PENGERTIAN :
Steril adalah suatu keadaan dimana suatu zat bebas dari mikroba hidup, baik yang pathogen
maupun apatahogen, bentuk vegetative maupun spora.
Sterilisasi adalah suatu proses untuk membuat ruangan/benda menjadi steril.
- ALASAN OBAT DIBUAT STERIL :
Karena berhubungan langsung dengan darah atau tubuh yang lain dimana pertahanan
terhadap zat asing tidak selengkap dengan pertahanan yg terdapat dlm system saluran
pencernaan.
- Sediaan farmasi yg harus steril terdiri dari pbat suntik, infus, tablet implant,tablet
hipodermik, sediaan irigasi, sediaan untuk mata.
CARA STERILISASI :
Pemilihan sterilisasi berdasarkan pada beberapa factor antara lain :
1. Stabilitas : sifat fisik kimia, khasiat yang diinginkan serta struktur bahan obat
yang tidak boleh mengalami perubahan setelah proses sterilisasi.
2. Efektivitas : harus memberikan hasil maksimal dengan proses yang sederhana,
cepat dan biaya murah.
3. Waktu : ditentukan oleh bentuk, jenis, sifat zat dan kecepatan tercapainya
temperature sterilisasi yg merata.
Cara sterilisasi :
Menurut FI Edisi III
1. Cara A (pemanasan secara basah dgn uap air panas; autoklaf pada suhu 115-116c
selama 30 menit)
2. Cara B (penambahan bakterisida)
3. Cara C (penyaring bakteri steril)
4. Cara D ( Pemanasan secara kering dengan udara panas; oven pada suhu 150c
sealama 1 jam.
5. Cara aseptic (mencegah dan menghidsrksn dari cemaran bakteri seminimal
mungkin)
Menurut FI edisi IV
1, sterilisasi uap
2. sterilisasi panas kering
3. sterilisasi gas
4. sterilisasi dengan radiasi ion
5, dengan penyaringan
6, secara aseptic
Sterilisasi dengan pemanasan kering
Ciri-cirinya adalah :
1. Dengan pemanasan udara kering
2. Proses pembunuhan mikroba berdasarkan O2 udara,
3. Suhu yang digunakan lbh tinggi, kira-kira 150c-250c
4. 1 G udara pada suhy 100c, jika didinginkan menjadi 99c membebaskan 0,237
kalori.
5. Waktu yg diperlukan lbh lama antara 1-2 jam, kecuali menggunakan pemijaran.
6. Digunakan untuk steriisasi bahan oabat/ala tyg tahan/stabil dgn adanaya
pemanasan tinggi.
Cara steriisasi dengan pemanasan kering :
1. Pemijaran :
Menggunakan nyala api tidak berwarna scr langsung dgn syarat seluruh
permukaan alat harus kontak langsung selama tidak kurang dri 20 detik. Cara ini
sgt sederhana dan cepat, ttpi pengunaannya terbatas,
Bahan-bahan yg menggunakan Teknik ini : benda logam, btng pengaduk. Kaca
arloji, mortar, stamper, ZnO, NaCl, dan talk.
2. Dengan udara panas kering menurut FI edisi IV :
Mnggunakan suatu siklus dgn udara yg disaring dan dipanaskan. Rentang suhu
spesifik adalah sekitar 15 celcius, jika alat beroperasi pada suhu tdk kurang dri
250c,
Trjdi melalui mekanisme konduksi panas.
Barang-barang yang menggunakan Teknik ini : alat-alat dari gelas (gelas beaker,
gelas ukur pipet ukur), minyak, vaselin dan lemak.
Steriisasi dengan pemanasan basah :
Ciri-ciri :
1. Proses sterilisasi dengan uap air hasil pemanasan air.
2. Proses pembunuhan mikroba dengan mekanisme koagulasi protein atau
penggumpalan zat putih telur pada mikroba.
3. Wktu lbh singkat kira-kira 13-30 menit,
4. Suhu yg diperlukan lebih rendah, anatara 115-116c sampai 121 c
5. 1 g uap air 100c jika mengembun mnjdi air bersuhu 100c akan membebaskan 536
kalori.
6. Digunkn pd sediaan injeksi dgn pembawa air,
Sterilisasi dgn pemanasahan basah dilakukan dgn cara :
1. Dimasak dlm air mendidih :
Waktu 15 menit dihitung detelah air mendidih biasanya untuk alat-alat
kedokteran. Spora tidak dapat dimatikan dgn cara ini, penambahan bakterisisda
(fenol 5% / lisol 2-3 %) dpt mempersingkat wktu,
2. Dengan uap air jenuh bertekanan tinggu (autoklaf) :
Menggunakan siklus autoklaf untuk media/pereaksi selama 15 menit pd suhu
121c kec. Dinytkn lain.
Mekanisme kerja : denafurasi/koagulasi protein sel, objek akan terpapar langsung
dgn uap air pd suhu dan waktu tertentu sehingga terjadi pelepasam energi laten
uap yg mengakibatkan pembunuhn mikroorganisme secara ireversibel.
3. Tindalasasi atau pasteurasi :
Digunakan untuk bahan yg tidak tahan pemanasan tinggi dan tdk dpt disaring dgn
penyaring bakteri (emulsi dan suspemsi).
Cara :
1. Pemanasan menggunakan uap air pd suhu 70-80c/60-65c selama 40-60
menit (mematikan bentuk vegetative).
2. Pendinginan dan penyimpanan pada suhu 30c selama 24 jam( mengubah
spora menjadi bntuk vegetative)
3. Ulangi pemanasan selama 3-5 hari berturut-turut.