Anda di halaman 1dari 10

BIOTEKNOLOGI DALAM BIDANG

PETERNAKAN
Muhammad taufik amin 1904300051

Ria resti fauzi pane1904300058

Eva susanti 1904300042

Sri agustina aritonang 1904300061

Titin agustin 1904300069

Nurlina 1904300087
MATA KULIAH PENGANTAR BIOTEKNOLOGI

SEMESTER IV

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGIRUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LABUHANBATU

2021
Bioteknologi dan peternakan

 Bioteknologi ialah suatu teknik modern untuk mengubah bahan mentah

melalui transformasi biologi sehingga menjadi produk yang berguna. Ciri-ciri

utama bioteknologi ialah adanya benda biologi berupa benda mikroorganisme

tumbuhan atau hewan, adanya pendayagunaan secara teknologi dan industri,

dan produk yang dihasilkan adalah hasil ekstrasi dan pemurnian.

 Dalam bidang peternakan, bioteknologi dimanfaatkan untuk menghasilkan

vaksin, antibodi, pakan bergizi tinggi, dan hormon pertumbuhan. Contoh

vaksin untuk ternak yaitu vaksin untuk penyakit mulut dan kuku pada

mamalia, vaksin NCD untuk mengobati tetelo pada unggas, dan vaksin untuk

penyakit flu burung.


Penerapan bioteknologi pada peternakan

Teknologi induk buatan sering di lakukan pada


hean langka yang sulit bereproduksi secara
alami.embrio hewan ini dirtansplantasikan pada
rahim spesies lain yang masih berkerabat. Dengan
cara ini di harapkan hewan langka tersebut terhindar
dari ancaman kepunahan. Beberapa penerapan
prinsiap bioteknologi dalam bidang peternakan :
Teknologi transplantasi nukleus

Dikenal dengan teknologi kloning yaitu teknologi yang digunakan

untuk menghasilkan individu duplikasi (mirip dengan induknya).

Teknologi kloning setelah berhasil dilakukan pada beberapa jenis hewan.

Salah satunya adalah pengkloningan domba yang dikenal dengan domba

dolly. Melalui klonong hewan, beberapa organ manusia untuk keperluan

transplantasi penyembuhan suatu penyakit berhasil dibentuk. Tahapan

teknologi kloning adalah : isolasi nukleus (inti sel) dari hewan donor,

isolasi sel telur, pengambilan nukleus dari sel telur, penggabungan

nukleus dari sel telur, pemasukan sel telur kedalam rahim.


Teknik inseminasi buatan

Dikenal dengan nama kawin suntik, adalah


suatu cara atau teknik untuk memasukkan
sperma yang telah dicairkan dan di proses
terlebih dahulu yang berasal dari ternak jantan
kedalam saluran alat kelamin betina dengn
menggunakan metode dan alat khusus yang di
sebut “insemination gun”.
Transfer embrio

 Apabila kawin suntik memfokuskan pada sperma jantan, maka transfer embrio tidak

hanya potensi dari jantan saja yang di optimalkan, melainkan potensi betina

berkualitas unggul juga dapat dimanfaatkan secara optimal.

 Teknik tranfer embrio (TE) ini, betina unggul tidak perlu bunting tapi hanya perlu

menghasilkan embrio yang untuk selanjutnya bisa ditransfer pada induk titipan

dengan kualitas yang tidak perlu bagus tetapi memiliki kemampuan untuk bunting.

 Embrio yang akan di tranfer ke resipien disimpan dalam folley kateter dua jalur yang

steril (tergantung ukuran serviks). Sebelum dilakukan panen embrio, bagian vulva

dan vagina dibersihkan dan disterilkan dengan kapas yang mengandung alkohol

70%. Embrio yang didapat dapat langsung di tranfer ke dalam sapi resipien atau

dibekukan untuk disimpang dan di tranfer pada waktu lain.


Teknologi transgenik

Hewan transgenik adalah hewan yang telah


mengalami rekayasa genetika sehingga dihasilkan
hewan dengan sifat yang diharapkan. Teknologi
transgenik pada hewan dilakukan dengan cara
pentuntingan fragmen DNA secara mikro kedalam sel
telur yang telah mengalami pembuahan. Tujuan dari
teknologi ini adalah meningkatkan produk dari hewan
ternak seperti daging, susu, dan telur.
Hormon BST (Bovine Somatotrophin)

 Hormon ini dapat memicu pertumbuhan dan meningkatkan produksi susu.

BST ini mengontrol laktasi (pengeluaran susu) pada sapi dengan

meningkatkan jumlah sel-sel kelenjar susu. Jika hormon yang dibuat

dengan rekayasa genetika ini disuntikkan pada hewan, maka produksi susu

akan meningkat 20%.

 Pemakaian BST telah disetujui oleh FDA (food and drug administration),

lembaga pengawasan obat dan makanan di amerika. Amerika berpendapat

susu yang di hasilkan karena hormon BST aman dikonsumsi tapi di eropa

hal ini dilarang karena penyakit mastitis pada hewan yang diberikan

hormon ini meningkat 70%.


Manfaat bioteknologi dalam peternakan

Pemanfaatkan biologi pada bdang peternakanpun sudah sedemikian besar.

Dengan menerapkan cabang-cabang biologi sepetri zoologi, anatomi hewan, fisiologi

hewan, genetika, biologi reproduksi, embriologi, dan biologi molekuler/rekayasa

genetika, para peternak dan masyarakat yang lebih luat dapat menikmati hasilnya.

Melalui penerapan ilmu-ilmu tersebut telah banyak di hasilkan ternak varietas

unggul, di antaranya adalah ayam penghasil banyak telur, ayam pedaging, sapi

pedaging, sapi penghasil banyak susu, dan domba pedaging. Dalam usaha

perbanyakan ternak unggul tersebut kinipun telah banyak menggunakan teknik kawin

silang (hibridisasi) dan teknik kawin suntik (inseminasi buatan). Dengan teknik

inseminasi buatan, dapat dihasilkan keturunan sapi atau domba yang diharapkan

tanpa mengenal musim kawin, serta tidak melibatkan sapi atau domba jantan.
Terimakasih...

Anda mungkin juga menyukai