STERILISASI
1. Atika Prabandari
2. Dwi Fitriyana Putri
3. Juniya Siti Rahayu
4. Novia Marandica Ratu Putri
5. Rahma Puspita Hayati
6. Riska Femasari
7. Tanti Purwandari
1
• Prosedur sterilisasi
2
• Lingkungan
3
• Perilaku manusia
4
• Karakteristik alat/ bahan
1
• Prosedur sterilisasi
STERILISASI PANAS KERING ( OVEN )
Suhu Kelembaban
Handscoon atau Sarung tangan dapat disterilkan dengan uap formalin atau
dengan otoklaf. Sebelum sarung tangan disterilkan, terlebih dahulu harus
dibersihkan dengan jalan mencuci dengan air dan sabun. Sarung tangan yang
terkena nanah, setelah dicuci bersih, dibersihkan lagi dengan lison 0,5% atau
larutan betadin ( 1 gelas air ditambah 1 sendok teh betadin).
Bila hendak memakai uap formalin, sarung tangan yang telah siap, dimasukkan
kedalam tromol atau stoples, lalu dimasukkan beberapa tablet formalin. Sarung
tangan baru suci hama (steril) setelah terkena uap formalin paling sedikit 24 jam.
Sebaiknya disediakan beberapa buah stoples atau tromol agar selalu ada
sarung tengan yang steril. Sarung tangan dapat pula dimasukkan ke dalam
otoklaf untuk disterilkan.
Lanjutan...
Alat yang terbuat dari logam sebelum disteril dicuci terlebih dahulu.
Sebaiknya segera mencuci alat-alat begitu selesai memakainya, agar kotoran
yang melengket mudah dibersihkan.
Alat-alat logam seperti jarum suntik, pinset, gunting, jarum operasi, scalpel
blade ( pisau operasi bedah) maupun tabung reaksi mula-mula dibersihkan
terlebih dahulu kemudian dibungkus dengan kain gaas/ kain kasa. Setelah itu
menggunakan metode pemanasan secara kering, agar suhu mencapai 160oC,
jarak waktu mencapai 1-2 jam, kemudian didiamkan agar suhu turun
perlahan-lahan.
Lanjutan...
Sterilisasi bahan baku kaca sama dengan sterilisasi logam yaitu dengan
menggunakan pemanasan kering, selain itu bahan baku kaca juga sering
disterilisasi dengan menggunakan metode radiasi karena bahan baku kaca
banyak menyerap bahan kaca sehingga sterilisasi dengan radiasi sangat
efektif, pelaksanaanya yaitu alat bahan baku kaca dibersihkan terlebih dahulu
dari kotoran yang melekat kemudian keringkan dengan udara setelah kering
alat bahan baku kaca dimasukan ketempat elektronik yaitu dengan katoda
panas (emisi termis) yang mengeluarkan sinar ultraviolet kemudian sinari kaca
tersebut dengan sinar ultraviolet dengan kekuatan kurang lebih 2500 s/d 2600
angstrom sehingga spora dan bakteri yang melekat pada alat tersebut dapat
terbakar.
Lanjutan...
STERILISASI TERHADAP BAHAN BAKU KAIN ATAU MEDIA KULTUR ( kain duk)
Media kultur yang akan disteril, terlebih dahulu dibersihkan dari kotoran,
kemudian kain tersebut dibungkus dengan kertas agar setelah steril dan
dikeluarkan dari alat sterilisator tidak terkontaminasi dengan kuman maupun
bakteri lagi. Demikian pula kain doek tersebut dibersihkan terlebih dahulu,
setelah dibersihkan bungkus dengan plastik terlebih dahulu sebelum sterilisasi,
metode sterilisasi yang akan dilakukan menggunakan metode pemanasan
dengan uap air dan juga dipengaruhi dengan tekanan (autoclave). Metode
sterilisasi denga menggunakan autoclave ini yaitu dengan adanya pertukaran
anatara oksigen dan carbon dioxida
Lanjutan...
Sarung tangan dari karet mudah meleleh atau lengket apabila disimpan
terlalu lama. Untuk menghindari kerusakan dari bahan baku karet,
sebelum melakukan penyimpanan mula-mula bersihkan kotoran darah
atau cairan obat dengan cara mencuci dengan sabun kemudian
dikeringkan dengan menjemur dibawah sinar matahari atau hembusan
udara hangat. Setelah itu taburi tal pada seluruh permukaan karet.