Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI

MODUL I

STERILISASI

Nama : Fathima Az Zahro

NIM : K100190132

Kelompok : I-2

Hari/Tgl Praktikum : Rabu, 17 Maret 2021

Korektor : Mustaqim Alfarizky

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA


A. Tujuan
Memahami metode sterilisasi dan melakukan sterilisasi terhadap alat-alat dan
bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum.

B. Dasar Teori
Sterilisasi adalah proses pemanasan yang menghancurkan semua bentuk
kehidupan mikroba, termasuk spora, pada permukaan benda mati. Prosesnya dapat
berupa pemanasan, pemberian zat kimia, radiasi, atau filtrasi.
(Gruendemann dan Fernsebner, 2006)

Sterilisasi yang paling umum dilakukan dapat berupa: sterilisasi secara fisik,
pemanasan, penggunaan sinar gelombang pendek yang dapat dilakukan selama
senyawa kimia yang akan disterilkan tidak akan berubah atau terurai akibat
temperatur atau tekanan tinggi. Sterilisasi secara kimia, misalnya dengan penggunaan
disinfektan. Sterilisasi secara mekanik, digunakan untuk beberapa bahan yang akibat
pemanasan tinggi atau tekanan tinggi akan mengalami perubahan, misalnya adalah
dengan saringan/filter.
(Suriawiria, 2005)

Sterilisasi dengan panas kering dilakukan dengan menggunakan oven.


Sterilisasi dengan panas kering sering kali digunakan untuk mensterilkan perangkat
kaca. Dalam keadaan kering, struktur protein bersifat lebih stabil dan tidak mudah
rusak sehingga untuk mematikan organisme diperlukan suhu panas kering yang jauh
lebih tinggi dan lebih lama bila dibandingkan dengan suhu pada pemanasan lembab.
(Gunawan, 2008)

Sterilisasi dengan tekanan, metode sterilisasi yang biasa dilakukan untuk


semua kirgi dan instrument genggam adalah menggunakan autoklaf uap atau kimia.
Instrument yang telah dibungkus kasa, diautoklafkan selama 20 menit pada suhu
121ºC dan tekanan 15 psi. ini akan membunuh semua bakteri, spora, dan virus.
(Walton dan Torabinejad, 2008)
C. Alat dan Bahan
Alat:
 Cawan petri
 Tabung reaksi
 Oven
 Autoklaf

Bahan:
 Kapas
 Aluminium foil
 Media MacConkey

D. Cara Kerja
Dibungkus cawan petri dengan kertas, disterilkan menggunakan oven selama 1 jam
pada suhu 170ºC.

Disumbat beberapa tabung reaksi dengan kapas, kemudian dibungkus dengan kertas.
Disterilkan menggunakan oven selama 1 jam pada suhu 170ºC.

Ditimbang media MacConkey, dimasukkan ke dalam labu Erlenmeyer.

Dilarutkan media dalam akuades dengan bantuan pemanasan.

Ditutup labu Erlenmeyer dengan aluminium foil, disterilkan media menggunakan
autoklaf selama 20 menit pada suhu 121ºC.

E. Hasil Percobaan
No. Jenis Alat yang Alat/Bahan yang Suhu Waktu
Sterilisasi Digunakan Disterilisasikan
1. Basah Autoklaf Media MacConkey 50g 121ºC 20 menit

2. Panas Kering Oven Cawan petri, tabung reaksi 175ºC 2 jam


F. Pembahasan
Sterilisasi adalah sebuah proses untuk menghilangkan bakteri yang ada pada
peralatan baik itu yang bersifat petogen maupun apatogen. Dalam melakukan suatu
pengamatan terhadap obyek mikrobiologi mengharuskan kita menggunakan peralatan
yang steril agar hasil pengamatan yang kita lakukan sesuai dengan apa yang
diinginkan. Dalam hal ini kontaminasi bakteri lain pada hasil pengamatan sangat tidak
diinginkan.

Dalam praktikum ini digunakan dua metode sterilisasi yaitu sterilisasi basah
dan sterilisasi kering. Sterilisasi basah kali ini menggunakan autoklaf. Prinsipnya
adalah dengan cara mengkoagulasi atau denaturasi protein penyusun tubuh mikroba
sehingga dapat membunuh mikroba. Biasa menggunakan autoklaf dengan temperatur
121ºC dan tekanan sekitar 2 atm. Lama sterilisasi tergantung pada volume dan jenis
bahan yang disterilkan, air biasa disterilkan selama 1 jam semantara media biasa
disterilikan selama 20-40 menit. Sterilisasi yang terlalu lama dapat mengakibatkan
penguraian gula, degradasi vitamin dan asam amino, inaktivasi sitokinin zeatin
riboside, dan perubahan pH yang mengakibatkan depolimerisasi agar. Apabila waktu
sterilisasi media telah selesai, autoklaf tidak boleh diturunkan tekanannya secara
mendadak, karena akan mengakibatkan cairan di dalamnya mendidih dan meluapnya
carian yang terdapat di dalam tabung Erlenmeyer.

Sterilisasi kering merupakan proses pemusnahan bakteri yang terdapat pada


peralatan praktikum dengan menggunakan oven. Alat yang disterilisasi dengan cara
sterilisasi menggunakan oven yaitu cawan petri, tabung reaksi, dan Erlenmeyer
dibungkus dengan kertas dan dimasukkan ke dalam oven selama 1 jam pada
temperatur 175ºC dengan sistem udara statis. Hal ini bermanfaat dalam penelitian
mikroorganisme yang membutuhkan peralatan steril agar peralatan tersebut tidak
terkontaminasi oleh mikroorganisme yang tidak diinginkan. Apabila masih terdapat
pertumbuhan mikroorganisme hal ini menunjukkan pertumbuhan bakteri masih
berlangsung dan proses sterilisasi tidak sempurna. Keuntungan dari sterilisasi kering
yaitu tidak ada uap air yang membasahi peralatan yang disterilkan.
G. Kesimpulan
 Sterilisasi merupakan proses mematikan mikroorganisme yang mungkin ada
pada alat.
 Dalam praktik kali ini digunakan metode sterilisasi kering dan sterilisasi
basah.

H. Daftar Pustaka
Gruendemann, B.J., dan Fernsbner, B. 2006. Buku Ajar Keperawatan Perioperatif.
Jakarta: Kedokteran EGC.
Gunawan, A. W. 2008. Usaha Pembibitan Jamur. Jakarta: Penebar Swadaya.
Suriawiria, U. 1995. Pengantar Mikrobiologi Umum. Bandung: Angkasa.
Walton, R.E., dan Torbinejad, M. 2008. Prinsip dan Praktik Ilmu Endodonsia Edisi
Tiga. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Anda mungkin juga menyukai