Anda di halaman 1dari 7

10

AgroinovasI

TANAMAN STYLO (Stylosanthes guianensis)


SEBAGAI PAKAN TERNAK RUMINANSIA
TANAMAN Leguminosa Styloshanthes guianensis (Stylo) merupakan
salahsatu tanaman pakan yang telah beradaptasi baik dan tersebar di
berbagai agroklimat di Indonesia yang sangat disukai ternak, kaya akan
protein dan mineral. Kegunaannya cukup beragam, banyak ditanam dalam
sistem tumpang sari baik untuk tanaman pangan atau hijauan makanan
ternak, dapat juga sebagai pelindung tanaman lain dan penutup tanah,
menyuburkan tanah dan mencegah terjadinya erosi. Sebagaimana telah
diketahui, pada akar tanaman legum terdapat bintil-bintil akar yang

Gambar 1. Karakteristik Stylosanthes g.


Edisi 22-28 Januari 2012 No.3445 Tahun XLII

Badan Litbang Pertanian

AgroinovasI 11

mengandung bakteri Rhizobium, yang menjalin interaksi simbiosis dengan


tanaman inang dalam proses fiksasi (N) secara biologis dari udara sehingga
dapat berperan meningkatkan kesuburan tanah. Dengan demikian
leguminosa Stylosanthes guianensis dapat diperhatikan keberadaannya
sebagai alternatif hijauan potensial sebagai pakan ternak.
1. Karakteristik
Pertumbuhan tanaman stylo bersifat perennial kadang-kadang semitegak. Batang sedikit berbulu, tinggi tanaman dapat mencapai 1,5 m, daun
berwarna hijau berbentuk elip atau pedang yang ujungnya meruncing
panjangnya 1-6 cm, tangkai daun
panjangnya 1 sampai 10 mm dan kelopak tangkai daun berbentuk dua
gigi. Karangan bunga terdiri dari beberapa kumpulan bunga, tiap karangan
bunga mengandung 2 sampai 40 bunga yang kecil berwarna kuning
bertulang belakang dengan semacam daun-daun penyangga. Bunga standar
agak bulat dengan panjangnya bervariasi antara 4 sampai 8 mm. Bunga
dasar panjangnya 3,5 sampai 5,0 mm berbentuk sabit. Polong tidak berbulu
panjangnya 2 sampai 3 mm dan lebar 1,5 sampai 2,5 mm mengandung
satu biji. Warna biji kuning kecoklat-coklatan. Stylo dapat hidup di daerahdaerah tropik yang humid dengan curah hujan sebanyak 890 sampai 4.096
mm tiap tahun. Legum ini tumbuh pada variasi tanah yang luas bahkan di
tanah yang kurang subur (Soedomo- Reksohadiprodjo, 1985).
Legum stylo lebih tahan kering, toleran terhadap tanah yang asam dengan
drainase yang jelek dibanding dengan varietas lain seperti Stylosanthes
guianensis (misalnya : cv. Scofield, Cook dan Graham) tetapi tidak toleran
terhadap naungan. Bunga menyebar dengan biji yang terlempar bila masak,
sebagian biji berkulit keras.
2. Sisitematika
Dalam genus Stylosanthes yang termaksud sub-famili papilionaceae
terdapat dua spesies dengan beberapa cultivarnya yaitu :
1. Stylosanthes guianensis dengan cultivar : CV. Schofield. CV. Cook, CV.
Endeavour, CV. Oxley, CV. CIAT 184.
2. Stylosanthes humilis dengan cultivar : CV. Paterson, CV. Lawson dan CV.
Badan Litbang Pertanian

Edisi 22-28 Pebruari 2012 No.3445 Tahun XLI

12

AgroinovasI

Gambar 3. Tanaman stylo siap dipanen ditandai dengan mulai berbunga.

Gordon.
Stylosanthes guianensis cultivar CIAT 184 termasuk sub-famili
Papilionaceae berasal dari Amerika Tengah dan Selatan. Menurut (SoedomoReksohadiprodjo, 1985) sistematika Stylosanthes guianensis adalah sebagai
berikut :
Phylum
: Spermatophytae
Sub phylum
: Angiospermae
Classis
: Dicotyledoneae
Ordo
: Rosales
Sub Ordo
: Rosinae
Edisi 22-28 Januari 2012 No.3445 Tahun XLII

Badan Litbang Pertanian

AgroinovasI 13

Tabel 2. Kandungan dan komposisi kimia Stylosanthes guianensis


Kandungan
Komposisi
(*)
(**)
Bahan kering (%)
15
23
Air
85
77
BO
92
90
Abu
8
10
Protein kasar
16
17
Serat kasar
28
NDF
68
57
ADF
46
42
Energi kasar (ml/kg)
19,4
18,2
Sumber : (*)Thang, 2010
(**) Hutasoit, 2010
Famili
: Leguminoseae
Sub Famili
: Papilionaceae
Genus
: Stylosanthes
Species
: Stylosanthes guianensis
Cultivar
: CIAT 184
Stylosanthes guianensis dengan Cultivar CIAT 184 berasal dari
Colombia. Rekomendasi terhadap tanaman ini adalah tahan terhadap
penyakit anthracnose di Asia Tenggara (Horne dan Stur. 1999). Penyakit
anthracnose disebabkan oleh jamur anthracnouse, mengakibatkan tanaman
menjadi layu, menguning dan mati.
Pemotongan (Panen) pada Tanaman Stylo
Umur tanaman berpengaruh pada kandungan nutrisi dan produksi
tanaman stylo. Pemotongan lebih awal akan meningkatkan kandungan
protein kasar pada daun dan batang, namun menurun pada produksi
biomassa dan menurun pada kandungan dinding sel. Pada pemotongan
yang lebih lama produksi tanaman meningkat, namun kualitasnya
menurun berhubungan dengan kandungan dinding sel meningkat dan
kandungan protein kasar menurun (Boschini, 2002). Umur pemotongan
Badan Litbang Pertanian

Edisi 22-28 Pebruari 2012 No.3445 Tahun XLI

14

AgroinovasI

Gambar 4. Stylo diangkut sebagai pakan ternak

(panen pertama) pada tanaman yang ideal dilakukan pada umur tanaman
4 bulan atau 126 hari setelah tanam (HST) atau pada saat tanaman mulai/
menjelang berbunga, ditandai jumlah tanaman yang berbungan mencapai
5-10%.
Panen berikutnya dilakukan 50-60 hari pada musim hujan dan 60-70
hari pada musim kemarau (Hutasoit, 2010).
PEMANFAATAN STYLO (Stylosanthes guianensis)
SEBAGAI PAKAN TERNAK
1. Kandungan dan Komposisi Stylosanthes guianensis
Kandungan dan komposisi kimia Stylosanthes guianensis sudah
banyak dianalisa secara proksimat, komposisinya terutama protein sangat
bervariasi namun secara umum relatif lebih tinggi dibanding rumputrumputan. Kandungan serat cukup tinggi sehingga di samping sebagai
Edisi 22-28 Januari 2012 No.3445 Tahun XLII

Badan Litbang Pertanian

AgroinovasI 15

sumber protein juga dapat digunakan sebagai sumber serat. Sehubungan


dengan hal itu dapat direkomendasi pemberian 100% Stylo dalam pakan
ternak kambing. Dalam hal palatabilitas kambing lebih memilih pakan
hijauan berupa leguminosa (daun-daunan) dibanding rumput. Kandungan
dan komposisi kimia tanaman Stylosanthes guianensis diperlihatkan pada
tabel 2.
Stylosanthes Guianensis sebagai Pakan Ternak
Menurut pengamatan di lapangan jenis rumput ini sangat disukai
ternak ruminansia seperti kambing, domba maupun sapi dan kerbau. Juga
digunakan sebagai feed suplement untuk ternak ayam, babi dan ikan. Dapat
diberikan dalam keadaan segar atau kering diproses dalam bentuk tepung
daun. Dari segi penelitian sangat baik kualitas dan kuantitasnya dengan
produksi tanaman 40 ton/ha/tahun bahan kering (BK).
Legum stylo masih dapat tumbuh dengan baik pada musim kemarau
yang panjang. Salahsatu kelebihan dari rumput ini adalah daun dan
batang lembut walaupun umur tanaman sudah cukup tua karena panen /
pemotongan yang terlambat, sehingga pemberiannya kepada ternak masih
baik dilakukan karena tidak berpengaruh terhadap palatabilitas ternak.
Legum Stylo untuk Rumput Potongan
Pemanfaatan tanaman legum stylo dilakukan dengan cara potong angkut
(cut and carry system). Keuntungan sebagai potong angkut adalah ternak
tetap berada di dalam kandang sehingga mudah dimonitor kondisinya.
Sedangkan kerugiannya yaitu membutuhkan biaya operasional seperti
minyak (bahan bakar) untuk pemotongan dan pengangkutannya. Tenaga
yang dibutuhkan juga bertambah untuk memotong rumput, melangsir
dan bongkar muat. Namun kelebihannya stylo mengandung protein serta
mineral yang tinggi. Stylo tidak tahan terhadap pemotongan yang pendek
karena harus ada tunas batang untuk pertumbuhan kembali, sehingga
pemotongan yang baik dilakukan 20-25 cm di atas permukaan tanah.
Berbeda dengan jenis rumputan, umur panen lebih singkat. Panen
pertama 3 bulan (90 HST) sedangkan penen berikutnya 30-40 hari pada
musim penghujan dan 40-50 hari pada musim kemarau dengan tinggi
pemotongan 5-10 cm dari permukaan tanah.
Badan Litbang Pertanian

Edisi 22-28 Pebruari 2012 No.3445 Tahun XLI

16

AgroinovasI

Legum Stylo untuk Padang Pengembalaan


Sebagai padang pengembalaan legum stylo termaksud salahsatu
legum yang tidak tahan renggutan dan injakan, legum ini tidak tahan
pengembalaan berat tetapi dengan produksi bijinya yang baik regenerasi
tanaman mudah tumbuh kembali dengan cepat merapat dan menutup
tanah. Menurut Yusuf dan Partridge (2002) legum stylo cocok dikombinasi
untuk disebarkan pada padang rumput, dapat merubah komposisi botani
menuju ke spesies yang lebih produktif berpengaruh baik pada ternak dan
tumbuh lebih cepat.Rijanto Hutasoit

Petunjuk Cara Melipat:

Cover

r
ve

Co

Cover

1. Ambil dua Lembar halaman


tengah tabloid

2. Lipat sehingga cover buku


(halaman warna) ada di depan.

Edisi 22-28 Januari 2012 No.3445 Tahun XLII

3. Lipat lagi sehingga dua


melintang ke dalam
kembali

Cover

Cover

4. Lipat dua membujur ke dalam


sehingga cover buku ada
di depan

5. Potong bagian bawah


buku sehingga
menjadi sebuah buku

Badan Litbang Pertanian

Anda mungkin juga menyukai