OLEH:
Ni Komang Suci Nirmalasari
2309010054
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Autoclaf
Kertas atau aluminium foil
Cawan petri
Tabung reaksi
Alkohol
2.3 Metode
1.Bungkus rapat dengan kertas atau aluminium foil semua peralatan glasware yang akan di
strilisasi (Cawan petri, Tabung reaksi, pinset dan peralatan lainnya)
2.Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf. Jika air kurang
dari batas yang ditentukan, maka dapat ditambah air sampai batas tersebut. Gunakan air hasil
destilasi untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat.
3.Masukkan peralatan dan bahan. Jika mensterilisasi botol bertutup ulir, maka tutup harus
dikendorkan
4.Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada udara yang
keluar dari bibir autoklaf. Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu.
5.Atur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121°C, kemudian nyalakan autoklaf.
6.Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaf dan
terdesak keluar klep pengaman. Kemudian klep pengaman
Note : Sebelum bekerja semprot tangan terlebih dahulu dengan alkohol 70%
Perawatan Alat:
2.Bersihkan Filternya
5.Gunakan air murni (aquades) dalam membersihkan dan pengendali air mesin autoclaf.
2. Atur pengatur suhu oven menjadi 180°C dan alat di sterilkan 2-3 jam.
Perawatan Alat:
1. Rawat motor blower (bagian yang meniup angin panas dalam oven) seperti diolikan
secararutin
2. Letakkan oven di tempat yang memiliki sirkulasi udara agar blower cepat dingin ketika
tidak dipakai
3. Pasang oven ke stop kontak dengan voltase yang benar (oven 240V dipasang pada stop
kontak yg voltasenya sama)
4. Periksa elemen pemanas oven dengan rutin agar oven dapat bekerja dengan lancar
BAB III
Hasil
Autoklaf adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang menggunakan
tekanan 15 psi (2 atm) dan suhu 121°C . Suhu dan tekanan tinggi yang diberikan kepada alat
dan media yang disterilisasi memberikan kekuatan yang lebih besar untuk membunuh sel
dibanding dengan udara panas. Biasanya untuk mensterilkan media digunakan suhu 121°C
dan tekanan 15 lb/in2 (SI = 103,4 Kpa) selama 15 menit. Alasan digunakan suhu 121°C atau
249,8 °F adalah karena air mendidih pada suhu tersebut jika digunakan tekanan 15 psi.
Prinsip Kerja Autoklaf merupakan alat sterilisasi dengan menggunakan Uap Panas
Bertekanan. Yaitu mempunyai tekanan 2 atm/ 15 psi (pounds per square inci) dan suhu
121°C selama 15 menit untuk bahan dan 20 menit untuk alat.
Pada saat sumber panas dinyalakan, air dalam autoklaf lama kelamaan akan mendidih dan
uap air yang terbentuk mendesak udara yang mengisi autoklaf. Setelah semua udara dalam
autoklaf diganti dengan uap air, katup uap/udara ditutup sehingga tekanan udara dalam
autoklaf naik. Pada saat tercapai tekanan dan suhu yang sesuai, maka proses sterilisasi
dimulai dan timer mulai menghitung waktu mundur. Setelah proses sterilisasi selesai, sumber
panas dimatikan dan tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan
udara di lingkungan (jarum pada preisure gauge menunjuk ke angka nol).
Autoklaf yang dapat digunakan untuk sterilisasi ada bermacam-macam, mulai dari yang
sederhana sampai digital (terprogram). Autoklaf yang sederhana menggunakan sumber uap
dari pemanasan air yang ditambahkan ke dalam autoklaf. Pemanasan air dapat menggunakan
kompor atau api Bunsen. Pada autoklaf sederhana ini, tekanan dan temperatur diatur dengan
jumlah panas dari api. Kelemahan autoklaf ini adalah bahwa perlu penjagaan dan pengaturan
panas secara manual, selama masa sterilisasi dilakukan. Keuntungan autoklaf ini adalah
sederhana, harga relatif murah, tidak tergantung dari aliran listrik yang sering merupakan
problema pada negara-negara yang sedang berkembang, serta lebih cepat dari autoklaf listrik
yang seukuran dan setaraf. Autoklaf yang bertipe yang lebih canggih menggunakan sumber
energi dari listrik. Alatnya dilengkapi dengan timer dan thermostat. Bila pengatur automatis
ini berjalan dengan baik, makaautoklaf dapat dijalankan sambal mengerjakan pekerjaan lain.
Kelemahan dari autoklaf ini adalah bila salah satu pengatur tidak bekerja, maka pekerjaan
persiapan media menjadi sia-sia dan kemungkinan menyebabkan kerusakkan
total pada autoklaf.
BAB IV
4.1 Kesimpulan
Pada dasarnya prinsip dasar yang dilakukan pada saat sterilisasi adalah suatu proses
mematikan mikroorganisme yang mungkin ada pada suatu benda. Pemilihan teknik sterilisasi
didasarkan pada sifat alat dan bahan yang akan disterilkan. Ada dua jenis sterilisasi yang
digunakan yaitu sterilisasi basah dan sterilisasi kering. Sterilisasi basah yaitu menggunakan
autoklaf, alat dan media yang disterilkan yaitu tabung media potato dextrose agar (PDA),
nutrient agar NA), dan tip dalam suhu 1210C selama 15 menit. Sedangkan sterilisasi kering
yaitu menggunakan oven dan alat yang disterilkan yaitu cawan petri, gelas kimia, tabung
reaksi dan labu erlenmeyer dengan suhu 160-180 derajad Celcius selama 2 jam untuk
mensterilkan alat yang tahan terhadap suhu panas.
4.2 Saran
Untuk praktikum selanjutnya dalam pengerjaannya harus lebih teliti lagi agar diperoleh hasil
yang akurat..
DAFTAR PUSTAKA
Penuntun Praktikum Kimia Dasar Jurusan Pendidikan MIPA. Jember : Jember University
Press. Fauzi, Hikmah . 2013.
“Sterilisasi dan Macam-macamnya”. Lembaga Sumber Daya Informasi, IPB, Bogor. Fitri
Rahmayanti. 2013.
Sterilisasi Alat Media, ANDI, Jakarta. Permatasi, dkk., 2013. Uji Pembuatan Marning Jagung
dengan Menggunakan Autoclave. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem. Vol. I.
No.1