Disusun oleh :
Ayu Yulia
Aisyah Assyadiyah
Diah Saraswati
1
PENGERTIAN
Steril adalah kondisi sediaan yang terbebas dari partikel
asing, tidak terdapat/tercemar mikroorganisme serta
memenuhi persyaratan yang menyatakan sediaan tersebut
steril
Sterilisasi
tahapan atau proses yang bertujuan sediaan tersebut
menjadi steril
proses membunuh semua mikroorganisme termasuk spora
bakteri pada benda yang telah didekontaminasi dengan
tepat.
2
Tujuan Sterilisasi
3
Pemilihan cara sterilisasi :
Macam Sterilisasi
Cara Sterilisasi menurut Cara Sterilisasi menurut
Farmakope Indonesia Edisi III Farmakope Indonesia Edisi
IV
1. Cara A (pemanasan secara
basah : autoklaf pada suhu 1. Sterilisasi uap.
1150-1160 selama 30 menit). 2. Sterilisasi panas kering.
2. Cara B (dengan penambahan 3. Sterilisasi gas.
bakterisida).
4. Sterilisasi dengan radiasi
3. Cara C (dengan penyaring
bakteri steril).
ion.
4. Cara D (pemanasan kering;
5. Sterilisasi dengan
Oven pada suhu 1500 C penyaringan.
selama 60 menit dengan 6. Sterilisasi dengan cara
udara panas). aseptik.
5. Cara aseptik.
5
Cara sterilisasi secara umum :
Dengan pemanasan secara kering.
Dengan pemanasan secara basah.
Dengan penambahan zat-zat tertentu.
Dengan cara penyinaran.
Dengan penyaring bakteri steril.
Dengan sterilisasi gas.
Dengan cara aseptik.
Klasifikasi Sterilisasi
berdasarkan Metode nya
Sterilisasi
Ex : dengan
secara pemanasan,
fisika penggunaan sinar bergelombang pendek seperti sinar X
Sterilisasi
Ex : dengan
secara pemanasan,
fisika penggunaan sinar bergelombang pendek seperti sinar X
Sterilisasi Panas Kering
Dengan pemijaran
Keuntungan : langsung, sederhana, cepat, mudah dan
terjamin sterilnya
Kerugian : hanya untuk beberapa alat logam, kaca, porselen
8
Sterilisasi Panas Basah
Dengan uap air pada suhu 1000 C
uap air mempunyai daya bakterisida lebih besar jika
dibanding dengan pemanasan kering karena mudah
menembus dinding sel mikroba dan akan
menggumpalkan zat putih telurnya.
9
Lanjutan...
Tyndalisasi/pasteurisasi
bahan obat yang tidak tahan panas tinggi dan
tidak dapat disaring dengan penyaring bakteri
(emulsi, suspensi).
Sterilisasi Gas
Menggunakan gas khusus untuk membunuh m.o dan
sporanya
Yang paling umum : gas etilen oksida
Pilihan terakhir bila zat tidak tahan panas atau uap air
Kerugian : gas etilen oksida bersifat mudah terbakar,
mutagenik dan toksik
11
Sterilisasi dengan cara penyinaran
Sterilisasi dengan radiasi ion
Radiasi yang digunakan adalah radioisotop (radiasi
gamma) dan radiasi elektron.
Untuk mengukur serapan radiasi dapat menggunakan
alat dosimeter kimia.
Sterilisasi ini digunakan untuk bahan tidak tahan
terhadap sterilisasi panas
Lanjutan...
Sterilisasi dengan sinar ultra violet.
Pada gelombang 200 2600 A0 dapat membunuh
mikroba patogen, spora, virus, jamur, ragi.
Digunakan untuk mensterilkan ruangan, udara, obat
suntik.
14
Sterilisasi dengan penambahan zat
tertentu.
Penyuci hama (desinfektan).
tujuan untuk mencegah terjadinya infeksi pada manusia,
mematikan mikroba patogen, germisida, bakterisida,
fungisida.
Antiseptika.
mencegah pembiakan bakteri.
Antibiotik.
mematikan cendawan atau bakteri lain.
Sterilisasi Metode Aseptis
Untuk bahan-bahan obat yg termolabil (tidak
tahan pemanasan) dan memerlukan pengolahan
pada kondisi yang tidak memerlukan pemanasan
atau dengan cara penyaringan.
Bahan obat dan bahan pembantu harus
disterilisasikan lebih dulu dan peracikannya
dilakukan deng alat-alat yang telah
disterilisasikan.
Keseluruhan proses tersebut harus dilakukan di
dalam ruangan yg miskin kuman/nyaris bebas
kuman (ruang aseptik)
16
Ruang Aseptik
Beberapa Jenis Alat Sterilisasi
Autoklaf
Oven
18
Penyaring
19