Anda di halaman 1dari 22

III.

PELAKSANAAN

A. Waktu dan Lokasi

1. Waktu

Kegiatan PKU dimulai pada tanggal 23 Januari sampai dengan 12

Maret 2018. Diharapkan dengan waktu yang singkat tersebut siswa-siswi

dapat memanfaatkan dengan baik untuk menguasai keterampilan dan

pengetahuan tentang Agribisnis Ayam Broiler seperti persiapan kandang,

manajemen pemeliharaan, pencegahan penyakit, pemanenan, pemasaran

untuk menjadi peternak yang maju, professional dan selalu berorientasi

terhadap kebutuhan pasar.

2. Lokasi

Lokasi PKU yang penulis tempati di PT. Satwa Unggul Group

Desa Pelas, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur.

B. Kegiatan – kegiatan

1. Teknik produksi

a. Perkandangan

Menurut Soenarwiyo (2015), kandang merupakan tempat

hidup, tempat berproduksi, sebagai tempat ayam dari gangguan

binatang buas, cuaca yang tidak bersahabat, membatasi ruang gerak

ayam, menghindari resiko kehilangan ayam, mempermudah

pengawasan, pemberian pakan dan air minum, serta pemeliharaan

kesehatan dan pencegahan penyakit.

Kandang yang digunakan untuk memelihara ayam broiler

ditempak Bapak Rizky adalah kandang panggung yang berukuran 30 x

9
8 x 4 meter dengan carying capacity 7 – 8 ekor/m 2, lantai kandang slat

atau lantai renggang dengan jarak 2 cm dengan bahan dari bambu,

tinggi kaki kandang yaitu 4 meter dari tanah, dinding semi terbuka

dengan bagian atas menggunakan terpal yang tertutup dengan tinggi 4

meter, model atap yang digunakan adalah bentuk gabel dengan tinngi

1,5 – 2 meter. Menurut Ustomo (2016), system kandang panggung

memiliki standar ukuran panjang kandang 50 – 60 meter dengan lebar

7 – 10 meter, ukuran tinggi kandang berkisaran 3 – 4 meter.

Gambar 1. Kandang open house

b. Bibit

Menurut Soenarwiyo (2015), bibit yang baik dan berkualitas

merupakan salah satu kunci agar dalam beternak mendapatkan hasil

yang maksimal.

Bibit yang digunakan ditempak Bapak Rizky yaitu

menggunakan strain cobb, sebanyak 6000 ekor dan setiap box berisi

100 + 2% dengan ciri – ciri sebagai berikut :

1) Lincah

2) Aktif dan terlihat kuat

10
3) Bulu kekuning – kuningan

4) DOC dalam keadaan sehat

5) Kloaka bersih dan kering

6) Berat DOC rata – rata 33 – 37 gram

Menurut Alex (2015), DOC yang baik adalah memiliki ciri – ciri

sebagai berikut :

1) Berat 35 – 40 gram

2) Bulu muda berwarna kekuning mengkilat

3) Mata cerah

4) Warna kaki dan kulit kaki kuning kecoklatan

5) Gerakan lincah

6) Tidak memiliki cacat tubuh

7) Memiliki nafsu makan yang baik

8) Tidak terdapat lengketan tinja di duburnya

9) Suaranya keras

10) Memilik kekebalan yang tinggi

Gambar 2. DOC PT. Satwa Unggul Group

11
c. Pakan
Ayam memerlukan pakan untuk pertumbuhan badannya. Hal

ini karena ayam broiler dipelihara di dalam kandang terus – menerus

sepanjang hidupnya, dengan pakan yang manejemen yang baik,

diharapkan akan menghasilkan pertumbuhan ayam secara maksimal

serta memberikan keuntungan bagi peternak (Santoso, 2015).

Pakan yang digunakan untuk ayam priode prestarter adalah AS

100 B dengan jumlah 120 zak dengan protein 23%, sedangkan priode

starter – finisher adalah B 100 SUPER dengan jumlah 305 zak dengan

protein 20%. Pakan jenis AS 100 B digunakan pada umur 0 – 14 hari,

selanjutnya pada umur 15 sampai dengan panen menggunakan pakan

B 1 00 SUPER dengan tujuan untuk meningkatkan berat badan ayam

tersebut.

d. Air minum

Di tempat Bapak Rizky berasal dari sumur berkedalaman 20

meter disedot dengan menngunakan mesin air dan langsung ditampung

dalam wadah berupa tandon, DOC yang baru datang diberikan air gula

yang bertujuan untuk mengganti tenaga ayam saat diperjalanan.

Menurut ustomo (2016), ayam membutuhkan air yang bersih, segar,

dan dingin secara bertahap untuk pertumbuhan, produksi, dan

efisisiensi pemberian pakan. Dalam penyediaannya, kualitas air yang

diberikan kepada ayam harus baik, karena akan berpengaruh terhadap

konsumsi air minum ayam.

12
e. Peralatan

1) Gasolek

Menurut Tamalluddin (2016), gasolek adalah pemanas yang

menggunakan bahan bakar gas. Bentuk gasolek lebih kecil

dibandingkan dengan semawar dan lebih mudah pengoperasiannya.

Pada peternak Bapak Rizky gasolek yang digunakan

bejumlah 4 buah dengan kapasitas 500 ekor/buah yang berukuran

46,5 x 34 x 23,5 cm dan dipasang setinggi 100 – 150 cm dari alas

litter dengan kemiringan 450, bahan bakar yang digunakan adalah 4

tabung gas yang berukuran 3 kg untuk 4 buah gasolek.

Gambar 3. Gasolek

2) Blower

Menurut Tamalluddin (2016), blower berfungsi untuk

menyedot udara kotor. Suhu udara dan kelembapan pun dapat

diatur sesuai dengan kebutuhan ayam.

13
Blower yang digunakan ditempat Bapak Rizky berjumlah

10 buah digunakan untuk ayam umur 18 hari sampai dengan

panen, penggunaan kipas angin dapat membuang karbon dioksida

dan bau amoniak yang menjadikan udara segar masuk kedalam

kandang.

Gambar 3. Blower

3) Tempat pakan

Menurut Soenarwiyo (2015), tempat pakan yang digunakan

terdiri dari dua jenis, yaitu feeder tray dan hanging feeder. Feeder

tray digunakan untuk ayam umur 0 – 7 hari. Sedangkan hanging

feeder digunkan untuk ayam berumur lebih dari 14 hari hingga

masa panen.

Tempat pakan yang digunakan pada peternak Bapak Rizky

antara lain :

a) Baby chick

Baby chick yang digunakan di tempat Bapak Rizky 20

buah/chick guard yang berdiameter 26,6 cm untuk 50 – 80 ekor

baby chick digunakan pada umur 0 – 2 minggu.

14
Gambar 4. Baby chick

b) Hanging feader

Hanging feeder yang digunakan ditempat Bapak Rizky

yaitu yang berkapasitas 5 kg yang berjumlah 80 buah,

digunakan pada ayam umur 18 hari sampai dengan panen.

Gambar 5. Hanging feeder

4) Tempat minum

Menurut Soenarwiyo (2015), tempat air minum yang

digunakan yaitu berbentuk tabung dan digantung. Kapasitasnya

sekitar 5 liter air. Dapat dipakai untuk ayam dari umur DOC

sampai pemanenan.

Tempat minum yang digunakan pada peternak Bapak Rizky

antara lain :

15
a) Tempat minum manual

Tempat minum manual (galon) yang digunakan oleh

Bapak Rizky yaitu yang memiliki volume 3 liter yang

berjumlah 22 buah untuk 50 – 60 ekor dan volume 5 liter yang

berjumlah 18 buah untuk 40 – 70 ekor yang digunakan pada

umur 0 – 7 hari.

Ga

mbar 6.tempat minum manual

b) Bell drinker

Bell drinker yang digunakan oleh Bapak Rizky yaitu

sebanyak 40 buah untuk ayam 2000 ekor dengan kapasitas 50 –

80 ekor. Pembersihan tempat minum dilakukan setiap pagi hari

caranya yaitu dengan mengelap dan membuang air yang kotor.

Gambar 7. Bell drinker

16
2. Manejemen Pemeliharaan

Kegiatan ayam broiler ditempat peternak Bapak Rizky dilakukan

selama 35 hari, dengan menggunakan sistem all in all out (ayam masuk

dan ayam keluar secara bersamaan). Kegiatan – kegiatan yang dilakukan

adalah sebagai berikut :

a. Persiapan kandang

Persiapan kandang yang dilakukan ditempat Bapak Rizky adalah

sebagai berikut :

1) Mengumpulkan limbah seperti sekam dan kotoran yang dibuat

kedalam karung kemudian dibawa kekebun peternak.

2) Mengeluarkan peralatan yang ada didalam kandang seperti : tempat

pakan, tempat minum, kipas angin, dll.

3) Mencuci peralatan kandang dengan menggunakan desinfektan.

4) Setelah semuanya sudah selesai, kandang dicuci dengan

menggunakan air bersih.

5) Pengapuran kandang dilakukan dengan mencapur kapur kedalam

air.

6) Penebaran sekam 40 zak, kemudian melakukan penyemprotan

dengan menggunakan formalin.

7) Kemudian dilakukan penyemprotan dengan menggunakan

desinfektan.

8) Pembuatan brooding (indukan) dan chick guard dengan ukuran 4 x

5 meter/buah sebanyak 2 buah yang digunakan untuk ayam 2000

ekor kemudian lantai dipasang dengan koran, memasang tirai

17
bagian dalam yang berukuran 8 x 1.5 meter, memasukan tempat

minum, tempat pakan, gasolek dan taung gas kedalam kandang.

9) Istirahat kandang sampai DOC akan datang.

b. Penerimaan DOC

Pada peaksanaan DOC ditempat Bapak Rizky antara lain :

1) Penerimaan dilakukan pada waktu malam hari.

2) Pemeriksaan surat jalan, memindahkan dan menghitung jumlah

box, kode box dan mengecek suhu truk.

3) Melakukan pasgaskor (penimbangan DOC 1 – 2% dari populasi,

memeriksa paruh, perut, kaki, dan pusar.

4) Siapkan vitamin superbro dengan dosis 2 gr/liter.

5) Setelah ayam minum, diberikan pakan di baby chick dan ditabur di

koran.

Hal yang perlu diperhatikan saat DOC masuk sebagai

berikut :

(1) Setelah 8 jam DOC masuk, pastikan 70 tembolok sudah terisi

penuh.

(2) Setelah 16 – 24 jam semua ayam telah makan dan minum. Jika

masih ada yang masih kosong pertimbangkan untuk dicalling.

c. Pemberian pakan

Menurut Soenarwiyo (2015), pemberian pakan pada anak

ayam periode starter sampai finisher dilakukan dengan metode

18
adlibitum, yaitu metode pemberian pakan dengam cara ayam makan

sepuasnya atau tidak terbatas.

Di tempat peternak Bapak Rizky pemberian pakan pada

minggu pertama diberikan sebanyak dua kali dalam sehari, dan

pemberian pakan pada minggu kedua diberikan sebanyak satu kali

dalam sehari, secara adlibitum (terus – menerus).

d. Pemberian air minum

Menurut Soenarwiyo (2015), pemberian air minum dari awal

sampai akhir pemeliharaan diberikan adlibitum atau tidak terbatas,

tempat air minum dicuci bersih sehabis pemakaian agar terhindar dari

bibit penyakit yang merugikan.

Di tempat peternak Bapak Rizky DOC yang baru datang

diberikan air gula yang bertujuan untuk mengganti tenaga ayam yang

hilang saat diperjalanan. Pemberian air minum dilakukan secara terus –

menerus hingga ayam panen, sumber air berasal dari sumur kemudian

ditampung kedalam tandon sehingga air akan selalu tersedia.

e. Vaksinasi

Menurut Soenarwiyo (2015), vaksinasi merupakan upaya

memasukan bibit penyakit yang telah dilemahkan atau telat mati ke

dalam tubuh unggas yang sehat untuk memperoleh kekebalan terhadap

penyakit tertentu.

Vaksinasi yang dilakukan oleh Bapak Rizky menggunakan

vaksin ND Lasota dan vaksin Gumboro. Aplikasi pemberian dengan

19
tetes mata, dan air minum, dengan program vaksinasi dapat dilihat

pada tabel 3.

Tabel 3. Program vaksinasi

Umur Jenis Vaksin Aplikasi


(hari)
5 ND I Lasota Tetes mata
14 Gumboro Air minum
Sumber. PT. Satwa Unggul Group

3. Pemanenan

Menurt Tamalluddin (2016), panen adalah gerbang terakhir untuk

mencapai keuntungan karena keuntungan yang sudah di depan mata bisa

saja hilang karena kekurangwaspadaan saat panen.

Kegiatan pemanenan yang dilakukan oleh Bapak Rizky dilakukan

pada ayam umur 35 hari. Dengan berat rata – rata 2,2 kg. pemanenan

dilakuakan pada waktu sore hari sampai dengan selesai.

Beberapa kegiatan yang dilakukan sebagai berikut :

a. Menggantung tempat pakan dan minum.

b. Penyekat ayam menjadi 2 bagian.

c. Melakukan penimbangan sebanyak 4 keranjang/kart.

d. Setelah ayam dimasukan kedalam krat, langsung dibawa dengan

menggunakan kereta dorong.

e. Penangkapan ayam, kranjang berisi 25 – 35 ekor ayam.

f. Ayam yang sudah ditimbang dimasukkan kedalam keranjang mobil.

g. Pencatatan jumlah ayam dan hasil penimbangan.

20
4. Pemasaran hasil

Menurut ustomo (2016), tahap akhir dari pemeliharaan ayam

broiler adalah pemasaran, akan berimbas pada kegagalan pada produksi.

Oleh karena itu pemasaran harus direncanakan seefisien dan seefektif

mungkin.

Pemasaran hasil yang dilakukan oleh Bapak Rizky dengan cara

broker datang kepeternak dengan menggunakan surat DO (Delivery Order)

yang telah disepakati dengan pihak kantor.

C. Analisa Usaha

Menurut Tamaluddin (2012), menyatakan bahwa analisa usaha

digunakan untuk meninjau kelayakan sebuah usaha yang akan dijalankan.

1. Investasi dan Modal Kerja

a. Investasi

N
O Uraian Ukuran Jumlah NB (Rp) NS (Rp) UE
30x8x Mete 210.000.000,0 140.000.000,0
1 Kandang 4 r 3 Buah 0 0 15
Mete
2 Gudang pakan 3x5 r 1 Buah 3.000.000,00 1.000.000,00 10
3 Tandon air 800 Liter 2 Buah 2.000.000,00 600.000,00 5
4 Cangkul 2 Buah 140.000,00 0,00 2
5 Kereta dorong 3 Buah 3.600.000,00 0,00 5
Timbangan
6 duduk 1000 Kg 1 Buah 2.500.000,00 500.000,00 20
7 Genset 1 Buah 7.000.000,00 1.500.000,00 20
8 Mesin air 1 Buah 250.000,00 100.000,00 2
9 Sekop 2 Buah 100.000,00 0,00 3
10 Sprayer 16 Liter 1 Buah 500.000,00 100.000,00 5
11 Kipas angina 10 Buah 12.000.000,00 2.000.000,00 2

21
12 bell drinker 120 Buah 3.000.000,00 0,00 10
13 Hanging feder 5 Kg 160 Buah 3.520.000,00 0,00 10
14 Baby chick 60 Buah 900.000,00 0,00 10
Timbabgan
15 digital 40 Kg 1 Buah 100.000,00 0,00 3
16 Sepatu bot 2 Buah 100.000,00 0,00 2
17 Tirai 3 Rol 3.600.000,00 400.000,00 2
18 Stop kontak 10 Buah 150.000,00 0,00 2
19 Tempat minum 120 Buah 2.400.000,00 0,00 10
20 Lampu 5 Watt 42 Buah 882.000,00 150.000,00 5
Mete
21 Sumur 20 r 1 Buah 8.000.000,00 0,00 15
263.742.000,0
Jumlah 0
Sumber. PT. Satwa Unggul Group

b. Modal Kerja

1.) DOC Strain COBB 60 box @ Rp 600.000,00/box = Rp 36.000.000,00

2.) Pakan :

a. AS 100 B 120 zak @ Rp 380.000,00/zak = Rp 45.600.000,00

b. AS 100 SUPER 305 zak @ Rp 350.000,00/zak = Rp 106.750.000,00

3.) Sekam 120 zak @ Rp 6.000,00/zak = Rp 720.000,00

4.) Listrik/periode = Rp 2.000.000,00

5.) )Tenaga Kerja = Rp 2.400.000,00

6.) Vitamin :

a. Maladek 1 liter @ Rp 101.100,00/liter = Rp 101.100,00

b. Super Bro 2 kg @ Rp 97.000,00/kg = Rp 194.000,00

7.) Antibiotik :

Chlorine tablet 200 gram @ Rp 9.600,00/bungkus = Rp 144.000,00

22
8.) Desinfektan :

a. Antisep 1 litter @ Rp 175.000,00/liter = Rp 175.000,00

b. Formalin 3 liter @ Rp 35.000,00/liter = Rp 105.000,00

c. Risa coll 1 liter @ Rp 27.000,00/liter = Rp 27.000,00

9.) Gas 3 kg 79 tabung @ Rp 18.000,00/tabung = Rp 1.425.000,00

10.) Vaksin ND dosis 1000 6 vial @ Rp 16.600,00/vial = Rp 99.600,00

11.) Vaksin IBD dosis 1000 6 vial @ Rp 26.000,00/vial = Rp 154.000,00

12.) Susu skim 500 gram @ Rp 15.000,00 = Rp 225.000,00

Jumlah Modal kerja = Rp 196.119.700,00

c. Total Investasi dan Modal Kerja = Investasi + Modal Kerja

= Rp 263.742.000,00 + Rp 196.119.700,00 = Rp 459.861.700,00

2. Input

a. Input Tetap

Penyusutan/tahun = NB – NS

UE

210.000.000,00 - 140.000.000,00
1.) Kandang = = Rp 4.666.666,66
15

Gudang 3.000.000,00 – 1.000.000,00


2.) = = Rp 200.000,00
pakan 10

2.000.000,00 – 600.000,00
3.) Tendon air = = Rp 280.000,00
5

4.) Cangkul = 140.000,00 – 0,00 = Rp 70.000,00

23
2

Kereta 3.600.000,00 – 0,00


5.) = = Rp 720.000,00
dorong 5

Timbangan 2.500.000,00 – 500.000,00


6.) = = Rp 100.000,00
duduk 20

7.000.000,00 – 1.500.000,00
7.) Genset = = Rp 275.000,00
20

8.) Mesin air 250.000,00 – 100.000,00


= = Rp 75.000,00
2

9.) Sekop 100.000,00 - 0,00


= = Rp 33.333,33
3

10.) Sprayer 500.000,00 - 100.000,00


= = Rp 80.000,00
5

11.) Kipas angina 12.000.000,00 – 2.000.000,00


= = Rp 666.666,66
15

12.) Bell drinker 3.000.000,00 – 0,00


= = Rp 300.000,00
10

13.) Hanging 3.520.000,00 – 0,00


= = Rp 352.000,00
feder 10

14.) Baby chick 900.000,00 – 0,00 = Rp 90.000,00


=
10

15.) Timbangan 100.000,00 – 0,00


= = Rp 33.333,33
digital 3

16.) Sepatu bot = 100.000,00 – 0,00 = Rp 50.000,00

24
2

17.) Tirai 3.600.000,00 – 400.000,00 = Rp 320.000,00


=
10

18.) Stop kontak 150.000,00 – 0,00 = Rp 75.000,00


=
2

19.) Tempat 2.400.000,00 – 0,00 = Rp 240.000,00

minum = 10

20.) Lampu 882.000,00 – 150.000,00 = Rp 146.400,00


=
5

21.) Sumur 8.000.000,00 – 0,00 = Rp 533.333,33


=
15

Jumlah penyusutan/tahun = Rp 5.079.733,33

Penyusutan/periode = 2/12 x Rp 5.079.733,33 = Rp. 846.622,22

Modal bunga/periode = 12% x 2/12 x Rp 459.861.700,00 = Rp 8.829.344,64

Total input tetap = Rp 8.829.344,64 + Rp 846.622,22 = Rp 9.675.966,86

b. Input variabel

1.) DOC Strain Cobb 60 box @ Rp. 600.000,00/Box = Rp 36.000.000,00

2.) Pakan :

a. AS 100 B 120 zak @ Rp 380.000,00/zak = Rp 45.600.000,00

25
b. AS 100 SUPER 305 zak @ Rp 350.000,00/zak = Rp 106.750.000,00

3.) Sekam 120 zak @ Rp 6.000,00/zak = Rp 720.000,00

4.) Listrik/periode = Rp 2.000.000,00

5.) Tenaga Kerja = Rp 2.400.000,00

6.) Vitamin :

a. Maladek 1 liter @ Rp 101.100,00/liter = Rp 101.100,00

b. Super Bro 2 kg @ Rp 97.000,00/kg = Rp 194.000,00

7.) Antibiotik :

Chlorine tablet 200 gram @ Rp = Rp 144.000,00

9.600,00/bungkus

8.) Desinfektan :

a. Antisep 1 litter @ Rp 175.000,00/liter = Rp 175.000,00

b. Formalin 3 liter @ Rp 35.000,00/liter = Rp 105.000,00

c. Risa coll 1 liter @ Rp 27.000,00/liter = Rp 27.000,00

9.) Gas 3 kg 79 tabung @ Rp 18.000,00/tabung = Rp 1.425.000,00

10.) Vaksin ND dosis 1000 6 vial @ Rp 16.600,00/vial = Rp 99.600,00

11.) Vaksin IBD dosis 1000 6 vial @ Rp = Rp 154.000,00

26.000,00/vial

12.) Susu skim 500 gram @ Rp 15.000,00 = Rp 225.000,00

Total input variable = Rp 196.119.700,00

Total input = input tetap + input variable

= Rp 9.675.966,86 + Rp 196.119.700,00 = Rp 205.795.666,9

26
3. Output

a. Output Utama

1) Jumlah ayam mula – mula = 6000 ekor

2) Jumlah ayam terjual = 5790 ekor

3) Jumlah ayam mati = 6000 ekor – 5790 ekor = 210 ekor

4) Mortalitas = 210 ekor : 6000 ekor x 100% = 3,5%

5) Berat ayam yang terjual = 12,738 kg

6) Berat rata – rata = 2,2 kg/ekor

7) Harga jual = Rp 17.250,00/kg

8) Hasil penjualan = Jumlah BB Terjual x Harga/kg


= 12.738 kg x Rp 17.250,00/kg
= Rp 219.730.500,00

4. Perhitungan – perhitungan

a. Pendapatan Pengelola (PP)

PP = Total Output – Total Input

= Rp 219.730.500,00 – Rp 205.795.666,90 = Rp 13.934.833,10

b. Pendapatan Petani Sebagai Tenaga Kerja (PPSTK)

PPSTKT = PP + Biaya Tenaga Kerja Petani

= Rp 13.934.833,10 + Rp 2.400.000,00

= Rp 16.334.833,10

c. Pendapatan Keluarga Tani

PKT = PP + Bunga Modal Milik Sendiri + Biaya Tenaga Kerja Sendiri

27
= Rp 16.934.833,10 + Rp 8.829.344,64 + Rp 2.400.000,00

= Rp 28.164.177,74

d. Return Of Investment (ROI)

ROI = Laba Usaha

Total Input
= Rp 13.934.833,10
Rp 205.795.666,90

= 0,67

e. Renevent/Cost (R/C)

R/C = Total Output


Total Input
= Rp 219.730.500,00
Rp 205.795.666,9
= 1,067

f. Break Event Point (BEP)

BEP (Rp) = Input Tetap

1 - Input Variabel

Total Output

= Rp 9.675.966,86

1 – Rp 196.119.700,00

Rp 219.730.500,00

= Rp 9.675.966,86

28
1 – 0,892

= Rp 9.675.966,86

0,108

= Rp 89.592.285,74

BEP (kg) = BEP Rp

Harga jual per kg x 1 kg

= Rp 89.592.285,74

Rp 17.250,00/kg x 1 kg

= 5.193,75 kg

BEP (ekor) = BEP (kg)

BB rata – rata 1 kg x 1 ekor

= 5.193,75 kg

2,2 x 1

= 2.360 ekor

BEP Harga/kg = Total biaya

Populasi

= Rp 205.795.666,9

6000 ekor

= Rp 34.299,00

g. Feed Converation ratio (FCR)

FCR = Jumlah pakan keseluruhan


Jumlah BB keseluruhan
= 425 zak x 50 kg
12.738 kg

29
= 1,66

h. Indek Prestasi (IP)

IP = Daya hidup % x BB rata-rata


FCR x Lama pemeliharaan (hari)
= 96,5 % x 2,2
1.66 x 35
= 212,3
58,1
= 3,65

30

Anda mungkin juga menyukai