Anda di halaman 1dari 8

Prinsip dasar formulasi ransum

ruminansia
Dahlanuddin
Prinsip dasar formulasi ransum
ruminansia
• Pastikan kondisi rumen untuk pertumbuhan
mikroba yang optimum untuk menjamin
pencernaan pakan yang efisien
• Tambahkan nutrien yang defisien untuk
menyeimbangkan produk pencernaan di
rumen dan mengoptimalkan produksi
• Peningkatan produksi lebih lanjut harus
dilakukan dengan suplementasi protein, pati
atau lipid
Prinsip dasar formulasi ransum
ruminansia
• Tujuan formulasi ransum ruminansia ada dua:
1. Memenuhi kebutuhan mikroba rumen
2. Memenuhi kebutuhan induk semang (ternak
ruminansia)
Protein (protein pakan dan protein mikroba)
Energi (VFA)
Prinsip dasar formulasi ransum
ruminansia
• Memenuhi kebutuhan mikroba rumen
 ATP diperoleh dari fermentasi karbohidrat (4-5 mol ATP/mol KH)
 Senyawa Nitrogen
 Amonia (50 – 250 mg N/L). Hampir semua mikroba dpt
tumbuh dengan amonia sbg satu-satunya sumber N
 Asam amino dan peptida (untuk beberapa spesies
bakteri)
 Sulphur (S), N:S = 14:1
 Phosphor (P), N:P = 8:1
 Mineral lain (K, Co dll)
Prinsip dasar formulasi ransum
ruminansia
• Memenuhi kebutuhan induk semang
 Tingkatkan efisiensi fermentasi rumen untuk
memaksimalkan produksi protein mikroba dan
VFA
 Tambahkan protein yang tidak terdegradasi di
rumen (seperti bungkil kelapa, bungkil kedelai
dll) untuk memenuhi kekurangan protein pada
ternak yang sedang tumbuh cepat dan induk
menyusui
Kebutuhan protein pada ternak ruminansia pada berbagai status
fisiologis

1.7
Retensi N (g/100 g BK Tercerna)

Produksi Protein Mikroba


0.7

0
Awal Akhir Bunting Laktasi
Pertumbuhan Pertumbuhan

• 60 – 80% kebutuhan asam amino ternak ruminansia diperoleh dari protein mikroba
Nutrien yang sering defisien
• Protein
– Sebagian besar pakan ruminansia berupa rumput
alam atau limbah pertanian
– Defisiensi protein lebih sering terjadi pada musim
kemarau
• Sulfur
– Penting untuk sintesis asam amino yang mengandung
sulfur (lisin dan metionin – asam amino esensial)
• Cobalt
– Penting untuk sintesis vitamin B12 (sangat penting
untuk pertumbuhan mikroba rumen)
Suplementasi
• Tujuan: menyediakan nutrien yang defisien pada pakan
basal dan memenuhi kebutuhan untuk produksi yang
tinggi
• Suplemen sebaiknya meningkatkan konsumsi dan
pemanfaatan pakan basal (bukan sebaliknya
• Suplemen sebaiknya tida bersaing dengan kebutuhan
pakan ternak monogastrik
• Suplemen harus tersedia, mudah didapat, murah dan
tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak untuk
penyimpanan dan pemberian pakan
• Suplemen harus dapat meningkatkan produktivitas
ternak, sesuai dengan praktek peternak.

Anda mungkin juga menyukai