Disusun oleh:
24020117130094
JURUSAN BIOLOGI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Tujuan dari kerja praktek tentang manajemen perkandangan ayam broiler di
Teaching Farm Close House FPP UNDIP Semarang adalah :
a. Mengetahui manajemen perkandangan ayam broiler yang dilakukan di Teaching
Farm Close House FPP UNDIP.
b. Meningkatkan pengetahuan tentang manajemen perkandangan ayam broiler.
1.3. Manfaat
Manfaat dari kerja praktek tentang manajemen perkandangan ayam broiler di
Teaching Farm Close House FPP UNDIP Semarang adalah :
a. Hasil penelitian dapat digunakan untuk menggambarkan sistem perkandangan
ayam broiler yang berjalan di Teaching Farm Close House FPP UNDIP.
b. Peningkatan pengetahuan tentang manajemen perkandangan ayam broiler.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Rasyaf (1993) ayam pedaging (broiler) adalah ayam jantan maupun betina
muda yang berumur kurang dari 8 minggu ketika dijual serta mempunyai dada lebar
dengan timbunan daging yang baik dan banyak. Ayam broiler dikenal dengan sebutan
final stock yang dipelihara sebagai ayam komersial.
2.3 Perkandangan
Fungsi Kandang
Kandang berfungsi untuk melindungi ternak dari panasnya matahari, hujan, angin,
dan udara yang dingin serta gangguan binatang buas, memudahkan tatalaksana yang
meliputi pemeliharaan, pemberian pakan dan minum serta pengawasan terhadap
kesehatan ternak, memudahkan tenaga kerja dalam penanganan kegiatan sehari-hari
(Cahyono, 1994)
Menurut Malik (2001), ditinjau dari fungsinya, kandang mempunyai fungsi sebagai
berikut:
a. Pelindungan dari kondisi klimat yang tidak sesuai seperti cahaya matahari
langsung, hujan, angin yang kencang.
b. Perlindungan dari hewan liar seperti ular, kucing atau musang.
c. Tempat unggas melakukan kegitan rutin seperti makan, minum dan beristrahat.
Jenis Kandang
a. Kandang Postal
Kandang postal merupakan kandang pemeliharaan terhadap ternak unggas yang
berbentuk seperti rumah, sekliling kandang tertutup oleh pagar rumah. Kandang ini tidak
mempunyai kandang pengumbaran dimana ayam tersebut dimasukkan kedalam kandang
maka ayam tersebut selamanya akan tinggal didalamnya dan biasa hanya dipakai untuk
ayam pedaging juga untuk ayam penjantan yag digunakan untuk pemeliharaan
pembibitan( Rasyaf, 1990).
Menurut Malik (2001) kandang postal adalah kandang tanpa halaman umbaranm.
Unggas sepanjan hari berada dalam kandang . kandang postal ini pada lantainya
dilengkapi dengan litter, oleh karena itu kandang ini disebut juga kandang litter.
b. Kandang Ren
Kandang ren ini merupakan kandang yang dilengkapi dengan halaman umbaran,
jadi pada kandang ini, kandang terbagi menjadi dua bagian, pertama kandang utama
yaitu bagunan kandang beratap beserta perlengkapan kandangnya seperti tempata pakan,
minum dan sarang bertelur. Kedua bagian umbaran yaitu bagian halaman diluar
kandangutama dan dikelilingi pagar yang digunakan unggas ekserxeis( Malik, 2001).
c. Kandang Batteray
Kandang batteray yaitu kandang yang bentuk dan susunannya terdiri dari beberapa
sangkar ataau ruang kandang. Dalam kandang ini setiap sangkar atau ruang kandan
dihuni oeh satu ekor ayam, kandang yang diatur berderet memanjang. Kandang ini
memang tepat digunakan untuk pemeliharaan ayam petelur, selain perawatanya praktis
juga dapat menjamin ketenangan dan mencegah kanibalisme pada ayam, dengan
demikian produksi telur dapat lebih tinggi. Ayam yang dipelihara dalam kandang ini
geraknya sangt terbatas, maka peternak harus sering mengontrol mengenai kebutuhan
makan dan minum ntuk kehidupan ayam tersebut (Rasyaf, 1990)
Menurut Malik (2001), kandang batteray merupakan kandang unggas berbentuk
sangkar dan disusun berderet-deret dan bertingkat. Sangkar btteray bisa disusun dengan
berbagai cara tergantung lahan dan selera pemilik. Penetaan sangkar bateray diantara
dengan cara stair step, double deck stair step, Triple deck stair step, Single deck, Flat
deck, Double deck offset, Triple deck offset, Vertikal double deck , Vertikal triple deck.
Beberapa prinsip yang harus dicapai dalam penyusunan sangkar bateray
adalah:
1. Mudah member pakan dan minum
2. Mudah untuk membersihkan tempat minum dan pakan
3. Mudah membersihkan kotoran unggas yang jatuh ke bawah kandang.
4. Tidak menggangu unggas setiap diadakan manajemen
Kandang batteray biasanya dibedakan juga menjadi dua macam yaitu batteray
individu ( satu sangkar satu ayam) dan kandang koloni ( satu sangkar diisi lebih dari
satu ekor). Kandang koloni merupakan kandang yang bentuknya sama dengan kandang
batteray hanya saja pada kandang ini tampa ada pagar-pagar penyekat seperti kandang
betterai. Pada kandang koloni ini satu ruangan dapat memuat puluhan ekor ayam,
sebagai tempat makan dan minum dapat diletakkan diluar kandang ebagaimana pada
kandang batteray. Pengunaan pada kandang koloni ini dapat digunakan untuk
memlihara ayam petelur maupun ayam pedagiang (Sudaryani, 1994).
Sanitasi Kandang
Sanitasi umumnya dibagi menjadi 2 yaitu dekontaminasi dan desinfeksi.
Dekontaminasi yaitu sebagai fisik untuk menghilangkan berbagai bahan biologis dan
anorganik dari permukaan suatu bangunan termasuk kandang dan peralatan, sedangkan
desinfeksi adalah proses penghancuran mikroorganisme patogenik (Tabbu, 2006).
Dinding Kandang
Dinding kandang mempunyai dua fungsi yaitu untuk membatasi ruang gerak ayam
dan untuk melindungi ayam dari cuaca buruk. Didnding kandang sebaiknya
memungkinkan pergantian udara sehingga udara dalam kandang terasa nyaman.
Kontruksi kandang selain tergantung pada keadaan iklim setempat juga ditentukan oleh
fase pemeliharan ternak ayam. Anak ayam lebih membutuhkan temperature yang lebih
hangat dari pada ayam dewasa (Malik, 2001).
Yang perlu diperhatikan pada bentuk konstruksi dinding ini adalah:
a. Di dalam ruangan kandang tersedia udara yang segar dan nyaman
b. Cahaya matahari dapat masuk didalam rungan kanadang, sehingga kandang
menjadi terang dan kering. Tetapi hujan dan angin langung atau angin kers tidak
bisa masuk.
c. Unggas di dalam ruangan kandang dapat dilihat dengan mudah.
Lantai Kandang
Menurut Rasyaf (2003), keuntungan sistem litter adalah menurunkan peluang ayam
lepuh dada, sedangkan kerugiannya yaitu alas kandang mudah dan cepat basah dan
menimbulkan bau tidak sedap yang dapat menyuburkan bibit penyakit terutama CRD
(Chronic Respiratory Disease).
Atap Kandang
Atap kandang berfungsi untuk melindungi ternak yang ada di dalam kandang dari
panas matahari langsung dan curah hujan. Menurut Priyatno (2002), konstruksi ataupun
bahan yang dipasang sebagai atap perlu dipilih dari jenis yang ringan, tahan panas, tidak
menyerap atau menghantar panas, tidak bocor, dan tahan terhadap curah hujan yang
lebat.
Menurut pendapat Rasyaf (2003), atap sistem monitor dapat meningkatkan fungsi
ventilasi. Di bawah atap kandang terdapat langit-langit kandang yang terbuat dari terpal.
Tinggi langit-langit kandang dari lantai yaitu 2,1 m.
Sistem Ventilasi
Berdasarkan sistim ventilasi atau dinding kandang, ada dua macam yaitu kandang
tertutup (closed house) dan kandang terbuka (opened house). Kandang tertutup adalah
kandang yang semua dinding kandangnya tertutup. Sistim ventilasi atau pergerakan
udaranya tergantung sepenuhnya pada kipas yang dipasang. Kandang terbuka adalah
semua dinding kandangnya terbuka. Kondisi dalam kandang sangat dipengaruhi oleh
kondisi luar kandang (Santoso dan Sudaryani, 2010). Menurut Priyatno (2002), ventilasi
adalah jalan keluar masuknya udara sehingga udara segar dari luar dapat masuk untuk
menggantikan udara yang kotor di dalam kandang.
Menurut Priyatno (2002), ventilasi adalah jalan keluar masuknya udara sehingga
udara segar dari luar dapat masuk untuk menggantikan udara yang kotor dari dalam
kandang.
METODOLOGI
Bahan (materi) yang digunakan pada program kerja praktek ini yaitu seluruh
kandang ayam broiler yang terdapat di Teaching Farm Close House FPP UNDIP
Semarang.
Peralatan yang digunakan pada program kerja praktek ini yaitu meteran,
kamera, dan alat tulis. Meteran digunakan dalam pengukuran kandang Ayam.
Kamera digunakan dalam proses dokumentasi. Alat tulis digunakan untuk mencatat
data yang diperoleh dari hasil program kerja praktek ini.
Prosedur kerja yang dilakukan dalam program kerja praktek ini meliputi
tahapan sebagai berikut :
a. Observasi langsung
Observasi langsung dilakukan dengan mengamati langsung proses-
proses dalam manajemen kandang sapi pedaging. Proses-proses yang
diamati tersebut meliputi lantai kandang, bahan utama kandang, atap
kandang, arah dan letak kandang, dinding kandang. Observasi langsung
dilakukan di Teaching Farm Close House FPP UNDIP
b. Kegiatan partisipatif
Kegiatan partisipatif dilakukan dengan cara berpartisipasi secara
langsung membantu pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan di unit pakan
peternakan Teaching Farm Close House FPP UNDIP. Tujuan kegiatan
partisipatif adalah untuk lebih memahami proses-proses yang dilakukan di
perkandangan Teaching Farm Close House FPP UNDIP.
c. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan
sesuai dengan daftar pertanyaan mengenai variabel-variabel data primer
dan data sekunder yang dibutuhkan (terlampir). Variabel-variabel data
primer yang akan diajukan untuk proses wawancara meliputi kontruksi
kandang, sistem sirkulasi udara kandang, luas ukuran kandang, sanitasi
kandang. Wawancara ini dilakukan dengan pekerja-pekerja di unit pakan
peternakan Teaching Farm Close House FPP UNDIP.
d. Kajian literatur
Kajian literatur dilakukan dengan pencarian berbagai macam referensi
yang berhubungan dan mendukung data yang diperoleh. Pengambilan data
sekunder dilakukan dengan kajian literatur di samping wawancara. Selain
untuk memperoleh data sekunder, kajian literatur dalam program kerja
praktek ini juga digunakan sebagai acuan untuk mendukung data primer
yang diperoleh.
Anonim. (2017). Data dan Fakta Kandang Ayam “Closed House” FPP Undip.
Diakses pada 30 Juli 2020 melalui
http://www.kampusundip.com/2017/03/data-dan-fakta-kandang-ayam-
closed.html
1. Berapa luas perkandangan ayam broiler di Teaching Farm Close House FPP
UNDIP ?
2. Bagaimana arah dan kontruksi perkandangan ayam broiler di Teaching Farm
Close House FPP UNDIP ?
3. Termasuk tipe apa perkandangan ayam broiler di Teaching Farm Close House
FPP UNDIP ?
4. Bagaimana atap perkandangan ayam broiler di Teaching Farm Close House
FPP UNDIP ?
5. Bagaimana dinding perkandangan ayam broiler di Teaching Farm Close
House FPP UNDIP ?
6. Bagaimana arah dan letak perkandangan ayam broiler di Teaching Farm Close
House FPP UNDIP ?
7. Bagaimana ukuran dan kepadatan perkandangan ayam broiler di Teaching
Farm Close House FPP UNDIP ?
8. Bagaimana faktor ligkungan di perkandangan ayam broiler di Teaching Farm
Close House FPP UNDIP yang meliputi suhu, kelembaban, pencahayaan, dll ?
9. Apa saja bahan dan peralatan perkandangan ayam broiler di Teaching Farm
Close House FPP UNDIP ?
10. Bagaimana lantai kandang ( kemiringan lantai dan bahan lantai ) ayam broiler
di Teaching Farm Close House FPP UNDIP ?
11. Bagaimana sistem sirkulasi udara perkandangan ayam broiler di Teaching
Farm Close House FPP UNDIP ?
12. Bagaimana sanitasi perkandangan ayam broiler di Teaching Farm Close
House FPP UNDIP ?
13. Berapakali kandang ayam broiler dibersihkan di Teaching Farm Close House
FPP UNDIP ?
14. Bagaimana sistem perkandangan sesuai dengan fase starter, grower, dan layer
di Teaching Farm Close House FPP UNDIP ?
15. Berapa bobot dan umur rata-rata ayam broiler saat panen di Teaching Farm
Close House FPP UNDIP ?