Anda di halaman 1dari 29

LEMBARAN ISIAN KEGIATAN

PRAKTIK KERJA LAPANG MAHASISWA


PEMELIHARAAN TERNAK AYAM KAMPUNG UNGGUL BALITBANG
DI BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NUSA TENGGARA
TIMUR

OLEH :
EUGENIUS A. C JAHAL 1923880
FERDINANDUS PETRUS DOU 192388031
FLAVIANUS BUDI DARMAN 1192388
SEPRIANUS HALEK MANLEA 192388
SIPRI PENUAM 192388

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PAKAN TERNAK


JURUSAN PETERNAKAN
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI KUPANG
2022
LEMBAR ISIAN KEGIATAN

Pokok Bahasan : Pemeliharaan Ternak Ayam KUB di Balai


Pengkajian Teknologi Pertanian NTT
Sub Pokok Bahasan : Manajemen perkandangan
Kelompok Kegiatan : Ternak Ayam KUB
Uraian Kegiatan : Pengamatan konstruksi dan pengukuran
kandang

Alat dan Bahan


Alat Bahan
Pita ukur -
Alat tulis

Prosedur :
1. Pengamatan tentang bentuk dan konstruksi kandang ayam
2. Pengukuran luas kandang, tinggi kandang, tempat pakan dan
minum menggunakan pita ukur

Kuantitas/frekuensi:
1 x pengamatan dan pengukuran pada awal kegiatan Praktik Kerja Lapang.
Tabel perbandingan teori/standar perbandingan di Lapangan
Urian Kegiatan Teori/standar (referensi) Kenyataan Komentar
Pengamatan Kandang merupakan bangunan yang Jenis konstruksi kandang Di lokasi PKL atap
konstruksi dan digunakan sebagai tempat tinggal tunggal terdiri dari 4 petak terbuat dari seng dan
pengukuran ternak yang memiliki fungsi primer kandang. Tempat pakan dan pembuangan berdekatan
kandang dan fungsi sekunder. Fungsi kandang minum 62 buah dan tempat dengan kandang, ukuran
primer ialah sebagai tempat yang pembuangan 1 buah. Lantai kandang ayam 6 x 7 m
dapat melindungi ternak dari pengaruh kandang tidak bersemen untuk semua petak
buruk seperti cuaca, iklim dan (hanya 1 petak kandang yang kandang dan luas
gangguan binatang buas. Fungsi bersemen kasar). Kandang keseluruhan kandang
kandang sekunder sebagai tempat dilengkapi dengan saluran air 170,8 m2, tinggi kandang
peternak untuk menjalankan kegiatan yang terbuat dari pipa 3 m, tempat pakan 2,5 m
pemeliharaan ternak. Rasa nyaman paralon, dan tempat dan minum kapasitas 1
ternak dalam kandang dipegaruhi oleh pembuangan kotoran liter 10 buah, 2 liter 12
beberapa faktor seperti suhu, berdekatan dengan kandang buah dan 5 liter 11 buah.
kelembapan, tingkat kepdatan dan berupa got. Atap kandang Sebaiknya untuk atap
jenis lantai kandang yang digunakan terbuat dari seng dan posisi kandang ayam tidak
( Umam, dkk.,2015). kandang megarah ke barat menggunakan seng yang
disesuaikan dengan kondisi mudah menyerap panas
topografi tanah, dan terdapat matahari, agar ayam yang
teras untuk berjalan selebar 1 berada dalam kandang
m dari bagian depan tidak mengalami
kandang. Luas kandang kepanasan dan stres.
170,8 m2 dengan masing
masing petak mem iliki
ukuran yang bervariasi.
Tanggal Pelaksanaan
Selasa, 6 September 2022
Pembimbing Lapangan

Dr. Sophia Ratnawaty


LEMBAR ISIAN KEGIATAN

Pokok Bahasan : Pemeliharaan Ternak Ayam KUB di Balai


Pengkajian Teknologi Pertanian NTT
Sub Pokok Bahasan : Pemberian pakan dan air minum
Kelompok Kegiatan : Ternak ayam KUB
Uraian Kegiatan :Pemberian pakan dan air minum pada ayam
KUB

Alat dan Bahan


Alat Bahan
1. Ember 1. Pollard
2. Gayung 2. Dedak padi
3. Tempat pakan 3. Tepung jagung
4. Tempat minum 4. Pakan 105 S

Prosedur :
1. Persiapan alat dan bahan
2. Pengambilan jenis pakan dan pengukuran jumlah pakan yang diberikan
pada ternak menggunakan gayung dan mug aluminium lalu dimasukan ke
dalam ember
3. Pakan yang telah diukur digabung menjadi satu dalam ember berukuran
besar, kemudian ditambahakan dengan sedikit air, lalu dicampur hingga
homogen dalam bentuk lembab yang bertujuan untuk menambah nafsu
makan ternak dan melancarkan pencernaan
4. Pembersihan tempat pakan dan minum
5. Pemberian pakan dan air minum pada ternak. Pemberian pakan dan air
minum dilakukan 2 x sehari yakni pada waktu pagi hari pukul 07:00 wita
(kecuali DOC, pakan diberikan pada pagi hari pukul 07:00, siang pukul
13:00 dan sore hari pukul 15:00).
Kuantitas/frekuensi:
 Pemberian pakan ternak ayam
Frekuensi pemberian pakan pada ternak ayam dilakukan sebanyak 1x
dalam sehari (kecuali pada DOC) untuk jumlah ternak 258 ekor (jantan 43
ekor dan betina 215 ekor)
- Pollard 7 kg
- Dedak padi 8 kg
- Tepung jagung 9 kg
- Pakan 105 S 10 kg
- Hijauan
Catatan : Pollar diberikan jika dedak padi tidak tersedia.

Untuk DOC, pakan ayang diberikan adalah pakan BC201 dan BC202
dengan frekuensi pemberian :
- Umur 0-7 hari 3 kg untuk satu hari pemberian
- Umur 1 bulan 4,5 kg untuk satu hari pemberian
 Kandungan nutrisi pakan yang diberikan pada ternak
Energi
Bahan Pk Lk Sk Ca P
No Metabolis (EM)
pakan (%) (%) (%) (%) (%)
(Kkal/kg )
1 201 BC1 3.100-3.200 20-22 5-8 5-8 0,80-110 0,6
202 BC2 3.100-3.200 19 5-8 6 0,80-110 0,6
Jagung3 3.370 8,6 3,9 2 0,02 0,1
2 Dedak4 2.887 11,9 7 3 0,04 0,16
Pollard5 1.300 15 4 10 0,14 0,32
3 105 S6 2.700-2.800 17-19 3 7 3,25 0,45
Sumber: 1,2,6PT. Gold Coin Indonesia, 3,4,5Standar Nasional Indonesia 2006

Tabel perbandingan teori/standar perbandingan di Lapangan


Urian Kegiatan Teori/standar (referensi) Kenyataan Komentar
Pemberian pakan Menurut Ekalinda dan Zurriyanti (2019), Jumlah pemberian pakan untuk Pemberian pakan untuk ternak
dan air minum pakan ayam KUB diberikan dalam ayam KUB dilapangan adalah ayam di peternakan sudah
pada ternak ayam bentuk tepung kasar atau crumble (pelet sebanyak 27 kg (0,1046 terpenuhi. Namun untuk ayam
KUB pecah) dan kebutuhan ayam KUB kg/ekor/hari) dan 3 kg untuk umur 1 bulan, kebutuhan
berdasarkan tingkat umur, seperti pada DOC 0-7 hari (286 ekor) dan 4,5 pakan tidak terpenuhi
umur 0-1 minggu kebutuhan pakan 5-10 kg untuk DOC umur 1 bulan dikarenakan frekuensi
g/ekor/hari, umur 1-2 minggu kebutuhan (273 ekor) pemberian pakan yang tidak
pakan 10-15 g/ekor/hari, umur 2-3 cukup, dimana konsumsi pakan
minggu kebutuhan pakan 15-20 untuk 1 ekor ayam adalah 16,4
g/ekor/hari, umur 3-4 minggu kebutuhan g/ekor/hari, sedangkan
pakan 20-25 g/ekor/hari, umur 4-5 kebutuhan pakan ayam di umur
minggu kebutuhan pakan 25-30 1 bulan untuk 1 ekor ayam
g/ekor/hari, umur 5-6 minggu kebutuhan adalah sebanyak 20-25
pakan 30-40 g/ekor/hari, 6-7 minggu g/ekor/hari.
kebutuhan pakan 40-50 g/ekor/hari, 7-8
minggu kebutuhan pakan 50-70
g/ekor/hari, menjelang bertelur 80-90
g/ekor/hari dan periode bertelur 90-100
g/ekor/hari.

Tanggal Pelaksanaan
Senin, 6 September 2022
Pembimbing Lapangan

Dr. Sophia Ratnawaty


LEMBAR ISIAN KEGIATAN

Pokok Bahasan : Pemeliharaan Ternak Ayam KUB di Balai


Pengkajian Teknologi Pertanian NTT
Sub Pokok Bahasan : Sanitasi kandang
Kelompok Kegiatan : Ternak ayam KUB
Uraian Kegiatan : Pembersihan kandang ayam, memandikan
ternak dan penanganan limbah

Alat dan Bahan


Alat Bahan
1. Selang 1. Air
2. Sapu lidi
3. Sekop
4. Ember

Prosedur :
1. Persiapan alat dan bahan
2. Melakukan pembersihan kandang sebelum ternak diberi makan pagi hari,
lalu menggunakan untuk mengaangkat/mengambil feses yang sudah
terkumpul.
3. Memandikan ternak menggunakan air yang ditampung dalam ember
melalui selang lalu ayam direndam selma beberapa detik
4. Kotoran hasil pembersihan kandang dan ternak diangkat dn dibuang ke
tempat penampungan kotoran ternak ayam

Kuantitas/frekuensi:
 Pembersihan kandang dan memandikan ternak dilakukan 2x selama masa
PKL.
 Penaganan limbah hasil pembersihan kandang dan ternak dilakukan 1 x sehari setiap hari

Tabel perbandingan teori/standar perbandingan di Lapangan


Urian Kegiatan Teori/standar (referensi) Kenyataan Komentar
Pembersihan Menurut Ardana dan Harya (2008) Pembersihan kandang dengan air Tindakan pembersihan
kandang ayam, manajemen pencegahan penyakit dapat bersih dan dibersihan kandang yang dlakukan
memandikan dilakukan melalui tindakan biosecurity menggunakan sapu lidi, limbah untun menjaga kebersihan
ternak dan kandang melalui sanitasi/pembersihan dan hasil pembersihan langsung di kandang. Menurut Ardana
penanganan desinfeksi. Tindakan tersebut berupa tampung pada tempat dan Harya (2008)
limbah penyemprotan kandang menggunakan air penampungan kotoran ternak, manajemen pencegahan
bersih setiap hari untuk menjaga kebersihan agar kemudian dapat penyakit dapat dilakukan
kandang (menjaga sanitasi kandang) dan diaplikasikan sebagai pupuk melalui tindakan biosecurity
membunuh agen penyakit maupun vektor pada tanaman. kandang melalui
dengan cara desinfeksi secara teratur sanitasi/pembersihan dan
dengan menggunakan desinfektan di desinfeksi. Tindakan tersebut
lingkungan kandang. berupa penyemprotan
Limbah ternak dapat dimanfaatkan untuk kandang menggunakan air
bahan makanan ternak, pupuk organik, bersih setiap hari untuk
energi dan berbagai tujuan (Sihombiang, menjaga kebersihan kandang
2002) (menjaga sanitasi kandang)
dan membunuh agen
penyakit maupun vektor
dengan cara desinfeksi
secara teratur dengan
menggunakan desinfektan di
lingkungan kandang. Namun
kenyataan yang dilakukan di
peternakan ayam KUB di
BPTP NTT tidak
menggunakan desinfektan.
Limbah ternak dapat
dimanfaatkan untuk bahan
makanan ternak, pupuk
organik yang langsung
diberikan kepada tanaman
tanpa melakukan
pengolahan.

Tanggal Pelaksanaan
Pembimbing Lapangan
LEMBAR ISIAN KEGIATAN

Pokok Bahasan : Pemeliharaan Ternak Ayam KUB di Balai


Pengkajian Teknologi Pertanian NTT
Sub Pokok Bahasan : Penanganan kesehatan hewan
Kelompok Kegiatan : Ternak ayam KUB
Uraian Kegiatan : Pemberian obat dan vitamin

Alat dan Bahan


Alat Bahan
Ember 2. Trimezyn-S
3. Vita ciks
4. Larutan ND strain F
5. Air

Prosedur :
1. Pemberian Trimezyn- S
- Menyiapkan alat dan bahan
- Melarutkan bubuk Trimezyn-S dalam air lalu diberikan pada ternak
ayam dengan takaran 1-2 liter air minum dicampur 100-200 gram tiap
kg berat badan. Pemberian dilakukan selama 3-5 hari berturut-turut
kepada ayam yang mengalami penyakit
2. Pemberian Vita ciks
- Menyiapkan alat dan bahan
- Melarutkan vita ciks sebanyak 5 gram dalam 7 liter air minum
kemudian diberikan kepada ternak ayam selama gangguan
3. Pemberian vaksin ND strain F
- Mnyiapkan alat dan bahan
- Mengambil setiap ekor DOC dari kandang kemudian melakukan
vaksinasi dengan metode tetes hidung sebanyak 1 tetes, dan
meletakkan DOC yang sudah divaksin kedalam kandang baru yang
disediakan
Kuantitas/frekuensi:

- Untuk Pemberian Trimezyn- S 1 x kegiatan penanganan kesehatan


ternak ayam selama Praktik Kerja Lapang
- Untuk pemberian vita ciks dilakukan selama ternak ayam mengalami
gangguan
- Untuk pemberian vaksin ND strain F dilakukan sebanyak 2 x selama
Praktik Kerja lapang
Tabel perbandingan teori/standar perbandingan di Lapangan
Urian Kegiatan Teori/standar (referensi) Kenyataan Komentar
Pemberian obat Pemberian vaksin maupun obat- Penanganan kesehatan ternak Pemberian vaksin pada DOC
dan vitamin obatan dan Vitamin pada bibit pada peternakan ayam KUB di melalui metode tetes hidung
serta vaksinasi ayam sangat menentukan BPTP NTT diantaranya adalah sudah sesuai dengan teori, guna
keberhasilan dalam usaha melakukan vaksinasi pada DOC mencegah penyakit dalam
peternakan. Vaksinasi merupakan dan juga memberikan obat tubuh ternak itu sendiri.
proses melemahkan seperti Trimezyn-S dan juga Pemberian obat-obatan dan
mikroorganisme yang Vita ciks yang mudah larut vitamin juga dilakukan agar
menyebabkan penyakit di dalam untuk ternak ayam ternak kenal terhadap penyakit
tubuh hewan (Saputro et al., yang datang baik dari dalam
2014). Pelaksanaan vaksinasi tubu ternak maupun dari
dapat dilakukan melalui berbagai lingkungan sekitar.
cara. Vaksin dapat diberikan
dengan cara tetes mata, tetes
hidung, disuntikkan pada urat
daging, dicampurkan dengan
pakan, air minum, dan
disemprotkan (spraying) (Ayu et
al., 2013).
Tanggal Pelaksanaan
Pembimbing Lapangan
LEMBAR ISIAN KEGIATAN

Pokok Bahasan : Pemeliharaan Ternak Ayam KUB di Balai


Pengkajian Teknologi Pertanian NTT
Sub Pokok Bahasan : Penggilingan bahan pakan
Kelompok Kegiatan : Ternak ayam KUB
Uraian Kegiatan : Penggilingan jagung dan daun kelor

Alat dan Bahan


Alat Bahan
1. Ember 1. Jagung
2. Gayung 2. Daun kelor
3. Karung

Prosedur :
1. Persiapakan alat dan bahan
2. Melakukan penggilingan jagung sebanyak 130 kg dan daun kelor
sebanyak 5 kg yang sudah tersedia menggunakan mesin giling
3. Jagung dan daun kelor yang sudah digiling kemudian dikemas dalam
karung pakan kemudian disimpan dalam gundang penyimpanan bahan
pakan
Kuantitas/frekuensi:
2 x penggilingan bahan pakan selama PKL berlangsung.
Tabel perbandingan teori/standar perbandingan di Lapangan
Urian Kegiatan Teori/standar (referensi) Kenyataan Komentar
Penggilingan Mash (tepung) adalah suatu Proses penggilingan jagung Jagung dan daun kelor yang
bahan pakan bahan atau campuran bahan yang dilakukan sesuai dengan digiling sebaiknya jangan
berupa jagung bentuknya tepung. Pembuatan prosedur. Untuk penggilingan menggunakan mesin yang
dan daun kelor tepung ini dilakukan secara daun kelor, dilakukan sama, dimana untuk
mekanis yaitu dengan cara penggilingan setelah daun kelor penggilingan jagung lebih
dihancurkan dengan alat dijemur hingga kering menggunakan mesin
penghancur. Ukuran partikel penggiling khusus jagung
dapat disesuaikan dengan agar ukuran partikel jagung
menggunakan saringan tidak ada perbedaan.
(Rasyaf,2011).

Tanggal Pelaksanaan
Pembimbing Lapangan
LEMBAR ISIAN KEGIATAN

Pokok Bahasan : Pemeliharaan ternak ayam KUB di balai


pengkajian teknologi pertanian NTT
Sub Pokok Bahasan : Pembuatan pakan komplit
Kelompok Kegiatan : Ternak ayam KUB
Uraian Kegiatan : Pembuatan pakan komplit untuk ternak ayam
KUB

Prosedur :
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Menimbang masing-masing bahan dengan timbangan sesuai dengan
formulasi
3. Bahan yang telah ditimbang kemudian ditumpang diatas lantai mulai
dari bahan dengan jumlah paling banyak
4. Melakukan pencampuran bahan pakan agar homogen
5. Pakan yang telah dicampur dikemas/disimpan dalam karung dan siap
diberikan untuk ayam
Alat dan Bahan
Alat Bahan
- Timbangan 2 buah - Tepung jagung 6,6
- Nampan 2 buah kg
- Sekop 1 buah - Tepung daun kelor
- Karung ukuran 50 kg 5 kg
- Dedak padi 6,3 kg
- Ampas tahu kering
2,1 kg
- Sorgum 1,85 kg
- Pollard 2,1 kg
- Tepung ikan 0,79
kg
- Bungkil kelapa 0,75
kg
- Premix 0,26 kg
- Mineral 0,26 kg
- Minyak kelapa 0,26
kg

Kuantitas/frekuensi:

2 x pembuatan pakan komplit selama Praktik Kerja Lapang sebanyak 26


kg
Tabel perbandingan teori/standar perbandingan di Lapangan
Urian Kegiatan Teori/standar (referensi) Kenyataan Komentar
Pembuatan pakan Pengolahan pakan merupakan suatu Pengolahan pakan dilakukan Pembuatan pakan komplit di
komplit untuk perangkat yang secara sengaja di desain secara manual dengan lapangan sudah sesuai
ternak ayam KUB untuk mengubah keadaan pakan secara didampingi teknisi. Formulasi dengan standar referensi,
fisik, kimia, dan biologi, baik pakan pakan sendiri dibuat/disusun namun untuk formulasi
tunggal atau campuran menjadi bahan oleh teknisi lapangan. pakan masih harus
pakan baru dengan keadaan fisik dan kimia Pengolahan pakan yang diperhatikan komposisinya
yang berbeda dari yang sebelumnya, dilakukan sesuai dengan agar memenuhi kebutuhan
kemudian bahan pakan baru yang prosedur yang diberikan. nutrisi ternak aym itu sendiri.
dihasilkan dariproses pengolahan
diharapkan mengalami peningkatan
kualitas. Pengolahan pakan mempunyai
beberapa tujuan yaitu, meningkatkan
kualitas bahan, memudahkan penyimpanan,
meningkatkan palatabilitas, meningkatkan
efisien pakan, dan memudahkan
penanganan serta pencampuran pada
pembuatan pakan (Reksohadiprodjo, 1984)

Tanggal Pelaksanaan
Pembimbing Lapangan
LEMBAR ISIAN KEGIATAN

Pokok Bahasan : Pemeliharaan Ternak Ayam KUB di Balai


Pengkajian Teknologi Pertanian NTT
Sub Pokok Bahasan : Pemanenan dan seleksi telur ayam
Kelompok Kegiatan : Ternak ayam KUB
Uraian Kegiatan : Pemanenan dan seleksi telur ayam

Prosedur :
1. Menyiapkan ember untuk menyimpan telur yang akan diambil
2. Melakukan pemanenan telur ayam dan menyimpan telur dalam ember
yang disediakan
3. Melakukan penimbangan pada setiap telur yang dipanen dengan
timbangan analitik, kemudian menulis setiap berat telur menggunakan
pensil
4. Telur yang sudah ditimbang kemudian diseleksi dengan melihat bentuk
dan warna kerabang, serta berat telur (35-50 gram)
5. Telur yang sudah diseleksi kemudian disimpan dalam box
penyimpanan yang kemudian akan ditetaskan
6. Telur yang tidak masuk (afkir) disimpan di papan telur yang kemudian
akan dijual untuk dikonsumsi
Alat dan Bahan
Alat Bahan
Ember Telur ayam
timbangan analitik
papan telur
box penimpan telur
alat tulis
Kuantitas/frekuensi:

Pemanenan dan seleksi telur dilakukan 2x sehari. Kegitan ini dilakukan setiap hari
selama masa PKL
Tabel perbandingan teori/standar perbandingan di Lapangan
Urian Kegiatan Teori/standar (referensi) Kenyataan Komentar
Pemanenan dan Pemanenan telur dilakukan dengan Pemanenan telur dilakukan Berdasarkan teori,
seleksi Telur mengumpulkan telur dari kandang. sebanyak 2x sehari kemudian pemanenan telur ayam sudah
ayam Pengumpulan telur dari kandang sebaiknya dilanjutkan denga seleksi telur. baik dilakukan 2x sehari.
dilakukan minimal dua kali sehari. Untuk seleksi telur dilihat dari Dalam melakukan
Pengambilan telur yang terlalu lama atau bentuk dan ukuran telur tersebut, pemanenan telur ayam
frekuensinya kecil akan berdampak buruk berat telur dan juga warna telur sebaiknya dilihat dengan
pada mutu telur. Telur yang dikumpulkan ayam. Telur ayam yang tidak kondisi ternak ayam, dimana
sebaiknya ditempatkan pada rak berongga lolos penyeleksian kemudian jika masih ada ayam yang
sehingga telur dapat disimpan dengan baik dijual untuk dikonsumsi. Telur berada dalam tempat untuk
dan sirkulasi udara akan lancar di sela-sela yang diseleksi kemudian bertelur sebaiknya jangan
telur (Suprijatna, 2005) disimpan untuk kemudian dilakukan pemanenan
dimasukkan dalam mesin tetas terlebih dahulu karena akan
untuk proses penetasan telur mengganggu ayam iu sendiri
ayam. sehingga ayam dapat
mengalami stres.

Tanggal Pelaksanaan
Pembimbing Lapangan
LEMBAR ISIAN KEGIATAN

Pokok Bahasan : Pemeliharaan Ternak Ayam KUB di Balai


Pengkajian Teknologi Pertanian NTT
Sub Pokok Bahasan : Penanganan DOC
Kelompok Kegiatan : Ternak ayam KUB
Uraian Kegiatan : Penanganan DOC

Prosedur :
1. Menyiapkan kandang untuk pemeliharaan DOC sampai
2. Menghitung kebutuhan luas kandang sesuai dengan jumlah ayam yang
akan dipelihara
3. Mengatur pemanas dalam kandang untuk pemeliharaan DOC
4. Mengambil DOC yang sudah ditetaskan dari mesin tetas, kemudian
disimpan dalam kandang yang telah disiapkan
5. Melakukan seleksi DOC apabila terdapat DOC yang cacat
6. Rutin memberikan pakan serta minum 3x sehari

Alat dan Bahan


Alat Bahan
Kandang DOC
Pemanas
Pengatur suhu
Tempat makan dan air minum

Kuantitas/frekuensi:

Selama masa PKL, DOC yang ditetaskan adalah sebanyak 559 butir telur.
Tabel perbandingan teori/standar perbandingan di Lapangan
Urian Kegiatan Teori/standar (referensi) Kenyataan Komentar
Penanganan Day Persiapan yang baik merupakan modal Kandang yang digunakan untuk Penanganan DOC yang
Old Ciks (DOC) pertama yang harus dimiliki sebelum DOC adalah kandang batrey dilakukan di lapangan sudah
mendatangkan bibit ayam broiler yang akan dengan p x l x t adalah 1x1x0,5 sesuai dengan teori dimana
dipelihara. Tersedianya sarana yang meter. Kapasitas penampungan tahap awal adalah
lengkap akan memudahkan dalam kandang ini adalah 100 menyiapkan kandang serta
pengelolaan secara baik dan sempurna. ekor/kandang, pemanas yang menyediakan tempat pakan
Persiapan yang diperlukan antara lain yaitu digunakan adalah 2 buah bohlam dan minum. Lampu pemanas
tersedianya boks atau kandang DOC, boks lampu 50 watt. Sistem kandang yang digunakan digantung
ini diletakkan di atas lantai kandang, tirai dibuat berpetak dengan jumlah dan tidak terlalu dekat
plastik dipasang pada keempat sisi boks, petak dalam 1 kandang adalah 3 dengan DOC. Pada saat
lampu pemanas digantung 15 cm dari lantai petak. Kandang yang digunakan DOC dimasukkan dalam
boks termometer untuk mengontrol panas ada 2 kandang (6 petak). Tempat kandang, DOC diberikan
bisa digantung atau diikat pada kandang pakan dan minum diletakkan di campuran gula dan air untuk
(Murtidjo, 1987).Pemeliharaan saat DOC tiap petak kandang masing- suplai energi.
tiba merupakan awal dari pemeliharaan masing 2 buah tempat pakan dan
selanjutnya. DOC yang baru datang 2 buah tempat air minum.
biasanya mengalami stress dan kemunduran Pemberian pakan dan minum
kondisi. Oleh karena itu, pemberian air untuk ayam dilakukan 3 x sehari
minum dilakukan setelah DOC beristirahat menggunakan pakan 201BC dan
kira-kira 2-3 jam. Air minum yang 202BC. Setelah ayam dilepas
diberikan pertama kali biasanya diberi dalam kandang selama 3 hari
tambahan gula jawa sebagai suplai energi. dilakukan vaksinasi
Pemberian air harus ad libitum (berlebih) menggunakan vaksin ND Strain
dan ditempatkan secara merata disekitar F dengan metode tetes hidung.
sumber pemanas. Kandang DOC harus Dibawah kandang disediakan
diberi pemanas karena pada umumnya koran bekas yang bertujuan
sistem kekebalan tubuh DOC belum stabil untuk menampung kotoran serta
dalam fungsinya. Pada keesokan harinya, pakan yang jatuh dari atas
air minum di tambahsuplemen (vitamin) kandang.
dan ransum pakan yang diberikan untuk
DOC harus mengandung kadar protein 23%
dan metabolisme energi (ME) 2000-3000
kcal (Ginsono, 1986).

Tanggal Pelaksanaan
Pembimbing Lapangan
DAFTAR REFERENSI

Anda mungkin juga menyukai