Anda di halaman 1dari 32

LEMBARAN PENGESAHAN

Nama : Fransiska novianti umbu


Serina wasti kolly
Susan belipati
Welhelmina wahon
Yanuarius teba bule
Yeria banoet
Yohanes kamengmau
Jurusan : Peternakan
Program Studi : Teknologi pakan ternak
Judul : Usaha pemeliharaan ternak ayam broiler di UPT. Kewirausahaan
Politani Oesao kecematan Kupang Timur kabupaten Kupang Nusa
Tenggara Timur
Laporan Praktik Kerja Lapang ini telah disetujui dan diuji pada tanggal ……

Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Thersia N.I.Koni,S.Pt.,M.Si Ir. Thomas Lapenangga, MS.


NIP. 19770918 200312 2 003 NIP. 19590811 198703 1 002
Penguji I Penguji II

Helda, S.Pt.M.Si Dr. drh. Ewaldus Wera,M.Sc


NIP. 19690428 2005012001 NIP.19780425 200312.1 002
Mengesahkan
i
Ketua Jurusan Peternakan Ketua Program Studi
Teknologi Pakan Ternak

Aholiab Aoetpah,S.Pt.,M,Rur.Sc,Ph.D
NIP. 19700821 199703 1 001 Helda, S.Pt.M.Si
NIP. 19690428 200501 2 001
Mengesahkan
Direktur Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Ir. Thomas Lapenangga, MS.


NIP. 19590811 198703 1

ii
DAFTAR ISI

Halaman
Cover
Lembar pengesahaan i
Daftar isi ii
Persiapan kandang dan peralatan 1
Pembuatan Chick quard 4
Sanitasi kandang 8
Pengadaan DOC dan pakan 10
Tahap pemeliharaan 13
Pemasaran ternak ayam broiler 20
Lampiran 25

iii
iv
LEMBAR ISIAN KEGIATAN
Pokok Bahasan : Pemeliharaan ternak Ayam broiler di UPT kewirausahan Oesao
Sub pokok Bahasan : Persiapan kandang dan peralatan
Kelompok kegiatan : Pembersihan kandang dan peralatan
Uraian kegiatan : Pembersihan kandang dan peralatan

Prosedur :
Pembersihan kandang dan peralatan dilakukan sebagai berikut :
1. Membersihkan litter bekas pemeliharaan ternak ayam sebelumnya dan
diletakan diluar kandang ayam.
2. Mencuci lantai kandang menggunakan deterjen 159 gram(1 bungkus) yang
dicampur dengan air 20liter di dalam ember kemudian dicampur hingga
merata (homogen) lalu disiram pada lantai kandang yang berukuran panjang
10m dan lebar 6m lalu digosok bagian lantai menggunakan sapu lidi
3. Lantai kandang dibilas dengan air dan dikeringkan menggunakan kain pel
sampai kandang kering
4. Mencuci tempat pakan dan tempat minum menggunakan deterjen 159 gram
dicampur dengan 20 L air, kemudian diaduk hingga merata setelah itu
dicuci bagian dalam dan luar tempat pakan dan tempat minum kemudian
dibilas dengan air dan dikeringkan
5. Mengambil batu kerikil kemudian direbus pada suhu 100°C selama 30
menit kemudian batu kerikil dikeluarkan dari air panas tersebut dan
disimpan dalam karung.
Alat dan Bahan

Alat : Bahan :
Sapu lidi Air
Sekop Kayu bakar
Ember Detergen
Karung
Panci

1
Kuantitas/ Frekuensi :
1. Luas kandang 60 m², dengan panjang 10 m dan lebar 6 m.

Komentar :
Pembersihan kandang dan peralatan (tempat pakan dan tempat minum)
dilakukan pada saat kandang dan peralatan dalam keadaan kotor.Tujuan dari
pencucian kandang dan peralatan untuk memastikan agar kandang steril dan bebas
dari penyakit yang pernah ada atau memutuskan siklus penyakit pada saat proses
pemeliharaan (Rasyaf, 1995). Bahan yang digunakan untuk membersihkan
kandang yaitu deterjen 159g (1 bungkus) yang di campur dengan air 10 ml hingga
merata (homogen) kemudian dicuci bagian lantai kandang setelah itu dibilas
dengan air bersih kemudian dikeringkan, begitu juga dengan pembersihan tempat
pakan dan tempat minum yaitu menggunakan deterjen 159g (1 bungkus) yang di
campur dengan air 10 ml hingga merata (homogen) kemudian dicuci bagian dalam
dan luar tempat pakan dan tempat minum kemudian dibilas dengan air bersih
kemudian dikeringkan
Perebusan batu kerikil bertujuan untuk mensterilkan batu yang akan
diletakan pada bagian tutupan tempat minum minimal 3-4 kerikil untuk mencegah
bulu DOC tidak basah. Kerikil yang digunakan direbus selama 30 menit
kemudian batu kerikil tersebut dikeluarkan dan disimpan dalam karung. Kerikil
diletakan didalam tutupan tempat minum selama  1 minggu. Perebusan batu
kerikil dilakukan minimal 3 hari sebelum ayam datang.

2
Tabel Perbandingan Teori/Stándar dengan Kenyataan di Lapangan

Uraian Komentar/
N Kegiatan Teori/Standar Pendapat
Kenyataan
o (Luaran yang (Referensi)
terukur)
1  Pembersihan Menurut Cahyono Pembersihan litter Menurutkan
kandang dan (1997) pembersihan bekas pemeliharaan prosedur
peralatn kandang dilakukan sebelumnya dilakukan pembersihan
dua minggu sebelum 4 minggu sebelum kandang di
ayam datang atau pemeliharaan tempat PKL
sudah sesuai
dipelihara. Pembersihan kandang
dengan
Pencucian kandang dan peralatan
pernyataan
dapat menggunakan dilakukan 1 minggu Cahyono
detergen dan sebelum pemeliharaan dan Fadilah,
desinfektan dengan Pembersihan kandang dan ini
menggunakan gayung dan peralatan sudah bagus
dan ember atau dilakukan dengan sehingga
peralatan canggih menggunakan deterjen kematian
berupa sprayer 159gram(1 bungkus) ternak ayam
dengan tekanan tinggi yang dicampur dengan dapat
ditekan
(Fadilah, 2004) air 20liter di dalam
ember kemudian
dicampur hingga
merata (homogen)

3
LEMBAR ISIAN KEGIATAN
Pokok Bahasan : Pemeliharaan ternak Ayam Broyler di UPT kewirausahan Oesao
Sub pokok Bahasan :Pembuatan Chick quard
Kelompok kegiatan :Pembuatan chick quard
Uraian kegiatan :Pembuatan dinding chick quard dari seng licin 60cm dan
instalasi listrik serta penaburan sekam sebagai litter
Prosedur :
1. Melakukan pengukuran kandang
2. Membentangkan seng licin membentuk lingkaran dengan ukuran 5 meter
dan di jepit menggunakan kayu penjepit
3. Penaburan sekam padi (litter)
4. Pemasangan bola lampu didalam chick quard dengan tinggi 10-15cm diatas
permukaan litter dan jarak antara bola lampu yang satu dengan yang lainnya
yaitu 1 meter
5. Membentangkan karung sebagai alas litter.
Alat dan Bahan

Alat : Bahan :
Seng licin Sekam padi
Kayu penjepit
Meter
Bola lampu 10 buah (100 watt)
Kabel
Isolasi
Terpal
Karung
Tali raffia
Fiting lampu
Kepala cok

4
Kuantitas/ Frekuensi :
1. Bola lampu berjumlah 10 buah dengan daya 100 watt
2. Sekam padi sebagai litter berjumlah 10 karung.

Komentar :
Sebelum DOC tiba terlebih dahulu membuat sekat (chick quard) dengan
tujuan agar membatasi ruang gerak DOC, melindungi dari terpaan angin dan
hewan liar serta membantu agar panas dari brooder tetap terfokus pada DOC.
Sekat dibuat berbentuk lingkaran dengan diameter 5meter dan jari-jari 2,5meter.
Menurut Santoso dan Sudaryani (2011) Chick quard dibuat dari seng supaya anak
ayam tidak mengumpul sehingga menghemat pemakaian pemanas.
Pemanas diperlukan selama anak ayam belum mampu beradaptasi dengan
suhu lingkungan. Karena DOC ditetaskan dengan mesin tetas dan tidak ada induk
ayam yang menghangatkan tubuhnya maka di perlukan pemanas buatan yang bisa
berupa bohlam listrik, pemanas dengan batu bara, dan pemanas dengan gas
(Rahayu et al., 2011). Pembuatan brooder menggunakan lampu 10 buah dengan
daya 100 watt di letakkan di dalam chick quard dengan ukuran tinggi 10-15cm
diatas permukaan litter dan jarak antara setiap bola lampu yaitu 1 meter.
Penaburan sekam padi atau membuat alas kandang (litter) dilakukan agar
dapat mengurangi kelembaban lantai, dapat menyerap air dari tumpahan air minum
maupun ekskreta dan sebagai penghangat tubuh DOC, membatasi kontak langsung
antara kaki anak ayam dengan lantai yang suhunya relatif dingin. Sekam padi di
tabur dengan ketebalan  3-5cm. Apabila sekam padi sudah lembab maka diganti
dengan sekam yang baru agar tidak menimbulkan penyakit bagi ternak ayam.
Litter harus memiliki prinsip sebagai bahan yang bisa menyerap air, cepat kering,
tidak bedebu, empuk, murah dan mudah didapat. Contohnya sekam padi, serutan
kayu, tongkol jagung yang dipecah-pecah, serbuk gergaji atau jerami yang
dipotong-potong. Alas lantai/litter harus dalam keadaan kering (Achmanu dan
Muharlien, 2011).

Tabel Perbandingan Teori/Stándar dengan Kenyataan di Lapangan

5
Uraian Komentar/
Kegiatan Pendapat
Teori/Standar
No (Luaran Kenyataan
(Referensi)
yang
terukur)
1 Pembuatan Fadilah (2005) Pada pemeliharaan Pembuatan chick
Chick ini chick quard quard pada
menyatakan
Quard dibuat menggunakan pemeliharaan di
bahwa bahwa
seng licin dan di tempat PKL ini
lingkaran jepit menggunakan sudah sesuai dengan
pelindung bisa kayu penjepit. pernytaan Fadilah
yaitu membuatan
terbuat dari
chick quard
seng, layar, menggunakan seng
karung, triplek licin berbentuk
lingkaran. Hal ini
atau boks bekas
dilakukan agar
DOC. mencegah
penumpukan DOC.

2 Pembuatan Karena DOC Pembuatan brooder Pembuatan brooder


brooder atau pemanas pada di tempat PKL sudah
ditetaskan
pemeliharaan ini sesuai dengan
dengan mesin
menggunakan bola pernyataan Rahayu
tetas dan tidak lampu dengan daya yaitu menggunakan
ada induk ayam 100 watt yang bola lampu sebagai
berjumlah 10 buah pemanas atau
yang
dan diletakan di pengganti induk.
menghangatkan dalam chick quard,
tubuhnya maka dengan tinggi 10-
15cm diatas
di perlukan
permukaan litter dan
pemanas buatan jarak antara setiap
yang bisa bola lampu yaitu

6
berupa bohlam 1meter.
listrik, pemanas
dengan batu
bara, dan
pemanas
dengan gas
(Rahayu et al.,
2011).

3 Litter Ada beberapa Litter yang Penggunaan litter di


prinsip utama digunakan dalam tempat PKL sudah
pemeliharaan ini sesuai dengan
dalam memilih
yaitu menggunakan pernyataan Rasyaf
bahan alas litter sekam padi yaitu litter (sekam
yaitu tidak padi) dapat menyerap
air, murah dan
menyebabkan
mudah di dapat.
timbulnya debu,
mudah
mengisap air,
mudah
diperoleh dan
murah harganya
(Rasyaf, 2001).

LEMBAR ISIAN KEGIATAN

7
Pokok Bahasan :Pemeliharaan ternak Ayam Broyler di UPT kewirausahan Oesao
Sub pokok Bahasan :Sanitasi kandang
Kelompok kegiatan :Persiapan bahan dan alat sanitasi
Uraiankegiatan : Pelaksanaan sanitasi
Prosedur :
1. Menyiapkan ember yang berisi air 10 liter kemudian di tambahkan 5ml
larutan formades(Destan)
2. Mengaduk larutan sampai homogen
3. Masukan larutan yang sudah dicampur secara merata kedalam
handspayer, dilakukan penyemprotan ke seluruh bagian kandang
Alat dan Bahan

Alat : Bahan :
Handspayer Air
Ember Larutan formades (destan)
Kayu pengaduk

Kuantitas/ Frekuensi :
Dosis densifektan yaitu 5 ml larutan formades (destan) ditambah air 10 liter
Komentar :
Sanitasi kandang di lakukan 1 minggu sebelum DOC tiba.sanitasi menggunakan
larutan formades (destan) dengan perbandingan 10 liter air di tambah 5 ml larutan
destan. Sanitasi didefinisikan sebagai usaha pencegahan penyakit dengan cara
menghilangkan atau mengatur faktor-faktor lingkungan yang berkaitan dalam
rantai perpindahan penyakit tersebut. Menurut Metasari (2015) sanitasi yang baik
dapat mengurangi populasi serangga maupun dapat membunuh kuman.

Tabel Perbandingan Teori/Stándar dengan Kenyataan di Lapangan

8
Uraian Komentar/
Kegiatan Pendapat
Teori/Standar
No (Luaran Kenyataan
(Referensi)
yang
terukur)
1 Sanitasi sanitasi yang baik Sanitasi Untuk melakukan
kandang dan dapat mengurangi dilakukan sanitasi kandang
peralatan populasi serangga dengan dan peralatan
maupun dapat menggunakan yang baik maka
membunuh kuman larutan formades kegiatan ini
dilakukan
penyakit yang (destan) 5ml dan
menggunakan
berdampak pada dicampur dengan
larutan formades
penurunan angka air 10 litter (destan) yang
kematian pada kemudian diaduk dapat membunuh
ayam (Metasari sampai merata kuman penyakit.
2015). (homogen) lalu
dimasukan
kedalam
handspayer
setelah itu
disemprotkan ke
bagian lantai
kandang, dinding
kandang, di
dalam brooder
serta tempat
pakan dan tempat
minum.

LEMBAR ISIAN KEGIATAN

9
Pokok Bahasan :Pemeliharaan ternak Ayam Broyler di UPT kewirausahan Oesao
Sub pokok Bahasan :Pengadaan DOC dan pakan
Kelompok kegiatan :Penerimaan DOC dan pakan
Uraian kegiatan : Penerimaan DOC dan pakan pada tanggal 17 september 2020
sebanyak 507 ekor (5 BOX) dan pakan 1 ton
Prosedur :
1. DOC diturunkan dari mobil kemudian diletakan didalam kandang, dibiarkan
selama 15 menit
2. Pakan diturunkan dari mobil sebanyak 1 ton yang terdiri dari CP11 0,5 ton
(10 karung) dan BR2 0,5 ton (10 karung)
3. Membuka penutup atas box DOC untuk mengecek keadaan DOC kemudian
menimbang DOC dan menghitung DOC per box
4. Membersihkan ujung paruh DOC untuk memudahkan dalam pengambil
makanan, sambil memindahkan DOC satu persatu ke dalam brooding yang
sudah disiapkan
5. Kemudian DOC diberi minum yang sudah dicampur dengan gula air (10 liter
air : 500ml gula air) untuk menghilangkan stres
6. Pemberian pakan awal sebanyak 5 kg

Alat dan Bahan

Alat : Bahan :
Tempat pakan berbentuk bundar 12 buah Gula air 500ml
Tempat minum 20 buah (ukuran 1 liter) Air 10 liter
Timbangan Ohaus kapasitas 150 kg DOC CP 707 (5 Box)
Timbangan Ohaus kapasitas 3 kg Pakan CP11 dan BR2
Gelas ukur (220ml)
Ember 2 buah (5 liter)

Kuantitas/ Frekuensi :

10
 Jumlah pemberian pakan pada saat DOC masuk yaitu 5 kg
 Dosis larutan gula air yaitu 500 ml gula air ditambah dengan 10 liter air
 Jumlah DOC yang masuk yaitu 5 box atau 507 ekor

Komentar :
Ayam broiler yang dipelihara dalam usaha ini adalah sebanyak 5 box atau
berjumlah 507 ekor, dengan strain Cobb, produksi PT Charoen Pokphand Jaya
Farm dengan kode CP 707. Pemeliharaan ayam broiler ini mulai dari fase starter
sampai dengan fase finisher selama 5 minggu di dalam proses pemeliharaan dan
minggu ke-6 dan minggu ke-7 pada proses pemasaran.
DOC ditimbang untuk mengetahui berat badan awal. Penimbangan
dilakukan dengan cara: timbang berat dos DOC yang masih terisi DOC satu per
satu kemudian dijumlahkan semuanya dan dicatat hasilnya dan setelah itu
ditimbang berat dos DOC kosong satu per satu kemudian dijumlahkan semua dan
dicatat hasilnya. Setelah itu hitung beratnya jumlah seluruh dos DOC yang masih
terisi DOC dikurangi dengan jumlah seluruh berat dos DOC kosong dan dibagi
dengan jumlah DOC.Setelah melakukan perhitungan maka hasilnya sebagai
berikut :

Jumlah berat seluruh dos DOC yang masih terisi DOC yaitu 26,02kg

Jumlah berat seluruh dos DOC kosong yaitu 3,84kg

Jumlah DOC 507 ekor

BB DOC/ekor = Jumlah berat seluruh dos DOC yang masih terisi DOC -
Jumlah berat seluruh dos DOC kosong / Jumlah DOC

= 26,02kg – 3,84kg / 507ekor

= 0,043kg/ekor => 43gr/ekor

11
Tabel Perbandingan Teori/Stándar dengan Kenyataan di Lapangan

Uraian Komentar/
Kegiatan Pendapat
Teori/Standar
No (Luaran Kenyataan
(Referensi)
yang
terukur)
1 Pemberian Karnosuharjo Larutan gula air Karena tempat
Larutan Gula
(1981), gula merah dibuat dengan penjualan DOC
Air perbandingan dengan lokasi
mengandung
500 ml gula air PKL jauh maka
66.187% sukrosa ditambah 10 saat DOC tiba
yang merupakan liter air. diberikan larutan
gula air agar dapat
bagian dari
mengembalikan
karbohidrat yang tenaga DOC yang
fungsi utamanya hilang dalam
perjalanan.
sebagai penghasil
energi. Tujuan
pemberian gula
merah adalah untuk
menambah sumber
nutrisi atau sumber
energi untuk DOC
melalui air minum
agar mudah diserap
dan stamina ayam
broiler kembali
meningkat.

12
LEMBAR ISIAN KEGIATAN
Pokok Bahasan : Pemeliharaan ternak Ayam Broyler di UPT kewirausahan Oesao
Sub pokok Bahasan : Tahap pemeliharaan
Kelompok kegiatan : Tahap pemeliharaan minggu pertama sampai minggu ke lima
Uraian kegiatan : Jumlah pemberian pakan per ekor per minggu serta angka
mortalitas per minggu
Prosedur :
1. Pemberian pakan 3 kali dalam sehari (Fase starter) dan pada fase finisher 5
kali sehari
2. Setiap kali pemberian pakan terlebih dahulu menimbang pakan sesuai
dengan kebutuhan ternak itu sendiri
3. Sehabis pemberian pakan tempat pakan langsung di angkat keluar dari
dalam kandang dan di susun rapi di depan kandang
4. Pemberian minum selalu tersedia setiap saat
5. Setiap kali pemberian minum, tempat minum selalu dibersihkan terlebih
dahulu
Alat dan Bahan :

Alat : Bahan :
Timbangan Ohaus kapasitas 150 kg Air
Timbangan Ohaus kapasitas 3 kg Vitachicks
Tempat pakan 12 buah (Daya tampung 0,32 kg), Neubro
tempat minum otomatis 6 buah, dan tempat minum
ukuran 5 liter sebanyak 4 buah
Timbangan Pakan CP 11
Tempat minum 20 buah (Ukuran 1 liter), 3 buah Pakan BR 2
ukuran 5 liter dan 5 buah otomatis
Gelas ukur 220 ml
Ember 2 buah

13
Kuantitas/ Frekuensi :
 Penggunaan pakan selama pemeliharaan 1 periode ini berjumlah 1125kg
 Penggunaan vitachicks sebanyak 550 gram
 Penggunaan neubro sebanyak 300 gram

Komentar :
Pakan yang diberikan pada fase starter ini yaitu pakan CP11 yang berbentuk
crumble dengan kandungan protein kasar 20%. Sedangkan untuk pakan untuk fase
finiser yaitu pakan BR2 berbentuk pellt dengan kandungan protein kasar 19%.
Pakan adalah campuran berbagai macam bahan organik dan anorganik yang
diberikan kepada ternak untuk memenuhi kebutuhan zat-zat makanan yang
diperlukan bagi pertumbuhan, perkembangan dan reproduksi (Suprijatna dkk,
2008).
Komposisi Nutrisi Pakan Komplit Butiran Ayam Ras Pedaging (Broiler starter) CP11.

No Komponen Jumlah

1 Kadar air (%) 14,00

2 Protein kasar (%) 20,00

3 Lemak kasar (%) 5,00

4 Serat kasar (%) 5,00

5 Abu (%) 8,00

6 Kalsium (%) 0,80-1,10

7 Fosfor total (%) 0,50

8 Aflatoksin total (ppb) 50

Sumber : PT Charoen Pokphand Jaya Farm

Komposisi Nutrisi Pakan Komplit Butiran Ayam Ras Pedaging (Broiler Finisher) BR2.

No Komponen Jumlah
14
1 Kadar air (%) 14,00

2 Protein kasar (%) 19,00

3 Lemak kasar (%) 5,00

4 Serat kasar (%) 6,00

5 Abu (%) 8,00

6 Kalsium (%) 0,80-1,10

7 Fosfor total (%) 0,45

8 Aflatoksin total (ppb) 50ppb

Sumber : PT Charoen Pokphand Jaya Farm


Konsumsi, jumlah ayam dan bobot badan rata-rata umur 1-III minggu

Umur Konsumsi Jumlah Konsumsi BB rata-rata


pakan ayam (kg/e/hari)
I hari 2,38 507 0,004 0,043 kg
I Minggu 58,44 502 0,11 188,712 gr
II Minggu 105 498 0,21 370,952 gr
III 144 494 0,29 724,448 gr
minggu
IV 230 487 0,47 1261,192 gr
Minggu
V Minggu 328 475 0,69 1917,716 gr
VI 173 244 0,71 1,31 kg
Minggu
VII 82 150 0,54 1,58 kg
Minggu
Jumlah 1125,44 3,03

15
Sumber: UPT Kewirausahaan Oesao 2020
Konsumsi pakan hari pertama yaitu 0,12 kg untuk 507 ekor ayam; Minggu
pertama 0,11 kg untuk 502 ekor ayam; Minggu kedua 0,21 kg untuk 498 ekor
ayam; Minggu ketiga 0,29 untuk 494 ekor ayam; Minggu ke empat 0,47 kg untuk
487 ekor ayam; Minggu kelima 0,69 kg untuk 475 ekor ayam; Minggu ke enam
0,71 kg untuk 244 ekor ayam; Minggu ke tujuh 0,54 kg untuk 150 ekor ternak
ayam. Jumlah pakan yang di konsumsi pada pemeliharaan ini yaitu 1124 kg.

FCR = Jumlah Pakan yang di Konsumsi


Bobot Badan Ayam
= 3,03 kg
1,53 kg
= 1,98 kg
Air diperlukan oleh tubuh ternak dan merupakan suatu keharusan, karena
tubuh ternak itu sendiri 50 – 70% terdiri dari air. Kekurangan air tubuh sebanyak
20% bisa menyebabkan kematian (Sosroamidjoyo dan Soeradji, 1990). Pemberian
air minum kepada ternak ayam selalu tersedia setiap saat. Kebutuhan air minum
tergantung pada temperatur kandang dan aktivitas ayam (Rasyaf, 2012).

Pemberian vitachicks dapat mencegah kekurangan vitamin, mengatasi stress,


meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit dan untuk mengurangi angka
kematian pada ayam dan pemberian neubro dapat mempercepat pertumbuhan
broiler (ayam pedaging), mengurangi angka kematian dan dapat meningkatkan
efisiensi penggunaan ransum.

Pemberian minum untuk fase starter ini dimulai dari umur ayam satu hari
sampai tiga hari masih diberikan air gula dan untuk umur 4 hari sampai 14 hari
diberikan vitacihicks dengan perbandingan 5gram vitachicks ditambah air 7 liter.
Dan untuk umur ayam 15 hari sampai 21 hari diberikan neubro dengan
perbandingan 5 gram neubro ditambah 10 liter air. Pemberian air minum kepada
ternak ayam selalu tersedia setiap saat.
16
Tabel Perbandingan Teori/Stándar dengan Kenyataan di Lapangan

No Uraian Teori/Standar Kenyataan Komentar/


Kegiatan (Referensi) Pendapat

17
(Luaran
yang
terukur)
1 Pemeliharaan Pemberian Pakan Kebutuhan protein Kebutuhan protein
fase starter
Pemberian minum untuk ayam broiler pada pemeliharaan
dan finisher yang sedang di tempat PKL ini
tumbuh yaitu 20 – sudah sesuai dengan
23 g/ekor/hari pernyataan
(Suprijatna 2008). Suprijatna.
Konsumsi pakan Konsumsi pakan
minggu pertama pada pemeliharaan
1,3 kg untuk 100 ini tidak sesuai
ekor ayam ; dengan pernyatan
Minggu kedua 3,3 Rasyaf karena pada
kg ; Minggu ke tiga minggu pertama
4,8 kg ; Minggu ke pakan yang di
empat 6,5 kg dan konsumsi 0,11 kg
minngu ke lima 8,8 untuk 502 ekor,
kg. (Rasyaf,1995) minggu ke dua 0,21
Pada 6 - 8 jam kg untuk 498 ekor,
pertama sejak minggu ke tiga 0,29
DOC masuk ke kg untuk 494 ekor,
dalam kandang, minggu ke empat
air minum bisa 0,47 kg untuk 487
dicampur dengan ekor dan minggu ke
vitamin, lima 0,69 kg untuk
antibiotic, atau 475 ekor.
larutan gula aren Pemberian air
yang dibuat minum pada
dengan pemeliharaan ini
mencampurkan 50 untuk DOC umur 1
- 80 gram gula sampai 3 hari
aren dalam liter diberikan larutan
air. Pemberian air gula air, untuk umur

18
gula bisa sampai 4 sampai 14 hari
dua hari. diberikan vitachick
Pemberian air dan umur 15 sampai
gula bertujuan 21 hari diberikan
agar DOC bisa neubro sedangkan
memperoleh 22 hari sampai habis
energi dengan terjual diberikan air
cepat (Fadilah, biasa.
2013).

LEMBAR ISIAN KEGIATAN


Pokok Bahasan : Pemeliharaan ternak Ayam Broyler di UPT kewirausahan Oesao
Sub pokok Bahasan : Pemasaran ternak ayam broiler

19
Kelompok kegiatan :Pelayanan pembeli
Uraian kegiatan : Pengiriman ke pemesan dan pelayanan di tempat
Prosedur :
1. Data Penjualan Ternak Ayam Broiler

NO HARI/ JUMLAH HARGA/ Total Keterangan


TANGG TERJUAL EKOR (Rp)
(Rp)
AL (EKOR)
1 Rabu, 7 45.000 315.000 Pak.Jon
21/10/20
2 Kamis, 10 45.000 450.000 Pak Ande
22/10/20
3 Jumat, 185 40.000 7.400.000 Pak Ikun
23/10/20
Jumat, 7 45.000 315.000 Marlo
23/10/20
4 Sabtu 25 45.000 1.120.000 Kupang
24/10/20
5 Minggu 5 45.000 270.000 Kupang
25/10/20
6 Senin 2 45.000 90.000 Oesao
26/10/20
7 Selasa,27 38 45.000 1.710.000 Kupang
/10/20
8 Rabu, 73 40.000 2.920.000 Kupang
28/10/20
9 Rabu,28/ 24 45.000 1.080.000 Kupang
10/20
10 Minggu,0 56 37.500 2.100.000 Kupang
1/11/20

20
11 Selasa,03 32 38.000 1.216.000 Oesao
/11/20
Jumlah 464 18.946.000

Alat dan Bahan

Alat : Bahan :
Transportasi Ternakayam
Dos
Talirafia
Kantong plastic
Kuantitas/ Frekuensi :
Harga yang ditetapkan tergantung dari jumlah ayam yang dibeli, apabila
dibeli dalam jumlah yang banyak maka harga bisa di tawarkan.
Komentar :
Sistem pemasaran yang dilakukan yaitu pemasaran diantar langsung ke
tempat pembeli baik ayam dalam keadaan hidup maupun dalam bentuk karkas dan
juga pembeli langsung membeli di tempat (kandang ayam).

Biaya Variabel :

No Uraian Volu Satua Harga Total


me n Satuan Harga
(Rp) (Rp)
1 DOC CP 707 5 Box 850.000 4.250.00
0
2 Pakan CP 11 10 Karu 371.000 3.710.00
ng 0
3 Pakan BR 2 10 Karu 363.000 3.630.00
ng 0

21
4 Pakan CP 12 3 Karu 366.000 1.098.00
ng 0
5 Bola Lampu 100 watt 10 Buah 8.000 80.000
6 Gula Air 2.000 Ml 15.000 60.000
7 Vita Chicks 50 Gram 15.000 15.000
8 Vita Chicks 250 Gram 38.000 38.000
9 Vita Chicks 250 Gram 45.000 45.000
10 Neubro 50 Gram 15.000 15.000
11 Neubro 250 Gram 45.000 45.000
1 Deterjen 318 Gram 1.000 2.000
2 Sapu lidi 1 Buah 5.000 5.000
13 Tali raffia 1 Rol 15.000 15.000
14 Kantung Pelastik 4 Pak 5.000 20.000
Warna Putih Kecil
15 Kantung Pelastik 6 Buah 500 3.000
Warna Hitam Sedang
16 Kantung Pelastik 5 Buah 2.000 10.000
Warna Merah Besar
17 Sekam Padi 18 Karu 2.500 45.000
ng
18 Sekam Padi 22 Karu 5.000 110.000
ng
Total 13.197.0
00
Sumber : PKL Usaha Pemeliharaan Ayam Broiler, 2020

Baiaya Produksi Total = Total Biaya Tetap + Total Biaya Variabel

22
= Rp. 0 + Rp. 13.197.000
= Rp. 13.197.000
Penerimaan = Jumlah Ayam Yang Dijual X Harga Jual
1. 118 ekor X Rp. 45.000 = Rp. 5.310.000
2. 258 ekor X Rp. 40.000 = Rp. 10.320.000
3. 32 ekor X Rp. 38.000 = Rp. 1.216.000
4. 56 ekor X Rp. 37.500 = Rp. 2. 100.000
464 ekor = Rp. 18.946.000

Keuntungan = Penerimaan – Total Biaya Produksi

= Rp. 18.946.000 – Rp. 13.197.000

= Rp. 5.749.000

BEP Harga = Pengeluaran / Jumlah Ayam Yang Dijual

= Rp. 13.197.000 / 464 ekor

= Rp. 28.441,81/ekor

R/C = Total Penerimaan / Total Biaya Produksi

= Rp. 18.946.000 / Rp. 13.197.000

= 1,43

B/C = Keuntungan / Total Biaya Produksi

= Rp. 5.749.000 / Rp. 13.197.000

= 0,43

No Uraian Teori/Standar Kenyataan


Kegiatan (Referensi)

23
(Luaran Komentar/ Pendapat
yang
terukur)
1 Pemasaran Pemasaran Sistem
pemasaran Dalam pemasaran ini
merupakan kegiatan yang dilakukan bagi pelanggan yang
membeli dalam jumlah
yang bertujuan yaitu pemasaran
yang banyak akan
untuk diantar langsung ke diberikan diskon.
memperlancar arus tempat pembeli
barang dan jasa dari baik ayam dalam
produsen ke keadaan hidup
konsumen dengan maupun dalam
cara yang paling bentuk karkas dan
efisien dan juga pembeli
bertujuan untuk langsung membeli
menciptakan di tempat (kandang
permintaan yang ayam).
efektif (Suharno,
1997).

LAMPIRAN
Data Mortalitas Ayam :

24
REKORDING HARIAN MORTALITASAYAM

Hari/Tggl Jumlah DOC Mortalitas Total


(Ekor) (Ekor) (Ekor)
Minggu 20- 507 1 506
09-20
Selasa 22-09- 506 1 505
20
Rabu, 23-09- 505 2 503
20
Kamis, 24-09- 503 1 502
20
Jumat, 25-09- 502 1 501
20
Sabtu, 26-09- 501 1 500
20
Rabu, 30-09- 500 2 498
20
Minggu,05- 498 1 497
10-20
Selasa, 07-10- 497 1 496
20
Rabu, 08-10- 496 2 494
20
Kamis,09-10- 494 2 492
20
Sanin,13-10- 492 1 491
20
Selasa,14-10- 491 2 489
20
Rabu,15-10-20 489 2 487

25
Kamis,17-10- 487 2 485
20
Jumat,18-10- 485 2 483
20
Sabtu,19-10- 483 2 481
20
Minggu,20- 481 2 479
10-20
Senin,21-10- 479 2 477
20
Selasa,22-10- 477 2 475
20
Rabu,23-10-20 475 2 473
Kamis,24-10- 473 2 471
20
Jumat,25-10- 471 2 469
20
Sabtu,26-10- 469 3 466
20
Minggu,27- 466 2 464
10-20
Jumlah 43

Data Berat Badan Ternak Ayam Broiler :

Hari Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu

26
I Minggu
(Kg) I II III IV V VI VII
(g) (g) (g) (g) (g) (Kg) (Kg)
188,2 206,2 833,6 1327 2160,9 1,4231 1,5964
144,2 457 870,8 1394,6 1513,8 1,3972 1,5693
198,8 556,6 717,6 1245,8 2163,8 1,2 1,5564
137,4 430,7 857,8 1365,8 1791,6 1,1643 1,5023
186,8 318,6 471 1119,6 1851,6 1,1594 1,6792
196,6 361,4 763 1016 2140,6
214,6 370,6 815,6 983,2 1890,2
230,8 505 964,8 1571,2 1681
196,4 178,8 595 1210,2 1849,6
208,2 339,4 527,6 831,2 2200,8
191,8 437,3 933 960,8 1913
147,6 530,8 838 1264 1924,8
185,4 496,6 863,6 1471,2 1914,6
195,8 227 758 848,6 2140,4
227 462,8 671,2 1421 1680,8
187,6 386,6 525,2 1149,8 1859,6
237,2 444,8 777,6 1580 2143,8
188,2 238,2 737,6 1427 1510,4
202,8 439,2 910,8 1411 1956,2
168,6 303,2 914,8 1527 2162
148 374,6 692,6 1472,6 2347
160,6 342,6 769,8 1250,2 1615

27
191,8 210,6 476,6 1324,8 2084,6
251 466,6 406 792 1924,6
132,4 188,6 419,6 1565,2 1522,2
4717,80 9273,8 18111,2 31529,8 47942,9 6,344 7,9036

1,58

22,18

0,043 188,712 370,952 724,448 1261,192 1917,716 1,26

28

Anda mungkin juga menyukai