NAMA : HAYATI
NIM : H052192003
Puyuh merupakan unggas penghasil telur terbesar kedua setelah ayam ras petelur. Dilihat
dari sisi konsumen, bukan hanya telur puyuh yang banyak disukai masyarakat. Daging puyuh
juga sebenarnya sering dikonsumsi masyarakat. Lalu, apa saja yang menyebabkan beternak
puyuh menjadi usaha yang menguntungkan?
1. Memulai beternak puyuh tidak diperlukan modal besar dan lahan yang luas. Tidak seperti
unggas lain, beternak puyuh bisa dilakukan di lahan yang tidak terlalu luas dengan modal
yang kecil. Perawatan untuk 1.000 ekor hanya membutuhkan waktu 30-60 menit.
2. Ayam dan itik baru mulai bertelur setelah berumur sekitar enam bulan, sedangkan puyuh
sudah mulai bertelur pada umur 45 hari.
3. Dibandingkan bobot badannya yang hanya sekitar 120 gram/ekor, puyuh menghasilkan telur
dengan bobot 10 gram/ekor. Bobot tersebut hampir 8% dari bobot tubuhnya, padahal ayam
hanya mampu menghasilkan telur dengan bobot 4% dari bobot badannya.
4. Harga telur puyuh di pasaran selalu lebih tinggi dibandingkan dengan biaya produksi. Karena
itu, belum pernah terjadi kisah seperti peternak unggas lain yang rugi akibat harga jual telur
puyuh yang rendah.
5. Harga telur puyuh cenderung naik terus dari waktu ke waktu. Harganya cenderung di atas
biaya produksi.
6. Hingga saat ini, permintaan telur puyuh selalu tinggi dibandingkan dengan pasokannya.
7. Dibandingkan dengan unggas lain, puyuh tidak terlalu banyak mengidap penyakit. Bahkan,
jenis vaksin yang diberikan cukup vaksin ND, Gumboro, dan AL.