STERILISASI ALAT
(Disusun untuk memenuhi nilai matakuliah Teknik Laboratorium.
Dosen pengampuh : Nur Zakiyah, S.Pd., M.Pd.)
Di susun oleh :
ARYO SUMARTO
(223330007)
TUJUAN STERILISASI
Secara umum, ada enam tujuan kenapa dilakukan sterilisasi. Dilansir situs
Poltekkes Malang, berikut tujuan dari sterilisasi.
1. Mencegah terjadinya infeksi.
2. Mencegah kontaminasi mikroorganisme dalam industri.
3. Mencegah kontaminasi terhadap bahan-bahan yang dipakai dalam
melakukan pembiakan murni.
4. Mencegah terjadinya infeksi silang.
5. Menjamin kebersihan alat.
6. Menetapkan produk akhir dinyatakan sudah steril dan aman digunakan
oleh pasien.
CARA STERILISASI
Sebagai pengingat, sterilisasi tidak bisa dilakukan secara sembarangan detikers.
Sebab, sterilisasi dilakukan untuk menghilangkan virus dan kuman jahat, yang
mana jika tidak dilakukan dengan tepat maka akan berbahaya.
FILTER BERKEFELD
Seperti yang sudah kita sebutkan diatas, filtrasi merupakan metode sterilisasi
secara mekanik yang digunakan untuk menyaring bakteri dalam zat cair
menggunakan alat filter khusus yang memiliki pori kecil. Salah satu alat yang
digunakan dalam metode ini yaitu Filter Berkefeld linin.
Hal yang paling penting dari filter ini adalah faktor porositas. Ukuran pori –
pori dari filter tersebut harus diseting sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi
untuk mencegah lososnya bakteri atau mikroba yang ada di dalam cairan. Oleh
karena itu terdapat berbagai macam jenis dan instrument filter dalam metode
sterilisasi secara mekanik.
DRY HEAT STERILIZER
Macam alat sterilisasi lainnya yaitu Dry Heat Sterilizer. Dalam istilah bahasa
Indonesia biasa kita kenal dengan nama Sterilisator Kering. Yaitu sebuah alat
sterilisasi yang menggunakan radiasi panas dalam wadah tertutup. Alat ini juga
termasuk alat sterilisasi dengan metode fisik. Bentuk alat ini hampir serupa
dengan oven listsrik.
Alat sterilisasi kering yang umum kita jumpai di pasar Indonesia biasanya
terdiri dari satu pintu dan dua pintu. Untuk dua pintu menggunakan radiasi sinar
infra merah temperature tinggi pada ruangan bawah, dan menggunakan ozon pada
ruangan atas. Keduanya bisa digunakan untuk melakukan sterilisasi.
LAMPU UV STERILISAI
Macam alat sterilisasi lainnya yaitu lampu UV sterilizer. Ini juga masih
termasuk dalam metode sterilisasi secara fisik namun bukan dalam bentuk
pemanasan melainkan penyinaran atau radiasi sinar UV. Alat ini banyak
digunakan untuk mensterilkan ruangan dan juga sterilisasi air dalam industri air
mineral. Contoh penggunaan alat ini seperti proses sterilisasi ruangan di rumah
sakit dan klinik.
Sinar UV dihasilkan dari instrument berupa lampu yang dapat memancarkan
sinar UV pada frekuensi tertentu. Sinar ini dapat merusak sel – sel sehingga dapat
digunakan untuk membunuh bakteri yang tertebaran di dalam ruang tertentu.
Untuk menggunakan alat ini diperlukan kehati – hatian, karena tidak boleh
terkena mata secara langsung.
ALKOHOL
Dalam dunia medis, alkohol bisa disebut dengan alat. Yaitu berfungsi
sebagai alat sterilisasi baik berupa alat – alat dan perlengkapan medis, terkadang
juga digunakan untuk mensterilkan luka pada pasien agar tidak menimbulkan
infeksi bakteri atau virus tertentu. Alkohol merupakan alat yang digunakan dalam
metode sterilisasi secara kimiawi. Selain alkohol masih ada senyawa lainnya yang
dapat digunakan untuk sterilisasi secara kimiawi diantaranya Formaldehid, asam
perasetet, natrium nitrat, natrium borat dan juga etilen oksida.