Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

MANAJEMEN TERNAK UNGGAS LANJUTAN


PERKANDANGAN ITIK

OLEH:
KELOMPOK III
Ana Apriyani (B1D019015)
Andi Murdiansyah (B1D019016)
Anis Marsela (B1D019018)
Arjuna Sanjaya (B1D019025)
Aulia Azizah (B1D019028)
Baekhaqi (B1D019031)
Baiq Khairunnisa (B1D019036)
Baiq Titania Putri E. (B1D019038)
Bq Nahya R. (B1D019040)
Cut Salsa Putri A.J. (B1D019044)

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS MATARAM
MATARAM
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Perkandangan Itik” ini tepat
pada waktunya. Adapun tujuan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas matakuliah
Manajemen Ternak Unggas Lanjutan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Perkandangan Itik bagi para pembaca dan bagi penulis.
Saya mengucapkan terimakasih kepada bapak/ibu dosen matakuliah Manajemen Ternak
Unggas Lanjutan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya menyadari, bahwa makalah yang
saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Hormat Kami

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................ 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang............................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................... 5
1.3 Tujuan ............................................................................................................................ 5
1.4 Manfaat........................................................................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................................... 6
2.1 Pengertian Itik................................................................................................................ 7
2.2 Aspek Perkandangan..................................................................................................... 7
BAB III PEMBAHASAN.......................................................................................................... 9
3.1 Jenis Kandang Itik......................................................................................................... 9
3.2 Keadaan Kandang Itik yang Baik................................................................................14
3.3 Modifikasi Kandang Itik...............................................................................................14
3.4 Kepadatan Kandang......................................................................................................15
BAB IV PENUTUP....................................................................................................................16
A. Kesimpulan ....................................................................................................................16
B. Saran...............................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................17

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Peternakan   itik petelur  merupakan usaha kegiatan memelihara   bebek  dengan
tujuan   ekonomi  menghasilkan telur.   Pemeliharaan ternak itik petelur adalah usaha yang
memilki tujuan untuk peningkatan atau kemajuan dalam usaha dana pemenuhan
kebutuhan protein hewani  dari telur yang terus meningkat untuk itu perlu ditingkattkan 
melalui efisiensi produktivitasnya. Efisiensi produksi peternakan sangat bergantung kondisi
ternak, lingkungan tempat hidup ternak (perkandangan), ketersediaan pakan dan manajemen.
Kondisi ternak dan lingkungan sangat bersar pengaruhnya dalam produktivitasnya walaupun
manjemen dan pakan juga penting. Hal ini karena lingkungan tempat hidup terutama sistem
perkandangan di daerah tropis yang tidak bisa konstan, untuk itu perlu diperhatikan kondisi
fisik ternak dan lingkungan yang cocok untuk produktivitasnya.
Pada umumnya tujuan pemeliharaan itik adalah untuk menghasilkan
telur.Pemeliharaan itik dari masa ke masa, profilnya adalah peternakan itik rakyat atau itik
kampung, yang skala pemeliharaannya kecil dan umumnya diumbar.Itik mempunyai
karakteristik khas unggas petelur termasuk dalam tipe petelur ini antara lain berasal
darijenis : Indian Runner, Khaki Khampbel dan Buff Orpington atau itik Buff. Dalam
perkembangannya di Indonesia, Indian Runner banyak dipelihara di wilayah tertentu,
misalnya di Kalimantan Selatan dikenal itik Alabio,di daerah Tegal disebut itik Tegal dan di
Bali disebut Itik Bali. Kemampuan bertelurnya bila dipelihara intensif hingga 300 butir
pertahun dan bila dipelihara semi insentif berkisar 90 – 100 butir saja.Prospek dari usaha
pemeliharaan itik cukup baik mengingat konsumsi telur dari tahun ke tahun terus meningkat,
pemeliharaannya sudah mengarah pada semi insentif maupun kearah insentif.
Usaha peternakan itik di Indonesia  telah  lama dikenal masyarakat. Agar usaha ini
dapat memberikan keuntungan yang optimal  bagi  pemiliknya maka perlu diperhatikan
beberapa hal yang menyangkut Manajemen pemeliharaan ternak itik . Namun sebelum
seorang peternak memulai usahanya, harus menyiapkan diri dengan pemahaman tentang
perkandangan, bibit unggul, pakan ternak, pengelolaan dan pemasaran hasil.
1.2. Rumusan Masalah

4
1. Apa saja jenis kandang itik yang baik ?
2. Bagaimana keadaan kandang itik yang baik ?
3. Bagaimana modoifikasi kandang itik ?
4. Bagaimana kapasitas kandang itik ?

1.3. Tujuan
1. Mengetahui jenis kandang itik yang baik.
2. Mengetahui bagaimana keadaan kandang itik yang baik.
3. Mengetahui bagaimana modoifikasi kandang itik.
4. Mengetahui bagaimana kapasitas kandang itik.

1.4. Manfaat
1.  Agar mahasiswa mengetahui jenis kandang itik yang baik.
2. Agar mahasiswa mengetahui bagaimana keadaan kandang itik yang baik.
3. Agar mahasiswa mengetahui bagaimana modoifikasi kandang itik.
4. Agar mahasiswa mengetahui bagaimana kapasitas kandang itik.

5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Itik
Itik merupakan salah satu jenis unggas yang sudah di domestikasi menjadi itik lokal 
atau hewan ternak untuk tujuan tertertu salha satunya itik petelur. Itik petelur  berada di
Indonesia yang berasal dari itik Indian Runner. Itik ini  merupakan itik petelur meyebar dari
jawa terutama Jawa Tengah yang dibudiyakan sebagai itik petelur (Suharno dan Amri, 2011).
Itik    merupakan hewan memilki sifat aquatik dan omnivorus yaitu pemakan
segalanya.  Keunggulan Itik petelur dibandingkan ternak unggas petelur lainya yaitu  mampu
menghasilkan produksi telur dengan waktu yang cukup  lama dibandingkan unggas lain,
tingkat mortalitas itik lebih kecil sehingga menguntungkan. Salah satu itik yang sering
dibudidayakan adalah itik tegal dan mojosari karena produksi telur tinggi sekitar 250 butir
/tahun dengan pemeliharan intensif.  Ciri-ciri  itik petelur  secara umum memilki tubuh
ramping, berdiri hampir tegak seperti botol dan lincah.

2.2 Aspek perkandangan


Aspek perkandangan  salah satu aspek yang sangat berpengaruh pada produktivitas
ternak, karena perkandangan merupakan aspek fisik  yang perlu diperhatikan
untuk mempermudah pengelolaan dan pemeliharaan ternak. Perkandangan merupakan
tempat atau lahan atau lokasi yang digunakan sebagai segala aktivitas peternakan yang di
dalamnya terdapat kandang dan banguan serta alat- alat penujang kegitan peternakan (Putra,
2009).
A. Kandang
Kandang adalah tempat hidup ternak untuk berlindung, beristirahat dan juga
merupakan tempat untuk melakuakan aktivitas seperti bertelur bagi itik.  Salah satu
kandang dengan sistem pemeliharan intensif yang baik  adalah  kandang kering . 
Kandang yang hanya menyediakan air untuk aktifitas mencuci muka dan
minum. Kelebihan dari kandang kering adalah untuk meminimalisasi bau kotoran itik.
Kontruksi   dan bahan kadang juga perlu diperhatikan karena sangat berpengaruh secara
langsung terhadap  iklim  dalam kandang.

6
Bahan yang  dipilih harus sesuai dengan daerah peternakan atau lokasi karena 
Indonesia merupaka daerah beriklim tropis yang kondisinya tidak stabil   dimana daratan
rendah memiliki suhu yang sangat tinggi dan angin yang kencang dan didaratan tinggi
memilki kelembaban yang tinggi dan suhu yang rendah.  Bahan kontruksi untuk kandang
daratan rendah harus  berbahan yang tidak mudah menyerap panas. Konstruksi  dinding
kandang   yang baik untuk dareaha tropis biasanya dibuat dengan ukuran setengah
terbuka sehingga  sirkulasi ataupertukaran udara lancar. Sirkulasi udara yang lancar di
dalam kandang dapat mengurangi cekaman panas, kelembaban, dan polusi amonia  Atap
kandang  terbuat dari genting atau asbes yang memberikan keteduhan bagi ternak
sehingga tidak terlalu panas ketika terkena sinar matahari dan dingin ketika hujan.
B. Perlengkapan kandang  
Kandang yang baik harus dilengkapai dengan fasilitas yang dapat menunjang
kegiatan peternakan yang sifatnya mempermudah peternakan untuk mengelola
peternakan. Falisitas yang harus ada yaitu sumber listrik untuk penerangan dan
membantu mempermudah penggunaan alat-alat yang memerlukan sumber listrik. Selain
itu  sumber air bersih yang sangat penting untuk menjalan kegiatan peternakan  karena iar
berfungsi sebagai suamber air minum ternak dan membantu mempermudah  sanitasi  di
kandang. Tempat air  minum dan makan  juga sangat penting  karena mempermudah
pengaturan pemberian pakan pada ternak agar pakan  dan minum yang diberikan  tidak
mudah tercecer (Suharno dan Amri, 2011).
C. Lingkungan kandang
Lingkungan perkandangan  itik  petelur sedang dalam fase  produksi telur sangat
berpengaruh terhadap produktivitas ternak karena kesehatan ternak dan produk atau hasil
ternak dipengaruhi oleh lingkungan,  ternak yang tidak sehat akibat terserang penyakit
akibat lingkungan yang kurang baik dapat menyebabkan produksi telur  menurun atau 
telur yang dihasilkan berkualitas  jelek   akibat  lingkungan  yang tidak mendukung
Lokasi kandang harus jauh dari pemukiman yang padat tetapi mudah dijangkau
oleh kendaraan. Lingkungan yang padat dan bising dapat menyebabkan ternak
mengalami stress selain itu stres  pada ternak dapat disebabkan oleh perubahan cuaca,
makanan, , suara keras yang mendadak dan faktor lingkungan lain yang sifatnya tiba-tiba.
Gangguan-gangguan yang sifatnya tiba-tiba  secara langsung dapat menurunkan produksi

7
telur, karena itik cenderung untuk menahan telurnya dalam alat reproduksi bila terjadi
stres, selain itu   ternak  sulitdikendalikan, mudah ketakutan dan tidak mau
makan (Suharno dan Amri, 2011).  Keadaan lingkungan sekitar  kandang juga
berpengaruh  terhadap iklim mikro  pada kandang  salah satunya adanya naungan
disekitar kandang yaitu pohon dapat membantu untuk mengurangi intensitas radiasi
matahari sehingga dapat mengurangi  suhu lingkungan kandang  yang dapat meyebabkan
cekaman panas pada tubuh ternak  di siang hari .

8
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Jenis Kandang Itik


A. Kandang Boks
Kandang boks biasanya digunakan untuk anak bebek / itik atau dikenal dengan
DOD (day old duck) dari umur 1 hari sampai 2 – 3 minggu. Kandang boks umumnya
terbuat dari kerangka papan, kawat, atau bambu dengan lantai dari kawat
kasa/ram/strimin atau anyaman bambu dengan jarak antar anyaman 1 – 1,5 cm agar
kotoran bebek / itik dapat langsung jatuh sekaligus mencegah kaki anak bebek /itik
terperosok. Setiap 1 m2 dapat menampung 50 ekor DOD.

Kelebihan kandang boks:


- Perawatan bebek / itik dapat terkontrol dengan baik
- Kesehatan bebek / itik lebih terjamin
- Kebersihan kandang dan bebek / itik lebih terjaga

Kekurangan kandang boks:

- Biaya pembuatan kandang boks cukup besar


- Semua kebutuhan anak bebek / itik harus disediakan karena selalu berada dalam
kandang

9
Tips kandang boks:

- Untuk menjaga suhu tubuh anak bebek / itik, dalam kandang ditambahkan pemanas
menggunakan lampu pijar, gasolek, kompor minyak, atau lampu minyak
- Kandang bebek / itik starter disekat menjadi beberapa petak kecil untuk
mempermudah pemeliharaan, terutama dalam pemberian pakan dan pengaturan suhu
kandang
- Tirai yang dapat dibuka atau ditutup dapat dipasang pada bagian ventilasi kandang
sesuai dengan cuaca dan suhu kandang
B. Kandang Ren
Kandang ren adalah kandang dengan kombinasi antara kandang indoor yang
beratap dan kandang outdoor yang dibiarkan terbuka dan hanya dibatasi pagar di
sekelilingnya. Antara ruang indoor dan outdoor perlu diberi pemisah berupa pintu atau
pagar yang dapat dibuka tutup sebagai tempat keluar masuknya bebek / itik. Pada bagian
indoor, biasanya diberi sekat-sekat untuk mengelompokkan bebek / itik sesuai dengan
umurnya. Pada bagian outdoor sebaiknya juga disekat untuk menghindari persaingan saat
makan dan minum antar kelompok umur. Satu kelompok umur dapat terdiri dari 60 – 100
ekor bebek / itik. Bagian outdoor merupakan tempat bebek / itik diumbar untuk makan,
minum, dan bermain. Pada bagian outdoor juga dapat diberi kolam kecil agar lebih
seperti habitat asli bebek / itik yang merupakan unggas air. Lantai kandang bagian
outdoor dapat berupa tanah, anyaman bambu, hamparan bebatuan kecil, atau berupa
plesteran semen.

10
Kelebihan kandang ren:
- Kandang mudah dibersihkan
- Bebek / itik dapat lebih banyak beraktivitas yang dapat menunjang kesehatan dan
produktivitas

Kekurangan kandang ren:

- Peternak harus menggiring masuk bebek / itik masuk ke kandang indoor misalnya
saat sudah sore atau sedang hujan

C Kandang postal

Kandang postal terdiri dari bangunan kandang beratap yang diberi sekat-sekat
yang digunakan untuk memisahkan koloni bebek / itik berdasarkan umur. Lantai kandang
dapat berupa semen, bilah bambu atau kayu, atau sekam. Pada kandang postal, seluruh
aktivitas bebek / itik mulai dari makan, minum, bertelur, dan istirahat dilakukan dalam
kandang baik siang maupun malam. Biasanya kandang postal hanya digunakan untuk
bebek / itik pada masa starter dan grower, tetapi ada juga yang digunakan untuk bebek /
itik pada masa layer.

11
Kelebihan kandang postal:

- Biaya pembuatan kandang postal relatif murah


- Biaya perawatan kandang lebih murah
- Aktivitas bebek atau itik di dalam kandang postal cukup tinggi sehingga dapat
menunjang kesehatan

Kekurangan kandang postal:

- Menjaga sanitasi / kebersihan relatif lebih sulit dilakukan


- Telur mudah kotor dan rusak akibat terinjak bebek / itik jika tidak segera diambil
- Kontrol kesehatan bebek / itik lebih sulit karena aktivitasnya bebas antar individu
- Pengamatan bebek / itik per individu harus dilaksanakan dengan lebih teliti dalam
kawanan/kelompok
- Kompetisi perebutan pakan sulit dikontrol

D. Kandang baterai
Kandang baterai adalah kandang yang berupa kotak-kotak sangkar yang masing-
masing kotak dapat diisi 1 – 2 ekor bebek / itik. Kandang baterai dapat dibuat dari
anyaman bambu atau kawat. Kandang baterai cocok digunakan untuk bebek / itik petelur.

12
Kelebihan kandang baterai:
- Kontrol kesehatan mudah dilakukan
- Pengendalian penyakit dapat dilakukan secara optimal
- Telur yang dihasilkan lebih bersih dan utuh
- Sifat setiap individu bebek / itik dapat dikontrol dengan mudah
- Suasana gaduh dari luar kandang dapat diminimalkan sehingga itik tidak mudah
terkejut dan stress

Kekurangan kandang baterai:

- Biaya pembuatan kandang besar


- Aktivitas bebek / itik sangat terbatas sehingga perawatan harus dilakukan secara
intensif karena pemenuhan kebutuhan bebek / itik sepenuhnya tergantung kepada
peternak

E. Kombinasi kandang dengan kolam


Kandang bebek / itik model ini dibuat di atas kolam ikan sehingga diharapkan
ikan dapat memanfaatkan kotoran bebek / itik yang jatuh ke kolam sebagai sumber
makanan. Ikan yang dapat dipelihara dengan sistem ini antara lain ikan lele, ikan mas,
ikan mujair, dan ikan nila.

Kelebihan kombinasi kandang dengan kolam:


- Dapat memelihara dua ternak sekaligus (bebek / itik dan ikan)
- Kotoran bebek / itik dapat langsung dimanfaatkan ikan

Kekurangan kombinasi kandang dengan kolam:

- Kotoran itik mungkin mengandung mikroorganisme yang dapat mengganggu


kesehatan ikan
- Kurang estetis jika dilihat dan beberapa konsumen ikan kurang suka makan ikan yang
makan kotoran ternak lain (misalnya pada kombinasi bebek / itik dengan ikan dan
ayam dengan ikan)

13
3.2 Keadaan Kandang Itik yang Baik
Berdasarkan keadaannya, jenis kandang bisa dibagi menjadi kandang basah dan
kandang kering.
A. Kandang basah
Kandang basah itu artinya ada tempat khusus untuk aktivitas mandi, minum,
berenang, dan membantu proses perkawinan berupa kolam. Sistem kandang basah baik
untuk telur tetas. Untuk itik petelur, kolam jangan terlalu luas supaya itik tak terlalu
banyak mengeluarkan tenaga. Tujuannya supaya energi yang dialokasikan untuk
menghasilkan telur lebih banyak. Untuk sistem kandang basah sebaiknya diberi jarak
antara kandang dan kolam, kurang lebih 2—3 m. Manfaatnya supaya kandang tidak
terlalu basah ketika itik masuk setelah melakukan aktivitas di kolam. Kandang yang
terlalu basah cenderung cepat berbau dan berisiko mengajak penyakit.

B. Kandang kering
Kandang kering hanya menyediakan air untuk aktivitas mencuci muka dan
minum. Aktivitas itik dibatasi jadi energi yang diperoleh dari pakan diperuntukkan untuk
memproduksi telur. Kelebihan lain, kandang kering adalah meminimalisasi aroma
kotoran itik.

3.3 Modifikasi Kandang Itik


Pemeliharaan itik di daerah beriklim basah butuh harus mendapatkan perhatian lebih.
Kandang itik tersebut wajib dijaga supaya kehangatan tetap terjaga. Itik yang stress karena
kedinginan bisa mogok bertelur atau produktivitasnya akan mengalami penurunan. Untuk itu,
kandang bisa dimodifikasi dengan membuat kandang panggung.
Lantai kandang yang tidak bersentuhan langsung dengan tanah membuat kondisi
kandang lebih hangat. Tempat makan dan minum disediakan di depan kandang. Itik masih
bisa makan walau di dalam kandang dengan cara meneroboskan lehernya lewat lubang
kandang.

14
3.4 Kepadatan Kandang
Ukuran kandang itik petelur disesuaikan dengan populasi itik. Kapasitas kandang juga
butuh diperhatikan. Jangan sampai terlalu padat. Sesuaikan ukuran dengan luas kandang dan
umur itik yang dipelihara.
Untuk kandang postal tiap 100 ekor itik petelur, luas kandang yang ideal minimal 6m x
7m. 500 ekor bebek : 6m x (7m x 5) = 6m x 35m Smakin luas kandang smakin baik.
Kandang sbaiknya dibuat full atap tertutup baik dengan genteng ataupun asbes agar itik
bertelur stabil, dan tidak terganggu cuaca.

15
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Kandang adalah tempat hidup ternak untuk berlindung, beristirahat dan juga
merupakan tempat untuk melakuakan aktivitas seperti bertelur bagi itik
Kandang itik terbagi atas 5 jenis, yaitu :
1. Kandang boks
2. Kandang ren
3. Kandang baterai
4. kandang postal
5. kandang kombinasi dengan kolam

Keadaan kandang itik haruslah sangat baik dan nyaman bagi itik, karena dapat
menjaga/meningkatkan produktivitas itik.

4.2 Saran
Sebaiknya mahasiswa diberikan praktik langsung tentang perkandangan itik agar
Pengetahuan, keterampilan dan sikapnya dapat berubah lebih baik

16
DAFTAR PUSTAKA

Putra, A. 2009. Potensi Penerapan Produksi Bersih Pada Usaha Peternakan Sapi Perah (Studi
Kasus Pemerahan Susu Sapi Moeria Kudus Jawa Tengah). Magister Ilmu Lingkungan
Universitas Diponegoro Semarang. (Tesis)

Suharno, B. Dan K. Amri. 2010. Panduan Beternak Itik Secara Intensif. Panebar Swadaya.
Jakarta

Sari, O., B. Priyono dan  N. R. Utami. 2012. Suhu, kelembaban, serta produksi telur itik pada
kandang tipe litter dan slat. Unnes Journal of Life Science 1(2) : 94-100

http://ternak-bebek-petelur.blogspot.co.id/2016/01/analilis-usaha-ternak-itikbebek-peking.html

17

Anda mungkin juga menyukai