STERILISATOR
Oleh
Devie M. Nisa’, A.Md.TEM
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN LUMAJANG
2019
Sterilisasi
Sterilisasi adalah proses penghilangan semua
jenis organisme hidup, mikroorganisme
(protozoa, fungi, bakteri, mycoplasma, virus)
yang terdapat dalam suatu benda.
2 3
4 5
TAHAP STERILISASI ALAT MEDIS
RUMUS : 5 M
1.MERENDAM
2.MENCUCI
3.MENSTERILKAN
4.MENGERINGKAN
5.MENYIMPAN
PERHATIAN
• Gunakan Alat Pelindung Diri (APD) selama melakukan
proses sterilisasi .
• Pastikan elemen pemanas autoclave terendam air
agar tidak terjadi korselting atau terjadi ledakan.
• Gunakan lap / kain / handscoon anti panas untuk
membuka safety valve karena tekanan dan suhunya
tinggi ketika menggunakan autoclave.
• Gunakan alat jepit ketika memindahkan instrument
yang telah steril.
EXPLAIN ABOUT STERILIZATION…..
1. Gunakan handscoon.
2. Membuat larutan pensteril untuk perendaman
(misalnya dengan menggunakan klorin 0,5 %)
dengan perbandingan 1:9 klorin:air.
3. Rendam alat dan bahan dalam larutan klorin
selama 10 menit (pastikan semua alat instrument
terendam)
4. Cuci alat yang sudah direndam menggunakan
anios atau sabun jika perlu disikat apabila ada
noda darah/kerak.
5. Bilas dengan air mengalir.
6. Cuci tangan setelah tindakan.
Perbedaan AUTOCLAVE dan
STERILISATOR
AUTOCLAVE
Tekanan uap tinggi (vacuum), suhu tinggi
Waktu sterilisasi lebih singkat
Tidak dapat mensterilkan bahan plastik tidak tahan suhu tinggi
STERILISATOR
Tanpa tekanan tinggi hanya suhu yang tinggi
Waktu sterilisasi lebih lama
Dapat mensterilkan bahan plastik
AUTOCLAVE
Adalah alat yang menggunakan uap tekanan
tinggi pada suhu 121 °C - 134 °C selama kurang
lebih sekitar 15-20 menit tergantung ukuran dan
isinya dengan tujuan dekontaminasi atau
sterilisasi peralatan dan instrument.
Tampak Luar
Bagian – Bagian Sterilisator Basah
1. BAGIAN CASHING
2. RAK
3. SAKLAR ON/OFF
4. ELEMEN
5. FUSE
6. THERMOSTART
7. KABEL POWER
8. KABEL ARDE
Cara Menggunakan Sterilisator Basah
• Isikan terlebih dahulu air ke dalam chamber
• Masukkan peralatan yang akan disterilisasi
• hubungkan kabel power ke PLN sebagai sumber daya
• Seting timer 20-30 menit untuk menentukan berapa lama waktu sterilisasi
(secara manual)
• On kan Switch Power untuk memulai proses sterilisasi
• Dalam chamber terpasang sensor suhu untuk mengetahui berapa suhu yang
terjadi dan akan ditampilkan melalui display.
• Proses selesai, lepas kabel power sterilisator basah.
Pemeliharaan Autoclave dan Sterilisator
1. Kebersihan
2. Cek Tombol
3. Cek Elemen
4. Cek Manometer
5. Cek Timer
Penting !!!
Biasakan mencatat semua yang kita kerjakan
Pada kartu Pemeliharaan
Kasus yang sering terjadi dan cara
mengatasinya:
1. Lampu indikator daya tidak menyala
• cek fusenya, apabila fuse sudah putus,
gantilah dengan yang baru.
• Cek kabel power, bila kabel power putus,
gantilah dengan yang baru
2. Autoclave tidak panas
• cek filamennya dengan menggunakan AVO, apabila AVO
tidak bergerak maka filamennya putus, gantilah filamen
dengan yang baru.
• Cek timernya, apabila timer tidak berfungsi, gantilah
dengan timer yang baru
Perlu tahu saja….
PLASMA (Hydrogen Pirokside)
Alat Sterilisasi untuk Endoscopy
Prinsip kerja : Low Temperature dan vacuum
Suhu : 50 derajat Celcius
Alat pengemasan bersifat khusus
Agar lebih paham mari kita REVIEW…
1. Apa perbedaan dan persamaan AUTOCLAVE
dengan sterilisator basah?
2. Menurut Anda, Bahaya apa yang timbul ketika alat
instrument tidak di sterilisasi?
3. Bagaimana pemeliharaan alat medis menurut teori
Spaulding ?
4. Ada berapa jenis elemen pada alat pensteril ?
Sekian Terimakasih Semoga Bermanfaat