Penulis:
Dr. Ir. Lalu Ahmad Zaenuri, M.Rur.Sc.
Layout:
Tim Mataram University Press
Design Sampul:
Tim Mataram University Press
Design Isi:
Baiq Septina Astriani, SH
Penerbit:
Mataram University Press
Jln. Majapahit No. 62 Mataram-NTB
Telp. (0370) 633035, Fax. (0370) 640189, Mobile Phone +6281917431789
e-mail: upt.mataramuniversitypress@gmail.com website:
www.uptpress.unram.ac.id.
Hal
HALAMAN SAMPUL.................................................................................i
KATA PENGANTAR................................................................................. v
DAFTAR ISI................................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR..............................................................................ix
DAFTAR TABEL..................................................................................xi
PERSYARATAN MENGIKUTI PRAKTIKUM...............................1
TATA TERTIB PRAKTIKUM................................................................3
BAB I. ACARA PRAKTIKUM PENAMPUNGAN
SEMEN 7
A. Pendahuluan 7
B. Tujuan Praktikum------------------------------8
C. Bahan dan alat praktikum--------------------8
D. Cara kerja penampungan
menggunakan vagina tiruan (VT)------------9
1. Pada ternak kecil (Kambing dan
Domba) 9
2. Cara kerja penampungan
menggunakan Elekto Ejakulator-------13
3. Proses dan data yang perlu dicatat
sebagai bahan laporan-------------------15
4. Penampungan semen menggunakan
VT Pada ternak besar (sapi dan
kerbau) 17
5. Proses dan data yang perlu dicatat
sebagai bahan laporan-------------------22
E. Referensi 23
BAB II. ACARA PRAKTIKUM PENILAIAN
SEMEN SECARA MAKROSKOPIS----------------24
A. Pendahuluan 24
B. Tujuan Praktikum----------------------------25
C. Bahan dan alat praktikum------------------25
D. Cara kerja 25
E. Referensi 28
BAB III. ACARA PRAKTIKUM PENILAIAN
SEMEN SECARA MIKROSKOPIS----------------29
A. Pendahuluan 29
B. Tujuan Praktikum----------------------------30
C. Alat dan bahan praktikum------------------30
D. Cara kerja 30
1. Motilitas massa spermatozoa-----------30
2. Motilitas individu--------------------------31
3. Menghitung konsentrasi spermatozoa
per ml 32
E. Referensi 36
BAB IV. MENGHITUNG VIABILITAS DAN
MORFOLOGI SPERMATOZOA-----------------37
A. Pendahuluan 37
B. Tujuan Praktikum-----------------------------38
C. Bahan dan alat praktikum-------------------39
D. Cara kerja 39
1. Membuat pewarna spermatozoa--------39
2. Menghitung Viabilitas-------------------39
3. Menghitung morfologi--------------------41
4. Catat hasilnya pada lembar kerja
sesuai pengamatan dibawah
mikroskop 43
E. Referensi 43
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 1.1. Vagina buatan: 1. Selongsong
vagina buatan, 2. Inner liner, 3.
Gelang pengikat inner liner, 4.
Karetpenghubung selongsong
v.buatan dengan gelas......................................9
Gambar 1.2. Vagina tiruan untuk kambing....................10
Gambar 1.3. Proses penampungan semen
kambing...............................................................12
Gambar 1.4. Contoh semen kambing hasil
penampungan menggunakan vagina
buatan, Warna dan volumenya
berbeda (Dok. Pribadi)..................................13
Gambar 1.5. Elektro ejakulator dan Probe Untuk
sapi dan kambing............................................15
Gambar 1.6. Proses penampungan semen
menggunakan elektro ejakulator pada
kambing (kiri) dan Rusa (kanan). .17
Gambar 1.7. Seperangkat vagina buatan untuk
sapi.........................................................................18
pelaksanaan praktikum
Dokter
Petunjuk Praktikum TEKNOLOGI REPRODUKSI TERNAK
tersebut.
A. Pendahuluan
B. Tujuan Praktikum
E. Referensi
A. Pendahuluan
D. Cara kerja
a. Warna
Warna semen langsung bisa dilihat dan dinilai
pada tabung penampung.
Warna semen yang normal adalah seperti air
susu atau agak krem.
Kadang-kadang warna semen agak kekuningan
menandakan bahwa pakan yang diberikan
banyak mengandung riboflavin.
Jika warnanya pink atau kemerahan berarti
semen bercampur darah, jika ada infensi pada
saluran reproduksi jantan maka semen akan
berwarna Kecoklaan dan jika baunya seperti
urine maka kemungkinan semen yang
tertampung bercampur dengan urin.
b. Volume
Volumen semen bisa dilihat langsung pada
skala yang tertera pada gelas penampung atau
bisa menggunakan mikro pipet.
Rata-rata volume semen kambing sekitar 0,8 –
2,5 ml. Rata-rata volumen semen sapi 6 – 12
ml.
Volume semen tergantung dari antara lain
frekuenasi penampungan, keterampilan tenaga
teknis, umur pejantan seta kondisi kesehatan
pejantan.
7. Konsistensi atau tingkat kekentalan semen
ditentukan dengan cara menggoyang-goyangkan
tabung yang berisi semen. Jika gerakan
permukaan semen di dalam tabung lambat berati
konsistensinya kental, sebaliknya jika gerakan
semen dipermukaan tabung cepat berarti
konsistensinya encer. Semen encer tidak
memenuhi syarat untuk proses lebih lanjut.
contoh konsentrasi sperma kambing dan domba
berdasarkan konsistensinya/kekentalannya (Tabel
2.1).
8. Konsistensi semen bisa dinilai dengan cara
menggoyang-goyangkan semen didalam gelas
penampung
9. Mengukur keasaman semen dilakukan dengan car
mencelupkan ujung probe ph meter pada semen,
skalanya bisa dilihat pada angka yang tertera
pada pH meter tersebut. pH semen yang kambing
yang normal adalah 6,8 – 7,2
Konsentrasi
skor Warna
spermatozoa
Kekentalan
Rata-rata range
5 Krem tua 5,0 5-5-6,0
0 Bening 0 0
A. Pendahuluan
B. Tujuan Praktikum
D. Cara kerja
2. Motilitas individu
Ax, R.L., M.R. Dally, B.A. Didion, R.W. Lenz, C.C. Love. D.D.
Australia: 376-389.
A. Pendahuluan
B. Tujuan Praktikum
D. Cara kerja
2. Menghitung Viabilitas
3. Menghitung morfologi
E. Referensi
Australia. 96-109.
Brussel, Belgium.
BAB V
ACARA PRAKTIKUM MENILAI
INTEGRITAS PLSMA
MEMBRAN SPERMATOZOA
A. Pendahuluan
B. Tujuan Praktikum
D. Cara kerja
E. Referensi
A. Pendahuluan
B. Tujuan Praktikum
Contoh 1
% Motilitas Spz x
Frekuensi ⁼ Konsentrasi/ml x Vol. semen ⁼ X
Pengenceran 100 Juta
Contoh 2:
E. Referensi
385.