NIRM : 04.09.20.631
ABSEN : 02
SOAL UJIAN
a. Fertilitas = 90 %
b. Daya Tetas = 66,6 %
Manajemen Produksi : Perkandangan
1. Sanitasi Kandang
A. Alat
Lampu penerang, induk buatan (brooder), tempat makan dan minum khusus
untuk anak ayam, sprayer untuk menyemprotkan bahan penghapus hama,
chickguard, sikat kandang, timbangan
B. Bahan
Tirai plastik sebagai penutup dinding kandang, sekam padi sebagai litter, kertas
penutup litter (bila diperlukan), bahan penghapus hama, air minum yang
mengandung gula 8%.
C. Langkah:
a) Gunakan pakaian kandang, sepatu kandang, dan jas laboraratorium/cattle
pack jika akan bekerja.
b) Litter bekas dipindahkan jauh dari kandang, agar tidak menjadi sumber
penyakit bagi anak ayam.
c) Kandang dibersihkan dari kotoran dengan menggunakan sikat dan
disemprot dengan tekanan air yang tinggi.
d) Setelah kandang dibersihkan dan kering kemudian dihapushamakan
untuk membunuh bibit penyakit. Lebih baik jika dilakukan pengapuran.
e) Semua alat yang akan digunakan dibersihkan dan bila memungkinkan
dijemur kemudia dihapushamakan,
f) Siapkan alat pemanas dan nyalakan sebelum anak ayam masuk (minimal
1 jam sebelumnya).
g) Siapkan litter dan tebarkan di atas lantai dengan ketebalan 5-7 cm
h) Pasang chickguard sekitar satu meter dari ujung tudung pemanas.
i) Kandang tempat pemanasan dihapushamakan.
j) Litter ditutupi dengan kertas.
k) Sediakan tempat makan dan minum
l) Pasang tirai plastik pada dinding kandang
m) Kandang anaka ayam siap untuk dijadikan tempat pemeliharaan
2. Diket :
DOC = 400
Kepadatan = 50 m2
Luas = 400 : 50 = 8 m2
Alasan lain menggunakan kandang Close House adalah pemberian pakan yang
mudah, penggunaan lahan yang optimal, keamanan ayam dari predator dan
pencurian, melindungi dari cuaca buruk, dan memudahkan pengontrolan
pertumbuhan dan Kesehatan ayam lebih mudah.
Manajemen Produksi : Pemeliharaan
1. FASE STARTER
A. Alat dan bahan :
a) Baby chick feeder
b) Tempat minum galon kecil
c) Chick guard
d) Gasolek
e) Lampu penerang
f) Kipas
g) Kanopi
h) Gas
B. Langkah kegiatan :
1) Di mulai saat ayam menetas sampai umur 4 minggu
2) Pemeliharaan intensf dengan brooder
3) Ukuran brooder ideal 2 x 1 meter persegi per 20 ekor
4) Perlu lampu pijar 10 watt dalam kandang (berkurang ukuran dan jumlah setelah 1
minggu)
5) Setelah satu minggu : jumlah ayam di kurangi bertahap
6) Pemeliharaan ekstensif : Cukup di pelihara bersama induk (jumlah anak yang di
pelihara terbatas, angka kematian tinggi, produktivitas telur menurun)
2. Ayam yang berdesakan di bawah pemanas menunjukan ayam ayam di fase starter
mengalami kedinginan akibatnya mereka bergerombol di satu tempat di bawah
pemanas. Hal yang perlu di lakukan yaitu memperbesar pemanas atau menambah
pemanas dan brooding agar anak ayam merasa nyaman tidak kepanasan dan tidak
kedinginan.
3. Masa brooding pada ayam ialah periode pemeliharaan dari DOC (chick in) hingga
umur 14 hari (atau hingga pemanas/brooder tidak digunakan). Baik tidaknya
performance (penampilan) ayam di masa selanjutnya seringkali ditentukan dari
bagaimana pemeliharaan di masa brooding. Satu hal yang perlu diperhatikan oleh
peternak yakni kesalahan manajemen pada periode brooding dan akibatnya
seringkali sulit dipulihkan kembali dan berdampak negatif terhadap performa periode
pemeliharaan selanjutnya.
Manajemen Produksi : Pakan
1. Tindakan yang dilakukan untuk mempertahankan kualitas dan mencegah kerusakan
pakan akibat karakteristik tertentu.
2. Untuk bahan pakan berlemak tinggi seperti bungkil kelapa dapat menyebabkan
ketengikan dalam penyimpanan yang terlalu lama akibat adanya proses oksidasi.
Yang perlu dilakukan adalah : Simpan dalam jumlah sedikit (sesuai kebutuhan);
Jangan disimpan terlalu lama; Memiliki catatan stok yang rapi