PRAKTIKUM BIOPROSES
Disusun oleh :
Diana Kristyana (NIM. 2231410063)
Kelas : 1D
I. Tujuan Percobaan
Tujuan dari praktikum sterilisasi ini adalah untuk mempelajari dan memahami
langkah–langkah dalam mensterilisasi.
Tahap
No. Hasil Percobaan Keterangan
Percobaan
Menyiapkan alat yang
akan di sterilisasi
Mencuci alat yang akan Agar alat bersih sebelum
digunakan menggunakan di sterilisasi
1. Persiapan
air mengalir dan sabun Agar alat tidak
hingga tidak terasa terkontaminasi dan tetap
berminyak kemudian bilas steril
dengan aquadest dan
tiriskan hingga kering
Membungkus semua
peralatan menggunakan
kertas kecuali tabung reaksi
dan erlemenyer di sumbat
menggunakan kapas
berlemak dan kasa
Menyalakan autoclave dan
pastikan batas airdi range
batas atas dan batas bawah
Tata alat yang akan
disterilisasi di dalam
keranjang dan masukkan
keranjang kedalam
autoclave lalu lock Lakukan secara hati hati
Memilih mode operasi, Tahapan proses sterilisasi
2. Pelaksaan lalu atur suhu pada 121ºC adalah : standby-heating-
dan atur waktu selama 30 sterilisasi-exhaust-
menit dengan tombol warming-complate
“NET”
Mulai sterilisasi dengan
menekan tombol start
Setelah alarm berbunyi
dan suhu menunjukkan
angka 70ºC tekan tombol
“stop”
Buka pengunci autoclave
dengan menggeser
“unclock”
Ambil alat yang telah di Peralatan telah selesai di
3. Penyelesaian
sterilisasi kemudian alat sterilisasi
tersebut harus dikeringkan
di dalam oven selama 2
jam pada suhu 105ºC
IV. Pembahasan
Pada praktikum ini, kami melakukan proses sterilisasi secara fisik yang
menggunakan panas dari autoclave dan oven. Kami mensterilisasi beberapa alat
yaitu, cawan petri, pipet ukur, dan media tumbuh NA di dalam erlenmeyer.
Sebelum melakukan sterilisasi, alat dan bahan harus dibungkus terlebih dahulu
menggunakan kertas sampul dan bagian mulut dari erlenmeyer berisi media NA
di tutup menggunakan sumbat kapas berlemak yang dibungkus kain kasa. Hal
tersebut bertujuan agar terhindar dari kontaminasi setelah disterilisasi, dan
menjaga sterilitasnya (Burrows, 1959).
Sterilisasi merupakan suatu proses yang bertujuan untuk membunuh
segala bentuk kehidupan mikroorganisme yang ada di dalam sampel atau
contoh, alat-alat atau lingkungan tertentu. Dalam bidang bakteriologi kata
sterilisasi sering dipakai untuk menggambarkan langkah yang diambil agar
mencapai suatu tujuan yaitu meniadakan semua bentuk kehidupan
mikroorganisme. Cara sterilisasi yang benar tergantung pada jenis dan sifat
bahan yang disterilkan. Pada praktikum ini digunakan sterilisasi uap bertekanan,
sterilisasi uap bertekanan yang menggunakan alat autoclave. Autoclave
merupakan sterilisasi untuk alat dan medium kultur jaringan. Sebelum
menggunakan alat-alat berupa glass ukur maupun cawan petri harus disterilkan
dahulu. Demikian juga dengan medium yang sudah dimasukkan ke dalam botol
medium harus disterilkan juga. Autoklaf dapat membunuh bakteri dan mikrobia
akibat suhu yang tinggi yaitu 120˚C dengan tekanan uap air yang besar yaitu 1,5
kg/cm selama 1 menit.
Autoclave cara kerjanya hampir sama dengan alat masak pressure cooker
, hal tersebut dikarenakan alat ini merupakan sebuah bejana yang diisi air dan
ditutup rapat-rapat. Autoclave ada yang mode listrik dan ada pula yang harus
diletakkan diatas kompor gas. Saat autoclave dipanaskan, maka akan terbetuk
uap air yang tidak dapat keluar karena bejana tertutup rapat, mengakibatkan
tekanan di dalam autoclave naik sampai melebihi tekanan normal.
Ketika objek yang disterilisasi banyak, transfer panas pada bagian dalam
autoclave akan melambat, akibatnya akan terjadi perpanjangan waktu
pemanasan total untuk memastikan bahwa objek-objek yang bersuhu 121ºC
dalam waktu 10-15 menit. Medium yang disterilkan ditempatkan di dalam
autoclave selama 15-20 menit. Medium yang disterilkan tersebut akan
ditempatkan pada wadah yang agak kecil. Setelah pintu autoclave ditutup rapat,
kran pada pipa uap dibuka dan temperatur akan terus-menerus naik sampai
121ºC. Kenaikan tekanan uap ini akan menyebabkan air mendidih di atas 100ºC.
Apabila tekanan uap tidak diatur, maka akan sampai bertambah tinggi. Cara
pengaturan tekanan uap dapat dengan cara dengan mengatur katub yang terdapat
pada tutup autoklaf. Karena suhu akan naik sesuai dengan tekanan uap yang
dikehendaki katup akan membuka karena desakan uap. Dengan demikan
tekanan akan dapat dipertahankan sebab sebagian uap keluar. Untuk memantau
tekanan uap dan suhu, autoklaf dilengkapi denan manometer dan thermometer
V. Kesimpulan
Kesimpulan pada praktikum ini ialah sterilisasi berfungsi untuk
menghilangkan mikroorganisme yang berada dalam suatu benda, dengan tujuan
agar benda tersebut lebih aman untuk digunakan khususnya pada dunia
kesehatan ataupun pada percobaan-percobaan mikrobiologi. Suatu bahan atau
alat dapat dikataan steril apabila terbebas dari mikroba, baik dalam bentuk sel
vegetatif ataupun spora. Ada beberapa jenis-jenis sterilisasi diantaranya adalah
sterilisasi uap (autoclave), sterilisasi panas kering (oven). Alat-alat yang telah
digunakan disterilisasi dengan autoclave pada suhu 120ºC dan ditunggu, waktu
yang diperlukan autoclave untuk sterilisasi sekitar 15-30 menit tergantung
banyaknya alat yang disterilisasi
VI. Daftar Pustaka
Dwidjoseputro, D. Dasardasar Mikrobiologi, Jakarta: Djambatan: 1998, pp. 55-
56
Ferdias.1992.Sterilisasi.(onlin).http://www.academia.edu/directory/educationnad_trainin
g/secondary. (diakses pada tanggal 17 juni 2016)