Anda di halaman 1dari 5

HASIL DIALOG AKADEMIS

Jumat, 26 September 2018

Departemen sangat menyadari kegitan yang sudah dilakukan


masih banyak kelemahanya Sehingga departemen tetap ingin berusaha
berbenah untuk lebih baik. Dialog Akademis Jumat, 26 September 2018
ada tiga permasalah utama yaitu perihal penambahan program studi baru
Bioteknologi dan kelas IUP, mengenai Biologi Reguler (mencakup
laboratorium, fasilitas, akademik, organisasi, UKT, prestasi, dan
kebersihan), dan sosialisasi semester antara.

1. KELAS BIOLOGI IUP DAN PRODI BIOTEKNOLOGI

Pada tahun 2018 ini, terdapat satu penambahan 1 prodi yaitu


Bioteknologi, sedangkan Biologi IUP hanya kelas. Prodi S1 Biologi
mengelola 2 kelas yaitu reguler dan IUP. Bioteknologi memiliki ketua
prodi sendiri dan memiliki sekretariat juga. Ketua prodi Biologi yaitu
Bu Endah sekaligus sebagai kepala departemen. Kelas IUP dibawah
naungan S1 Biologi. Pendirian Biologi IUP merupakan tawaran dan
mandat dari universitas karena menganggap biologi sudah mampu
dan layak mendirikan kelas IUP.
Fasilitas untuk kelas IUP berjalan pelan-pelan. Tidak perlu
khawatir mengenai kelas karena fakultas sedang membangun gedung
baru untuk kelas maupun laboratorium. Dan juga tidak perlu
khawatir dengan fasilitas karena sudah dikelola dengan baik karena
memiliki pengelola-pengelola yang berpengalaman. Kelas reguler dan
kelas IUP secara akademik dan kurikulum sama. IUP memiliki
kesempatan kuliah di luar negeri selama satu semester. Biologi
reguler pun memiliki kesempatan yang sama untuk kuliah di luar
negeri jika memiliki kemampuan. UKT kelas IUP memiliki pos sendiri
tetapi karena IUP termasuk departemen biologi sehingga dipakai
bersama dan saling sharing peralatan, sarana, dan prasarana.
Saran untuk kelas IUP diberlakukan sistem paket, tidak
tergantung sks dan akan disampaikan ke atasan mengenai sistem
paket. Masa studi untuk IUP sama dengan kelas reguler yaitu 4
tahun. Perlu diadakan orientasi kelas internasional. Perlu dijelaskan
secara merinci mengenai visi misi untuk kelas IUP dan kelebihan
diadakannya kelas IUP.
Antara biologi reguler, IUP, dan bioteknologi masih kurang
saling kenal sehingga departemen akan mempertemukan antara S1
reguler, iup, dan bioteknologi untuk mediasi perkenalan. Untuk S1
Bioteknologi masih masuk dengan HM Biologi. Status S1 Bioteknologi
masih kurang disosialisasikan.

2. BIOLOGI REGULER
Peralatan Laboratorium sedang diusulkan, hampir setiap tahun
departemen mengusulkan alat-alat tetapi realisasinya masih belum.
Peralatan di ranah prodi masih sebatas peralatan praktikum. Alat-
alat riset yg advance bukan ranah biologi. Sudah ada penambahan
alat yakni mikroskop dan peralatan lainnya. Spesimen awetan di
laboratorium sudah sangat lama dan akan dikomunikasikan ke
pengelola laboratorium, yaitu ketua laboratorium.
Pembuangan limbah sudah ada di depan laboratorium dan
seharusnya ada yang bertanggung jawab membuang limbah tersebut.
Barang-barang bau sebaiknya jangan ditinggal di lab, dibawa
dibawah dan akan dibuang oleh petugas kebersihan. Tempat sampah
sebaiknya dipisah menjadi organik dan anorganik. Sistem pengairan
yang sering bermasalah dipengaruhi oleh musim atau alat yang perlu
diganti. Fakultas sudah mengatasi dan air sudah mengalir.
Laporan tulis tangan dipertahankan karena menjamin agar
mahasiwa tidak copy paste. Tulis tangan termasuk proses
pembelajaran dimana tulis tangan masih dipertahankan karena lebih
mengembangkan materi yang digunakan. Tahun besok akan
diadakan seleksi untuk riset di Thailand sekitar 6 orang. Praktikum
lapangan pada mata kuliah tertentu tergantung kesepakatan bersama
mahasiswa dan dosen.
Permasalahan fasilitas sebaiknya menggunakan surat
pengantar agar cepat di respon ke departemen lalu departemen akan
ke fakultas. Wifi undip sudah bagus, mahasiswa harus
memanfaatkan dengan baik seperti mengakses jurnal untuk
pembelajaran. Mengenai proyektor yang rusak akan disampaikan ke
fakultas. Perlu adanya penyediaan layanan mahasiswa lebih banyak
di SIA baru. Sia baru masih tahap uji coba, sehingga belum
sempurna. Perihal Siamik belum sempurna, akan disampaikan ke
pihak lp2ti.
Mahasiswa terlalu diarahkan ke bioteknologi, banyak seminar
tentang bioteknologi sehingga kurangnya pemerataan untuk
mahasiswa peminat lab BSF dan Ekologi. Hal itu tidak benar, jika ada
tamu dari luar negeri akan diadakan stadium general yang berkaitan
dengan peminatan apapun, tidak hanya bioteknologi. Mahasiswa
diberi kebebasan untuk memilih peminatan, tidak ada penggiringan
ke lab tertentu. Karena saat dosen melakukan pengembangan diri
berupa proyek dosen, mahasiswa harus dilibatkan.
Pembahasan tentang UKT merupakan ranah universitas,
departemen hanya menjalankan saja. Mengenai UKT, pak Widjanarka
akan memberitahukan jika sudah memiliki akses. Permasalahan
dana lomba yang cair belakangan dikarenakan sudah ada aturan dari
universitas. Fakultas biasanya akan memberikan uang muka, tetapi
harus dipertanggungjawabkan selama 1 minggu kedepan. Pihak
Departemen memiliki dana talangan tetapi jumlahnya terbatas. UKT
dapat berkurang jika mendapat medali emas pada tingkat
internasional.
Mengenai kaderisasi, hanya dimungkinkan melibatkan
kepanitiaan yang sifatnya adhoc.

3. SOSIALISASI SEMESTER ANTARA


 Memberikan kesempatan untuk menaikkan ipk, memperpendek
masa studi
 Diselenggarakan antara semester gasal dan semester genap.
 Dilaksanakan 16 kali tatap muka diikuti UTS dan UAS.
 Akan diselenggarakan minimal 30 mahasiswa per matakuliah.
 Jumlah sks maximum 9 sks.
 Mata kuliah yang diambil yaitu matkul ulang, perbaikan, dan
baru. Tidak termasuk KKN dan praktikum lapangan.
 Mahasiswa aktif pada semester gasal sebelum semester antara.
 Biaya 2,5 juta per peserta berapapun jumlah sks yang diambil.
 Mahasiswa BM dapat mengikuti semester antara dengan
perlakuan yg sama dengan reguler.
KESEPAKATAN
1. Kurangnya saling kenal antara biologi reguler, iup, dan bioteknologi
sehingga akan mempertemukan antara S1 reguler, iup, dan
bioteknologi untuk mediasi.
2. Penambahan mikroskop dan peralatan lainnya dapat dipakai oleh
mahasiswa.
3. Akan dikomunikasikan ke pengelola laboratorium, yaitu ketua
laboratorium mengenai spesimen awetan yang sudah sangat lama.
4. Departemen akan mengalokasikan dana talangan untuk lomba.
5. Sistem pembelajaran dilaksanakan dengan sistem sks. Baik untuk
kelas regular, bioteknologi, maupun kelas IUP. Sistem paket hanya
dilaksanakan pada semester pertama. Setelah semester pertama
pengambilan jumlah sks ditentukan berdasarkan IP.

Anda mungkin juga menyukai