Anda di halaman 1dari 9

Budidaya Satwa Harapan

Jangkrik
DISUSUN OLEH:
• AMANDA ADHITA.S (07)
• AMANDA EKA.P (08)
• AMELIA DEWI.P (10)
• AULIA PUTRI.Y (15)
• VANIA GUNAWAN.C.A (31)
Menyiapkan sarana produksi
• Alat yang digunakan : 1. Kandang
2.Tempat makan dan minum
3. pembersihan kotoran
4. Timbangan
• Bahan yang digunakan : 1. Induk Jangkrik
2.Obat-Obatan
3.Vitamin
4.Pakan
1.) Teknik Budidaya Jangkrik
• Pada proses pembudidayaan jangkrik adabeberapa tahapan
yaitu,penyusunan jadwal untuk pembudidayaan,menentukan
struktur organisasi pembuatan,menentukan spesifikasi
pekerjaan untuk pembudidayaan jangkrik,menetapkan
fasilitas fisik,merencanakan metode pendekatan
pasar,menyiapkan anggran untuk pembudidayaan,mencari
sumber dana dan melaksanakan usaha pembibitan jangkrik
• tahapan pembesaran dari bibit hingga jangkrik siap
dipasarkan membutuhkan waktu sekitar 35 hari.
2.) Wadah yang digunakan
• a).Lokasi untuk menjalankan usaha budidaya jangkrik yang paling cocok
adalah tempat yang tenang,teduh akan tetapi tetap memiliki sirkulasi
udara yang baik,jangan sampai terkena sinar matahari.
• b).Harus menyediakan perlengkapan kandang ternak .Bentuk kandang
yang ideal adalah berbentuk persegi panjang yang dibuat dari bahan
kayu atau triplek.
• c).Ukuran dapat disesuaikan dengan kapasitas jangkrik yang
dibudidayakan. Umumnya kandang jangkrik dibuat dengan panjang 120-
200 cm ,tinggi 30-50 cm dan lebar 60-100 cm.
• d).Kandang dibuat bersusun ,dimana kandang bagian bawah memiliki
kaki penyangga,agar terhindar dari gangguan tikus,cicak maupun semut.
• e).Supaya lebih aman dapat diolesi dengan oli atau kapur .
• f).Untuk menjaga keamanan jangkrik supaya cepat bertelur sebaiknya
pada sisi kandang diberi lubang yang ditutup kasa,untuk sirkulasi udara.
• g).tambahkan juga daun-daunan seperti daun pisang,daun sukun,daun
timbul atau daun lainnya untuk tempat berlindung dan tempat bertelur
jangkrik.
• h).Dan diding bagian atas diberi lakban,supaya jangkrik tidak merayap
keluar.

3). Proses pemeliharaan:
a). Sanitasi
Untuk menghindari adanya zat-zat atau racun yang terdapat pada bahan kandang,sebelum jangkrik dimasukkan ke dalam
kandang,sebaiknya kandang dibersihkan terlebih dahulu dan diolesi lumpur sawah.guna mencegah gangguan hama,setiap kaki
kandang dimasukkan kaleng yang berisi air.
b). Pengontrol Penyakit
Pakan ternak harus dijaga agar tidak berjamur karena dapat minimbulkan penyakit.
c).Perawatan Ternak
Kandang harus semirip mungkin dengan habitat aslinya,yaitu lembab dan gelap,serta giziyang cukup agar kebutuhan
terpenuhi.
d).Pemberian Pakan
Anak jangkrik umur 1-10 hari diberikacang kedelai,jagung kering yang dihaluskan dan beras merah.jangkrik yang sedang
dijodohkan ,dapat diberi pakan sawi,wortel,kacang tanah,jagung muda,ketimun atau singkong karena mengandung airnya
yang tinggi.
e).Pemeliharaan Kandang
Air dalam kaki kandang sebaiknya diganti 2 hari sekali,dan kelembapan kandang harus diperhatikan dengan baik.
f). Lokasi
Lokasi saat pemeliharaan jangkrik harus tenang ,teduh dan mendapatkan sirkulasi udara yang baik,dan jangan terkena sinar
matahari secara langsung
g). Hama dan Penyakit
Hama yang sering menggangu jangkrik adalah semut,tikus,serangga kecil,katak,cicak dan ular.
h). Pemberian Vaksin dan Obat
Penyakit jangkrik dapat ditekan seminimum mungkin.Jadi,pemberian obat dan vaksinasi tidak diperlukan.
i).Panen
Jangkrik dewasa berumur 40-55 hari atau 55-77 hari (tubuhnya baru mulai tumbuh sayap),ditangkap menggunakan tangan dan
dimasukkan ke tempat penampungan untuk dijual.
4). Proses Pemberian Pakan
• Anak jangkrik umur 1-10 hari diberikacang kedelai,jagung
kering yang dihaluskan dan beras merah.jangkrik yang sedang
dijodohkan ,dapat diberi pakan sawi,wortel,kacang
tanah,jagung muda,ketimun atau singkong karena
mengandung airnya yang tinggi.Pakan diberikan secara ad
libitum agar jangkrik tidak menjadi kanibal akibat kurang
pakan.
5). Penanggulangan Hama Dan
Penyakit
a). Cermati kebersihan kotak penangkaran
Dalam beternak jangkrik, hal paling utama yang perlu di perhatikan yaitu kebersihan kotak penangkaran tempat jangkrik hidup. Jangan pernah
ada bekas – bekas makanan yang telah busuk atau kotoran jangkrik yang berantakan, lantaran ini yaitu tempat yang pas untuk bakteri serta
jamur untuk berkembang biak serta menginfeksi jangkrik.
Waktu bersihkan, janganlah pakai penyemprot air lantaran dapat bikin kotak lembab serta jadi tempat tumbuhnya jamur atau bakteri. Cukup
punguti saja kotoran serta bekas makanan memakai cikrak atau alat lain lantas buang ke tempat sampah.

b). Berikan ventilasi yang cukup pada kotak


Seperti manusia, jangkrik juga memerlukan oksigen yang cukup untuk hidup. Oleh karenanya, berikan ventilasi sebanyak-banyaknya pada kotak
penangkaran supaya aliran hawa jalan lancar. Terkecuali supaya oksigen dapat masuk, ventilasi juga bermanfaat untuk buang hasil metabolisme
badan jangkrik yang berbentuk uap air yang dapat mengakibatkan penyakit untuk jangkrik bila selalu terjebak didalam.

c). Cermati kemampuan jangkrik dalam kotak penangkaran


Cermati jumlah jangkrik yang ditampung dalam satu kotak. Baiknya janganlah sangat banyak lantaran hawa didalam bakal makin pengap
lantaran uap air bekas – bekas metabolisme badan jangkrik yang menumpuk serta selanjutnya menyebabkan penyakit pada jangkrik tersebut.
Waktu memastikan jumlah jangkrik dalam satu kotak ini cermati juga ketersediaan ventilasinya. Bila ventilasi sangat sedikit jadi janganlah isi
kotak itu dengan jangkrik yang sangat banyak.

d). Cermati Makan jangkrik


Penyakit pada jangkrik juga kerap dikarenakan oleh makanan yang dikonsumsi. Sayur – sayuran yang sudah disemprot pestisida serta insektisida
dapat begitu beresiko untuk jangkrik lantaran bukan sekedar menyebabkan penyakit namun dapat juga segera mematikan jangkrik. Baiknya beli
sayur yang benar – benar fresh serta bebas dari dua toksin penghilang serangga serta jamur diatas.
Atau anda dapat juga berikan jangkrik dengan buah – buahan yang anda mencari sendiri untuk meyakinkan mutunya benar – benar bagus serta
masihlah murni.

e). Pisahkan jangkrik yang telah sakit serta yang masihlah sehat
Bila anda merasakan ada jangkrik yang sakit didalam kotak penangkaran, baiknya selekasnya ambillah jangkrik – jangkrik itu serta letakkan di
kotak lain. Hal semacam ini mempunyai tujuan untuk hindari terjadinya penularan penyakit pada jangkrik – jangkrik yang masihlah sehat.
Diluar itu bila ada jangkrik yang telah mati baiknya selekasnya buang lantaran bangkai jangkrik punya potensi jadi tempat berkembang biaknya
bakteri serta jamur yang dapat menginfeksi jangkrik lain.
6).Pengontrolan Pertumbuhan
• Sampai saat ini pembiakan Jangkrik yg dikenal adalah dengan
mengawinkan induk jantan & induk betina, sedangkan
untuk bertelur ada yg alami & ada juga dengan cara caesar.
Namun risiko dengan cara caesar induk betinanya besar
kemungkinannya mati & telur yg diperolehtidak merata
tuanya sehingga daya tetasnya rendah.
7).Panen
• Hasil utama dalam budidaya jangkrik yaitu berupa telur
jangkrik yang bisa langsung kita pasarkan keperternakan
jangkrik lainnya dan jangkrik dewasa untuk dijual sebagai
pakan burung atau pakan ikan. Sisi lainnya yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan nilai jual yaitu dengan diolah
menjadi tepung jangkrik,biasa banyak dicari para perternak
burung dan pembibitan ikan.

Anda mungkin juga menyukai