Anda di halaman 1dari 6

MANFAAT CANGKANG TELUR Oleh AndrewLoindong 080413029

Sebagai Bahan Pakan Selama ini potensi limbah kerabang (cangkang) telur di Indonesia cukup besar. Sayangnya, potensi tersebut hingga saat ini belum dimanfaatkan secara optimal khususnya sebagai pakan unggas dan hanya dimanfaatkan untuk hiasan kerajinan. Hal ini disebabkan karena sejauh ini limbah tersebut mudah terkontaminasi mikrobia dan kecernaan mineral kalsiumnya yang masih rendah. Disamping itu, keberadaanya dapat menyebabkan pencemaran lingkungan karena sulit didegradasi oleh mikrobia tanah. Terkait dengan limbah kerabang telur tersebut Prof. Dr. Ir. Tri Yuwanta, SU, DEA, yang juga Dekan Fakultas Peternakan UGM, telah berhasil mengembangkan metode prosesing limbah kerabang telur menjadi pakan sumber mineral ayam petelur. Metodenya yang dipergunakan dalam prosesing limbah kerabang telur tersebut, diawali dengan perendaman kerabang telur dengan air panas 80 celcius selama 15-30 menit, dibersihkan, lalu dikeringkan. Kemudian direndam lagi menggunakan asam fosfat dengan beberapa konsentrasi, setelah itu dibuat tepung. Setelah jadi tepung, kemudian dicampur dengan bahan baku pakan lain seperti jagung giling, bekatul, bungkil kedelai dan lain-lain. Metode prosesing limbah kerabang telur menjadi pakan sumber mineral ayam petelur ini sudah mulai dikembangkan, papar Ahmad Rois Mansur, mahasiswa Fakultas Peternakan, Program Studi Ilmu dan Industri Peternakan 2007, yang juga terlibat dalam penelitian tersebut, Rabu (3/10/2010). Pemanfaatan limbah kerabang telur ini imbuh Mansur merupakan salah satu upaya untuk memperkaya nutrien mineral pakan untuk ayam petelur. Kerabang telur menyusun sekitar 10 persen dari total berat telur. Kerabang telur sebagian besar (98,4 persen) terdiri dari bahan kering

dan hanya 1,6 persen air. Kerabang telur mengandung 95,1 persen mineral dan 3,3 persen protein. Di antara mineral tersebut yang paling banyak adalah kalsium karbonat (98,43 persen), magnesium karbonat (0,84 persen) dan kalsium fosfat sebanyak 0,75 persen, katanya. Sebagai gambaran, produksi telur ayam ras nasional pada 2009 sebesar 1.071.398 ton. Jika rata-rata berat telurnya 60 gram maka kerabang telur yang dihasilkan dalam setahun adalah 178.566,33 ton. Berat itu setara dengan 175.762,84 ton kalsium karbonat, 1.499,96 ton magnesium karbonat dan 1.339,25 ton kalsium fosfat. Dia menegaskan, biaya produksi tepung kerabang telur (untuk 100 kg) diperkirakan sebesar Rp89.000. Jadi, harga pembuatan tepung kerabang telur per kgnya adalah Rp890 sedangkan harga sumber mineral yang juga sering digunakan yaitu tepung kerang berharga Rp2.500 per kg (selisih Rp 1.610). Rata-rata konsumsi pakan ayam petelur per hari adalah 100 gram per ekor per hari dengan penggunaan tepung kerabang telur per harinya 3 gram (3 persen dari total pakan), maka biaya produksi per hari yang dapat dihemat adalah sebesar Rp48.300,00 per hari pada populasi ayam 10 ribu ekor atau Rp1,449 juta per bulan, kata Mansur yang bersama timnya menjadi juara II dalam 2nd SATU Student Business Plan Competition di National Cheng Kung University Taiwan belum lama ini. Lebih jauh Mansur menguraikan, ayam yang diberi kerabang telur sebagai sumber mineral mampu mencapai produksi 76,2 persen sedangkan dengan suplemen mineral lain sebesar 71,1 persen (selisih 5,1 persen). Sehingga pada peternakan ayam petelur yang memiliki populasi sebesar 10.000 ekor akan menghasilkan telur 510 butir lebih banyak (setara dengan 30,6 kg). Jika harga 1 kg telur Rp12 ribu maka keuntungan yang bisa diperoleh adalah Rp367,2 ribu per hari atau Rp11,01 juta per bulan. Asumsi rata-rata berat telurnya 60 gram. Sehingga keuntungan total per bulan yang bisa diperoleh baik dari efisiensi pembuatan pakan maupun penjualan telur adalah Rp12,465 juta.

Semakin besar skala usaha atau semakin banyak populasi ayam maka keuntungan yang diperoleh juga akan semakin banyak. Selain keuntungan finansial yang bisa diperoleh, suplementasi mineral menggunakan tepung kerabang telur juga dapat mendukung program ramah lingkungan, pungkasnya. Sumber : Ngapak.Com Pengendalian Penyakit Layu Fusarium pada Tanaman Tomat Salah satu kendala dalam budidaya tomat adalah adanya gangguan dari penyakit tanaman, salah satunya adalah penyakit layu Fusarium. Pengendalian yang sering dilakukan adalah dengan pestisida yang berpotensi mencemari lingkungan. Residu pestisida yang ditimbulkan, telah menjadi isu lingkungan pertanian yang ditengarai berkontribusi terhadap pemanasan global. Kulit telur merupakan limbah dapur yang berpotensi untuk dimanfaatkan. Kulit telur mempunyai komposisi utama CaCO3 yang akan menjadi limbah dan bisa menyebabkan polusi karena aktivitas mikroba di lingkungan. Sejauh ini limbah kulit telur belum dimanfaatkan di bidang pertanian. Padahal 97% kandungan kalisum pada kulit telur berpotensi sebagai agensia pengimbas ketahanan tanaman terhadap penyakit layu Fusarium. Limbah kulit telur ayam dapat dimanfaatkan dalam pengendalian penyakit tanaman, khususnya layu Fusarium pada tanaman tomat. Teknik implementasi yang digunakan dengan menjalin kerjasama dengan penyedia kulit telur. Proses penggilingan, pengemasan, pematenan, penyuluhan dan pemasaran produk. Pemanfaatan limbah kulit telur mampu menekan penyakit layu Fusarium dan meningkatkan pertumbuhan tanaman tomat. Pemanfaatan ini dapat berdampak pada terciptanya industri kecil pengolahan limbah kulitt telur. Sumber : www.ramdhans.blogspot.com

Sebagai Pot Persemaian Satu lagi pemanfaatan kulit telur, yaitu sebagai pot persemaian. Sifatnya yang keras membuat pot semai dari kulit telur tahan terhadap air dan panas. Tidak seperti pot semai dari bubur kertas yang akan hancur jika terlalu banyak air atau berjamur jika tidak kena panas. Agar kulit telur dapat dijadikan sebagai pot semai: satu, pecahkan kulit telur di bagian atas sehingga tersisa lebih banyak ruang untuk akar tanaman. Dua, sebelum digunakan, cuci kulit telur sampai bersih untuk menghilangkan bau amis lalu tiga, lubangi bagian bawah telur dengan tusuk gigi. Lubang ini untuk mengeluarkan kelebihan air. Setelah itu, empat, isi kulit telur dengan media tanam dan benih yang akan disemaikan. Jika tanaman sudah waktunya dipindahkan ke wadah yang lebih besar, kulit telur tinggal ditanam saja . Sebaiknya sebelum ditanam kulit telur diremukkan dulu agar akar tanaman bisa tumbuh bebas. Sumber : Blooger.com

Kerajinan dan Souvenir Situasi perekonomian yang sulit terkadang membuat orang menjadi kreatif dan inovatif menemukan peluang usaha baru. Telur yang merupakan makanan manusia sehari-hari menghasilkan limbah berupa kulit atau cangkang yang kebanyakan dibuang sebagai limbah. Akan tetapi di tangan orang-orang terampil dan kreatif bisa menjadi Kerajinan Kulit Telur yang sangat indah. Kerajinan Kulit Telur merupakan perpaduan kreatifitas dan upaya memanfaatkan limbah yang tidak terpakai. Selain itu Kerajinan Kulit Telur memiliki Prospek ekonomi dan peluang usaha yang cukup menjanjikan. Menurut beberapa pengrajin permintaan Kerajinan Kulit terus meningkat di beberapa daerah di Indonesia. Aneka kerajinan kulit telur dengan berbagai bentuk dapat dibuat dengan sangat indah dan artistik. Kulit Telur dapat dijadikan bahan penghias furnitur dan aksesoris penghias rumah yang unik dan menghasilkan kerajinan yang berharga puluhan juta rupiah. Kulit telur yang dicat atau

diukir menjadi hiasan, tidak kalah menarik dengan material lainnya. Beberapa kulit telur hewan yang dapat dijadikan Kerajinan Kulit Telur antara lain dari telur ayam, telur bebek, telur burung puyuh, hingga yang terbesar telur burung onta. Kerajinan Kulit telur memiliki kelebihan tahan terhadap api, tidak akan dimakan oleh rayap atau hama lainnya, serta tahan terhadap pergantian cuaca. Begitu pula bila kena sinar matahari, tidak akan memudarkan warnanya. Kulit telur ini seakan menyampaikan sebuah pesan khusus kepada setiap orang yang akan menggunakannya. Kerajinan Kulit Telur dapat dibuat dalam berbagai macam corak warna,Telur ayam kampung memunculkan corak hitam kemerah-merahan. Adapun corak hitam muncul dari kulit telur burung puyuh. Untuk menghasilkan seluruh produk penghias rumah ini, dimulai dengan proses membersihkan kulit telur dan melepas lapisan putih kulit di dalamnya. Telur yang sudah dibersihkan ini kemudian dijemur hingga betul-betul kering. Agar semua manfaat itu dapat berfungsi maksimal, kemudian kulit telur yang sudah mengering itu diambil satu per satu untuk kemudian ditempelkan dengan lem di media yang akan dijadikan kerajinan, baik di atas kanvas, kayu, kaca, dinding, sampai plafon. Sumber :www. e-lapak.com

Daftar Pustaka 1. http://z47d.wordpress.com/2010/04/18/1-pemanfaatan-limbah-kulit-telur-ayam-dalampengendalian-penyakit-layu-fusarium-pada-tanaman-tomat/ . di unduh tahun 2011 2. http://www.wikimu.com/News/Print.aspx?id=11294. di unduh tahun 2011 3. http://myblog-christine-christine.blogspot.com/2008/06/pot-kulit-telur.html. di unduh tahun 2011 4. http://www.elapak.com/showthread.php?256-Artikel-Uniknya-Kerajinan-Limbah-KulitTelur-Rambah-Hingga-Mancanegara. di unduh tahun 2011

MANFAAT CANGKANG TELUR

TUGAS Mata Kuliah Pengelolaan Hasil Ikutan Ternak Semester VI

Oleh Andrew Loindong 080413029

JURUSAN PRODUKSI FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO 2011

Anda mungkin juga menyukai