Assalamualaikum, Wr.Wb.
Saya Akan Berbagi Pengalaman.Pemeliharaan Ayam Pedaging (Broiler)
Pendahuluan
Managemen perkandangan memegang peran yang penting dalam pemeliharaan broiler
(ayam pedaging). Banyak hal yangharus dipertimbangkan dalam memilih jenis kandang
ayam pedaging dan peralatan kandang yang sesuai. Kandang harus ekonomis dari hal
biaya, mempunyai daya tahan dan lingkungan yang nyaman dan aman bagi ayam.
Kandang merupakan tempat tinggal ayam dan tempat ayam beraktifitas sehingga kandang
yang nyaman (comfort zone) sangat berpengaruh pada pencapaian produktivitas sehingga
akan diperoleh pertumbuhan optimal dan menghasilkan performa yang baik.
Yang dimaksut dengan tempat setrategis dan ekonomis adalah :
3. Jalan atau akses menuju kandang sudah di aspal, minimal sudah pengerasan.
Untuk Mempermudah Aktifitas Masuk Keloksasi Kandang yaitu Masuk nya Bibit (DOC),
Pakan, Dan di Waktu Panen.
4. Memiliki Sumber mata air yang mencukupi Sumur, Sumur Bor, Belek
Dimana Kebutuhan Minum Ayam Tidak boleh Kurang, Dengan tersedianya sumber air
yang mencukupi akan mempermudah perawatan Ayang Pedanging (Broiler) Tersebut.
6. Tinggi Kandang
Tinggi kandang juga harus di tentukan dimana mempermudah pemberihan kotoran ayam
dan penyemprotan bagian bawah kandang.
8. Lantai kandang
lantai kandang sangat berpengaruh pada pertumbuhan ayam, apabila kandang terlalu
longgar akan menyebabkan takutnya ayam untuk melangkah, dan pabila terlalu rapat
kotoran ayam tidak langsung jatuh kebawah apabila kotoran ayam tidak langsung jatuh
kebawah maka kotoran tersebut akan menimbulkan bakteri sehingga ayam akan terserang
penyakit.
9. Ventilasi Kandang
ventilasi kandang sangat berpengaruh pada sirkulasi udara yang berpungsi masuk dan
keluarnya udara(angin)
MENGKAPUR KANDANG
Pengapuran bertujuan mencegah dan membunuh mikroorganisma termasuk
jamur yang merugikan. Kapur merupakan desinfektan yang murah, mudah didapat
dan mudah dalam aplikasin. Cara pemakaian dengan diencerkan dengan air
kemudian dioleskan atau disemprotan pada permukaan kandang (lantai, dinding dan
langi-langit kandang)
MEMASANG LITTER
Litter berguna sebagai : bantalan, penghangat tubuh, tempat mengais ayam,
menyerap kotoran dan cairan serta menghindarkan dari penyakit bulbul pada kaki
ayam serta kerusakan dada. Bahan yang digunakan : serutan kayu, sekam padi,
serbuk gergaji dan lain-lain. Syaratnya kering, tidak menggumpal dan murah serta
mudah didapat. Ketebalan litter adalah 7 – 10 cm.
MEMASANG ALAT PEMANAS
Alat pemanas berguna sebagai penyedia suhu yang diperlukan oleh ayam.
Alat pemanas diperlukan ketika ayam umur 1 – 15 hari. Alat yang umum digunakan
adalah pemanas bertenaga listrik (Hover) dan bertenaga gas (Brooder Gas). Kandang
harus dipanasi 24 jam sebelum DOC tiba. Alat pemanas dipasang dengan ketinggian
5 cm diatas kepala ayam, dipinggir alat pemanas didapatkan suhu 350C dan setelah
seminggu diturunkan 30C, demikan seterusnya setiap minggu hingga 4 minggu.
Tujuan tirai kandang adalah sebagai penyedia suasana nyaman bagi ayam
artinya merupakan alat untuk mengatur suhu dan kelembaban kandang, mencegah
terpaan angin, sinar matahari dan hujan secara lansung. Pemasangan tirai tidak
permanen yaitu dapat dibuka dan ditutup sesuai dengan kondisi lingkungan yang
diperlukan oleh ayam. Bahan tirai bisa dari plastik atau karung bekas pembungkus
pakan.
SANITASI ULANG
Sanitasi ini dilakukan setelah semua langkah-langkah persiapan kandang
selesai, yaitu dengan menyemprot seluruh kandang dan isinya dengan menggunakan
desinfektan. Bertujuan untuk membunuh dan mengurangi mikroorganisme yang
merugikan pada kesehatan ayam
Saat Chick In
Saat chick in, segera buka box DOC dan lakukan penimbangan, penghitungan
serta penyeleksian kualitas DOC. Sampel DOC yang akan ditimbang sekitar 10-20%.
Bobot badan DOC yang tidak sesuai standar breeder (di atas atau di bawah standar)
dipisahkan untuk selanjutnya dipelihara dan diberi perlakuan tersendiri.
Culling DOC yang kualitasnya buruk seperti lesu, bulu kusam, mata keruh
atau sakit. Selain berpotensi menjadi sumber penyakit, DOC berkualitas buruk akan
menurunkan persen keseragaman berat badan. Setelah itu, segera tebar DOC di
brooding.
Saat chick in, peternak juga wajib menyediakan nutrisi dan lingkungan yang baik.
Berikut ulasannya :
Nutrisi
Sediakan air gula 2-5% (20-50 gram dalam 1 liter air minum) untuk
mengganti energi yang hilang dari tubuh ayam dengan segera. Ada baiknya air
minum tersebut hangat (20-240C). Hal ini untuk mencegah cold shock atau ayam
trauma meminum air minum karena suhu air terlalu dingin.
Bersamaan dengan itu, berikan pula ransum. Selain sebagai sumber nutrisi,
pemberian ransum dini akan memacu perkembangan vili dan pemanjangan usus.
Pemberian yang sedikit demi sedikit akan lebih baik daripada sekaligus dalam satu
kali pemberian (satu genggam tangan). Daya tampung tembolok DOC yang terbatas
dan terjaganya kesegaran ransum adalah alasan anjuran tersebut sehingga nafsu
makan ayam tetap tinggi. Keuntungan lain saat memberi ransum yaitu peternak bisa
sekaligus mengontrol kondisi ayam. Berikan air minum biasa setelah air gula habis
atau 1-2 jam setelah chick in. Akan lebih baik, jika air tersebut ditambah Vitamin
sehingga perkembangan tubuh ayam lebih optimal.
Lakukan pemeriksaan konsumsi ransum dan air minum, 2-3 jam setelah
pemberian ransum pertama melalui perabaan tembolok. Konsumsi ransum dikatakan
baik bila minimal 75% sampel DOC teraba kenyal dan lunak yang mengindikasikan
bahwa ayam sudah mengkonsumsi cukup ransum dan juga air minum. Jika perlu,
peternak dapat melakukan pemeriksaan kembali 24 jam setelah pemberian ransum
dengan indikator 95-100% tembolok ayam harus teraba kenyal dan lunak. Tembolok
yang keras menunjukkan bahwa ayam tidak cukup mengkonsumsi air minum atau
bahkan mengkonsumsi sekam (litter). Tetapi jika tembolok berisi air, diduga ayam
cukup mengkonsumsi air namun tidak dengan ransum.