang diuji tidak memfermentasi glukosa, dimana
mampu memanfaatkan sitrat sebagai konsentrasi glukosa di dalam media sangat
sumber karbon satu-satunya. kecil sehingga tekanan oksigen rendah dan
pertumbuhan bakteri lambat.
4. Uji Fermentasi Karbohidrat
Uji fermentasi karbohidrat bertujuan Pada bakteri Pseudomonas aeruginosa
untuk membedakan bakteri sebelum diinkubasi berwarna jingga
enterobacteriacea gram negatif yang namun setelah diinkubasi tidak terjadi
mampu melakukan fermentasi karbohidrat. perubahan warna artinya Hal ini
Media yang digunakan yaitu media TSIA menandakan tidak terjadi fermentasi
(Triple Sugar-Iron Agar) merupakan media karbohidrat dan kemudian pada bakteri B.
agar miring yang dapat digunakan untuk subtilis sebelum diinkubasi berwarna
uji fermentasi karbohidrat. Media agar jingga kemerahan dan setelah diinkubasi
miring TSIA mengandung laktosa dan menjadi slant merah butt merah artinya
menandakan tidak terjadi fermentasi 3. Hasil setelah diinkubasi menjadi slant
karbohidrat. merah dan butt kuning hal ini
menandai bahwa bakteri hanya
Dan terakhir pada bakteri E. coli
mampu memfermentasi glukosa,
sebelum inkubasi bewarna jingga dan
dimana konsentrasi glukosa di dalam
setelah diinkubasi menjadi Slant kuning
media sangat kecil sehingga tekanan
dan Butt kuning, artinya Hal ini
oksigen rendah dan pertumbuhan
menandakan bahwa terjadi fermentasi
bakteri lambat.
laktosa dan atau sukrosa, dimana
4. Hidrogen sulfida pada media TSIA
konsentrasi kedua komponen ini sangat
ditandai dengan terbentuknya endapan
tinggi maka fermentasi terus berlangsung
berwarna hitam.
sehingga menghasilkan asam baik pada
bagian slant maupun butt.
DAFTAR PUSTAKA
KESIMPULAN Colome, JS. Et al. 2001. “ Laboratory
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang Exercises in Microbiology “.
telah diuraikan sebelumnya, maka dapat
ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : Suriawiria, U. 2005. “ Mikrobiologi Dasar ”.
1. Bahwa untuk identifikasi bakteri dapat Papas Sinar Sinanti : Kalarta
dilakukan dengan uji biokimia yaitu
uji katalase, uji fermentasi Dwidjoseputro. 1980. “ Dasar Dasar
karbohidrat, uji produksi H2S dan Mikrobiologi Dasar “ Surabaya :
Indol serta uji penggunaan sitrat. Uji Djambatan
biokimia yang digunakan untuk
mengidentifikasi bakteri, dapat dilihat Lay, Bibiana W. 1994. “ Analisis Mikroba di
tiap jenis bakteri menunjukan Laboratorium “. Jakarta : PT Raja
karakternya tersendiri dengan Grafindo Persada
berbagai macam uji yang telah
dilakukan. Lim , D. 1998. Microbiology. 2nd Edition.
2. Hasil positif uji indol ditandai dengan McGraw – Hill, New York
adanya warna merah seperti cincin
sebagai pembentukan indol.

Anda mungkin juga menyukai