Ai Nurul Azizah (18330104), Dela Indarani (18330106), Dimas Yusuf Atthariq (18330110), Novita
ventiani (18330109), Jihan Luthfiyah (18330135), Ainun Jariah (19330702)
ABSTRAK
Mikrobiologi merupakan sebuah cabang dari ilmu biologi yang mempelajari tentang
mikroorganisme terkecil. Mikrorganisme dapat menyebabkan banyak bahaya dan kerusakan. Hal
itu nampak dari kemampuannya menginfeksi manusia, hewan, serta tanaman, menimbulkan
penyakit yang berkisar dari infeksi ringan sampai kepada kematian, Antibiotik adalah zat kimia
yang dihasilkan oleh fungi dan bakteri yang memiliki khasiat mematikan atau menghambat
pertumbuhan kuman, sedangkan toksisitasnya bagi manusia relatif kecil.
(mm) E.coli
- Wipol : 12+11+12,4+11,5/4 = 11,73 mm
Ul Bak Ciprof Peni Tetra Aqu
- Porstex : 16+14+16,5+14,8/4 = 50,2 mm
an teri loxaci cilin cyclin ades
- Fenol : 18,7+18,3+19,0+19,2/4 = 60,8 mm
g n -G e t
1 E.c 16,8 20,2 12,9 0 S.aureus
oli - Wipol : 15,1+15,5+15,0+15,8/4 = 49,55 mm
2 E.c 16,6 20,0 12,3 0
- Porstex : 20,1+20,5+20,3+20,6/4 = 66,05
oli
mm
3 E.c 16,2 20,4 12,8 0
- Fenol : 24+24,7+24,4+24,6/4 = 79,25 mm
oli
4 E.c 16,4 20,6 12,5 0
oli 2. Tabel diameter zona hambat antiseptic
Ra 16,5 20,3 12,6 (mm)
ta- E.coli
Ra - Lifebouy : 12,4+12,6+12,0+12,8/4 = 40,2
ta mm
1 S.a 20,2 12,0 16,8 0
- Antis : 14,6+14,0+14,6+14,2/4 = 46,75 mm
- Dettol : 16,6+16,8+15,9+16,3/4 = 53,38 mm Senyawa antimikroba terdiri atas beberapa
kelompok berdasarkan mekanisme daya
S.aureus
kerjanya dan tujuan penggunaannya. Bahan
- Lifebouy : 10,4+10,2+10,0+10.3/4 = 33,18
antimikroba dapat berupa desinfektan,
mm
antiseptic, sterilizer, sanitizer, dan sebagainya.
- Antis : 13,9+13,4+13,7+13,6/4 = 44,4 mm
Pada bidang farmasi, bahan antibakteri
- Dettol : 17,0+16,8+16,6+16,8/4 = 54,6 mm
dikenal dengan sebutan antibiotic yakni suatu
substansi kimia yang di produksi oleh
3. Tabel diameter zona hambat antibiotic
mikroba serta bisa menghambat pertumbuhan
(mm)
pada mikroba lain. Senyawa anti bakteri
E.coli
tersebut bisa bekerja sebagai bakteriostatik,
- Ciprofloxacin : 16,8+16,6+16,2+16,4/4 =
bakterilitik dan bakterisidal.
53,7 mm
Wipol dengan kandungan bahan aktif pine
- Penicllin-G : 20,2+20,0+20,4+20,6/4 =
oil yang memiliki banyak senyawa yang aktif
65,75 mm
dapat mengurangi peradangan, meningkatkan
- Tetacycline : 2,9+12,3+12,8+12,5/4 = 41,13
mood melalui aroma yang dihasilkan serta
mm
memiliki kemampuan disenfektan yang
S.aureus
bagus.
- Ciprofloxacin : 20,2+20,3+20,0+20,1/4 =
Fenol berfungsi dalam pembuatan obat-
65,35 mm
obatan (bagian dari produksi aspirin,
- Penicllin-G : 12,0+11,9+11,8+12,2/4 =
pembasmi rumput liar, dan lainnya). Selain
38,75 mm
itu fenol juga berfungsi dalam sintesis
- Tetacycline : 16,8+16,7+16,9+16,6/4 =
senyawa aromatis yang terdapat dalam batu
54,55 mm
bara.
Pembahasan Porstex yang mengandung bahan aktif
asam klorida, asam klorida sendiri pada
Pada praktikum kali ini kami mengamati
produk rumah tangga berguna sebagai seperti
tentang uji aktivitas antimikroba dengan
pembersih porselen. Disini dapat dilihat
tujuan untuk menguji aktivitas antimikroba
perbandingan bahwa desinfektan yang paling
dari bahan-bahan yang diujikan dengan
baik untuk bakteri E.coli (gram negative)
metode difusi dengan kertas saring dan
adalah porstex dan untuk bakteri S.aureus
metode difusi dengan silinder kaca.
(gram positif) ialah fenol.
Antimikroba adalah bahan atau zat yang dapat
Sabun antiseptik mengandung komposisi
membunuh atau menghambat aktivitas
khusus yang berfungsi sebagai antibakteri. Di
mikroorganisme dengan bermacam-macam
dalam sabun, triclosam dan triclocarban
cara.
merupakan zat anti bakteri yang paling sering
ditambahkan. Bahan inilah yang berfungsi tetapi belum tentu sporanya, digunakan pada
mengurangi jumlah bakteri yang berbahaya benda tidak hidup. Contohnya meja, keramik,
pada kulit. Sabun antiseptic memiliki alat – alat gelas, dll. Sampel yang digunakan
kemampuan dalam menghambat pertumbuhan pada tabel 1 yaitu wipol, porstex dan fenol.
bakteri, baik bakteri gram positif maupun Dari hasil sampel wipol rata-rata yang
gram negative. telah di dapat pada E.coli adalah 11,72 mm
Bakteri yang digunakan dalam praktikum dan S.aureus 15,35 mm. Daya hambat E.coli
kali ini yaitu E.coli dan S.aureus. lebih kecil dibandingkan dengan S.aureus,
tetapi E.coli dan S.aureus sama-sama
Escherichia coli (E. coli) adalah bakteri
menunjukkan daya hambat yang kuat. Lalu
batang gram negatif yang termasuk dalam
pada sampel ke dua yaitu portex rata-rata
golongan Enterobacteriaceae dan bersifat
S.aureus lebih besar dibandingkan dengan
anaerob fakultatif. E. coli merupakan salah
E.coli dengan hasil 20,3 dan 15,3. Daya
satu faktor penularan infeksi terutama melalui
hambat yang ditunjukkan kuat. Pada sampel
jalur fekal-oral.
ketiga yaitu fenol rata-rata S. aureus yang
Staphylococcus aureus (S. aureus) adalah hasilkan lebih besar dibandingkan E.coli yaitu
bakteri yang bersifat komunal dan ada pula 24,4 dan 18,8, berdasarkan tingkatannya
yang bersifat patogen pada manusia. S. S.aureus memiliki daya hambat yang sangat
aureus didapatkan secara normal pada nasal kuat, sedangkan pada E.coli menunjukkan
(hidung) 20-50% populasi manusia. S. aureus daya hambat yang kuat saja.
masuk ke dalam tubuh manusia melalui luka
(lesi), sistem pencernaan dan kulit. 2. Diameter zona hambat antiseptic
Pada tabel kedua mengamati diameter zona
Diameter daya hambat menunjukkan sifat
hambat antiseptic. Antiseptic adalah bahan
dari desinfektan dan antibakteri dengan
kimia yang dapat mencegah atau menghambat
beberapa tingkatan yaitu : pada diameter > 20
pertumbuhan mikroorganisme. Digunakan
mm menunjukkan daya hambat sangat kuat,
pada tubuh bagian luar atau kulit. Sampel
diameter 10-20 mm menunjukkan daya
yang digunakan yaitu lifebuoy, antis, dan
hambat kuat, diameter 5-10 menunjukkan
dettol.
daya hambat cukup (medium), serta diameter
Dari hasil sampel lifebuoy rata-rata yang
< 5 mm menunjukkan daya hambat lemah.
telah di dapat pada E.coli yaitu 12,45 mm dan
1. Diameter zona hambat desinfektan S.aureus 10,22 mm. Dari tingkatan nya bakeri
Pada tabel pertama mengamati diameter E.coli dapat menunjukkan daya hambat yang
zona hambat desinfektan. Desinfektan adalah kuat sedangkan pada S.aureus menunjukkan
bahan kimia yang dapat menghambat daya hambat cukup atau medium. Lalu pada
pertumbuhan atau mematikan sel vegetatif sampel kedua yaitu antis rata-rata yang di
dapat pada E.coli 14,3 mm dan S. aureus 13,6 bakterinya telah menjadi kebal terhadap obat,
mm. Ini menunjukkan daya hambat yang kuat dimana obat tidak bekerja lagi terhadap
pada kedua bakteri tersebut. Sedangkan pada kuman – kuman tertentu, yang memiliki daya
sampel ketiga yaitu dettol rata-rata yang tahan lebih kuat disebut resisten. Sedangkan
diperoleh pada E.coli 16,4 mm dan S.aureus yang terakhir pada sampel tetracyclin
16,8 mm memiliki daya hambat yang kuat. menghambat sintesis protein. Rata-rata yang
diperoleh pada bakteri E.coli yaitu 12,6 mm
3. Diameter zona hambat antibiotic yang status sensivitasnya adalah resisten, dan
Pada tabel ketiga diameter zona hambat pada bakteri S.aureus 16,7 mm adalah
antibiotic. Antibiotic adalah senyawa yang intermediet.
dihasilkan oleh mikroorganisme tertentu yang
dapat menghambat pertumbuhan atau KESIMPULAN
mematikan mikroorganisme dan digunakan
Berdasarkan kesimpulan diatas dapat
pada jaringan tubuh makhluk hidup dapat
disimpulkan:
berupa oral, iv, atau topikal. Sampel yang
digunakan ialah ciprofloxacin, penicillin-G, Antimikroba adalah bahan atau zat
dan tetracycline. yang dapat membunuh atau
Sampel pertama pada tabel ketiga adalah menghambat aktivitas
ciprofloxacin. Ciprofloxacin bekerja dengan mikroorganisme dengan bermacam-
menghambat mekanisme kerja yang umum macam cara.
enzim DNA girase yang berperan dalam Fenol berfungsi dalam pembuatan
pembelahan sel bakteri Dari hasil rata-rata obat-obatan (bagian dari produksi
pada sampel ciprofloxacin pada E.coli aspirin, pembasmi rumput liar, dan
diperoleh 16,5 mm dan pada S. aureus 20,15 lainnya). Fenol juga berfungsi dalam
mm. Status sensivitas ciprofloxacin pada sintesis senyawa aromatis yang
kedua bakteri sama berdasarkan pedoman terdapat dalam batu bara.
Clinical Laboratory Standard International Perbandingan bahwa desinfektan yang
adalah intermediet atau keadaan dimana obat paling baik untuk bakteri E.coli (gram
hanya dapat menghambat bakteri, tetapi tidak negative) adalah porstex dan untuk
dapat membunuhnya. Lalu pada sampel kedua bakteri S.aureus (gram positif)
yaitu penicillin – G menghambat sintesis atau ialahfenol.
merusak dinding sel bakteri. Rata-rata yang Escherichia coli (E. coli) adalah
diperoleh pada bakteri E.coli yaitu 20,3 mm bakteri batang gram negatif yang
yang status sensivitasnya adalah intermediet, termasuk dalam golongan
sedangkan pada bakteri S.aureus memperoleh Enterobacteriaceae dan bersifat
rata-rata 11,9 mm yang status aktivitas anaerob fakultatif.
Staphylococcus aureus (S. aureus) DAFTAR PUSTAKA
adalah bakteri yang bersifat komunal Volk, Wesley., 1993. “ Mikrobiologi Dasar “.
dan ada pula yang bersifat pathogen Jakarta : Erlangga.
pada manusia. Lutfi, Ahmad, 2004. “ Kimia Lingkungan,
Mikroorganisme “. Departemen
SARAN
Pendidikan Nasional : Jakarta.
Sebaiknya saat praktikum disediakan
Peleczar, Michael J, 1986, Dasar-Dasar
bakteri lain, supaya dapat mengetahui bakteri
Mikrobiologi. UI-Press, Jakarta.
yang sangat cocok pada beberapa bahan
Hadioetomo, Ratna Siri. 1993. Mikrobiologi
antimikroba yang digunakan. Dan praktikan
Dasar dalam Praktek. Jakarta: Gramedia
harus memperhatikan dengan benar prosedur
Pustaka Utama.
praktikum agar tidak terjadi kesalahan pada
Djide, M.N, 2003. Mikrobiologi Farmasi,
hasil praktikum, serta praktikan harus lebih
Jurusan Farmasi UNHAS : Makassar.
teliti saat mengamati warna dan mengukur
Dwidjoseputro, 2003. Dasar-dasar
zona hambat yang terbentuk.
Mikrobiologi. Djambatan : Jakarta.