OLEH :
EUGENIUS A. C JAHAL 1923880
FERDINANDUS PETRUS DOU 192388031
FLAVIANUS BUDI DARMAN 1192388
SEPRIANUS HALEK MANLEA 192388
SIPRI PENUAM 192388
Prosedur :
1. Pengamatan tentang bentuk dan konstruksi kandang ayam
2. Pengukuran luas kandang, tinggi kandang, tempat pakan dan
minum menggunakan pita ukur
Kuantitas/frekuensi:
1 x pengamatan dan pengukuran pada awal kegiatan Praktik Kerja Lapang.
Tabel perbandingan teori/standar perbandingan di Lapangan
Urian Kegiatan Teori/standar (referensi) Kenyataan Komentar
Pengamatan Kandang merupakan bangunan yang Jenis konstruksi kandang Di lokasi PKL atap
konstruksi dan digunakan sebagai tempat tinggal tunggal terdiri dari 4 petak terbuat dari seng dan
pengukuran ternak yang memiliki fungsi primer kandang. Tempat pakan dan pembuangan berdekatan
kandang dan fungsi sekunder. Fungsi kandang minum 62 buah dan tempat dengan kandang, ukuran
primer ialah sebagai tempat yang pembuangan 1 buah. Lantai kandang ayam 6 x 7 m
dapat melindungi ternak dari pengaruh kandang tidak bersemen untuk semua petak
buruk seperti cuaca, iklim dan (hanya 1 petak kandang yang kandang dan luas
gangguan binatang buas. Fungsi bersemen kasar). Kandang keseluruhan kandang
kandang sekunder sebagai tempat dilengkapi dengan saluran air 170,8 m2, tinggi kandang
peternak untuk menjalankan kegiatan yang terbuat dari pipa 3 m, tempat pakan 2,5 m
pemeliharaan ternak. Rasa nyaman paralon, dan tempat dan minum kapasitas 1
ternak dalam kandang dipegaruhi oleh pembuangan kotoran liter 10 buah, 2 liter 12
beberapa faktor seperti suhu, berdekatan dengan kandang buah dan 5 liter 11 buah.
kelembapan, tingkat kepdatan dan berupa got. Atap kandang Sebaiknya untuk atap
jenis lantai kandang yang digunakan terbuat dari seng dan posisi kandang ayam tidak
( Umam, dkk.,2015). kandang megarah ke barat menggunakan seng yang
disesuaikan dengan kondisi mudah menyerap panas
topografi tanah, dan terdapat matahari, agar ayam yang
teras untuk berjalan selebar 1 berada dalam kandang
m dari bagian depan tidak mengalami
kandang. Luas kandang kepanasan dan stres.
170,8 m2 dengan masing
masing petak mem iliki
ukuran yang bervariasi.
Tanggal Pelaksanaan
Selasa, 6 September 2022
Pembimbing Lapangan
Prosedur :
1. Persiapan alat dan bahan
2. Pengambilan jenis pakan dan pengukuran jumlah pakan yang diberikan
pada ternak menggunakan gayung dan mug aluminium lalu dimasukan ke
dalam ember
3. Pakan yang telah diukur digabung menjadi satu dalam ember berukuran
besar, kemudian ditambahakan dengan sedikit air, lalu dicampur hingga
homogen dalam bentuk lembab yang bertujuan untuk menambah nafsu
makan ternak dan melancarkan pencernaan
4. Pembersihan tempat pakan dan minum
5. Pemberian pakan dan air minum pada ternak. Pemberian pakan dan air
minum dilakukan 2 x sehari yakni pada waktu pagi hari pukul 07:00 wita
(kecuali DOC, pakan diberikan pada pagi hari pukul 07:00, siang pukul
13:00 dan sore hari pukul 15:00).
Kuantitas/frekuensi:
Pemberian pakan ternak ayam
Frekuensi pemberian pakan pada ternak ayam dilakukan sebanyak 1x
dalam sehari (kecuali pada DOC) untuk jumlah ternak 258 ekor (jantan 43
ekor dan betina 215 ekor)
- Pollard 7 kg
- Dedak padi 8 kg
- Tepung jagung 9 kg
- Pakan 105 S 10 kg
- Hijauan
Catatan : Pollar diberikan jika dedak padi tidak tersedia.
Untuk DOC, pakan ayang diberikan adalah pakan BC201 dan BC202
dengan frekuensi pemberian :
- Umur 0-7 hari 3 kg untuk satu hari pemberian
- Umur 1 bulan 4,5 kg untuk satu hari pemberian
Kandungan nutrisi pakan yang diberikan pada ternak
Energi
Bahan Pk Lk Sk Ca P
No Metabolis (EM)
pakan (%) (%) (%) (%) (%)
(Kkal/kg )
1 201 BC1 3.100-3.200 20-22 5-8 5-8 0,80-110 0,6
202 BC2 3.100-3.200 19 5-8 6 0,80-110 0,6
Jagung3 3.370 8,6 3,9 2 0,02 0,1
2 Dedak4 2.887 11,9 7 3 0,04 0,16
Pollard5 1.300 15 4 10 0,14 0,32
3 105 S6 2.700-2.800 17-19 3 7 3,25 0,45
Sumber: 1,2,6PT. Gold Coin Indonesia, 3,4,5Standar Nasional Indonesia 2006
Tanggal Pelaksanaan
Senin, 6 September 2022
Pembimbing Lapangan
Prosedur :
1. Persiapan alat dan bahan
2. Melakukan pembersihan kandang sebelum ternak diberi makan pagi hari,
lalu menggunakan untuk mengaangkat/mengambil feses yang sudah
terkumpul.
3. Memandikan ternak menggunakan air yang ditampung dalam ember
melalui selang lalu ayam direndam selma beberapa detik
4. Kotoran hasil pembersihan kandang dan ternak diangkat dn dibuang ke
tempat penampungan kotoran ternak ayam
Kuantitas/frekuensi:
Pembersihan kandang dan memandikan ternak dilakukan 2x selama masa
PKL.
Penaganan limbah hasil pembersihan kandang dan ternak dilakukan 1 x sehari setiap hari
Tanggal Pelaksanaan
Pembimbing Lapangan
LEMBAR ISIAN KEGIATAN
Prosedur :
1. Pemberian Trimezyn- S
- Menyiapkan alat dan bahan
- Melarutkan bubuk Trimezyn-S dalam air lalu diberikan pada ternak
ayam dengan takaran 1-2 liter air minum dicampur 100-200 gram tiap
kg berat badan. Pemberian dilakukan selama 3-5 hari berturut-turut
kepada ayam yang mengalami penyakit
2. Pemberian Vita ciks
- Menyiapkan alat dan bahan
- Melarutkan vita ciks sebanyak 5 gram dalam 7 liter air minum
kemudian diberikan kepada ternak ayam selama gangguan
3. Pemberian vaksin ND strain F
- Mnyiapkan alat dan bahan
- Mengambil setiap ekor DOC dari kandang kemudian melakukan
vaksinasi dengan metode tetes hidung sebanyak 1 tetes, dan
meletakkan DOC yang sudah divaksin kedalam kandang baru yang
disediakan
Kuantitas/frekuensi:
Prosedur :
1. Persiapakan alat dan bahan
2. Melakukan penggilingan jagung sebanyak 130 kg dan daun kelor
sebanyak 5 kg yang sudah tersedia menggunakan mesin giling
3. Jagung dan daun kelor yang sudah digiling kemudian dikemas dalam
karung pakan kemudian disimpan dalam gundang penyimpanan bahan
pakan
Kuantitas/frekuensi:
2 x penggilingan bahan pakan selama PKL berlangsung.
Tabel perbandingan teori/standar perbandingan di Lapangan
Urian Kegiatan Teori/standar (referensi) Kenyataan Komentar
Penggilingan Mash (tepung) adalah suatu Proses penggilingan jagung Jagung dan daun kelor yang
bahan pakan bahan atau campuran bahan yang dilakukan sesuai dengan digiling sebaiknya jangan
berupa jagung bentuknya tepung. Pembuatan prosedur. Untuk penggilingan menggunakan mesin yang
dan daun kelor tepung ini dilakukan secara daun kelor, dilakukan sama, dimana untuk
mekanis yaitu dengan cara penggilingan setelah daun kelor penggilingan jagung lebih
dihancurkan dengan alat dijemur hingga kering menggunakan mesin
penghancur. Ukuran partikel penggiling khusus jagung
dapat disesuaikan dengan agar ukuran partikel jagung
menggunakan saringan tidak ada perbedaan.
(Rasyaf,2011).
Tanggal Pelaksanaan
Pembimbing Lapangan
LEMBAR ISIAN KEGIATAN
Prosedur :
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Menimbang masing-masing bahan dengan timbangan sesuai dengan
formulasi
3. Bahan yang telah ditimbang kemudian ditumpang diatas lantai mulai
dari bahan dengan jumlah paling banyak
4. Melakukan pencampuran bahan pakan agar homogen
5. Pakan yang telah dicampur dikemas/disimpan dalam karung dan siap
diberikan untuk ayam
Alat dan Bahan
Alat Bahan
- Timbangan 2 buah - Tepung jagung 6,6
- Nampan 2 buah kg
- Sekop 1 buah - Tepung daun kelor
- Karung ukuran 50 kg 5 kg
- Dedak padi 6,3 kg
- Ampas tahu kering
2,1 kg
- Sorgum 1,85 kg
- Pollard 2,1 kg
- Tepung ikan 0,79
kg
- Bungkil kelapa 0,75
kg
- Premix 0,26 kg
- Mineral 0,26 kg
- Minyak kelapa 0,26
kg
Kuantitas/frekuensi:
Tanggal Pelaksanaan
Pembimbing Lapangan
LEMBAR ISIAN KEGIATAN
Prosedur :
1. Menyiapkan ember untuk menyimpan telur yang akan diambil
2. Melakukan pemanenan telur ayam dan menyimpan telur dalam ember
yang disediakan
3. Melakukan penimbangan pada setiap telur yang dipanen dengan
timbangan analitik, kemudian menulis setiap berat telur menggunakan
pensil
4. Telur yang sudah ditimbang kemudian diseleksi dengan melihat bentuk
dan warna kerabang, serta berat telur (35-50 gram)
5. Telur yang sudah diseleksi kemudian disimpan dalam box
penyimpanan yang kemudian akan ditetaskan
6. Telur yang tidak masuk (afkir) disimpan di papan telur yang kemudian
akan dijual untuk dikonsumsi
Alat dan Bahan
Alat Bahan
Ember Telur ayam
timbangan analitik
papan telur
box penimpan telur
alat tulis
Kuantitas/frekuensi:
Pemanenan dan seleksi telur dilakukan 2x sehari. Kegitan ini dilakukan setiap hari
selama masa PKL
Tabel perbandingan teori/standar perbandingan di Lapangan
Urian Kegiatan Teori/standar (referensi) Kenyataan Komentar
Pemanenan dan Pemanenan telur dilakukan dengan Pemanenan telur dilakukan Berdasarkan teori,
seleksi Telur mengumpulkan telur dari kandang. sebanyak 2x sehari kemudian pemanenan telur ayam sudah
ayam Pengumpulan telur dari kandang sebaiknya dilanjutkan denga seleksi telur. baik dilakukan 2x sehari.
dilakukan minimal dua kali sehari. Untuk seleksi telur dilihat dari Dalam melakukan
Pengambilan telur yang terlalu lama atau bentuk dan ukuran telur tersebut, pemanenan telur ayam
frekuensinya kecil akan berdampak buruk berat telur dan juga warna telur sebaiknya dilihat dengan
pada mutu telur. Telur yang dikumpulkan ayam. Telur ayam yang tidak kondisi ternak ayam, dimana
sebaiknya ditempatkan pada rak berongga lolos penyeleksian kemudian jika masih ada ayam yang
sehingga telur dapat disimpan dengan baik dijual untuk dikonsumsi. Telur berada dalam tempat untuk
dan sirkulasi udara akan lancar di sela-sela yang diseleksi kemudian bertelur sebaiknya jangan
telur (Suprijatna, 2005) disimpan untuk kemudian dilakukan pemanenan
dimasukkan dalam mesin tetas terlebih dahulu karena akan
untuk proses penetasan telur mengganggu ayam iu sendiri
ayam. sehingga ayam dapat
mengalami stres.
Tanggal Pelaksanaan
Pembimbing Lapangan
LEMBAR ISIAN KEGIATAN
Prosedur :
1. Menyiapkan kandang untuk pemeliharaan DOC sampai
2. Menghitung kebutuhan luas kandang sesuai dengan jumlah ayam yang
akan dipelihara
3. Mengatur pemanas dalam kandang untuk pemeliharaan DOC
4. Mengambil DOC yang sudah ditetaskan dari mesin tetas, kemudian
disimpan dalam kandang yang telah disiapkan
5. Melakukan seleksi DOC apabila terdapat DOC yang cacat
6. Rutin memberikan pakan serta minum 3x sehari
Kuantitas/frekuensi:
Selama masa PKL, DOC yang ditetaskan adalah sebanyak 559 butir telur.
Tabel perbandingan teori/standar perbandingan di Lapangan
Urian Kegiatan Teori/standar (referensi) Kenyataan Komentar
Penanganan Day Persiapan yang baik merupakan modal Kandang yang digunakan untuk Penanganan DOC yang
Old Ciks (DOC) pertama yang harus dimiliki sebelum DOC adalah kandang batrey dilakukan di lapangan sudah
mendatangkan bibit ayam broiler yang akan dengan p x l x t adalah 1x1x0,5 sesuai dengan teori dimana
dipelihara. Tersedianya sarana yang meter. Kapasitas penampungan tahap awal adalah
lengkap akan memudahkan dalam kandang ini adalah 100 menyiapkan kandang serta
pengelolaan secara baik dan sempurna. ekor/kandang, pemanas yang menyediakan tempat pakan
Persiapan yang diperlukan antara lain yaitu digunakan adalah 2 buah bohlam dan minum. Lampu pemanas
tersedianya boks atau kandang DOC, boks lampu 50 watt. Sistem kandang yang digunakan digantung
ini diletakkan di atas lantai kandang, tirai dibuat berpetak dengan jumlah dan tidak terlalu dekat
plastik dipasang pada keempat sisi boks, petak dalam 1 kandang adalah 3 dengan DOC. Pada saat
lampu pemanas digantung 15 cm dari lantai petak. Kandang yang digunakan DOC dimasukkan dalam
boks termometer untuk mengontrol panas ada 2 kandang (6 petak). Tempat kandang, DOC diberikan
bisa digantung atau diikat pada kandang pakan dan minum diletakkan di campuran gula dan air untuk
(Murtidjo, 1987).Pemeliharaan saat DOC tiap petak kandang masing- suplai energi.
tiba merupakan awal dari pemeliharaan masing 2 buah tempat pakan dan
selanjutnya. DOC yang baru datang 2 buah tempat air minum.
biasanya mengalami stress dan kemunduran Pemberian pakan dan minum
kondisi. Oleh karena itu, pemberian air untuk ayam dilakukan 3 x sehari
minum dilakukan setelah DOC beristirahat menggunakan pakan 201BC dan
kira-kira 2-3 jam. Air minum yang 202BC. Setelah ayam dilepas
diberikan pertama kali biasanya diberi dalam kandang selama 3 hari
tambahan gula jawa sebagai suplai energi. dilakukan vaksinasi
Pemberian air harus ad libitum (berlebih) menggunakan vaksin ND Strain
dan ditempatkan secara merata disekitar F dengan metode tetes hidung.
sumber pemanas. Kandang DOC harus Dibawah kandang disediakan
diberi pemanas karena pada umumnya koran bekas yang bertujuan
sistem kekebalan tubuh DOC belum stabil untuk menampung kotoran serta
dalam fungsinya. Pada keesokan harinya, pakan yang jatuh dari atas
air minum di tambahsuplemen (vitamin) kandang.
dan ransum pakan yang diberikan untuk
DOC harus mengandung kadar protein 23%
dan metabolisme energi (ME) 2000-3000
kcal (Ginsono, 1986).
Tanggal Pelaksanaan
Pembimbing Lapangan
DAFTAR REFERENSI