Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

“ROTI BAKAR MULUT BERDANSA”

Disusun oleh :

Eric Ocki Ardinta (24020117130094)

UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG

2020
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dengan perkembangan zaman dan teknologi maka orang sekarang mulai berhati-hati dalam memilih
dan membeli makanan, karna pada masa kini banyak makanan yang dibuat dengan menggunakan
bahan kimia yang berbahaya. Sebagian masyarakat kelas bawah, memilih makanan hanya berpedoman
pada rasanya yang enak dan murah. Dua hal inilah yang menjadi prioritas utama mereka dalam
membeli makanan. Mereka tidak begitu memikirkan kandungan yang terdapat dalam makanan
tersebut. Untuk itulah kami bermaksud untuk membuat makanan yang memiliki rasa yang enak
dengan harga yang cukup murah dan aman untuk dikonsumsi karna tidak menggunakan bahan kimia
yang berbahaya, serta memiliki kandungan gizi yang cukup.

Dari uraian diatas maka sangat potensial bila kami mengembangkan usaha roti bakar ini, karna
sebagian dari masyarakat sangat menyukai roti bakar karna rasanya yang enak, gurih dan nikmat. Roti
bakar ini memiliki beraneka ragam rasa, sehingga konsumen dapat memilih rasa yang sesuai dengan
kesukaan mereka. Selain itu, roti bakar ini dapat dinikmati oleh semua umur. Jadi, siapapun bisa
untuk mengkonsumsi roti bakar ini baik orang yang sudah tua maupun orang muda. Roti bakar ini
dapat dinikmati dalam kondisi apapun, baik malam hari maupun pagi hari. Roti ini akan lebih enak
apabila dimakan sambil minum kopi ataupun teh, terlebih ketika cuaca terasa dingin maka roti bakar
sangat cocok sebagai makanan penghangat tubuh.

Dengan alasan dan landasan tersebut kami berniat untuk merintis usaha roti bakar, dan usaha kami
tersebut kami beri nama atas kesepakatan bersama, yaitu: ROTI BAKAR MULUT BERDANSA.
Dengan harapan pelanggan akan tertarik untuk datang dan membeli roti bakar kami dengan perasaan
cinta kasih akan kenikmatan rasa ROTI BAKAR MULUT BERDANSA.

BAB 2
VISI DAN MISI

a. Visi

Menciptakan sebuah usaha yang unggul dengan kualitas yang terbaik.

b. Misi

 Memberikan kualitas yang terbaik.


 Memberikan pelayanan yang terbaik.
BAB 3

MANFAAT USAHA

a. Manfaat Ekonomi

Usaha roti bakar ini cukup menjanjikan, karena keuntungan yang didapat cukup besar. Kami
menawarkan dan memberikan kemudahan bagi pelanggan dengan memberikan harga yang murah tapi
dengan produk yang tidak murahan dengan kata lain kualitas produk selalu dijaga dan dijamin
kesehatannya. Dengan usaha ini diharapkan dapat memberikan keuntungan.

b. Manfaat Sosial

 Bagi Pemilik

Dengan melihat peluang ini, diharapkan usaha ini dapat berkembang ke berbagai daerah bahkan ke
luar negeri. Usaha roti bakar ini cukup menjanjikan bagi kita, karna masih banyak daerah-daerah di
Indonesia yang belum menikmati enaknya roti bakar ini, sehingga kita dapat memasarkannya ke
daerah tersebut. Keuntungan yang dapat diperoleh oleh pemilik usaha yaitu dapat menjadikan sebagai
pengalaman dalam berbisnis. Serta dapat menjadi pembelajaran dalam menjalankan bisnis-bisnis yang
lain yang lebih besar. Pembelajaran yang diperoleh seperti bagaimana cara melayani konsumen, serta
bagaimana supaya karyawan menjadi senang dengan kebijakan yang kita tetapkan, dan lain
sebagainya.

 Bagi Masyarakat

Dengan adanya roti bakar ini, dapat menjadi alternative bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
makanan mereka. Selain itu juga secara tidak langsung dapat membuka lapangan kerja bagi
masyarakat yang membutuhkan pekerjaan, karna apabila usaha ini telah berkembang maka
membutuhkan tenaga kerja untuk membantu dalam kelancaran usaha.
BAB 4

TUJUAN USAHA

a. Tujuan Usaha
 Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
 Menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan kewirausahaan dalam melakukan kegiatan usaha.
 Mewujudkan kemampuan dan kemantapan dalam berwirausahaan untuk meningkatkan
kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
 Membudayakan semangat, sikap, prilaku dan kemampuan kewirausahaan di kalangan
mahasiswa dan masyarakat yang mampu di andalkan dan terdepan dalam berwirausaha.
BAB 5

RINGKASAN USAHA

a. Profil Usaha

Nama Usaha : Roti Bakar Mulut Berdansa

Jenis Usaha : Kuliner

Alamat : Gang Sigawe no. 12a, Tembalang, Kota Semarang

Pemilik : Eric Ocki Ardinata

b. Gambaran Awal Usaha

Usaha ini merupakan usaha saya yang pertama. Dalam tahap awal saya akan meminjam dana
dari Bank sebagai tambahan awal modal kami dalam mendirikan usaha ini. Selanjutnya saya
akan menyewa tempat sebagai lokasi usaha saya dan membuat surat izin usahanya.
BAB 6

PRODUK USAHA

a. Gambaran produk

Produk yang kami tawarkan dalam usaha ini kepada konsumen memiliki berbagai macam rasa yang
dimiliki, seperti :

 Coklat
 Kacang
 Keju
 Strawberry
 Nanas

Dengan memiliki berbagai macam rasa tersebut maka masyarakat dapat memilih rasa yang mereka
inginkan sesuai dengan keinginan mereka masing-masing. Produk yang kami berikan tidak
menggunakan campuran bahan kimia yang berbahaya seperti formalin, wantek, dll, sehingga baik
untuk dikonsumsi oleh konsumen dan tidak merusak kesehatan.

b. Gambaran Persaingan

Untuk saat ini saya mempunyai beberapa pesaing. Pengaruh pesaing terhadap
penjualan roti bakar saya agak sedikit berpengaruh karena pesaing saya sudah terlebih dahulu
berjualan roti bakar dan juga tempat berjualannya yang cukup strategis sehingga banyak
orang yang melakukan aktifitas disekitar ditempat tersebut sering berkunjung dan membeli
roti bakar mereka.
BAB 7

ANALISIS SWOT

Adapun analisis SWOT terhadap bisnis ini adalah sebagai berikut :

1. Faktor internal.

a. Strengths (Kekuatan)

 Penyajian dari roti bakar ini sangatlah sederhana tanpa memerlukan banyak waktu dalam
penyajiannya.
 Harga dari roti bakar ini cukup murah, sehingga dapat terjangkau oleh semua kalangan
masyarakat/konsumen.
 Roti bakar khas bandung yang kami sajikan ini memiliki rasa yang lebih nikmat dan gurih, karna
kualitas dan kebersihannya selalu kami utamakan.
 Karna roti bakar ini mempunyai banyak rasa, sehingga konsumen dapat memilih rasa yang sesuai
dengan selera mereka masing-masing.
 Perlengkapannya mudah di dapatkan.

b. Weakness (Kelemahan)

 Faktor tempat juga sangat mempengaruhi kelancaran usaha ini, karna apabila tempatnya kurang
ramai maka permintaan akan sedikit.
 Permintaan dari konsumen biasanya akan menurun, jika keaadaan cuaca sedang buruk.
 Faktor kenaikan dari harga sembako juga dapat mengurangi permintaan dari konsumen.

2. Faktor eksternal

a. Opportunities (Peluang / kesempatan)

 Melihat banyaknya masyarakat yang membutuhkan makanan terutama pada malam hari, sehingga
roti bakar bisa menjadi alternatif sebagai makanan pengganti makanan pokok/cemilan.
 Sebagian besar penjual roti bakar yang ada hanya menawarkan rasa yang umum seperti rasa coklat,
kacang, keju, srikaya, strawberry, blueberry dan nanas, maka saya bermaksud untuk memberikan
rasa yang baru yaitu rasa Durian. Dengan rasa tersebut masyarakat yang mempunyai suka
mengkonsumsi durian tidak perlu menunggu musim durian tiba, sehingga cukup membeli roti
bakar dengan rasa durian.
 Karna roti bakar ini bisa dinikmati oleh semua usia dari yang muda sampai yang tua, maka pasar
sasarannya mencakup semua kalangan masyarakat.

b. Threats (Ancaman)

Melihat dari banyaknya permintaan masyarakat dalam mengkonsumsi makanan makanan terutama roti
bakar ini, maka persaingan dalam menjalankan usaha ini pun cukup banyak. Dan apabila pelayanan
dan kualitas yang kita berikan kepada konsumen kurang memuaskan, maka konsumenpun akan
merasa kecewa, sehingga usaha ini akan terancam bangkrut. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka
kami dalam menjalankan usaha ini akan selalu memberikan pelayanan dan kualitas produk yang
terbaik kepada semua konsumen kami. Kualitas produk yang baik dan pelayanan yang terbaik menjadi
prioritas utama kami dalam menjalankan usaha ini.
BAB 8

RENCANA USAHA

Adapun rencana usaha yang akan dijalankan dalam usaha ini ialah sebagai berikut :

1. Rencana Jangka Pendek

Usaha bisnis roti bakar yang kami rintis ini bertujuan untuk menambah pengalaman kerja didalam
usaha bisnis bagi kalangan sesama mahasiswa maupun bagi umum, selain dapat meningkatkan
kreativitas, juga dapat dijadikan suatu usaha yang menjanjikan untuk kehidupan masa depan dan biaya
kuliah.

2. Rencana Jangka Menengah

Usaha yang kami rintis ini pastinya akan kami kembangkan demi mewujudkan impian kami bersama,
yaitu ingin menjadi seorang pengusaha muda yang sukses, strategi pasar dan pemasaran menjadi kunci
awal untuk keberlanjutan usaha kami kedepannya. Pelanggan ialah raja, maka dari itu kepuasan
pelanggan menjadi yang utama dari segalanya, karena tanpa pelanggan belum tentu usaha ini akan
bertahan lama. Tidak lupa pula kami rajin melakukan promosi usaha kami, baik dari mulut ke mulut,
iklan radio, media online, dan media yang lainnya.

3. Rencana Jangka Panjang

Setelah berhasil mendapatkan pelanggan, kami akan lebih meningkatkan mutu dan kualitas dari usaha
kami ini, tidak lupa pula kami membangun jaringan dengan pabrik roti maupun toko roti agar kami
dapat dengan mudah untuk mendapatkan bahan baku agar usaha ini tidak mengalami kendala apapun
dalam penyediaan bahan baku.
BAB 9

ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN

Analisis Pasar dan Pemasaran usaha roti bakar saya yaitu :

1. Target Pasar

Usaha ini berlokasi di tempat-tempat yang strategis dan di pinggir-pinggir jalan, Tempat-tempat lokasi
tersebut yang banyak di lewati oleh masyarakat, sehingga usaha kami ini mudah untuk dikenal oleh
masyarakat. Yang menjadi target pasar kami yaitu masyarakat sekitar dan masyarakat pengguna jalan
tempat usaha kami berdiri.

2. Pesaing

Terdapat banyak pesaing dari usaha ini, akan tetapi di sinilah kreatifitas kita bagaimana cara kita
menarik konsumen agar dapat membeli produk kita tanpa membuat pesaing kita merasa tidak senang
dengan tindakan kita. Namun kekeluargaan harus tetap selalu terjaga antara pesaing dan menciptakan
persaingan yang sehat tanpa menjatuhkan pesaing. Dengan cara mentaati peraturan dan undang-
undang pasar yang telah di tetapkan.

3. Sasaran Pembeli

Dalam menjalankan usaha ini sasaran pembeli kami yaitu mencakup semua kalangan masyarakat, baik
kalangan bawah, kalangan menengah dan kalangan atas. Dari semua kalangan tersebut sebagian besar
mampu untuk membeli produk yang kami tawarkan, karna harga yang kami berikanpun cukup
terjangkau untuk semua kalangan. Harga yang kami berikan yaitu mulai dari Rp.10.000 sampai
dengan Rp.15.000.
BAB 10

STRATEGI PEMASARAN

Adapun strategi pemasaran yang dapat kami lakukan adalah :

1. Dari mulut ke mulut

Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana, serta tidak memerlukan banyak biaya untuk
melakukan promosi ini. Cukup dengan bercerita dengan teman-teman kita atau keluarga untuk
mempromosikan usaha kita, sehingga secara tidak langsung semua konsumen/masyarakat akan
mengetahui usaha kita. Dan apabila usaha kita sudah diketahui dan disukai, maka konsumen tersebut
akan memberitahukan kepada orang lain untuk membeli roti bakar di tempat kita.

2. Dengan media Internet

Selain promosi dari mulut ke mulut, maka promosi juga dapat dilakukan dengan menggunakan media
internet, seperti dapat melalui facebook, twitter, blog,dll. Karna sebagian besar masyarakat telah
menggunakan media internet, sehingga masyarakat dapat mengetahui usaha kita.

3. Pengembangan Pasar

Selain melakukan berbagai strategi pemasaran produk seperti diatas, kami juga mempromosikan
usaha kami ini dengan cara menambah pasar baru untuk memperluas jangkauan yang sudah dimiliki.
Dalam hal ini, dapat dengan memperluas usaha roti bakar ini ke daerah-daerah lain, dengan harapan
usaha ini akan lebih dikenal oleh masyarakat dan juga dapat menambahkan pendapatan serta dapat
mengurangi tingkat pengangguran dengan memperkerjakan karyawan yang baru.

4. Pengembangan Produk

Pengembangan produk dari usaha ini dapat menambahkan rasa yang mungkin tidak ada di pesaing
lain, seperti rasa durian dengan harga yang terjangkau, yang memberikan nilai lebih dimata para
konsumen. Sehingga jangkauan pasar mililiki semakin luas, dan tingkat loyalitas konsumen pun setiap
harinya kian meningkat. Kami juga menerima pemesanan pada acara-acara arisan, ulang tahun, dan
juga acara resmi lainnya.

5. Langkah-langkah promosi
Untuk menarik minat konsumen agar membeli produk yang kami tawarkan kami mempunyai cara-cara
tertentu, adapun cara tersebut yaitu :

 Pada malam minggu kami akan memberikan potongan harga kepada konsumen yang membeli roti
dengan harga diatas Rp10.000, maka akan kami berikan diskon sebesar 10%.
 Apabila konsumen membeli roti bakar diatas 4 bungkus, maka kami akan menetapkan semua
harga yang mereka pesan dengan harga yang paling rendah yaitu Rp10.000,-
 Selain itu, apabila konsumen membeli roti bakar diatas 8 bungkus, maka kami akan menetapkan
semua harga yang mereka pesan dengan harga yang paling rendah yaitu Rp10.000,- dan
memberikan gratis satu bungkus roti bakar.
BAB 11

ANALISIS OPERASIONAL

Adapun rencana produksi yang dijalankan ialah sebagai berikut :

1. Desain produk

Desain produk yang diusahakan ialah kami membuatnya dengan semenarik mungkin agar pelanggan
tidak bosan dengan tampilan roti bakar yang itu-itu saja.

2. Tempat usaha

Tempat usaha yang kami rintis ialah dipinggir jalan-jalan yang ramai dilalui orang, agar konsumen
dapat dengan mudah mengakses tempat usaha kami.

3. Pengawasan kualitas

Dalam mengontrol kualitas produk dari usaha kami ini agar dapat dikonsumsi oleh konsumen dengan
baik dan aman, maka kami melakukan pengecekan setiap hari terhadap kualitas maupun kuantitas dari
roti-roti yang ada. Agar para konsumen tidak mendapatkan produk yang tak layak jual dan makan.

4. Marketing atau promosi

a. Analisis aspek SDM

Untuk mendukung kelangsungan usaha ini dibutuhkan beberapa elemen Sumber Daya Manusia
(SDM) yang terkait didalamnya. Adapun Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat dalam
kelangsungan usaha ini, yaitu :

1) Distributor

Agar usaha ini dapat bertahan dan berjalan dengan baik, maka kami melakukan kerjasama dengan
distributor-distributor roti bakar lainnya, sehingga bahan-bahan dari roti bakar ini mudah didapatkan.
Distributor yang kami maksud merupakan orang yang memasok barang-barang yang kami butuhkan
seperti pabrik roti maupun toko roti yang menjual segala bahan yang kami butuhkan.

2) Tenaga Kerja
Dalam bisnis jualan roti bakar ini kita tidak memerlukan sumber daya manusia yang ahli dan skill
yang khusus seperti sarjana dll, akan tetapi yang diperlukan adalah orang yang mau bekerja secara
tekun / telaten, sabar, kerja keras dan tidak gengsi karena ini merupakan pekerjaan remeh menurut
pandangan masyarakat tertentu.

3) Masyarakat Sekitar

Selain SDM dari distributor dan tenaga kerja selanjutnya masyarakat juga berperan penting dalam
kelancaran usaha ini, karna kita juga harus memiliki hubungan baik dengan masyarakat setempat,
karna apabila kita tidak mempunyai hubunga baik maka bisa saja usaha kita tidak disenangi sehingga
dapat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sehingga disinilah kita sebagai wirausaha harus
mempunyai sikap yang baik dan jujur terhadap siapa saja.

b. Analisis aspek finansial

1. Harga

Adapun produk yang kami tawarkan memiliki harga yang bervariasi tergantung dari rasa yang
diinginkan oleh konsumen, karna macam-macam dari rasa tersebut tidak sama. Adapun daftar harga
yang kami tetapkan adalah sebagai berikut :
No NAMA ROTI HARGA
1 Coklat Rp. 10.000
2 Kacang Rp. 10.000
3 Keju Rp. 10.000
4 Strawberry Rp. 10.000
5 Nanas Rp. 10.000
6 Coklat + Kacang Rp. 12.000
7 Coklat + Keju Rp. 12.000
8 Coklat + Strawberry Rp. 12.000
9 Coklat + Nanas Rp. 12.000
10 Kacang + Keju Rp. 12.000
11 Kacang + Strawberry Rp. 12.000
12 Kacang + Nanas Rp. 12.000
13 Keju + Strawberry Rp. 12.000
14 Keju + Nanas Rp. 12.000
15 Strawberry + Nanas Rp. 12.000
16 Komplit Rp. 15.000

c. Modal awal

NO NAMA BARANG HARGA JUMLAH


1 Gerobak Rp. 3.200.000 1 Buah
2 Kompor Rp. 250.000 1 Buah
3 Tabung Gas 3 kg Rp. 170.000 1 Buah
4 Besi Panggangan Rp. 300.000 1 Buah
5 Alat Pembakar Rp. 50.000 2 Buah
6 Alat Pemotong Rp. 82.000 2 Buah
7 Toples Rp. 100.000 7 Buah
8 Lap Tangan Rp. 30.000 3 Buah
9 Kotak Sampah dan Ember Rp. 30.000 2 Buah
10 Bola Lampu Rp. 100.000 3 Buah
11 Kabel Rp. 50.000 1 Buah
12 Saklar Lampu Rp. 40.000 1 Buah
13 Merek Usaha/banner Rp. 100.000 2 Meter
14 Roti Rp. 60.000 20 Bungkus/Maksimal 5 Hari

NO RASA-RASA ROTI HARGA JUMLAH


1 Nanas Rp. 12.000 1 kg
2 Keju Rp. 18.000 1 kotak
3 Strawberry Rp. 12.000 1 kg
4 Kacang Rp. 20.000 1 kg
5 Coklat Rp. 16.000 1 kg
6 Margarine Rp. 16.000 1 kg
7 Susu Rp. 9.000 1 kaleng

TOTAL UNTUK MODAL AWAL = Rp. 4.665.000


BAB 12

METODE PELAKSANAAN PROGRAM

1. Metode pengumpulan data

Metode pengumpulan yang dilakukan ialah dengan mencatat segala jenis aktifitas dan kendala-kendala
apa saja yang dapat menghambat kelancaran usaha roti bakar ini. Kritik dan saran dari pelanggan akan
sangat mendukung kemajuan usaha ini.

2. Survei bahan baku

Bahan baku sangat penting dalam usaha roti bakar, karena tanpa tersedianya bahan baku, sudah pasti
usaha ini tidak akan berjalan lancar, salah satu faktor yang mendukung usaha roti bakar ini ialah bahan
baku, maka dari itu kami membagi tugas untuk survei dan menjalin kerja sama dengan salah satu
pabrik roti maupun toko roti yang menjual bahan baku tersebut.

3. Pembuatan bahan baku.

Pada pembuatan roti, fermentasi berfungsi menambah cita rasa, mengembangkan adonan roti dan
membuat roti berpori. Hal ini disebabkan oleh gas CO2 yang merupakan hasil fermentasi. Roti yang
dibuat menggunakan ragi memerlukan waktu fermentasi sebelum dilakukan pemanggangan. Pembuat
roti harus menyimpan adonan di tempat yang hangat dan agak lembab. Keadaan lingkungan tersebut
dapat memungkinkan ragi untuk berkembang biak, memproduksi karbon dioksida secara terus
menerus selama proses fermentasi.

4. Kandungan mikrobia dalam bahan baku.

5. Pengemasan bahan baku.

Bahan baku yang kami terima dikemas dengan menggunakan palstik tipis dan dipres, berhubung
bahan baku yang kami pesan dalam jumlah yang banyak, pengemasan dimasukkan kedalam kardus.

6. Sosialisasi kepada masyarakat

Percobaan demi percobaan kami lakukan demi mendapatkan cita rasa yang sesui dengan lidah
konsumen dan berbeda dari roti bakar lainnya, untuk tahap awal kami memberi secara cuma-cuma
kepada tetangga sekitar dan pelanggan 5 orang pertama. Setelah mendapat respon yang bagus baru
kami berani mengembangkan usaha roti bakar ini, tidak lupa pula kami menjelaskan kepada konsumen
tentang kandungan gizi dan manfaat roti bagi tubuh manusia melalui selebaran yang kami tempel dan
diletakkan didekat meja maupun gerobak dagangan.

7. Penjualan atau pemasaran produk

Penjualan dilakukan setelah selesai segala aktifitas kuliah, bisanya dilakukan dari sore hingga malam
hari, tergantung dari bahan baku yang kami punya setiap malamnya. Kami juga menerima pesanan
dalam jumlah kecil, berhubung modal kami terbatas, maka kami tidak berani menerima pesanan dalam
jumlah yang banyak.

8. Keuntungan hasil usaha

Usaha Roti Bakar Goyang Lidah merupakan usaha yang saya rintis dengan menggunakan modal awal
yang cukup besar, maka dari itu keuntungannya akan saya gunakan untuk membuat cabang yang lain.
BAB 13

PENUTUP

A. Saran

Sebagai wirausahawan yang baik, kami tidak akan membiarkan usaha ini berjalan secara
mendatar. Kami akan terus mencoba memperbaiki kualitas pekerjaan kami, agar para peminat atau
konsumen puas atas pelayanan dan citarasa roti bakar yang kami buat. Karena apabila kualitas
roti bakar kami tidak kami tingkatkan kemungkinan besar usaha ini tidak akan maju dan terancam
bangkrut.

B. Kesimpulan
Menurut kami usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai keberhasilan. Kami sangat yakin
bahwa usaha ini akan maju dan terus berkembang karena dilakukan oleh orang–orang yang
mempunyai kualitas dalam menjalankan setiap pekerjaan. Kami sadar bahwa usaha ini tak akan
langsung berkembang pesat tapi kami akan terus berjuang untuk terus menjalankan dan
mengembangkan usaha ini.

Anda mungkin juga menyukai