TINJAUAN PUSTAKA
Ayam broiler adalah jenis ayam dari ras pedaging yang merupakan
jenis ras unggulan hasil persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang memiliki
produksi daging karena mampu membentuk satu kilogram daging atau lebih
dalam tempo yang relatif singkat 30-45 hari. Sehingga ayam broiler
yang saat ini permintaan konsumen terus meningkat seiring dengan kesadaran
bersumber dari ternak ayam broiler perlu dilakukan budidaya secara kintinyu.
dimulai, seorang peternak wajib memahami 3 (tiga) unsur produksi (Anita S &
7
8
a. Kandang
Ada beberapa tipe dan bentuk kandang yaitu : kandang Bok ini
digunakan untuk fase starter umur 1-4 minggu agar dapat dilakukan
seperti sekam.
(breeding farm)
9
kandang sesuai dengan aturan yang ada, tata letak kandang agar
mendapat sinar matahari pagi dan tidak melawan arah mata angin
b. Peralatan
lain:
Alas lantai/litter harus dalam keadaan kering, maka tidak ada atap
yang bocor dan air hujan tidak ada yang masuk walau angin
secuku pnya, atau hasi serutan kayu dengan panjang antara 3–5
2) Brooder (Indukan)
baru menetas.
dari bambu, almunium atau apa saja yang kuat dan tidak bocor
5) Alat-alat rutin
yaitu:
Untuk pemberian pakan ayam ras broiler ada dua fase yaitu
fase starter (umur 0-4 minggu) dan fase finisher (umur 4-6 minggu)
protein 22-24%, lemak 2,5%, serat kasar 4%, Kalsium (Ca) 1%,
berikut:
yaitu:
gram/liter air.
333,4 liter/hari/ekor.
penyakit yang paling murah, hanya dibutuhkan tenaga yang ulet dan
14
ternak dengan merek dan dosis sesuai catatan pada label yang dari
Menurut (Anita & Wage Widagdo, 2011) ada beberapa hama dan
2.2.1 Hama
2.2.2 Penyakit
dibakar/dibuang;
c. Gumboro
sering bersin, ingus keluar lewat hidung, ngorok saat bernapas, pada
Pengendaliannya :
2.3. Panen
ayam sudah memasuki berat 1,5- 2,5 Kg atau 30-45 hari. Untuk usaha ternak
ayam pedaging hasil utamanya adalah berupa daging ayam, hasil tambahan
usaha ternak ayam broiler (pedaging) adalah berupa tinja atau kotoran
sebagai bahan pupuk kandang dan bulu ayam digunakan sebagai bahan baku
kerajinan.
jasa-jasa produksi) dalam pembuatn suatu barang atau jasa (output atau
produk).
Dari definisi diatas maka produksi mempunyai dua arti yaitu : Produksi
dalam arti ekonomi yaitu segala sesuatu kegiatan untuk menambah atau
mempertinggi guna atau manfaat suatu barang atau dengan kata lain adalah
usaha untuk memperoleh suatu benda sehingga berguna atau lebih berguna
petani dalam proses produksi, baik secara tunai maupun tidak tunai ( Daniel,
Menurut (Sudarman, 2001) biaya terbagi menjadi dua yaiu biaya tetap
2.4.1. Biaya Tetap (Fixed Cost) biaya yang jumlahnya sebagai keseluruhan
tetap tidak berubah jika ada perubahan dalam besar kecilnya jumlah
2.4.2. Biaya Tidak Tetap (Variabel Cost) adalah biaya yang jumlahnya
usaha tani diperoleh dari hasil bruto (kotor), dikurangi dengan biaya yang
biaya-biaya yang dikeluarkan untuk usaha tani seperti : bibit, pupuk, biaya
I = TR-TC
Keterangan :
I = Income (pendapatan)
TR = Total Revenue (total penerimaan)
TC = Total Cost (total biaya)
Menurut (Soekartawi, 2003) penerimaan adalah banyaknya produksi
total dikalikan harga atau biaya produksi (banyaknya input dikalikan harga),
jumlah barang tertentu yang diperoleh dari jumlah barang yang terjual
TR = P X Q
Keterangan :
P = Price (harga)
21