DAN BAHAN
Disusun oleh:
Kartika Yana NPM 1904300044
Sediaan steril
Definisi Sterilisasi
Sterilisasi adalah suatu proses untuk membuat ruang/benda
menjadi steril.
Tujuan Suatu Obat
Dibuat Steril
karena berhubungan langsung dengan darah atau
cairan tubuh dan jaringan tubuh yang lain dimana
pertahanan terhadap zat asing tidak selengkap yang
berada di saluran cerna/gastrointestinal, misalnya
hati yang dapat berfungsi untuk
menetralisir/menawarkan racun (detoksikasi =
detoksifikasi).
Diharapkan dengan steril dapat dihindari adanya
infeksi sekunder
Sediaan Farmasi Yang
Perlu Disterilkan
obat suntik/injeksi, tablet implant, tablet hipodermik dan sediaan
untuk mata seperti tetes mata atau Guttae Ophth., cuci mata atau
Collyrium dan salep mata / Oculenta.
Cara-Cara Sterilisasi
Menurut FI edisi III Menurut FI edisi IV
Cara A (pemanasan secara Sterilisasi uap
basah, dg otoklaf 115o - Sterilisasi panas kering
116o, 30 menit)
Sterilisasi gas
Cara B (+ bakterisida)
Cara C (penyaringan) Sterilisasi dengan radioasi
Cara D (pemanasan secara
ion
kering, dg oven, 150o, 1 jam) Sterilisasi dengan
Cara Aseptic penyaringan
Sterilisasi aseptic
Pemilihan cara
sterilisasi
Stabilitas: sifat kimia, sifat fisika, khasiat, serat,
struktur bahan obat tidak boleh mengalami
perubahan setelah proses sterilisasi.
Efektifitas: cara sterilisasi yang dipilih akan
memberikan hasil maksimal dengan proses yang
sederhana,
Waktu: lamanya penyeterilan ditentukan oleh
bentuk zat, jenis zat, sifat zat dan kecepatan
tercapainya suhu penyeterilan yang merata.
Dengan Pemanasan
Secara Kering
Ciri pemanasan kering:
Yang dipanaskan adalah udara kering.
Proses pembunuhan mikroba berdasarkan oksidasi O2
udara.
Suhu yang digunakan lebih tingggi, kira-kira 150o. satu
gram udara pada suhu 100o. jika didinginkan menjadi 99o
hanya membebaskan 0,237 kalori.
Waktu yang diperlukan lebih lama, antara 1 jam sampai 2
jam, kecuali pemijaran.
Digunakan untuk sterilisasi bahan obat atau alat yang
tahan pemanasan tinggi.
Contoh:Sterilisasi panas kering
menurut FI edisi IV
Alat: Oven yaitu lemari pengering dengan dinding
ganda, dilengkapi dengan termometer dan lubang
tempat keluar masuknya udara, dipanaskan dari
bawah dengan gas atau listrik.
Caranya:
Panaskan pada suhu 70o -80o selama 40-60 menit, untuk
mematikan mikroba bentuk vegetatifnya. Diamkan pada
suhu 30o selama 24 jam , untuk membiarkan mikroba
bentuk spora berubah menjadi bentuk vegetatif. Ulangi
pemanasan selama 3-5 hari berturutturut.
Dengan Penambahan
Zat-zat Tertentu.
Desinfektan : tujuan untuk mencegah terjadinya infeksi
pada manusia; germisida, bakterisida, fungisida.
Antibiotic : Segolongan zat yang dihasilkan oleh
cendawan atau bakteri yang dapat menentang /
mematikan cendawan atau bakteri lain.
Antiseptika:
Bakteriostatika: mencegah pertumbuhan fungi / cendawan /
jamur.
Zat pengawet: mencegah pertumbuhan bakteri dan
cendawan dalam makanan atau
minuman.
Untuk bahan obat sterilisasi dapat
dilakukan dengan
Penambahan bakterisida, FI.ed.III (cara B).