PRAKTIKUM BIOPROSES
Disusun oleh :
Diana Kristyana (NIM. 2231410063)
Kelas : 1D
I. Tujuan Percobaan
Adapun tujuan parktikum sebagai berikut:
a. Mempelajari dan memahami beberapa tahapan isolasi mikroorganisme
metode cawan tuang sesuai dengan prosedur.
b. Menerapkan dan memahami prinsip isolasi mikroorganisme metode cawan
tuang dengan baik dan benar.
Dari tabung reaksi 1,3, dan 5 pindahkan 1 ml campuran biakan secara aseptic ke tiga petri
sterilberi keterangan penomoran dan pengenceran pada petri sesuai denga nasal biakan tabung.
Putar-putar cawan petri sebanyak 5 kali berlawanan jarum jam, 5 kali searah jarum jam, dan 5
kali membentuk angka 8, kemuadian biarkan.
Kemudian membuat 1blanko, 2 media untuk cawan gores, dan 2 media untuk agar miring pada
tabung reaksi di isi dengan media NA tanpa campuran suhu 40ºC ±1/3 cawan petri dan tabung
reaksi lalu tabung reaksi tepatkan pada posisi di mirigkan lalu di tutup menggunakan sumbat kapas
Setelah inkubasi ambil cawan petri dan buka dari pembungkusnya lalu amati
diameter, warna, ketinggian coloni, tepian, bentuk, konsentrasi serta baunya.
IV. Pembahasan
Pada praktikum isolasi metode cawan tuang ini menumbuhkan mikroba pada suatu
medium. Medium biakan yang digunakan adalah medium padat yaitu NA (nutrient agar).
Netrient agar digunakan sebagai medium biakan karena nutrient agar tidak dapat terurai
dengan mikroba. Sebelum melakukan isolasi mikroba metode cawan tuang, kita harus
melaukan sterilisasi terlebih dahulu supaya alat-alat yang akan kita gunakan untuk isolasi
mikroba dalam keaadan steril. Hal tersebut di lakukan supaya terhindar dari kontaminasi,
yaitu masuknya mikroba-mikroba lain yang tidak di inginkan yang dapat mengganggu
pertumbuhan biakan mikroba di dalam medium.
Kelompok kami melakukan sumber mikroba dari pengenceran 1:10, 1:1000,
1:100000. 1 ml campuran biakan yang diencerkan dengan menambahkan 9 ml akuades.
Selanjutnya diencerkan lagi sebanyak enam kali. Pengenceran tersebut dilakukan secara
bertingkat. Dengan tujuan untuk memperkecil atau mengurangi jumlah mikroba yang
tersuspen di dalam cairan. Selanjutnya selesai menyiapkan cawan petri yang telah dalam
keadaan steril dan tidak dibuka dahulu. Dituangkan pengenceran mikroba tadi kedalam
cawan petri didekat lampu bunsen sambil cawan petri tersebut diputar-putar bertujuan agar
semua bagiannya steril. Ini bertujuan untuk menghindari adanya kontaminasi.
Media Natrium agar (NA) yang dituangkan tidak boleh dalam keadaan panas hal
tersebut akan mengakibatkan mikroba terbunuh, tetapi juga tidak boleh dalam keadaan
dingin di takutkan agar akan mengeras. Setlanjutnya untuk menghomogenkannya
dilakukan dengan mengaduk secara memutar cawan petri sebanyak 5 kali berlawanan
jarum jam, 5 kali searah jarum jam, dan 5 kali membentuk angka 8. Tujuannya agar
mikroba tersebar keseluruh permukaan cawan petri bukan hanya pada permukaan natrium
agar saja melainkan mikroba terendam didalam natrium agar tersebut. Sehingga terdapat
sel mikroba yang tumbuh pada permukaan natrium agar (NA) yang kaya akan O₂ dan ada
yang tumbuh didalam natrium agar yang tidak mengandung begitu banyak O₂. Kemudian
cawan petri tersebut dibungkus menggunakan sampul coklat dan diikat lalu di inkubasi.
Cawan petri yang telah terisi mikroba dan akan di inkubasi harus dalam keadaan
terbalik yaitu tutup cawan petri berada dibagian bawah. Hal tersebut bertujuan agar air
kondensasi tidak jatuh diatas permukaan yang telah ditumbuhi mikroba sehingga dapat
menyebabkan terjadinya penyebaran koloni. Inkubasi dilakukan dengan tujuan untuk
menumbuhkan mikroba yang bersuhu konstan (tetap), sehingga mikroba diharapkan dapat
tumbuh secara optimum. Proses inkubasi dilakukan selama 2x24 jam lalu hasil isolasi
cawan tuang dapat diamati. Saat akan melakukan proses pengamatan hasil mikroba
metode cawan tuang setelah proses inkubasi harus di pastikan keadaan tempat kerja dalam
keadaan steril dengan menyemprotkan etanol 70%
V. Kesimpulan
Dapat kita simpulkan bahwa isolasi merupakan proses mengambil
mikroorganisme yang terdapat di alam dan menumbuhkannya dalam suatu medium
buatan sehingga di hasilkan suatu biakan murni. Prinsip isolasi mikroba adalah
memisahkan satu jenis mikroba dengan mikroba lainnya yang berasal dari campuran
berbagai jenis mikroba. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara menumbuhkan dalam
media padat, sel-sel mikroba akan membentuk koloni sel yang tetap pada tempatnya.
Ada beberapa metode untuk memperoleh biakan murni dari suatu biakan campura, yang
paling sering digunakan adalah metode cawan gores dan metode cawan tuang. Metode
tersebut didasarkan pada prinsip pengenceran dengan tujuan untuk memperoleh spesies
individu. Yang berarti bahwa setiap koloni dapat terpisah dari satu jenis sel yang dapat
diamati.