OLEH
2
LEMBAR PENGESAHAN
Aholiab Aoetpah., S.Pt., M.Rur. Sc., Ph.D Dr. Redempta Wea., S.Pt., M.P.
NIP. 19700821 199703 1 002 NIP. 19710508 199512 2 002
Pengesahkan
Direktor Politenik Pertanian Negeri Kupang
i
MOTTO
ii
RIWAYAT HIDUP
iii
PERSEMBAHAN
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis Panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas Berkat dan Rahmatnya. sehingga penulis dapat mengikuti Praktik
Kerja Lapang (PKL) di Peternakan milik Bapak Yupiter Selan yang berada di
Desa Oeltua Kacamtan Taebenu Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara
Timur.
PKL ini merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus diikut oleh
mahasiswa semester IV (enam) Jurusan Peternakan Program Studi Produksi
Ternak Politeknik Pertanian Negeri Kupang sebagai salah satu persyaratan untuk
memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md).
Pelaksanaan kegiatan maupun penyusunan laporan PKL ini tidak terlepas dari
bantuan berbagai pihak, karena itu ucapkan terimakasih disampaikan kepada:
1. Devi Anthonia Juliana Ndolu., S.Pt., M.P selaku Pembimbing Utama dan Tri
Anggarini Y. Foenay., S.Pt., M.S selaku Pembimbing Anggota yang telah
membimbing dalam penulisan laporan PKL.
2. Dr. Redempta Wea., S.Pt., M.P selaku Penguji Utama.
3. Abner Tonu Lema., S.Si., M.Si selaku Penguji Anggota.
4. Andy Y. Ninu., S.Pt., M.Si selaku Ketua Program Studi Produksi Ternak.
5. Aholiab Aoetpah., S.Pt., M.Rur.,Sc, Ph.D selaku Ketua Jurusan Peternakan.
6. Ir.Thomas Lapenangga., M.S selaku di Direktur Politeknik Pertanian Negeri
Kupang.
7. Teman-teman seperjuangan khususnya Program Studi Produksi Ternak.
8. Bapak Yupiter Selan sebagai Pemilik Peternakan Ayam Broiler
Demikian, penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan
laporan PKL ini, sehingga penulis menerima saran dan kritik dari pembaca.
Laporan PKL ini memang masih jauh dari kesempurnaan, tapi penulis sudah
berusaha sebaik mungkin.
Kupang, Mei 2022
Penulis
v
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBARAN PENGESAHAN…………………………………………………....i
MOTTO…...……………………………………………………………………....ii
RIWAYATHIDUP…...…………………………………………………………..iii
PERSEMBAHAN ………………………………………………………………..iv
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….v
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...vi
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………viii
DAFTAR TABEL………………………………………………………………...ix
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………………x
BAB I.PENDAHULUAN…………………………………………………………1
1.1 Latar Belakang………………………………………………………...1
1.2 Tujuan dan Kegunaan………………………………....……………….2
1.3 Lokasi dan Waktu……………………………………………………...2
1.4 Metode Pelaksanaan………………………………………..…….........3
vi
3.3.3 Pemberian Pakan……………….…………………………….14
3.3.4 Pemberian Air Minum...……………………………………...16
3.3.5 Penerangan Kandang…...……………………………………16
3.3.6 Seleksi Ayam…………………………………………………17
3.4 Pemeliharaan Fase Finisher………………………………………...17
3.4.1 Pemberian Pakan……………………………………………..17
3.4.2 Pemberian Air Minum…………..……………………………19
3.4.2 Pencegahan Penyakit………………………………………...19
3.5 Pengobatan Penyakit……..………………………....………………20
3.5.1 Feed Convertion Ration…….………………………………..22
3.5.2 Perkandangan………………………………….……………..22
BAB IV.PENANGAN HASIL…………………………………………………...24
4.1 Produksi Peternakan………………………………………………...24
4.2 Pemanenan…………………………………………………………24
4.3 Pemasaran…………………………………………………………..25
4.4 Analisis Usaha……………………………………………………...25
4.4.1 Analisis Input -Output……………………………...………..25
4.4.2 Revenue Cost Ratio (R/C).……………………………….….28
4.4.3 Benefit Cost Ratio (B/C)..…………………………………...29
4.4.4 Break Even Point (BEP)………..……………………………29
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1 Struktur Organisasi Peternakan Ayam Broiler,2022..…….……………...………4
viii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Tenaga kerja di peternakan……………………………………………………...5
2. Fasilitas dan peralatan…………………………………………………………..6
3. Populasi dan Tingkat Mortalitas Ternak Ayam Broiler di Peternakan Milik
Bapak Yupiter Selan…………………………………………………………7
4. Chick guard……………………………………………………………………13
5. Kandungan Nutrien Pakan Fase Starter..………………………..……………..15
6. Jumlah Pemberian dan Konsumsi Pakan Fase Starter ……………….……….16
7. Kandungan Nutrien Pakan Fase Finisher……………………………………..18
8. Jumlah pemberian dan Konsumsi Pakan Finisher...…………………………..19
9. Pemberian Obat………………………………………………………………..21
9. Biaya Tetap....………………………………………………………………….26
9. Biaya Variabel…………………………………………………………………27
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Dokumentasi Kegiatan PKL…………………………………..………………34
x
BAB I
PENDAHULUAN
1
Oleh karena itu, Politeknik Pertanian Negeri Kupang sebagai salah satu
lembaga pendidikan yang menciptakan tenaga kerja yang terampil, mewajibkan
mahasiswa semester VI mengikuti kegiatan PKL pada perusahaan atau peternakan
yang dianggap baik agar dapat membagi pengalaman bagi para mahasiswa. Salah
satu lokasi PKL adalah di peternakan ayam broiler milik Bapak Yupiter Selan,
yang bekerja sama dengan PT. Mitra Sinar Jaya. Peternakan tersebut terletak di
Desa Oeltua, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, Provinsi (NTT
1.2.2 Kegunaan
Adapun kegunaan dalam melaksanakan PKL yaitu menanamkan
sikap kemandirian dalam berwirausaha, tanggung jawab dan disiplin
dalam dunia kerja.
2
1.4. Metode Pelaksanaan.
Metode pelaksanaan yang digunakan dalam kegiatan PKL di Peternakan
Ayam Broiler milik Bapak Yupiter Selan.
1. Partisipasi langsung dalam kegiatan tatalaksana pemeliharaan ayam Broiler.
2. Melakukan wawancara pemilik dan karyawan.
3. Studi pustaka.
3
BAB II
KEADAAN UMUM PETERNAKAN
Karyawan:
1. Simon Y. Sanak
2. Keba E. Abanat
4
Gambar 1: Struktus organisasi di Peternakan milik Bapak Yupiter Selan.
2.2.2 Ketenaga kerjaan
Keberhasilan dalam suatu usaha peternakan didukung oleh tenaga
kerja atau karyawan yang terampil. Tenaga kerja adalah orang yang
mempunyai keahlian di bidang pekerjaan tertentu. Karyawan kandang
yang terdapat di peternakan milik bapak Yupiter Selan. khususnya di
bagian ayam broiler sebanyak 2 orang dengan tingkat pendidikan SMA
dengan gaji pokok sebesar Rp 750.000/ periode.
Tabel 1. Tenaga Kerja di Peternakan Ayam Broiler Milik Bapak Yupiter
Selan
N Nama Tingkat Pendidikan
o
1 Y. Sanak Simon SMA
2 Keba E. Abanat SMA
Sumber: Peternakan ayam broiler, 2022
5
1.3Kondisi Lingkungan Peternakan.
2.3.1 Kondisi Fisik
Peternakan milik bapak Yupiter Selan di Desa Oeltua Kecamatan
Taebenu Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur. Letak
geografis peternakan berada pada dataran rendah dengan temperatur 24-
29°C (BMKG Kab Kupang NTT, 2022). Peternakan ini mempunyai batas-
batas wilayah sebagai berikut:
- Batas timur : lahan kosong.
- Batas barat : rumah penduduk
- Batas selatan : lahan kosong
- Batas utara : rumah penduduk
Jarak dari lokasi peternakan ke pemukiman masyarakat yaitu 700 meter.
Peternakan ini juga mempunyai fasilitas yang digunakan selama pemeliharaan
ternak ayam broiler. Fasilitas dan peralatan kandang yang dimiliki oleh peternakan
Bapak Yupiter Selan dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Fasilitas dan Peralatan Kandang Peternakan Milik Bapak Yupiter
Selan
6
2.3.2 Kondisi Non Fisik
Lokasi peternakan ayam broiler ini jauh dari pemukiman adalah apabila
kandang dibangun dekat keramaian dapat menyebakan ayam tidak tenang, yang
akhirnya dapat menurunkan pertambahan berat badan.
BAB III
TATALAKSANA PEMELIHARAAN
7
Respiratory Deseases /CRD), perubahan cuaca yang menyebabkan kondisi alas
kandang yang lembab. Tingkat mortalitas ayam broiler selama pemeliharaan
sebanyak 3.34% atau sebanyak 139 ekor. Hal ini disesuaikan pendapat Risa dkk.
(2004) bahwa mortalitas sebaiknya kurang dari 5% maka usaha tersebut layak dan
tidak berpengaruh pada suatu usaha peternakan ayam broiler.
8
3.2Tatalaksana Rutin
Tatalaksana rutin adalah segala kegiatan yang dilakukan setiap hari
selama proses pemeliharaan ayam broiler. Rasyaf (2003) menyatakan
bahwa tatalaksana adalah serangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara
teratur dalam suatu periode pemeliharaan ayam broiler yang terbagi atas
dua fase yaitu fase starter dan finisher. Fase starter dimulai sejak ayam
berumuran 1 hari sampai berumur 21 hari, sedangkan untuk fase finisher
dimulai sejak ayam berumuran 22 hari hingga berumuran 35 hari.
9
sehingga menciptakan suatu kondisi yang nyaman bagi ternak. Tahapan persiapan
kandang yang dilakukan di peternakan milik Bapak Yupiter Selan.
1. Pengumpulan kotoran pasca panen sebelumnya
Kotoran pasca panen sebelumnya yang ada didalam kolom kandang merupakan
alas litter berupa serbuk kayu yang digunakan dalam pemeliharaan ayam
broiler. Kegiatan pertama yang dilakukan di peternakan adalah melakukan
pembesihan dengan mengumpulkan dan memasukan kotoran tersebut dalam
karung. Kotoran yang sudah isi didalam karung dikeluarkan dari kandang dan
dibuang di kebun sayur untuk pupuk sayur.
2.Merapikan tempat pakan dan tempat minum
Tempat pakan dan tempat minum dikeluarkan dan dikumpulkan, untuk
selanjutnya dicuci menggunakan deterjen sabun Daia dengan perbandingan 2
liter air dan deterjen sabun Daia 10 gram. Setelah dicuci, tempat makan dan
tempat minum dikeringkan dengan cara menggantung di tali dan tutupan gallon
di simpan dalam keranjang.
3. Pencucian kandang.
Tujuan pencucian kandang adalah membersihkan sisa-sisa kotoran yang
menempel pada celah bambu sebagai lantai. Pencucian menggunakan alat
semprot (merk Krisbow). Dengan cara pencucian kandang dimulai dari kawat
dinding hingga celah bambu menggunakan deterjen sabun Daia dengan
perbandingan 60 liter air dan 500 gram lalu dibilas dengan air sampai bersih.
4. Persiapan tirai kandang
Persiapan tirai kandang di peternakan tersebut yang dibagi atas dua yaitu tirai
kandang bagian dalam dan bagian luar. Tirai dalam dipasang pada 2 sekat
kandang sehingga angin tidak mudah masuk ke dalam kandang dan digunakan
hingga ayam berumur 14 hari. Selanjutnya tirai bagian luar dipasang pada
seluruh dinding kandang dengan menggantung dan menempel pada dinding
kandang. Pada saat ayam berumur 21 hari hingga panen maka tirai kandang
dibuka seluruhnya kecuali tirai luar pada bagian timur dan barat tetap tertutup.
Fungsi tirai kandang adalah menjaga kondisi di dalam kandang tetap stabil.
10
Jika cuaca sedang dingin dan tirai tetap terbuka, maka suasana di dalam
kandang menjadi tidak nyama.
5. Pembuatan Chick guard
Sebelum Day Old Chick (DOC) tiba terlebih dahulu membuat sekat (Chick
guard) dengan tujuan untuk membatasi ruangan gerak ayam, terpaan angin dan
hewan liar serta membatu agar panas dari brooder tetap berada pada DOC.
Sekat didalam kandang tersebut terbuat dari waring berbentuk kotak dengan
ukuran tinggi 40 cm, panjang 3 m², lebar 3 m² dengan kapasitas 420 ekor.
Menurut Santoso dan Sudaryani (2011), Chick guard dibuat dari seng supaya
anak ayam tidak mengumpul sehingga menghemat pemakaian pemanas.
6. Persiapan alas kandang/litter
Alas kandang yang digunakan Bapak Yupiter Selan adalah serbuk kayu yang
diperoleh dari tempat pengolahan kayu di sekitar Naimata dan Lanudal. Serbuk
kayu yang dipilih sebagai alas kandang adalah serbuk yang dalam keadaan
kering dan tidak bergumpal, serta bersih dari potongan kayu maupun bahan
asing lain-lainnya. Serbuk kayu dipilih sebagai litter di peternakan Bapak
Yupiter Selan karena serbuk kayu mudah di dapat, tidak butuh biaya dan
berkarakteristik . Menurut www.medion.co.id, syarat sebagai litter yang baik
yaitu mampu menyerap air, ringan, murah, aman (tidak beracun), mudah
didapat dan selalu tersedia. Penaburan alas kandang (litter) dilakukan agar
dapat mengurangi kelembaban kandang dan dapat menyerap air dari tumpahan
air minum maupun ekskreta dan sebagai penghangat DOC, membatasi kontak
langsung antara kaki anak ayam dengan celah bambu yang suhunya relatif
dingin. Serbuk kayu sebagai litter ditabur pada seluruh lantai kandang yang
telah dialasi dengan karung. Ketebalan litter di peternakan adalah 3-5 cm dari
permukaan lantai. Santoso dan Sudaryani (2011) menyatakan bahwa pada
tahapan pesiapan dilakukan juga penaburan litter dengan ketebalan 7 cm.
7. Pemasangan brooder
Menurut Cahyono (2019), alat pemanas (brooder) berfungsi untuk memberi
penghangat pada anak ayam sehingga seperti induk buatan. Brooder hanya
digunakan pada masa awal pemeliharaan, saat anak ayam berumur 0-10 hari.
11
Anak ayam broiler yang berumur 0-10 hari masih perlu diberi penghangat agar
bertahan hidup. Pemasangan brooder di peternakan milik bapak Yupiter Selan
menggunakan kompor minyak tanah sebanyak 10 buah yang diletakkan dalam
masing-masing Chick guard pada ketinggian 75 cm dari atas permukaan litter.
8. Pemasangan koran
Pemasangan Koran bertujuan untuk memberikan rasa nyaman dan bisa untuk
penaburan pakan sehingga anak ayam makan secara merata. Pemasangan koran
di peternakan milik Bapak Yupiter Selan dilakukan pada pagi hari sebelum
DOC tiba, setelah itu koran dibuang pada hari kedua.
9. Desinfeksi menggunakan desinfektan.
Desinfeksi kandang menggunakan desinfektan dengan memakai
Bromoquad10. Penggunaan desinfektan tersebut adalah dengan cara
mencampur air dan Bromoquad10 dengan perbandingan 15 liter air dan 15 ml
Bromoquad dengan cara menyemprotkan ke seluruh kandang.
12
2. Pemberian air gula
Pemberian air gula yang dicampur dengan gula pasir ke dalam air dengan
perbandingan 60 liter air dan 2 kg gula pasir. Tujuan pemberian air gula adalah
untuk mengganti energi tubuh yang hilang selama perjalanan. Abidin (2012)
menyatakan bahwa pemberian air minum untuk ayam umur sehari biasa diberi
tambahan air gula. Jika tidak ada gula pasir maka bisa juga diberikan gula aren
dan biogreen.
3. Pemberian pakan
Pemberian pakan dengan cara menabur sedikit demi sedikit di atas Koran.
Jenis pakan yang diberikan adalah pakan komplit Charoen Pokpand-10 (CP10)
ukuran kecil berbentuk butiran mash (tepung).
4. Pengontrolan suhu di dalam kandang.
Pengontrolan suhu dilakukan di peternakan dengan cara mengamati tingkah
laku anak ayam. Jika anak ayam berkumpul pada sudut kandang itu artinya
suhu dalam kandang terlalu panas. Demikian juga sebaliknya jika anak ayam
mendekati brooder artinya ayam kedinginan. Dalam kondisi normal, saat suhu
brooding sudah sesuai dengan kebutuhan DOC yaitu sekitar 30-34ºc (Cobb
Management Guide, 2016) DOC akan segera melakukan aktivitas makan,
minum, dan tersebar secara merata keseluruh kandang brooding.
DOC yang berkualitas baik mempunyai ukuran yang seragam dan
pusarnya sudah kering dan menutup dengan baik. Tanda-tanda lain dari
DOC yang dikategorikan baik secara kualitas yaitu: cukup sering bersuara
(baik sebelum maupun setelah dilepas dalam brooding). Kaki nampak
berisi dengan bulu dan mata cerah, lincah dan sangat aktif mencari makan,
tidak ada gangguan pernafasan atau tanda penyakit infeksi lainnya.
13
pakan dan air minum, pembersihkan tempat air minum, seleksi ayam,
mengontrol ayam yang mati, membersihkan alas kandang, dan pencatatan
harian/recording. Hal-hal yang dicatat dalam buku harian yaitu kegiatan
harian, jumlah pemberian pakan dan jumlah ayam yang mati.
14
Sumber: Peternakan ayam broiler 2022
15
Tabel 5. Kandungan Nutrien Pakan Ayam Broiler.
16
Tabel 6. Jumlah Pemberian Pakan dan Konsumsi Pakan.
17
minum pada malam hingga fajar. Hal ini karena pada umumnya ayam broiler lebih
banyak makan pada malam hari dengan kondisi udara yang sangat dingin dan
sejuk jika dibanding siang hari dengan keadaan udara panas (Cahyono, 2019).
Penerangan di peternakan milik Bapak Yupiter Selan dilakukan dengan mengatur
bola lampu dinyalakan pada sore pukul 17:00 WITA dimatikan pada pagi hari
pukul 6:00 WITA.
18
3.4.1 Pemberian Pakan
Pakan fase finisher berbentuk butiran (pellet) untuk ayam 22 hari sampai
panen. Kegiatan pemberian pada fase finisher di peternakan milik Bapak Yupiter
Selan dilakukan 4 kali sehari. Pukul 07:00, pukul 14:00, pukul 19:00, pukul
02 :00 dan jenis pakan yang diberikan pada ayam fase finisher yaitu (CP12)
dengan jumlah pemberian pakan dalam 1 hari sebanyak 500 kg.
Kandungan nutrien bahan pakan di tampilkan pada Tabel 7.
Tabel 7. Kandungan Nutien Pakan Ayam Broiler
19
Tabel 8. Jumlah Pemberian Pakan dan Konsumsi Pakan.
20
peternakan karena vaksinasi sudah dilakukan oleh perusahaan pada saat
DOC akan dikirim ke peternakan.
21
5. Nopstress isi 100 gram.
Nopstress adalah multivitamin dan elektrolik yang larut dalam air untuk
mengatasi keadaan stress, dengan penambahan vitamin maka nafsu makan
ayam akan segera dipulihkan seperti keadaan semula.
6. Bromoquad10 1 liter.
Obat Bromoquad10 adalah desinfektan semprot kandang ayam, puyuh, sapi.
Keunggulan:-Mempunyai daya kerja ganda karna mengandung ammonium
kuaterner dan bromida sehingga dapat membunuh bakteri gram postif dan
gram negatif, jamur, kapang, spora, virus pathogen seperti : Newcastle dan
Mycoplasma.
Pemberian antibiotik dan vitamin di lokasi PKL yang dilakukan disajikan pada
Tabel 9.
Tabel 9. Pemberian Antibiotic dan Air Minum di Peternakan Ayam Broiler.
No Umur (hari) Nama obat Waktu Dosis Air
minum(liter
)
1 2-4 Oxaldin liqud Pagi 10 ml 30
Perfeksol-L Sore 10 gr 30
2 2-7 Perfeksol-L Pagi 10 gr 30
Perfeksol-L Sore 10 gr 30
3 11,18,19,20 Biogreen Pagi 15 ml 35
Air putih Sore - Adliblitum
4 15,16,17,21, Sircuvit Pagi 10 gr 30
Air putih Sore - Adliblitum
5 23,24,26 Nopstress Pagi 15 gr 35
Air putih Sore - Adliblitum
6 8,9,10,12,13,14,16, Air putih Pagi - Adliblitum
19,22,27-37
Air putih Sore - Adliblitum
Sumber: Peternakan ayam broiler 2022
22
dengan cara memisahkana ternak yang sakit dari ternak yang sehat,
kemudian ayam yang mati dibakar. Pemberian vitamin pada ternak ayam
broiler di lokasi PKL sudah baik, tetapi untuk pencegahan penyakit dan
penanganan belum maksimal karena ayam yang dipisahkan ke sekat
dibiarkan begitu saja sampai mati.
23
3.5.2 Perkandangan
Kandang adalah tempat tinggal dan tempat hidup bagi ternak oleh
karena itu kandang harus memberikan kenyamanan bagi ternak. Secara
umum kandang berfungsi sebagai tempat untuk berlindung dari binatang
buas, pencuri, sinar matahari, hujan, angin kencang, mempermudah
peternak, dalam pengawasan, pemberian pakan dan air minum, penangan
kesehatan, serta pemungutan hasil (Cahyono, 2019).
Bentuk kandang yang digunakan di peternakan ayam broiler milik
bapak Yupiter Selan yaitu kandang panggung. Bahan yang digunakan
adalah kayu jati, seng dan bambu. Bahan ini mempunyai daya resep air
yang baik, ringan dan mudah didapat serta dapat bertahan lama. Tipe atap
kandang berbentuk Tipe gable dan dinding kandang terbuat dari kawat,
usuk kayu dan dilapisi dengan tirai dan ukuran kandang, Panjang 66 m²,
lebar 7 m² dan tinggi keseluruhan kandang 6 m dengan kapasitas 4200
ekor. Dan arah kandang yaitu menghadap kearah selatan.
Kandang di peternakan milik Bapak Yupiter Selan dilengkapi dengan
kandang isolasi. Namun dari hasil pengamatan kandang isolasi seharusnya dibuat
pada kandang tersendiri agar ternak perlakuan khusus sehingga tidak menular,
pada ayam yang sehat.
24
BAB VI
PENANGANAN HASIL
4.2 Pemanenan
Panen ayam broiler adalah waktu yang selalu ditunggu oleh peternak
dan juga para pedagang ayam. Umumnya keuntungan suatu usaha ayam
broiler ditentukan oleh hasil yang didapatkan saat panen, kecepatan waktu
panen dan keseragaman waktu panen. Pada umur 5-6 minggu bobot ayam
1,3-1,8 kg (Cahyono, 2019). Waktu panen yang dilakukan oleh peternakan
Bapak Yupiter Selan adalah pada saat umur 5 minggu, proses pemanenan
dilakukan dengan cara.
- Tempat pakan digantung lebih tinggi sedangkan tempat minum dikeluarkan
agar tidak menghalangi pada saat penangkapan ayam selanjutnya dibuat
pembatas agar ayam mudah ditangkap.
25
- Peralatan panen, disiapkan seperti timbangan gantung, keranjang, alat tulis
dan nota.
- Ayam ditangkap dengan tangan dan dimasukan ke dalam keranjang dan setiap
10 ekor ditimbang dan hasilnya dicatat pada kartu monitor milik Bapak
Yupiter Selan.
4.2 Pemasaran
Sistem pemasaran ayam broiler di peternakan milik Bapak Yupiter Selan
dilakukan dengan cara pembeli atau pedagang langsung datang ke lokasi
peternakan. Pemasaran ayam broiler saat pelaksanaan PKL terjadi selama 2 hari.
26
Tabel 10. Biaya Tetap di Peternakan Milik bapak Yupiter Selan.
Uraian Total Harga JUE
No Volume Harga (Rp) Penyusutan (Rp)
fasilitas (Rp) Tahun
Tahun Periode
A B C= AxB D E=C/D F =E/5
1 Kandang 1 180.000.000 180.000.00 30 6.000.000 1.200.000
Tempat
2 220 37.000 8.140.000 10 814.000 162.800
pakan
Tempa
3 40 39.000 1.560.000 10 156.000 31.200
minum
Bola
4 lampu 50 10 125.000 1.250.000 1 1.250.000 250.000
watt
Kompor
5 minyak 10 400.000 4.000.000 10 400.000 80.000
tanah
6 Niple 520 5.000 2.700.000 10 270.000 54.000
7 Pipa 36 32.000 1.152.000 10 115.200 23.040
8 Terpal 4 400.000 1.600.000 1 1.600.000 320.000
9 Dinamo 1 26.000 26.000.000 15 1.733.333 346.667
Bak
10 penampun 1 8.000.000 8.000.000 30 266.667 53.333
g
11 Selang air 40 5000 200.000 5 66.667 8.000
Total 11.645.200 2.329.040
Sumber: Hasil Perhitumngan Peternakan ayam broiler, 2022
27
Tabel 11. Biaya Variabel yang dikeluarkan Oleh di Peternakan Ayam Broiler.
No Uraian Satuan Volume Harga Total harga
satuan (Rp)
(Rp)
1 DOC Box 42 900.000 37.800.000
2 CP 10 Karung 40 500.000 20.000.000
3 CP 11 Karung 66 500.000 33.000.000
4 CP 12 Karung 138 500.000 69.000.000
5 Noptress Bungkus 6 21.000 126.000
6 Perfeksol –L Bungkus 6 26.000 156.000
7 Biogreen Liter 1 275.000 275.000
8 Oxaldin Liter 1 72.000 72.000
9 Bromoquad10 Liter 1 71.000 71.000
10 Sircuvit Bungkus 6 26.000 156.000
Total biaya variabel PT. Mitra Sinar Jaya(A) 160.698.000
11 Gula pasir Kg 2 15.000 30.000
12 Gaji karyawan Orang 2 750.000 1.500.000
13 Biaya listrik Periode/watt 1 500.000 500.000
14 Minyak tanah Liter 200 4000 800.000
15 Solar Liter 50 5000 250.000
Total Biaya variabelBapak Yupiter Selan (B) 3.080.000
Total Biaya variabel A +B 163.736.000
Sumber: Peternakan ayam broiler, 2022.
Biaya variabel pada tabel 11, termasuk biaya yang ditanggung oleh PT. Mitra
Sinar Jaya yaitu pakan, DOC, obat-obatan. Biaya variabel yang ditanggung oleh
Bapak Yupiter Selan adalah sebesar Rp 3.080.000 yang akan dimasukan dalam
perhitungan analisis usaha.
c. Total biaya
Total biaya pemeliharaan ayam broiler di Bapak Yupiter Selan dihitung dari
biaya tetap dan biaya variabel. Total biaya diperoleh sebagai berikut:
Total biaya =Biaya Tetap +Biaya variabel
= Rp 2.329.040+163.736.000
= Rp 166.065.040
Jadi total biaya yang dikeluarkan oleh bapak Yupiter Selan adalah Rp 166.065.040
d. Penerimaan
Penerimaa total uang yang di peroleh dari penjualan produk di peternakan
Bapak Yupiter Selan. Penjualan produk dilakukan dalam bentuk bobot hidup
ayam berdasarkan hasil penimbangan. Total berat hidup dari 4061 ekor ayam
28
sebanyak 7.571,5 kg dengan harga jual 24.000/kg maka penerimaan dapat
dihitung sebagai berikut:
Penerimaan = Total bobot hidup x harga jual.
= 7.571,5 kg x Rp 24.000/kg
= Rp 181.716.000
Berdasarkan perhitungan diatas, maka penerimaan dari bapak Yupiter Selan
adalah sebesar Rp 181.716.000
e. Keuntungan
Keuntungan dari hasil penjualan produk di peternakan ayam broiler Bapak
Yupiter selan selama PKL adalah sebagai berikut:
Keuntungan = Penerimaan – pengeluaran
= Rp 181.716.000-Rp 166.065.040
= Rp 15.650.960
Jadi keuntungan untuk satu periode dari Bapak Yupiter Selan adalah sebesar Rp
Rp 15.650.960
29
biaya pengeluaran. Maka dapat dikesimpulan bahwa usaha ini layak karena nilai
R/C lebih besar dari 1 yaitu 1.10
30
Rp 166.065 .040
BEP Harga¿
7.571,5 kg
BEP Harga = RP 21.932/kg
Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui bahwa ayam broiler dijual dengan
harga Rp 21.932/kg maka usaha tersebut mencapai titik impas.
31
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil PKL dapat disimpulkan bahwa sebagai usaha pemelihraan
ayam broiler di peternakan milik Bapak Yupiter Selan layak untuk dijalankan
sebagai usaha. Hal ini dapat dilihat dari nilai R/C yang diperoleh dari hasil
analisis usaha yaitu 1.10. Selain itu yang diperoleh dari usaha peternakan ayam
broiler juga dapat dilihat dari analisis B/C. berdasarkan hasil analisis B/C
menunjukkan bahwa usaha ini memperoleh keuntungan yaitu 0.10 dari biaya
produksi yang dikeluarkan. Berdasarkan hasil analisis R/C dan B/C di atas, maka
dapat dikesimpulan bahwa usaha pemeliharaan ternak ayam broiler di peternakan
milik Bapak Yupiter Selan layak.
5.2 Saran
Dari hasil melakukan PKL adapun saran yang ingin disampaikan penulis
yaitu peternak seharusnya dibuat kandang isolasi tersendiri agar dapat perlakuan
khusus untuk ayam yang sakit sehingga tidak menular pada ayam yang sehat.
32
DAFTAR PUSTAKA
A Kurnianto, 2018. Analisis Usaha Peternakan Ayam Broiler Pola Kemitraan Inti-
Plasma.
Mulyantini. 2011. Produksi Ternak Unggas Bogor. Kampus IPB Taman Kencana,
Bogor.
Nasiti, R. 2012. menjadi kaya dan berternak ayam broiler.Arta Pustaka. Jakarta.
Risa. Rahmawati Semau. Intan Dwi Novita. 2014 Evaluasi Penurunan Angka
Mortaliatas Dan Mobiditas Ayam Pedaging Yang Mendapatkan Tepung
Lempunyang (Zingiber Aromaticum val) Dalam Ransum.3(3):192-200
33
.
Rasyaf, 2002. Manajemen Peternakan Ayam Broiler. Cetakan 6. Penebar
Swadaya, Jakarta.
Sanjaya, A., & dkk. (2016). Minat Berwirausaha Terhadap Budidaya Ternak ayam
Broiler.
Soekartawi. 2006. Analisis Usaha ayam broiler.UI Press. Jakarta
34
DAFTAR LAMPIRAN
35
Obat sircuvit Obat nopstress
36
Chick guar dan Nipel Kompor Minyak Tanah
Tempat pakan
37